Senin, 01 Juli 2013

Spesifikasi Yamaha Scorpio Z

Yamaha Scorpio Z
Mesin
Tipe Mesin : 4 tak, SOHC 2 klep, berpendingin udara
Kapasitas mesin : 223 cc
Diameter x Langkah : 70.0 x 58.0 mm
Rasio Kompresi : 9.5 : 1
Bore x Stroke : 70.0 x 58.0 mm
Compression Ratio : 9.5:1
Maximum Power : 19 RPM PS/8.000 rpm
Maximum Torque : 1.86 kgf.m/6.500 rpm
Karburator : Mikuni BS30
Kapasitas oli mesin : 1,4 L

Kelistrikan
Pengapian : CDI
Starter System : Electric/Kick
Battery : GM7B-4B
Spark Plug : NGK / DP8EA-9

Dimensi
P x L x T : 2020 x 770 x 1090 mm
Tinggi jok : 770 mm
Wheelbase : 1295 mm
Ground Clearance : 165 mm
Berat kosong : 132 kg dengan 13 L bahan bakar, 141 kg untuk New Scorpio Z
Kapasitas tangki bahan bakar : 12 L (gen 1 & gen 2), 13.5 L (gen 3), 14 L (gen 4), 13 L (gen 5) 
Final Transmission : Rantai dan gear
Transmission : Constant mesh 5-speed
Exhaust : 5BP2 (gen 1), 5BP4 (gen 2 & gen 3), 5BP6 (gen 4 & gen 5)

Kaki kaki
Tipe Rangka : Double cradle
Suspensi depan : Teleskopik
Suspensi belakang : Lengan ayun
Rem Depan : Cakram
Rem Belakang : Tromol
Ban depan : 80/100-18" (47P)
Ban belakang : 100/90-18" (56P)

Cara Mencari Top Speed Melalui Rumus

Cara Mencari Top Speed Melalui Rumus - Biasanya kalau mulai masalah hitung-hitungan paling males nih bacanya. Tenang, pelajaran hitungan kali ini sangat berkaitan erat dengan hobi yang kita jalani pada dunia otomotif saat ini karena bisa secara langsung kita aplikasi kan. 
rumus rasio
Seperti kita ketahui transfer energi pengerak pada sebuah mesin/kendaraan di mulai dari pergerakan sebuah  Piston → Setang piston → Big end → Kruk as → Gigi primer → Gigi sekunder → Kopling → Main axle → Pinion gear → Wheel gear → Drive Axle → Gear depan → Rantai → Gear belakang → Roda belakang. Simak contoh gambar di bwah.
bagian yang terkena rasio gir

Untuk itu rumus reduksi dan kecepatan di gunakan untuk mencari perhitungan top speed secara matematis.
Rumus mencari perbandingan Reduksi total tiap gigi : 
1. Rumus reduksi ( i )
2. Rumus menghitung kecepatan 
Setelah kita mendapatkan rumusan nya lalu kemudian kita coba aplikasi kan pada sebuah motor umum atau standar saja sebagai contoh awal yang datanya telah di dapatkan secara lengkap agar kita bisa mengkoreksi secara bersama-sama jika terdapat data yang salah.

Contoh top speed tiap gigi/gear pada Yamaha Vixion.
Diketahui Spesifikasi roda gigi Yamaha Vixion:
  • Gigi Primer = 73/24 = 3.0146
  • Gigi Skunder = 42/14 = 3
  • 1st = 34/12 = 2.833
  • 2nd = 30/16 = 1.875
  • 3rd = 30/21 = 1.428
  • 4th = 24/21 = 1.142
  • 5th = 22/23 = 0.956
  • Diameter efektif roda = 60 cm = 0.6 m
  • Max rpm mesin = 10.000 rpm
Ditanyakan:
Berapa kecepatan motor pada masing-masing giginya?

Jawab : 
Yang di cari terlebih dahulu adalah ( i ) = ratio reduksi total tiap gigi. Setelah di temukan kemudian di lanjutkan mencari kecepatannya. Begitu dan seterusnya langkah-langkash selanjutnya pada masing-masing perhitungan gigi-giginya.

