Jumat, 26 April 2013

Memeriksa Listrik CDI

Memeriksa Listrik CDI - CDI rusak tentu motor tidak mau hidup. CDI bagaikan jantungnya mesin motor kita, kalau rusak gawat! Yang orisinal harganya ratusan ribu rupiah, bahkan jutaan. Kalau pake yang imitasi susah langsamnya sama agak ribet ngatur setelannya, harus diakalin dulu. Jadi waspadai nih si CDI. Kerusakan pada CDI tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, harus diukur pake Avometer.

Caranya : 

  1. Setel avometer pada sinus 200 Volt. 
  2. Kabel merah avometer dihubungkan ke kabel CDI yang menuju koil. 
  3. Kabel hitam avometer dihubungkan ke massa/bodi. 
  4. Nyalakan motor/starter motor dengan kick starter, lalu lihat di avometer apakah ada arus/setrum yang keluar atau tidak? 
  5. Bila tidak ada maka CDI rusak, dengan catatan arus/setrum dari sepul dan pulser ada yang mengalir ke CDI. Jadi sebelumnya cek dulu arus tersebut, caranya sama seperti di atas, hanya saja kabel merah avometer dihubungkan ke kabel sepul yang menuju CDI. 
  6. Kalau nggak ada avometer, coba aja kabel dari CDI yang menuju koil di sambungkan ke body besi motor, terus starter. Kalau ada percikan api berarti CDI masih bisa dipake, kalau nggak ada percikan api berarti CDI rusak, dengan catatan arus/setrum dari sepul dan pulser ada yang mengalir ke CDI.

Minggu, 21 April 2013

Korek Drag Yamaha Mio 155 cc

1. Piston Hispeed dengan diameter 56mm & Stroke up 4mm
Untuk mendongkrak kapasitas dapur pacu menggunakan seher 56 mm buatan Hi Speed. Dipadukan dengan stroke yang sudah naik 4 mm. Hasilnya kapasitas silinder jadi 152,4 cc. Kepala seher dibentuk ulang agar menghasilkan rasio kompresi 13,5 : 1. Namun pinggir atas seher dibikin mendem 0,5 mm. Agar tidak bertabrakan dengan head.

2. Roller rata 7 gram untuk trek menurun, kombinasi untuk trek landai
Untuk menghadapi karakteristik yang cenderung turunan, roller sedikit dibikin berat. Bila track rata, komposisinya 6 roller terdiri dari 3 roller 6 gram dan 3 roller 7 gram. Sekarang dibikin jadi 7 rata.

3. Karburator PE28 reamer
Suplai bahan bakar menggunakan klep isap 28 mm dan sisa pembakaran dibuang lewat klep ex 24 mm. Pasokan gas bakar, pakai Keihin PE28 yang diremer jadi 30 mm. Dipadukan main-jet 118 dan pilot-jet 45.

4. Noken as custom
Pemasukan gas bakar diatur noken as standar. Tinggi bubungan dibikin 23,5 mm dan pinggang 17,5 mm. Durasi klep isap dan buang dibikin 270°. Klep isap membuka 30° sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 60° setelah TMB (Titik Mati Bawah). Sedang buang membuka 60° sebelum TMB dan menutup 30° setelah TMA.

5. Pengapian upgrade CDI dan busi
Pengapian masih mengandalkan magnet dan sepul standar. Timing pengpian dibikin advanced menggunakan CDI Bintang Racing Team I-Max, lalu dialirkan ke koil Yamaha YZ125, lantas dipercikan busi Denso Iridium.

6. Kemiringan pulley 13.5º
Pully CVT yang punya derajat kemiringan 14,5º diubah jadi 13,5º.

Korek Drag Satria R 135 cc

1. Piston RGR oversize nol dengan diameter 59 mm
Untuk memperbesar isi silinder cukup mengandalkan piston Suzuki RGR150. Seher RGR150 dipilih cukup yang masih oversize 0 yaitu 59 mm. Sudah cukup karena diameter standar Satria R120 yaitu 56 mm. Dari situ kapasitas mesinnya bisa dihitung. Dipadukan dengan langkah seher standar Satria 120 yaitu 49 mm. Hasilnya jadi 134 cc.

