Senin, 01 Juli 2013

Korek Harian Yamaha Vega ZR 150cc

1. Piston Blitz Joy oversize 150 dengan diameter 57.5 mm
Dipadu stroke standar Vega ZR 57.9, maka akan bertemu volume silinder 150.4 cc. Ubahan piston Sonic harus mengatur ulang kubah silinder, klep, dan rasio kompresi sendiri. Liner harus diganti kala menggunakan piston ini. Karakter mesin akan square sehingga power mesin akan rata di setiap putaran.
piston dome
2. Klep Sonic 28/24 mm
Klep harus mengimbangi diameter piston yang membesar. Piston ini juga cocok dipadu dengan klep Sonic yang berdiameter 28/24 mm. Jasa bubut untuk ubah sudut dan lain - lain lumayan mahal. Setelah ubah klep, kubah juga harus diatur berikut rasio kompresi nya. Pekerjaan ini dikerjakan bersama tukang bubut. Porting ulang saluran nya.
kubah costum
3. Knalpot costum
Kalau suara ingin tetap halus, maka knalpot standar di bobok dan leher di ganti yang lebih besar. Atau langsung saja beli knalpot aftermarket khusus Vega ZR.
knalpot Vega ZR bobok
4. Karburator
Di reamer atau beli saja karburator berventuri besar. Kalau reamer bisa mencapai 24 mm, kalau beli sebaiknya gunakan karbu RX King (VM26) atau karbu NSR SP (PE28) atau milik Ninja RR (VM28). Setting juga mudah asal karburator ori pabrikan. Kalau pakai karbu RX King kombinasi spuyer berkisar 25/170.
karbu king di Vega ZR
5. Kopling
Perangkat ini juga harus dibenahi agar tidak terjadi selip karena power sudah sangat besar. Rumah kopling gunakan model pegas 5 sampai 6 per. Atau sekalian 1 paket TDR kopling manual yang versi 2 (berikut rumah kopling 4 per).
paket TDR versi II
6. Noken as
Beli saja aftermarket rata - rata harga 300 - 400 ribuan. Daripada modif standar tapi hasil kurang maksimal.
noken costum

Spesifikasi Kawasaki Bajaj Pulsar 200NS

Kawasaki Bajaj Pulsar 200NS
Mesin
Tipe mesin : 4 tak, silinder tunggal, SOHC 4 klep, berpendingin cairan
Kapasitas mesin : 199.5 cm³
Rangka : 72.0 x 49.0 mm
Rasio kompresi : 11.0 : 1
Tenaga Maksimum: 17 Kw (23.1 PS)/9,500 rpm
Torsi Maksimum: 18 N.m (1.8 kgf.m)/8,000 rpm
Sistem bahan bakar : Karburator UCD33mm
Pengapian : Independent spark diatur kerja ECU
Penyalaan : Elektrik starter
Pelumasan : Bak basah, Forced lubrication, wet sump

Transmisi
Transmisi : 6 speed, return
Final drive : Rantai
Reduksi primer : 3.273 (72/22)
Rasio gigi
1st : 2.833 (34/12)
2nd : 2.067 (31/15)
3rd : 1.556 (28/18)
4th : 1.238 (26/21)
5th : 1.045 (23/22)
6th : 0.917 (22/24)
Reduksi sekunder : 2.786 (39/14)
Kopling : Manual, multiplat basah

Dimensi
P x L x T : 1.965 x 810 x 1.055 mm
Jarak roda : 1.360 mm
Jarak ke permukaan tanah : 165 mm
Sudut putar kemudi : 36º ke kiri maupun ke kanan
Trail : 85mm
Caster : 26º
Tinggi jok : 805 mm
Berat kering : 145 kg
Tipe rangka : Perimeter pressed steel
Kapasitas bahan bakar : 12 L

Kaki - kaki
Ban depan : 100/80 - 17" 52P Tubeless
Ban belakang : 130/70 - 17" 62P Tubeless
Rem depan : Cakram piston double, 1 piringan cakram 280mm
Rem belakang : Cakram piston sigle, 1 piringan cakram 230mm
Suspensi depan : Teleskopik 37mm
Suspensi belakang : Monoshock dilengkapi piggyback reservoir gas dan penyetelan tingkat kekerasan pegas