Gigi 1 :

Maka kecepatan maksimal gigi 1 adalah = 43,72 km/jam

Gigi 2 :
Kecepatan maksimal gigi 2 adalah = 66,07 km/jam

Gigi 3 :
Kecepatan maksimal gigi 3 adalah = 86,72 km/jam

Gigi 4 :
Kecepatan maksimal di gigi 4 adalah = 108,4 km/jam

Gigi 5 :
Kecepatan maksimal di gigi 5 adalah = 129,51 km/jam

Hasil di atas merupakan hitungan semata. Hasil ini dapat dikomparasikan dengan hasil aktual di speedometer atau pun GPS. Biasanya hasil nya sedikit berbeda jika dibandingkan. Hal pembeda tersebut bisa diakibatkan gaya gesekan udara, gaya gesekan ban, angin, beban, reduksi gearbox speedo, aerodinamis, dsb.

Tentu hasilnya akan berbeda jika motor Anda sudah di modifikasi dan korek. Apalagi sudah terjadi perubahan reduksi gigi dan limit RPM.

Cara Memasang Ring Piston dengan Baik dan Benar

Cara Memasang Ring Piston dengan Baik dan Benar - Ring piston merupakan part yang dipasang di piston dan merupakan bagian yang bergesekan dengan dinding liner mesin. Fungsi ring piston ini adalah sebagai penahan kompresi mesin dan mengatur pelumasan dinding liner mesin. Pemasangan nya pun tidak boleh salah maupun terbalik. Pemasangan ring piston ada aturan yang harus di ikuti.
ring piston pada Yamaha Jupiter
Berikut tips nya:
1. Pahami permukaan, kode, warna, dan sudut ring piston
Permukaan ring kompresi dan ring oli sangat berbeda. Ring oli bergelombang dan ring kompresi tampak datar dan mengkilap. Kalau ring kompresi ada tulisan T, itu menghadap ke atas dan sebagai ring kompresi 1/atas. Jika warna yang lebih gelap, atau malah kehitaman, itu merupakan ring kompresi 2/bawah. Jika dicermati lagi, sudut ring kompresi piston juga ada perbedaannya. Berikut gambarnya.

bentuk ring piston
2. Perhatikan sudut celah piston
Ring piston memiliki bagian yang terputus. Nah, celah ring piston yang terputus inilah yang harus kita atur letak nya. Penjelasan silahkan lihat gambar. Berikut gambarnya.
ilustrasi
Kalau masih bingung silahkan lihat dari muka piston saja.
posisi celah ring piston
sumber: Yamaha Indonesia Motor Mfg.

Spesifikasi Honda C70

Honda C70 - 72cc
Mesin
Tipe mesin : 4 stroke, satu silinder 10ยบ dari sumbu horisontal, SOHC
Rasio kompresi : 8.8 : 1
Transmisi : 3 gigi percepatan
Volume silinder : 72 cc
Diameter x Langkah : 47 mm x 41.4 mm
Tenaga maks : 4.5 kW / 9000rpm
Torsi maks : 5.2 Nm (0.53 kgf/m) / 7000rpm
Tipe kopling : Wet multiplat, sentrifugal clutch
Klep : 2 klep / silinder
Sistem bahan bakar : Karburator Keihin

Kelistrikan
Pengapian : Platina
Battery : Aki 6V (Yuasa 6N11-2D)

Dimensi
P x L x T : 1180 x 640 x 760 mm
Dry weight / Berat kering :  72 kg
Jarak sumbu roda : 1180 mm
Kapasitas tangki : 4,8 liter
Ban depan : 2.25 x 17"
Ban belakang : 2.50 x 17"

Spesifikasi Yamaha U5/V50

Yamaha U5 - 50cc 
Mesin
Tipe mesin : 2 langkah, satu silinder, berpendingin udara
Volume silinder : 49 cm³
Bore x Stroke : 40.0 x 39.7 mm
Rasio kompresi : 5.7 : 1
Pemasukan : reed valve dan piston port
Starter : Kick starter
Transmisi : 3-speed dengan kopling semi-otomatis, basah
Sistem bahan bakar : Karburator Mikuni VM
Top Speed : 60 km / jam (50 mph)
Sistem pelumasan : Autolube

