Kamis, 01 Agustus 2013

Diameter Diameter Piston TVS

diameter piston Yamaha Jupiter
Berikut data diameter piston merek TVS.
Piston 2 tak:
  1. -
Piston 4 tak:
  1. Neo XR = 53.5 mm
  2. Rockz = 57 mm
  3. Tormax 150 = 59.5 mm
  4. Apache 160 = 62 mm
  5. Apache 180 = 62.5 mm

Jumat, 19 Juli 2013

Daftar Diameter Piston Selain Yamaha, Honda, Suzuki, dan Kawasaki (Selain Jepang)

mengukur diameter piston
harus di pantat nya
Berikut data diameter piston merk selain Yamaha, Honda, Suzuki, dan Kawasaki (Selain Jepang).
Piston 4 tak:
  1. Bajaj Pulsar 135 = 54 mm
  2. Bajaj Pulsar 150 = 57 mm
  3. Bajaj Pulsar 180 = 63.5 mm
  4. Bajaj Discover 135 = 58 mm
  5. Bajaj XCD 125 = 54 mm
  6. Happy Faster = 47 mm
  7. Happy Faster R = 50 mm
  8. Happy Faster X = 50 mm
  9. Happy Jet ZR = 50 mm
  10. Happy Jet ZX = 50 mm
  11. Happy Sporty R = 50 mm
  12. Happy Swing R 125 = 52.25 mm
  13. Happy Nexium = 65.5 mm
  14. Happy Swift 200R =
  15. TVS Victor = 51 mm
  16. Moped Jialing  = 50 mm
  17. Jialing Evomatic 125 = 52.4 mm
  18. Jialing Roda 3 150 & 200 = 63.5 mm
  19. Kaisar Triseda Roda 3 = 62 mm
  20. KTM Roda 3 Gajah 150 = 62 mm
  21. Karya 150 Roda 3 = 62 mm
  22. Karya 200 Roda 3= 63.5 mm
  23. Minerva R 150 = 61 mm
  24. Minerva MadAss 125 = 52.4 mm
  25. Minerva X-Road = 61 mm
  26. Minerva Supermoto 250 = 72.5 mm
  27. Minerva Naked 250 = 72.5 mm
  28. Minerva Megelli 250 = 77 mm

Kamis, 18 Juli 2013

Daftar Diameter Piston Honda

mengukur diameter piston
harus di pantat nya
Berikut data diameter piston merk Honda.
Piston 2 tak:
  1. NSR all series = 59 mm
Piston 4 tak:
  1. C50 = 39 mm
  2. C70 = 47 mm
  3. Astrea 800 = 47 mm
  4. Star = 47 mm
  5. Prima = 50 mm
  6. Grand = 50 mm
  7. Impressa = 50 mm
  8. Legenda = 50 mm
  9. Legenda2 = 50 mm
  10. Supra = 50 mm
  11. Supra X = 50 mm
  12. Supra Fit = 50 mm
  13. Supra XX = 50 mm
  14. Fit X = 50 mm
  15. Revo = 50 mm
  16. Absolute Revo = 50 mm
  17. Blade = 50 mm
  18. New Blade = 50 mm
  19. Kirana = 52.4 mm
  20. Supra X 125 = 52.4 mm
  21. Kharisma = 52.4 mm
  22. Beat = 50 mm
  23. Vario 110 = 50 mm
  24. Scoopy = 50 mm
  25. PCX 150 = 58 mm
  26. PCX 125 = 52.4 mm
  27. Vario 125 = 52.4 mm
  28. Spacy = 50 mm
  29. GL 100 = 52 mm
  30. GL Max = 56.5 mm
  31. GL Pro = 61 mm
  32. CB 100 = 52 mm
  33. CB 125 = 56.5 mm
  34. CB 200 = 55.5 mm
  35. CG 150 = 57.5 mm
  36. CS-1 = 58 mm
  37. Mega Pro = 63.5 mm
  38. New Mega Pro = 57.3 mm
  39. Verza = 57.3 mm
  40. Tiger = 63.5 mm
  41. CB 150R = 63.5 mm
  42. CBR 150 = 63.5 mm
  43. CBR 250 = 76 mm