Fitur Panel Speedometer Kawasaki Bajaj Pulsar 200NS

Speedometer Kawasaki Bajaj Pulsar 200NS
Kurang lebihnya terdapat 15 indikator di panel speedometer Pulsar 200NS. Mengusung mesin 200 cc dengan harga jual setara motor sport 150cc, Kawasaki Bajaj Pulsar 200NS tetap hadir dengan fitur lengkap. Salah satunya adalah panel indikator di speedometernya. Berikut rincian nya:
  1. Tachometer Dial. Posisinya ada di tengah dan ditunjukkan dalam bentuk jarum analog yang mudah dilihat. 
  2. Fuel Level Indicator. Penunjuk kapasitas bensin ini disajikan dalam bentuk bar digital
  3. Speedometer yang ditampilkan dalam bentuk digital. Meski digital, respon nya menunjukan kecepatan terbilang presisi.
  4. Di atas speedometer ada Jam Digital dengan angka cukup besar.
  5. Side Stand Indicator, tulisan "side stand" akan menyala ketika standar samping masih terbuka. Mengingatkan agar tidak celaka gara-gara standar samping lupa dilipat.
  6. Service Reminder yang berlogo kunci pas. Fungsinya memberitahu interval service berdasarkan jarak. Logo ini akan menyala pada 450 km pertama, lalu saat service kedua pada 4.950 km, service ketiga di 9.950 km, keempat pada 14.950 km dan selanjutnya akan menyala tiap 5.000 km. Lampu ini akan mati jika sudah di-reset ketika melakukan service berkala.
  7. Engine Rev Indicator. Lampu ini bekerja seperti shift light, pada 10.000 rpm lampu akan menyala sebagai indikator saatnya pindah gigi.
  8. Odometer atau penunjuk total jarak yang sudah ditempuh.
  9. Trip Meter. Ada dua pilihan trip 1 dan 2 yang bisa disetting dan direset untuk kembali ke 0 km. 
  10. Turn Signal Indicator atau indikator lampu sein.
  11. Netral Indicator, huruf "N" ini akan menyala ketika transmisi pada posisi netral.
  12. Hi Beam Indicator atau indikator lampu dim yang digambarkan dalam logo berbentuk lampu. 
  13. Low Battrey Indicator yang akan menyala saat tegangan aki dibawah standar.
  14. Coolant Temperature Indicator yang akan menyala bisa suhu pendingin terlalu panas.
  15. Low Oil Pressure Indicator, saat tekanan oli tidak sesuai standar lampu akan menyala dan harus menambah atau mengganti oli.
Dan dua tombol kecil di bawah, di samping kunci kontak adalah Mode Button dan Set Button untuk memilih setingan trip1, trip2, ODO, jam dan service reminder.

Spesifikasi Suzuki A100

brosur Suzuki A100
Mesin
Tipe mesin : 2 tak, berpendingin udara, katup rotary
Volume silinder : 98.2 cc
Diameter x Langkah : 50 x 50 mm
Daya maksimum : 9.3 hp/7500 rpm
Torsi maksimum : 0.95 kg-m/6500 rpm
Transmisi : 4 tahap, constant mesh
Sistem pelumasan : CCI

Dimensi
P x L x T : 1.830 x 760 x 1.010 mm
Wheelbase : 1.200 mm
Berat kosong : 83 kg
Kapasitas tangki bensin : 7 L
Ban depan : 2.50/18" - 4PR
Ban belakang : 2.50/18" - 4PR

Spesifikasi Suzuki FR80 - Family

Suzuki FR80 Family
Mesin
Tipe mesin : 2 tak, berpendingin udara, katup rotary
Volume silinder : 80 cc
Diameter x Langkah : 49 x 42 mm
Tenaga maksimum : 6.8 hp (5.1 kW)/ 5,500 rpm
Torsi maksimum : 8.04 Nm (0.82 kg-m)/ 4,500 rpm
Transmisi : 3 kecepatan

Kaki kaki
Rem depan : Tromol
Rem belakang : Tromol
Suspensi depan : Leading link
Suspensi belakang : Swingarm dengan 2 shockbreaker

Kelistrikan
Aki : 6V ( Yuasa 6N4-2A)
Tipe pengapian : CDI

Spesifikasi Yamaha Scorpio Z

Yamaha Scorpio Z
Mesin
Tipe Mesin : 4 tak, SOHC 2 klep, berpendingin udara
Kapasitas mesin : 223 cc
Diameter x Langkah : 70.0 x 58.0 mm
Rasio Kompresi : 9.5 : 1
Bore x Stroke : 70.0 x 58.0 mm
Compression Ratio : 9.5:1
Maximum Power : 19 RPM PS/8.000 rpm
Maximum Torque : 1.86 kgf.m/6.500 rpm
Karburator : Mikuni BS30
Kapasitas oli mesin : 1,4 L

Kelistrikan
Pengapian : CDI
Starter System : Electric/Kick
Battery : GM7B-4B
Spark Plug : NGK / DP8EA-9

