Sabtu, 02 Februari 2013

Korek Harian Suzuki Thunder 125 Standar

1. Karbu VM26 atau PE28
Bikin kan adaptor buat lubang karbunya paling sekitar 50rebu di tukang bubut, biar pas masuk ke lubang boks filternya.


2. CDI BRT Neo-Hyperband
Tipe CDI ini sebenarnya adalah TCI atau menggunakan transistor.
TCI = Transistor Control Ignition
CDI = Capacitor Discharge Ignition

TCI beda dengan CDI, TCI lebih canggih dari CDI karena TCI mengggunakan transistor sedangkan CDI menggunakan kapasitor.

3. Lepas Corong di boks filter ori.
Aliran udara jadi lebih deras, so tarikan motor lebih terasa.

4. Naikkin kompresi.
Bisa lewat jenong kan pistonnya atau papas headnya.

5. Porting polish
Lubang porting bagian atas dikikis pakai bor tuner sebanyak 2 mm, kiri kanan 1 mm untuk lubang inlet lalu untuk lubang ex nya 2,5 mm atas dan 1 mm kiri-kanan. Kulit jeruknya dihaluskan, tapi jangan sampai mengkilat kayak kaca ya, cukup mengkilat tapi rada buram, biar bensin nggak mengembun, bisa brebet ntar kalo ada bensin ngembun.

Sebelum
Sesudah

6. Pasang Klem di Intake Manifold
Untuk yang ini, banyak orang nggak tahu kalo mungkin beberapa Thunder 125 manifoldnya sedikit bocor. Itu karena klemnya terlalu kecil. Solusinya cukup diganti dengan klem radiator yang seukuran manifold Thunder 125, ini banyak kok bengkel yang jual. Motor drag pun rata-rata menggunakan klem ini, karena cukup kuat.

7. Ganjal per kopling dengan ring per 2mm. 
Ini bikin tarikan enteng (kadang ban depan sampai ngangkat kalo terlalu nafsu mbetotnya)

Korek Harian Honda Astrea Star 120cc

1. Piston Standar oz 200 dengan diameter 52mm
Dome dibuat setinggi 1,5mm dengan coak piston untuk klep agar tidak berbenturan. Hasil kompresi pasti lebih besar dari sebelumnya. Pengapian dapat dimundurkan agar tidak terjadi knocking.

2. Kruk as Mocin Solomo dengan stroke 55.5mm
Kruk as Mocin Solomo memiliki panjang naik turun stang piston 55,5 mm, maka didapat kapasitas silinder 117cc. Jika dibulatkan menjadi 120cc.

3. Kalter Kopling Mocin Jialing Bangau
Penggantian kalter bak kanan dengan Mocin Jialing Bangau dimaksudkan untuk memasang pompa oli yang sudah menganut gir dan berputar ikut gir sentrifugal. Jadi tak perlu lagi as penyambung dari gir keteng kamprat ke pompa oli. Lubang kalter untuk silinder blok dicukur hingga ukuran 60,5mm agar dapat dibenamkan blok piston Mocin Bangau.

4. Kopling Manual Tangan
Kopling sentrifugal dilepas dan diganti balancer 800gr. Area kopling diganti model manual dengan kampas kopling Honda Tiger serta penambahan satu buah plat kopling. Per kopling Honda GL Pro yang telah dipotong disesuaikan dengan panjang yang sama dengan pir aslinya agar tidak terjadi slip kopling mubadzir yang menyebabkan terbuangnya tenaga dari ruang bakar.

5. Magnet dibubut menjadi 800gr
Magnet dibubut dan spul dari Honda Grand digulung ulang dengan tahanan yang lebih besar sedikit dari standar. Pengapian dan pengisian nantinya akan dibuat menjadi DC agar suplai listrik lebih stabil.

6. CDI Shogun Kebo dengan tipe pengapian DC
Pengapian dicomot dari Honda Grand full yang sudah digulung ulang dan CDI unlimiter Shogun Kebo.

7. Aki Honda Tiger
Aki Honda Tiger agar suplai listrik tercukupi dan arus yang lebih besar.

8. Porting n Polish
Port polish in dan ex wajib dilakukan guna mempercepat laju masuk keluar bahan bakar dan menambah power di putaran atas.

9. Noken As Custom
Noken as spesial putaran atas bikinan tangan biar nafas tidak cepet habis.

10. Karburator Suzuki Smash Reamer
Karburator Smash dengan skep Suzuki RC100 diameter 19mm. Jadinya dari luar terlihat kesan standarnya.

11. Knalpot Freeflow
Knalpot KW yang dibobok ulang atau merek kualitas biar suara tidak nyempreng.