Daftar Diameter Piston Kawasaki

mengukur diameter piston
harus di pantat nya
Berikut data diameter piston merk Kawasaki.
Piston 2 tak:
  1. KX 65 = 44.5 mm
  2. KX 85 = 48.5 mm
  3. Ninja 150 = 59 mm
Piston 4 tak:
  1. Kaze = 53 mm
  2. Blitz R = 53 mm
  3. Blitz Joy = 56 mm
  4. Edge = 53 mm
  5. ZX130 = 53 mm
  6. Athlete = 56 mm
  7. KSR 110 = 53mm
  8. KLX 150 = 58 mm
  9. KLX 250 = 72 mm
  10. D-Tracker 150 = 58 mm
  11. D-Tracker 250 = 72 mm
  12. D-Tracker X = 72 mm
  13. KX 250F = 77 mm
  14. Binter Merzy KZ200 = 66 mm
  15. Ninja 250 = 62 mm
  16. Z250 = 62 mm
  17. ZX-6R = 67 mm
  18. ER-6n = 83 mm
  19. Ninja 650 = 83 mm
  20. Versys = 83 mm

Daftar Diameter Piston Suzuki

mengukur diameter piston
harus di pantat nya
Berikut data diameter piston merk Suzuki.
Piston 2 tak:
  1. FR 50 = 41 mm
  2. RC 80 = 47 mm
  3. FR 80 = 49 mm
  4. A100 = 50 mm
  5. RC 100 = 52.5 mm
  6. Tornado GS = 54 mm
  7. Crystal = 54 mm
  8. Satria R = 56 mm
  9. TS 125 = 56 mm
  10. RG150 = 59 mm
Piston 4 tak:
  1. Nex = 51 mm
  2. Let's = 51 mm
  3. Spin = 53.5 mm
  4. Skywave = 53.5 mm
  5. Skydrive = 53.5 mm
  6. Hayate = 53.5 mm
  7. Titan = 51 mm
  8. Smash = 53.5 mm
  9. Arashi = 53.5 mm
  10. Shogun 110 = 53.5 mm
  11. Shogun 125 = 53.5 mm
  12. Axelo = 53.5 mm
  13. Shooter = 51 mm
  14. Satria FU = 62 mm
  15. Inazuma = 53.5 mm
  16. Thunder 125 = 57 mm
  17. Thunder 250 = 72 mm

Daftar Diameter Piston Yamaha

diameter piston Yamaha Jupiter
Berikut data diameter piston merek Yamaha.
Piston 2 tak:
  1. U5 = 40 mm
  2. YAS1 (AS3 Twin) = 43 mm
  3. V80 = 47 mm
  4. Alfa = 50 mm
  5. L2 Super = 52 mm
  6. F1ZR = 52 mm
  7. Y125 Z = 53.8 mm
  8. RX S = 54 mm
  9. YT 115 = 54 mm
  10. Touch = 54 mm
  11. YZ 125 = 54 mm
  12. RX Z = 56 mm
  13. RX King = 58 mm
  14. TZM = 59 mm
  15. YZ 250F = 77 mm
Piston 4 tak:
  1. Lexam = 50 mm
  2. Mio = 50 mm
  3. Mio J = 50 mm
  4. Mio GT = 50 mm
  5. Nouvo = 50 mm
  6. Fino = 50 mm
  7. X-Ride = 50 mm
  8. Xeon = 52.4 mm
  9. Majesty 250 = 69 mm
  10. Crypton = 49 mm
  11. Jupiter = 49 mm
  12. Jupiter Z = 51 mm
  13. New Jupiter Z = 50 mm
  14. Jupiter Z1 = 50 mm
  15. Jupiter MX = 54 mm
  16. Vega = 49 mm
  17. New Vega R = 51 mm
  18. Vega ZR = 50 mm
  19. Vega RR = 50 mm
  20. Force = 50 mm
  21. Vixion = 57 mm
  22. Byson = 58 mm
  23. Scorpio = 70 mm
  24. YZF R1 = 78 mm