Dimensi
Kapasitas tangki : 4.7 L
Kapasitas oli samping : 1.2 L

Kelistrikan
Listrik : 6 Volt
Pengapian : Platina

Kaki - kaki
Rem depan : Tromol
Rem belakang : Tromol

Jumat, 21 Juni 2013

Blue Thunder Ignition Booster

Fungsi Blue Thunder ignition booster antara lain:
  1. Meningkatkan Akselerasi Kendaraan
  2. Memperpanjang Usia Pakai Busi & Coil
  3. Hemat BBM Hingga 15% (Luar Kota)
  4. Menurunkan Suhu Coil (Mencegah Overheat)
  5. Menekan Kadar Emisi Gas Buang (HC & CO)
  6. Mengurangi Terbentuknya Carbon Pada Katup
Dapat digunakan untuk koil dengan Tegangan Output hingga 90.000 Volt.

Blue Thunder Ignition Booster berfungsi untuk menyempurnakan proses pembakaran dalam mesin dengan cara memperbesar tegangan pengapian (tanpa mengganti koil & Kabel Busi). Booster ini dapat digunakan pada kendaraan dengan sistem pengapian CDI maupun Platina. Di dalam Booster Pengapian ini terdapat rangkaian elektronik (bukan Lilitan Kawat) berupa amplifier teganan + penyearah yang berfungsi untuk memaksimalkan energi pembakaran.

Amplifier tegangan berfungsi untuk memperbesar tegangan output dari koil, sehingga voltase yang mencapai Busi dapat ditingkatkan dan menghasilkan percikan api lebih kuat dan stabil. Amplifier ini juga meminimalkan efek penurunan tegangan yang sering terjadi pada rpm tinggi.

Penyearah berfungsi sebagai penangkal arus balik (Back Motion Electron Force) yang dapat melemahkan tegangan pengapian dan menjadi penyebab meningkatnya suhu Coil. Penyearah juga membantu meringankan beban kerja koil (suhu Coil dapat ditekan lebih rendah), terutama saat menempuh perjalanan jauh Non Stop. Rangkaian elektronik pun terlindung dalam casing tahan air.

Pembakaran yang berlangsung sempurna dapat menekan kadar emisi gas buang dan menghemat konsumsi bahan bakar sekaligus meningkatkan akselerasi kendaraan. Usia komponen mesin juga dapat diperpanjang, karena bensin yang terbakar habis di dalam silinder akan sangat sedikit meninggalkan endapan karbon pada Busi, Katup (Valve), dan Piston Ring. Pembakaran yang tidak sempurna (Api Busi Lemah) menyebabkan bensin tidak terbakar habis di dalam cylinder dan menghasilkan ampas pembakaran yang pekat (berkadar polusi tinggi).

Perangkat ini tidak memerlukan pasokan tegangan listrik, dan dapat langsung dipasang setelah melepas kabel Coil lama. Dengan Kabel dan Terminal yang sudah terpasang pada Rangkaian Booster, pengguna tidak perlu lagi melakukan pemotongan kabel koil. Walaupun Kabel Busi Standard tetap dapat digunakan, tetapi untuk kinerja yang maximal disarankan menggunakan Kabel Busi High Performance, agar tegangan dari Coil tidak tertahan di Kabel Busi (terutama untuk para pengguna Coil dengan Output di atas 50.000 Volt).

Isolator Kabel & Terminal Boot menggunakan bahan silikon murni yang mampu mencegah kebocoran tegangan dan memiliki ketahanan terhadap panas hingga 500°F (bahan Silicone Murni tidak akan mencair bila terbakar). Sedangkan Conductor (Kabel Penghantar) dan Terminal menggunakan Stainless Steel (Anti Korosi).

Total Diameter Kabe l: 10,2 mm
Kabel Penghantar (Conductor) : Stainless Steel
Terminal : Stainless Steel
Isolator (Jacket) : 100% Silicone
Terminal Boot : 100% Silicone.