Dimensi
P x L x T : 2020 x 770 x 1090 mm
Tinggi jok : 770 mm
Wheelbase : 1295 mm
Ground Clearance : 165 mm
Berat kosong : 132 kg dengan 13 L bahan bakar, 141 kg untuk New Scorpio Z
Kapasitas tangki bahan bakar : 12 L (gen 1 & gen 2), 13.5 L (gen 3), 14 L (gen 4), 13 L (gen 5) 
Final Transmission : Rantai dan gear
Transmission : Constant mesh 5-speed
Exhaust : 5BP2 (gen 1), 5BP4 (gen 2 & gen 3), 5BP6 (gen 4 & gen 5)

Kaki kaki
Tipe Rangka : Double cradle
Suspensi depan : Teleskopik
Suspensi belakang : Lengan ayun
Rem Depan : Cakram
Rem Belakang : Tromol
Ban depan : 80/100-18" (47P)
Ban belakang : 100/90-18" (56P)

Cara Mencari Top Speed Melalui Rumus

Cara Mencari Top Speed Melalui Rumus - Biasanya kalau mulai masalah hitung-hitungan paling males nih bacanya. Tenang, pelajaran hitungan kali ini sangat berkaitan erat dengan hobi yang kita jalani pada dunia otomotif saat ini karena bisa secara langsung kita aplikasi kan. 
rumus rasio
Seperti kita ketahui transfer energi pengerak pada sebuah mesin/kendaraan di mulai dari pergerakan sebuah  Piston → Setang piston → Big end → Kruk as → Gigi primer → Gigi sekunder → Kopling → Main axle → Pinion gear → Wheel gear → Drive Axle → Gear depan → Rantai → Gear belakang → Roda belakang. Simak contoh gambar di bwah.
bagian yang terkena rasio gir

Untuk itu rumus reduksi dan kecepatan di gunakan untuk mencari perhitungan top speed secara matematis.
Rumus mencari perbandingan Reduksi total tiap gigi : 
1. Rumus reduksi ( i )
2. Rumus menghitung kecepatan 
Setelah kita mendapatkan rumusan nya lalu kemudian kita coba aplikasi kan pada sebuah motor umum atau standar saja sebagai contoh awal yang datanya telah di dapatkan secara lengkap agar kita bisa mengkoreksi secara bersama-sama jika terdapat data yang salah.

Contoh top speed tiap gigi/gear pada Yamaha Vixion.
Diketahui Spesifikasi roda gigi Yamaha Vixion:
  • Gigi Primer = 73/24 = 3.0146
  • Gigi Skunder = 42/14 = 3
  • 1st = 34/12 = 2.833
  • 2nd = 30/16 = 1.875
  • 3rd = 30/21 = 1.428
  • 4th = 24/21 = 1.142
  • 5th = 22/23 = 0.956
  • Diameter efektif roda = 60 cm = 0.6 m
  • Max rpm mesin = 10.000 rpm
Ditanyakan:
Berapa kecepatan motor pada masing-masing giginya?

Jawab : 
Yang di cari terlebih dahulu adalah ( i ) = ratio reduksi total tiap gigi. Setelah di temukan kemudian di lanjutkan mencari kecepatannya. Begitu dan seterusnya langkah-langkash selanjutnya pada masing-masing perhitungan gigi-giginya.

Gigi 1 :

Maka kecepatan maksimal gigi 1 adalah = 43,72 km/jam

Gigi 2 :
Kecepatan maksimal gigi 2 adalah = 66,07 km/jam

Gigi 3 :
Kecepatan maksimal gigi 3 adalah = 86,72 km/jam

Gigi 4 :
Kecepatan maksimal di gigi 4 adalah = 108,4 km/jam

Gigi 5 :
Kecepatan maksimal di gigi 5 adalah = 129,51 km/jam

Hasil di atas merupakan hitungan semata. Hasil ini dapat dikomparasikan dengan hasil aktual di speedometer atau pun GPS. Biasanya hasil nya sedikit berbeda jika dibandingkan. Hal pembeda tersebut bisa diakibatkan gaya gesekan udara, gaya gesekan ban, angin, beban, reduksi gearbox speedo, aerodinamis, dsb.

Tentu hasilnya akan berbeda jika motor Anda sudah di modifikasi dan korek. Apalagi sudah terjadi perubahan reduksi gigi dan limit RPM.