Spesifikasi Suzuki Shogun 110

Suzuki Shogun 110 - Kebo
Mesin
Tipe mesin : 4 langkah, SOHC 2 klep, berpendingin udara
Kapasitas mesin : 109 cc
Rasio Kompresi : 9,3:1
Karburator : Mikuni VM17SH
Transmisi : 4 percepatan, kopling basah, otomatis

Dimensi
P x L x T : 1.930 x 710 x 1.200 mm
Berat bersih : 105 kg
Jarak terendah ke tanah : 143 mm
Sumbu roda : 1225 mm
Kapasitas tangki : 4,5 liter

Kelistrikan
Pengapian : DC-CDI
Starter : Kick starter, elektrik

Kaki - kaki
Ban depan : 2.50-17"
Ban belakang : 2.75-17"
Rem depan : cakram, ukuran 220 2 piston
Rem belakang : tromol

Spesifikasi Suzuki Shogun 125

Suzuki Shogun 125 SP
Mesin
Tipe Mesin : Silinder tunggal, 4 langkah SOHC berpendingin udara
Diameter x Langkah : 53,5 x 55,2 mm 
Kapasitas Silinder : 124 CC 
Rasio Kompresi : 9.6 : 1
Daya Maksimum : 9,6 ps / 8.000 rpm 
Torsi Maksimum : 1.0 Kg.m / 6.000 rpm 
Karburator : Mikuni VM 18 - 264 
Saringan Udara : Elemen Kertas 
Sistem Starter : Listrik dan Engkol 

Dimensi
P x L x T : 1.905 x 715 x 1.075 mm 
Jarak Antara As Roda : 1.220 mm 
Jarak Mesin Ke Tanah : 135 mm 
Berat Kendaraan : 107 kg 
Tinggi Tempat Duduk : 770 mm


Transmisi
Kopling : Manual dan Otomatis
Transmisi : 4 Percepatan, Rotari 
Arah Perpindahan Gigi : 1-N-2-3-4 (manual), N-1-2-3-4-N (otomatis)
Rantai Penggerak :
Final Gear : NT 14/35

Rangka
Rangka : Under bone 
Suspensi Depan : Teleskopik, Per Spiral, Peredam Oli 
Suspensi Belakang : Lengan Ayun, Per Spiral, Peredam Oli
Radius Putar : 1,9 m 
Rem Depan : Cakram, hidrolis N290 
Rem Belakang : Cakram, hidrolis N220 
Ukuran Roda Depan : 70/90 - 17 M/C 38P 
Ukuran Roda Belakang : 80/90 - 17 M/C 44P 

Kelistrikan
Sistem Pengapian : Suzuki CD-CDI (Digital) 
Busi : NGK C6HSA / ND U20FS-U 
Accu : 12 (3,5Ah) 10 HR 

Kapasitas
Utility Box : 7,0 Liter 
Tangki Bahan Bakar : 4,3 Liter

Jarak Antar Klip di Jarum Skep

jarak antar klip di jarum skep
Jarak Antar Klip di Jarum Skep - Setelah iseng mengukur tiap jarum skep karburator, ternyata didapatkan bahwa beda tiap klip di jarum skep sejauh 1 mm. Jadi kalau klip digeser dari klip ke 3 (tengah) ke klip nomer 5 (bawah), jarum skep akan lebih dahulu terangkat sebanyak 2 mm. Kalau untuk setting/jetting karburator, hal ini menjadi penting karena jarum berfungsi sebagai pengatur bensin yang keluar dari main jet.

Ada saat motor yang kita setting/jetting serasa kosong putaran tengahnya. Silahkan coba saja mainkan klip jarum dan ukuran main jet nya. Ritme buka tutup skep dan jarum skep dapat dilihat saat karburator terlepas dari motor. Cek aja kemiringan jarum skep mulai terjadi saat skep terbuka berapa putaran. Kalau dimainkan gas nya ternyata bukaan jarum telat, ya klip jarum dapat diturunkan. Kalau bukaan jarum terlalu cepat ya klip dapat dinaikkan.
diukur dengan jangka sorong
didapat hasil 1mm

Rabu, 17 Juli 2013

Tips Merawat Velg Motor

velg CW
Velg pada sepeda motor ada 2 jenis, yaitu:
1. Jenis konvensional (velg jari-jari/spoke wheel)
Yaitu velg yang menggunakan kawat logam (jari-jari) yang membentuk pola tertentu.