2. Lubang exhaust 24.5 mm dari bibir atas
Selanjutnya membuat agar tarikan atasnya naik. Supaya didapat top speed yang meningkat tinggi. Lubang exhaust dipatok tinggi. Diukur dari bibir atas blok silinder, tinggi lubang buang yaitu 24,5 mm dan lebarnya 40 mm. Akibat lubang buang dikikis ke atas, bukan hanya membuat rasio kompresi turun. Berakibat tenaga di rpm bawah akan berkurang. Maunya gas harus panteng terus supaya tenaga tidak ngedrop.

3. Papas head 3.5mm
Supaya power bawahnya kembali meningkat, rasio kompresi harus dikatrol. Caranya head atau kepala silinder dipapas 3,5 mm. Selain itu, ruang bakar juga dibenahi demi mengejar akselerasi bawah. Lebar squish dibuat 9 mm dan kemiringannya dibikin 15 derajat.
squish 15º
4. Karburator Yamaha Force-1
Suplai gas bakarnya dipilih cara simpel. Manfaatkan karbu dari Yamaha Force-1 yang direamer hingga 24 mm.

5. Reed valve RX-Z
Selain itu reed valve atau katup buluh milik Yamaha RX-Z dipasangkan. Tetapi sebelum dipasangkan mesti mengalami pengurangan dagingnya setebal 2 mm.

Model Tabung YEIS Variasi hingga Buatan Tangan


Model Tabung YEIS Variasi hingga Buatan Tangan - Berikut beberapa foto YEIS di motor bukan standar 2 tak Yamaha.
YEIS dari botol alkohol
YEIS handmade
YEIS dari botol UC1000
produk YEIS botol plastik
produk YEIS stainless

Hubungan Warna Kabel Motor Kawasaki

Hubungan Warna Kabel Motor Kawasaki - Berikut merupakan arti warna kabel standar kelistrikan Kawasaki.
1. Hitam-kuning = (-)kabel massa, utk semua negatif
2. Putih-merah = Aki
3. Merah-hitam = Lampu depan jauh/dim
4. Merah-kuning = Lampu dekat
5. Abu-abu = Sein kanan
6. Hijau = Sein kiri
7. Biru = Lampu rem
8. Merah = Lampu belakang
9. Coklat = Klakson

Hubungan Warna Kabel Motor Suzuki


Hubungan Warna Kabel Motor Suzuki - Berikut merupakan arti warna kabel dari kelistrikan standar Suzuki.
1. Hitam-putih = (-)Massa, berlaku utk semua negatif
2. Putih-merah = Pengisian dari magnet
3. Kuning-putih = Utk penerangan
4. Merah = Aki
5. Oranye = Kunci kontak
6. Abu-abu = Lampu belakang
7. Putih-hitam = Lampu rem
8. Hijau muda = Sein kanan
9. Hitam = Sein kiri
10. Kuning-putih = Lampu depan
11. Putih-biru = Koil ke CDI
12. Pulser CDI (Biru-kuning)

Hubungan Warna Kabel Motor Honda

Hubungan Warna Kabel Motor Honda - Berikut merupakan arti warna kabel kelistrikan Honda standar.
  1. Hijau = massa, berlaku utk semua negatif
  2. Merah = aki
  3. Hitam = kunci kontak
  4. Putih = alternator pengisian,lampu dekat
  5. Biru = lampu jauh
  6. Abu-abu = Flasher 
  7. Biru laut = Sein kanan
  8. Oranye = Sein kiri
  9. Coklat = Lampu kota
  10. Hitam-merah = Spul CDI
  11. Hitam-putih = Kunci kontak
  12. Hitam-kuning = Koil
  13. Biru-kuning = Pulser CDI
  14. Hijau-kuning = Lampu rem
  15. Kuning = Arus beban ke saklar lampu

Jenis Karburator untuk Yamaha Scorpio

Jenis Karburator untuk Yamaha Scorpio  - Berikut adalah beberapa karbu skep konvensional yang telah disubtitusikan ke Yamaha Yamaha Scorpio. Berikut data jenis karburator untuk Yamaha Yamaha Scorpio dari berbagai sumber referensi. 