Cara Memasang Ring Piston dengan Baik dan Benar

Cara Memasang Ring Piston dengan Baik dan Benar - Ring piston merupakan part yang dipasang di piston dan merupakan bagian yang bergesekan dengan dinding liner mesin. Fungsi ring piston ini adalah sebagai penahan kompresi mesin dan mengatur pelumasan dinding liner mesin. Pemasangan nya pun tidak boleh salah maupun terbalik. Pemasangan ring piston ada aturan yang harus di ikuti.
ring piston pada Yamaha Jupiter
Berikut tips nya:
1. Pahami permukaan, kode, warna, dan sudut ring piston
Permukaan ring kompresi dan ring oli sangat berbeda. Ring oli bergelombang dan ring kompresi tampak datar dan mengkilap. Kalau ring kompresi ada tulisan T, itu menghadap ke atas dan sebagai ring kompresi 1/atas. Jika warna yang lebih gelap, atau malah kehitaman, itu merupakan ring kompresi 2/bawah. Jika dicermati lagi, sudut ring kompresi piston juga ada perbedaannya. Berikut gambarnya.

bentuk ring piston
2. Perhatikan sudut celah piston
Ring piston memiliki bagian yang terputus. Nah, celah ring piston yang terputus inilah yang harus kita atur letak nya. Penjelasan silahkan lihat gambar. Berikut gambarnya.
ilustrasi
Kalau masih bingung silahkan lihat dari muka piston saja.
posisi celah ring piston
sumber: Yamaha Indonesia Motor Mfg.

Spesifikasi Honda C70

Honda C70 - 72cc
Mesin
Tipe mesin : 4 stroke, satu silinder 10º dari sumbu horisontal, SOHC
Rasio kompresi : 8.8 : 1
Transmisi : 3 gigi percepatan
Volume silinder : 72 cc
Diameter x Langkah : 47 mm x 41.4 mm
Tenaga maks : 4.5 kW / 9000rpm
Torsi maks : 5.2 Nm (0.53 kgf/m) / 7000rpm
Tipe kopling : Wet multiplat, sentrifugal clutch
Klep : 2 klep / silinder
Sistem bahan bakar : Karburator Keihin

Kelistrikan
Pengapian : Platina
Battery : Aki 6V (Yuasa 6N11-2D)

Dimensi
P x L x T : 1180 x 640 x 760 mm
Dry weight / Berat kering :  72 kg
Jarak sumbu roda : 1180 mm
Kapasitas tangki : 4,8 liter
Ban depan : 2.25 x 17"
Ban belakang : 2.50 x 17"

Spesifikasi Yamaha U5/V50

Yamaha U5 - 50cc 
Mesin
Tipe mesin : 2 langkah, satu silinder, berpendingin udara
Volume silinder : 49 cm³
Bore x Stroke : 40.0 x 39.7 mm
Rasio kompresi : 5.7 : 1
Pemasukan : reed valve dan piston port
Starter : Kick starter
Transmisi : 3-speed dengan kopling semi-otomatis, basah
Sistem bahan bakar : Karburator Mikuni VM
Top Speed : 60 km / jam (50 mph)
Sistem pelumasan : Autolube

Dimensi
Kapasitas tangki : 4.7 L
Kapasitas oli samping : 1.2 L

Kelistrikan
Listrik : 6 Volt
Pengapian : Platina

Kaki - kaki
Rem depan : Tromol
Rem belakang : Tromol

Jumat, 21 Juni 2013

Blue Thunder Ignition Booster

Fungsi Blue Thunder ignition booster antara lain:
  1. Meningkatkan Akselerasi Kendaraan
  2. Memperpanjang Usia Pakai Busi & Coil
  3. Hemat BBM Hingga 15% (Luar Kota)
  4. Menurunkan Suhu Coil (Mencegah Overheat)
  5. Menekan Kadar Emisi Gas Buang (HC & CO)
  6. Mengurangi Terbentuknya Carbon Pada Katup
Dapat digunakan untuk koil dengan Tegangan Output hingga 90.000 Volt.

Blue Thunder Ignition Booster berfungsi untuk menyempurnakan proses pembakaran dalam mesin dengan cara memperbesar tegangan pengapian (tanpa mengganti koil & Kabel Busi). Booster ini dapat digunakan pada kendaraan dengan sistem pengapian CDI maupun Platina. Di dalam Booster Pengapian ini terdapat rangkaian elektronik (bukan Lilitan Kawat) berupa amplifier teganan + penyearah yang berfungsi untuk memaksimalkan energi pembakaran.

Amplifier tegangan berfungsi untuk memperbesar tegangan output dari koil, sehingga voltase yang mencapai Busi dapat ditingkatkan dan menghasilkan percikan api lebih kuat dan stabil. Amplifier ini juga meminimalkan efek penurunan tegangan yang sering terjadi pada rpm tinggi.