Type :
Short ( ± 30 Cm ) : Rp. 425.000,-
Medium ( 54 Cm ) : Rp. 450.000,-
Long ( ± 70 Cm ) : Rp. 475.000,-

Minggu, 16 Juni 2013

Spesifikasi Kawasaki Ninja RR

MESIN
Type Mesin : 2-tak,crankcase reedvalve,SuperKIPS,HSAS
Jumlah & Isi Silinder : Satu buah & 148cc
Diameter x Langkah : 59,0 x 54,4mm
Perbandingan Kompresi : 6,8 : 1
Daya Maksimum : 22,1 KW ( 30,1 PS ) / 10.500 RPM
Torsi Maksimum : 21,6 Nm / 9.000 RPM
Karburator : Mikuni VM 28
Sistem Starter : Kick
Baterai : 12 V 4 Ah

TRANSMISI
Jumlah Transmisi : 6 speed, constant mesh, return shift
Rasio Gigi : Gigi 1 2.700 ( 27/10 )
Gigi 2 1.706 ( 29/17 )
Gigi 3 1.300 ( 26/20 )
Gigi 4 1.090 ( 24/22 )
Gigi 5 0.952 ( 20/21 )
Gigi 6 0.863 ( 19/22 )
Tipe sistem final drive : Chain Drive
Rasio Reduksi : 3.000 ( 42/14 )
Drive rasio keseluruhan : 8.479 @ top gear

PELUMASAN
Sistem Pelumasan Oli : Oil Injection
Kapasitas Oli Samping : 1 liter
Kapasitas Oli Transmisi/Mesin : 0,87 liter

DIMENSI
Knalpot / Muffler : Catalic Converter
Kapasitas Coolant : 1,3 liter
Jarak Poros Roda : 1.305mm
Jarak terendah ke tanah : 145mm
Berat maksimum : 124,5 kg
Tipe Rangka : Full Frame
Suspensi Depan : Telescopic Fork Suspension
Suspensi Belakang : Monoshock Suspension
Panjang x Lebar x Tinggi : 1975mm x 719mm x 1090mm
Isi tangki bensin : 10,8 liter

KAKI KAKI
Rem Depan : Rem Cakram Twin Pot
Rem Belakang : Rem Cakram Twin Pot
Ban Depan : 90/90-17 49S Tube-type
Ban Belakang : 110/80-17 57S Tube-type

Cara Merawat Kilap Cat Motor

Contoh cat masih kinclong
Cara Merawat Kilap Cat Motor - Ada beberapa anekdot yang mengatakan bahwa pribadi seseorang bisa dilihat dari kebersihan kendaraannya. Terlepas itu benar atau pun tidak untuk penampilan itu memang nomor satu dan pastinya hal tersebut juga berlaku untuk motor kita. Walaupun motor kamu orisinil, penampilan motor kamu juga bisa tetap menarik loh asalkan tau bagaimana cara merawatnya, terutama bagian catnya. Berikut adalah tips bagaimana cara merawat cat motor agar tetap kinclong dan menarik lebih lama.

1. Rusaknya cat pada motor biasa diakibatkan karena proses pencucian motor yang kurang baik.
Penggunaan sabun untuk mencuci yang kurang cocok. Sabun colek atau detergent dibuat khusus untuk menghilangkan noda/kotoran pada kain, sehingga kandungan zat-zat kimianya pastilah sangat keras dan bisa merusak cat motor. Selain itu, sabun colek atau detergent sulit larut dalam air, sehingga sisa sabun yang terbawa sponge beresiko menyebabkan gores/lecet pada permukaan cat. Selalu gunakan shampoo motor ketika mencuci motor, karena zat-zat kimia yang digunakan telah disesuaikan agar tidak merusak warna cat.

2. Proses pengeringan yang tidak sempurna juga dapat membuat cat motor kamu menjadi rusak.
Bercak air yang tertinggal bisa menyebabkan timbulnya noda air dan jamur yang nantinya sangat sulit untuk dihilangkan. Maka dari itu sehabis mencuci motor pastikan kamu mengeringkan motor kamu sampai ke bagian celah-celah motor, dan selalu gunakan chamois/kanebo yang bersih untuk mengeringkan motor agar permukaan cat tidak gores dan kering dengan sempurna.

3. Hindari parkir di area terbuka (tanpa atap) dalam waktu yang lama.
Terik sinar matahari, air hujan, dan embun bisa membuat warna cat motor kamu menjadi kusam dan bisa menimbulkan karat pada bagian motor yang terbuat dari logam. Hal tersebut bisa kamu atasi dengan cara menutupi motor menggunakan sarung motor atau terpal khusus bila sedang parkir di area terbuka dalam waktu yang cukup lama.