1. Keihin PE28 (Karbu NSR SP) 
Untuk pemasangan di Yamaha Scorpio, lebih afdol dikasih spacer setebal 2 cm agar karet filter dapat dipasang dan gak mentok ama dinamo starter. Katanya sih tarikan bawah maknyuss, tetapi atas rada flat.
karburator PE28 di Yamaha Scorpio
2. Keihin PWL26 (Ninja 150R)
Bisa menggunakan spacer (kayak PE28) karena mentok dynamo. Katanya atasnya lebih maknyuss daripada PE, tetapi bawahnya tidak sebagus PE.
karburator PWL26 di Yamaha Scorpio
3. Mikuni VM26 (Karbu RX-King) 
Paling murah secara harga. Bawahnya agak kurang menyengat, tp atasnya panjang.
karburator legendaris VM26 RX King
4. Mikuni VM28 (Ninja 150RR)
Banyak dijual 2nd hand karena takut dengan feature canggihnya, yaitu Autopilot alias ‘nyangkut’. Biasanya dikarenakan lapisan teflon yang mengelupas, baret, sehingga dalam beberapa kasus, untuk kondisi cuaca tertentu (dingin/hujan), skep tidak mau turun sempurna (nyangkut). Tapi overall, bawahnya lebih bagus dr VM26, dan atasnya agak panjang, cocok buat harian dah (asal gak nyangkut).
karburator Ninja 150RR
5. Keihin PWK28
Mahal pastinya, tapi setara dengan performanya (asal nemu jettingnya). Untuk pemasangan, cukup membalik intake manifold atau pakai spacer (agar tidak mentok ama dinamo starter).
karburator Keihin PWK28
6. KOSO 28/30/32/34 
Bentuknya mirip sama Keihin PWK, tetapi beda. Untuk pemasangan bisa lagsung ke bengkel andalan Anda.
karburator KOSO 28

Sabtu, 20 April 2013

Korek Harian RX King

1. Naikkan kompresi
Banyak cara penunggang naikin kompresi, bisa dengan cara dibubut, dll. Untuk standar cukup ganti paking yang lebih tipis.

2. Kepala busi nol resistor
Untuk memperbesar pengapian bisa dengan menggunakan kepala busi (cop busi) nol resistor.

3. Knalpot variasi
Peranti yang satu ini sangat berperan dalam proses induksi dan exhaust. Untuk tambah performa silahkan bawa ke tukang knalpot dan minta dibuat sekatnya berkurang. Kalau ada uang sih mending beli knalpot aftermarket.

4. Katup buluh/Membran (Reed valve)
Adanya di dalam intake (yang menghubungkan karburator ke arah intake blok mesin). Bisa ganti menggunakan katup buluh punya RGR. Murah, paling cuma Rp. 20-30 ribu sepasang. Atau model carbon cuma agak mahalan harganya bisa nyampe Rp.100 ribuan. Lidah reed valvenya (besi melengkung yang nyabang kaya lidah ular) dirapatkan lagi jaraknya agar buka tutup reed valve lebih cepat. Hanya saja kekurangan katup model ini enggak tahan lama paling cuma tiga bulan ujung reed valve biasanya udah pada grepes atau rompal. Kelebihannya cuma lebih lentur aja.

5. Setting ulang karburator
Untuk standar gak perlu di reamer, cukup ganti pilot dan main jetnya aja. Coba aja ganti kedua spuyer tersebut step by step. Misal PJ/MJ standar 22.5/150 naikin 1 step dulu ke 25/155 (biasanya kenaikan ukuran adalah 2.5) kalo masih kurang sip naikin 1 step lagi PJ menjadi 27.5/155. itu udah cukup.

6. Porting polish
Kulit jeruk yang ada di blok mesin dihaluskan agar lebih lancar lagi arus masuk dan buangnya.


Korek Yamaha RX-Z Standar

1. Papas kepala silinder 0.7mm
Untuk menutupi kekurangan itu, perbandingan kompresi harus dikejar. Makanya butuh pemapasan kop silinder lumayan banyak, kisarannya di 0,7-0,8 mm. Ubahan ini tujuan utamanya adalah lebih ke soal peningkatan akselerasi.

2. Desain ulang lubang buang&transfer
Giliran untuk membawa mesin ke rpm lebih tinggi maka konstruksi ruang bakar butuh direnovasi. Selain itu, tinggi exhaust porting alias lubang buang harus disunat. Tinggi lubang buang, standar RX-Z ada di kisaran 28,5 mm. Untuk bagian ini cukup dikorek dikit 0,5 mm. Angka maksimal tinggi lubang buang ada di 27,8 mm.