2. Velg palang atau biasa disebut velg racing (cast wheel)
Yaitu velg yang lapisan pendukungnya berpola jari-jari besar membentuk satu kesatuan unit.

Berikut ini cara merawat velg CW dan SW.
  1. Bersihkan velg secara rutin supaya terhindar dari karat
  2. Jaga tekanan udara ban – Tekanan udara ban mempengaruhi fungsi dan keawetan velg. Jika tekanan udara pada ban semakin kecil, maka semakin besar peluang kerusakan velg akibat seringnya terbentur di jalan berlubang
  3. Gunakan alat yang tepat saat merawat velg atau mengganti ban, goresan yang terjadi dapat menjadi penyebab kerusakan velg. Lapisi alat pendongkel ban dengan kain supaya velg tidak tergores.
  4. Gunakan velg sesuai ukuran ban, ban yang lebih besar dari velg karena dapat mengurangi keseimbangan putaran roda
  5. Gunakan velg standar, velg yang tepat adalah yang asli keluaran pabrik atau yang bermerek. Biasanya velg standar atau yang bermerek telah diuji coba. Selain itu jangan membeli velg berbahan magg allog veg, karena unsur magnesiumnya dapat menyebabkan kebakaran
  6. Hindari lobang dan Off Road

Bahaya Akibat Rambut Ban

rambut pada ban
Bahaya Akibat Rambut Ban - Biasanya ban yang baru dibeli memiliki rambut-rambut pendek yang biasa disebut rambut ban. Rambut ban adalah sisa-sisa pada saat pembuatan bank di pabrik. Sebaiknya rambut ban tersebut dipotong karena rambut ban dapat menimbulkan bahaya yaitu mengurangi daya tapak atau cengkeram di jalan dan dapat menimbulkan slip pada saat menikung.

Selasa, 16 Juli 2013

Bedah Teknologi Yamaha Force

dalaman mesin Yamaha Force
Varian bebek Yamaha Force yang baru diluncurkandan masuk di segmen bebek entry level. Jadi mesinnya punya platform yang serupa dengan bebek entry level Yamaha yang lain yaitu Vega ZR atau Vega RR. Meski sama, ada banyak perubahan yang dilakukan.

Secara spesifikasi mesin masih serupa dengan Vega ZR dan Vega RR. 4 tak satu silinder SOHC. Diameter pistonnya 50 mm dan stroke 57,9 mm, kompresinya pun sama yaitu 9,3:1. Tapi data yang diberikan Yamaha menunjukan bahwa power Force ini mencapai 8,72 PS di 7.000 rpm dan torsinya 9,53 Nm pada 5.500 rpm. 

Angka ini lebih besar dari Vega RR yang masih berkarburator, hanya 8,16 PS di 7.500 rpm dengan torsi 8,3 Nm di 4.500 rpm. Performanya pun diklaim lebih baik, bukan cuma karena injeksi bahan bakarnya. Tapi ada beberapa perubahan pada transmisi untuk menyempurnakan akselerasinya.

Paling mencolok adalah pada pemakaian primary gear ukuran 58/20 (2.9), sedang Yamaha Vega RR menggunakan perbadingan 69/21 (3.286). Untuk final gear juga mengalami perubahan, Yamaha Force mengusung perbandingan 41-14 sedang Yamaha Vega ZR memakai 41-15.

pakai roller rocker arm
Peranti kopling juga berubah meski sama-sama multiplate, jika sebelumnya Vega ZR menggandalkan penekan kampas kopling tipe diafragma, kopling Yamaha Force mengandalkan spring.

Di area ruang bakar masih serupa. Piston tipe forged diandalkan karena material tipe ini lebih padat dan kuat, tapi tidak dikawinkan dengan DiAsil Cylinder, Yamaha hanya memadukan nya dengan blok silinder berteknologi Spiny Sleeve cylinder. Blok silinder ini diklaim memiliki struktur material yang lebih baik, juga memberikan kontribusi mudah dalam melepas panas. Agar minim gesekan, rocker arm juga sudah menggunakan roller. Noken as-nya juga sudah dilengkapi dengan dua buah bearing atau laher.