4. Janganlah terlalu sering mengunakan cairan khusus untuk mengkilapkan body motor.
Jika terlalu sering lama-kelamaan lapisan cat pada body motor kamu akan terkikis sehingga warna cat akan menjadi pudar atau luntur.

5. Pemasangan stiker motor yang berlebihan sebenarnya juga kurang baik untuk cat motor kita.
Ketika stiker tersebut dicopot atau terlepas, lapisan pelindung cat pada body motor akan ikut terlepas dan bekasnya akan jelas terlihat pada body motor kita. Walaupun bekasnya kecil tapi kalau banyak, kan gak enak juga dilihatnya.

Nah mulai sekarang kita harus memperhatikan kondisi tampilan motor kita agar motor itu tampak selalu seperti baru.

Jumat, 14 Juni 2013

Spesifikasi Yamaha Vega RR 115

Yamaha Vega RR 115
Mesin :
Tipe mesin : 4 langkah, 2-valve SOHC, Berpendingin udara
Jumlah, Posisi silinder : Silinder Tunggal Mendatar
Volume silinder : 113,7 cc
Bore x Stroke : 50 mm x 57.9mm
Perbandingan kompresi : 9.3:1
Daya maksimum : 8.16 PS (6.0 kW)/7500 rpm
Torsi maksimum : 8.3 Nm (0.85 kgf/m)/4500 rpm
Sistem starter : Starter elektrik dan Kick starter
Sistem pelumasa : Basah
Kapasitas oli mesin : 1L / Penggantian berkala 0.8L
Sistem bahan bakar : Karburator Mikuni VM17
Sistem kopling : Basah, Kopling sentrifugal, Multiplat
Tipe Transmisi : 4 Kecepatan
Pola pengoperan transmisi : N-1-2-3-4

Dimensi :
P x L x T : 1.930mm x 660mm x 1.055mm
Jarak sumbu roda : 1.235 mm
Jarak terendah ke tanah : 126mm
Tinggi tempat duduk : 755mm
Berat isi : Tromol 96kg / Cakram 98kg
Kapasitas tangki bensin : 4.2L

Kelistrikan :
Sistem pengapian : DC CDI
Baterry : YB5L-B/GM5Z-3B
Tipe busi : NGK/C6HSA

Rangka :
Tipe rangka : Pipa baja Underbone / Steel Tube Underbone
Suspensi depan : Teleskopik
Suspensi belakang : Lengan ayun, Suspensi ganda
Ban depan : 70/90-17 38P
Ban belakang : 80/90-17 44P
Rem depan : Tromol/Cakram
Rem belakang : Tromol

Spesifikasi Yamaha Force 115

Yamaha Force 115
Mesin :
Tipe Mesin : 4 Langkah, 2 Valve SOHC, Berpendingin Udara
Jumlah / Posisi Silinder : Cylinder Tunggal / Mendatar
Volume Silinder : 114 cc
Diameter x Langkah : 50,0 × 57,9 mm
Perbandingan Kompresi : 9,3 : 1
Daya Maksimum : 8,72 PS (6,41 kW) / 7000 rpm
Torsi Maksimum : 9,53 Nm (0,97kgf/m) / 5500 rpm
Sistem Starter : Electric Starter dan Kick Starter
Sistem Pelumasan : Basah
Kapasitas Oli Mesin : Total : 1 Liter / Penggantian Berkala : 0,8 Liter
Sistem Bahan Bakar: Fuel Injection System
Tipe Kopling : Basah, Kopling sentrifugal, Multiplat
Tipe Transmisi: 4 Kecepatan
Pola Pengoperasian Transmisi : N-1-2-3-4

Rangka :
Tipe Rangka : Pipa Baja Tulang Bawah / Steel Tube Underbone
Suspensi Depan : Teleskopik
Suspensi Belakang : Lengan ayun, Suspensi Ganda
Ukuran Ban Depan : 70/90-17M/C 38P
Ukuran Ban Belakang : 80/90-17M/C 44P
Rem Depan : Cakram
Rem Belakang : Tromol