Penyearah berfungsi sebagai penangkal arus balik (Back Motion Electron Force) yang dapat melemahkan tegangan pengapian dan menjadi penyebab meningkatnya suhu Coil. Penyearah juga membantu meringankan beban kerja koil (suhu Coil dapat ditekan lebih rendah), terutama saat menempuh perjalanan jauh Non Stop. Rangkaian elektronik pun terlindung dalam casing tahan air.

Pembakaran yang berlangsung sempurna dapat menekan kadar emisi gas buang dan menghemat konsumsi bahan bakar sekaligus meningkatkan akselerasi kendaraan. Usia komponen mesin juga dapat diperpanjang, karena bensin yang terbakar habis di dalam silinder akan sangat sedikit meninggalkan endapan karbon pada Busi, Katup (Valve), dan Piston Ring. Pembakaran yang tidak sempurna (Api Busi Lemah) menyebabkan bensin tidak terbakar habis di dalam cylinder dan menghasilkan ampas pembakaran yang pekat (berkadar polusi tinggi).

Perangkat ini tidak memerlukan pasokan tegangan listrik, dan dapat langsung dipasang setelah melepas kabel Coil lama. Dengan Kabel dan Terminal yang sudah terpasang pada Rangkaian Booster, pengguna tidak perlu lagi melakukan pemotongan kabel koil. Walaupun Kabel Busi Standard tetap dapat digunakan, tetapi untuk kinerja yang maximal disarankan menggunakan Kabel Busi High Performance, agar tegangan dari Coil tidak tertahan di Kabel Busi (terutama untuk para pengguna Coil dengan Output di atas 50.000 Volt).

Isolator Kabel & Terminal Boot menggunakan bahan silikon murni yang mampu mencegah kebocoran tegangan dan memiliki ketahanan terhadap panas hingga 500°F (bahan Silicone Murni tidak akan mencair bila terbakar). Sedangkan Conductor (Kabel Penghantar) dan Terminal menggunakan Stainless Steel (Anti Korosi).

Total Diameter Kabe l: 10,2 mm
Kabel Penghantar (Conductor) : Stainless Steel
Terminal : Stainless Steel
Isolator (Jacket) : 100% Silicone
Terminal Boot : 100% Silicone.

Type :
Short ( ± 30 Cm ) : Rp. 425.000,-
Medium ( 54 Cm ) : Rp. 450.000,-
Long ( ± 70 Cm ) : Rp. 475.000,-

Minggu, 16 Juni 2013

Spesifikasi Kawasaki Ninja RR

MESIN
Type Mesin : 2-tak,crankcase reedvalve,SuperKIPS,HSAS
Jumlah & Isi Silinder : Satu buah & 148cc
Diameter x Langkah : 59,0 x 54,4mm
Perbandingan Kompresi : 6,8 : 1
Daya Maksimum : 22,1 KW ( 30,1 PS ) / 10.500 RPM
Torsi Maksimum : 21,6 Nm / 9.000 RPM
Karburator : Mikuni VM 28
Sistem Starter : Kick
Baterai : 12 V 4 Ah

TRANSMISI
Jumlah Transmisi : 6 speed, constant mesh, return shift
Rasio Gigi : Gigi 1 2.700 ( 27/10 )
Gigi 2 1.706 ( 29/17 )
Gigi 3 1.300 ( 26/20 )
Gigi 4 1.090 ( 24/22 )
Gigi 5 0.952 ( 20/21 )
Gigi 6 0.863 ( 19/22 )
Tipe sistem final drive : Chain Drive
Rasio Reduksi : 3.000 ( 42/14 )
Drive rasio keseluruhan : 8.479 @ top gear

PELUMASAN
Sistem Pelumasan Oli : Oil Injection
Kapasitas Oli Samping : 1 liter
Kapasitas Oli Transmisi/Mesin : 0,87 liter

DIMENSI
Knalpot / Muffler : Catalic Converter
Kapasitas Coolant : 1,3 liter
Jarak Poros Roda : 1.305mm
Jarak terendah ke tanah : 145mm
Berat maksimum : 124,5 kg
Tipe Rangka : Full Frame
Suspensi Depan : Telescopic Fork Suspension
Suspensi Belakang : Monoshock Suspension
Panjang x Lebar x Tinggi : 1975mm x 719mm x 1090mm
Isi tangki bensin : 10,8 liter

KAKI KAKI
Rem Depan : Rem Cakram Twin Pot
Rem Belakang : Rem Cakram Twin Pot
Ban Depan : 90/90-17 49S Tube-type
Ban Belakang : 110/80-17 57S Tube-type