3. Atur ulang squish head
Untuk ruang bakar, squish harus dimainkan. Setelah dipapas, squish kop baru bisa ditata. Kelemahan lebar squish standar RX-Z terlalu sempit, hanya 7 mm. Biar optimal untuk mengejar rpm tinggi, maka squish area butuh setidaknya 50% dari total area ruang bakar. Gampangnya, lebar squish dibikin 8,5 mm - 9 mm. 

4. Knalpot bobokan
Beres dengan ruang bakar, selanjutnya adalah menata knalpot. Bawaan RX-Z bisa dimaksimalkan. Caranya dengan dibedel. Setiap sekat yang ada di dalam knalpot harus dihilangkan.

Lebih afdol lagi, konstruksi knalpot RX-Z punya dua lapisan pelat. Nah, pelat terdalam sekalian aja dicopot, menyisakan pelat terluar. Hasil suara dan performanya dijamin gemerincing mirip knalpot racing.

5. Setting ulang karbu
Sebagai penyelaras akhir, karburator wajib disetting ulang.

Jumat, 19 April 2013

Korek Harian Yamaha Vega ZR 130cc

1. Piston Kaze dengan diameter 53 mm
Piston favorit yang kekuatan materialnya masih terjamin, karena kuantitas produksinya kecil. Diameter pistonnya lebih besar di kalangan kapasitas 110 cc yaitu 53 mm. Beli piston set orisinil tak sampai 200 ribu.  Mau lebih murah dan tetap kuat bisa pakai piston kit merk NPP seharga 120 ribu an. Pemasangan cukup membentuk dome piston dan ganti liner agar awet.

Standar Vega ZR yang punya spek 50,0 x 57,9 (bore x stroke) menjadi 113 cc, dengan piston Kaze berdiameter 53 mm menjadi 127 cc. Ada 3 pertimbangan pakai piston Kaze, cc naik, ukuran pin piston sama (13 mm), dan desain panjang piston persis dengan Vega.
piston Kaze di Vega ZR
2. Karbu standar setting ulang.
Jetting tak banyak bergerak dari 20 pilot-jet dan 112 main-jet.

Senin, 01 April 2013

Push Pull Throttle

Push Pull Throttle - Pada beberapa sepeda motor anyar berteknologi injeksi, bila diperhatikan punya dua kabel gas. Seperti Yamaha V-Ixion dan Honda CB150R. Pada motor yang masih karburator pun, fitur ini juga sudah lebih dulu ada. Dua kabel yang menuju throttel body ini biasa disebut sebagai fitur "push pull throttle". Fitur push pull throttle ini umumnya dianut karburator atau throttle body yang menggunakan katup butterfly atau katup kupu-kupu sebagai pintu masuknya udara ke ruang bakar. Baik karburator atau injeksi yang menggunakan butterfly biasanya sudah menggunakan push pull throttle. Umumnya dipakai bagi yang sudah menganut throttle body berukuran besar, seperti pada motor sport. Apa sih fungsinya? Sistem ini membuat kerja katup butterfly jadi seirama dengan putaran selongsong gas. Buka tutup katup jadi lebih responsif sesuai dengan gerakan tangan.

push pull throttle
ditandai 2 kabel gas
Dua kabel yang saling tarik menarik ini membuat pergerakan kabel throttle lebih lancar. Saat selongsong gas dipuntir, satu kabel gas yang menempel pada throttle drum berfungsi sebagai penarik hingga membuat katup butterfly jadi terbuka, sedang satu kabel gas lagi berfungsi sebagai kebalikannya, menutup katup butterfly bersamaan dengan bantuan per.
pemasangan kabel
Bukan hanya berfungsi membuka tutup katup butterfly, tentu ada alasan jelas pabrikan membuat model sepetinya itu. Hamzah dari HM Motor coba kasih penjelasan mengenai fitur ini. Tentunya fitur ini dibuat lebih kepada unsur safety. Saat katup butterfly membuka penuh ada kemungkinan tidak kembali menutup meski pada bagian throttle drum sudah dilengkapi per.

Tentunya jadi sangat berbahaya bila katup butterfly enggak tertutup meski gas sudah ditutup. Jadi, selain membuat bukaan gas jadi lebih responsif dan ringan, push pull throttle juga berperan erat untuk keselamatan berkendara.