Dimensi :
Panjang x Lebar x Tinggi : 1.940 mm x 715 mm x 1.075 mm
Jarak Sumbu Roda : 1.235 mm
Jarak Terendah Ke Tanah : 155 mm
Tinggi Tempat Duduk : 755 mm
Berat Isi : Versi Tromol 93 kg, Versi Cakram 96 kg
Kapasitas Tangki Bensin : 3,9 L
Kelistrikan
Sistem Pengapian : TCI (Transistor controlled ignition)
Battery : YTZ4V/GTZ4V (MF Battery)
Tipe Busi : NGK / CR6HSA

HiDS - Diagnostic Tools Injeksi Honda

HiDS seharga 3,3 juta
 HiDS - Diagnostic Tools Injeksi Honda - Salah satu special tools wajib untuk melakukan perawatan berkala sepeda motor berteknologi injeksi adalah diagnostic tools. Tiap pabrikan memiliki alat sendiri, termasuk Honda yang sejak awal menggunakan diagnostic tools berlabel HiDS buatan Starnics.

Nah asiknya, HiDS kini bisa dimiliki oleh bengkel umum. Jadi bukan hanya menjadi monopoli bengkel resmi Honda. Tentunya, dengan makin banyak special tools yang menyebar di bengkel-bengkel umum, mampu mengurangi kekhawatiran konsumen soal perawatan teknologi terbaru ini. 

HiDS merupakan perangkat diagnostic motor Honda yang dibuat oleh Starnics dan telah digunakan di dealer resmi motor Honda. Tapi kini, bukan hanya dealer resmi Honda, bengkel umum pun berkesempatan untuk melengkapi alat kerjanya dengan HiDS.

HiDS dapat menganalisis atas alat-alat kontrol elektronik pada sepeda motor Honda yang menggunakan teknologi injeksi. Data-data yang dapat ditampilkan diantaranya adalah data kesalahan sensor yang terdeteksi ECM, baik data kesalahan yang sudah terjadi dan tersimpan dalam memori ECM ataupun data yang sedang terjadi yang terdeteksi ECM. 

Data-data tersebut akan ditampilkan pada layar peraga HiDS dengan menggunakan Bahasa Indonesia sehingga mudah dimengerti dan informatif. HiDS juga memiliki fasilitas untuk melakukan re-set atau menghapus data-data kesalahan yang tersimpan di ECM dengan amat mudah. 

HiDS yang dijual Rp 3,3 juta ini dapat digunakan pada seluruh sepeda motor Honda yang dipasarkan di Indonesia yang sudah mengadopsi fuel injection. Mulai dari Supra-X 125 PGM-FI, PCX 150, CBR250R sampai yang terbaru BeAT FI dan CB150R dan Verza150. 

O iya, Injeksi Motor Globalindo dan Starnics juga sedang mencari dealer untuk berbagai area di Indonesia, untuk yang ini bisa menghubungi Injeksi Motor Globalindo di 081-212-967-19, atau kontak lewat BB di 26232FFA.

Kamis, 13 Juni 2013

Memasang Ring Piston Yamaha Jupiter Z

Memasang Ring Piston Yamaha Jupiter Z - Pemasangan ring piston Yamaha Jupiter Z ada aturan nya. Kalau salah bisa berakibat bocor kompresi. Untuk ring oli alias ring yang bergelombang pasti kalian mengerti caranya. Ring dipasang dan dikunci dengan rung tipis di bagian atas dan bawah. Namun, berbeda dengan ring kompresi. Berikut ciri ring kompresi di Yamaha Jupiter Z.
ring terpasang pada piston
Pada ring kompresi bawah, bagian dalam atas dan bawah adalah yang memiliki sisi atau sudut tajam. Jika diraba pada bagian dalam, terdapat kasar seperti plat kopling. Kalau menemukan kedua sisi tajam, berarti ini ring piston bawah atau nomor kedua. Posisi atas dan bawah dapat dibalik.
ilustrasi
Pada ring kompresi atas, bagian atas memiliki sudut tumpul dan pada bagian bawah memiliki sudut tajam. Kalau menemukan salah satu sisi tumpul, ini merupakan ring kompresi pertama atau ring kompresi atas. Pemasangan tidak boleh terbalik agar kompresi terjaga.