Jumat, 02 Agustus 2013

Shock Belakang Jangan Dibalik

Shock Belakang Jangan Dibalik - Banyak biker yang pasang sok belakang dengan kondisi terbalik. Ada yang memang tidak tahu. Dan lebih konyol lagi ada yang memang sengaja memasang terbalik. Alasannya biar keren. Gaya pasang sok terbalik ini, tak hanya berkembang di motor harian. Tapi, juga kerap dijumpai di ajang grasstrack. Khususnya kelas pemula. Konon, sok dibalik ini gunanya untuk mendapatkan setingan suspensi motor yang lebih keras. Karena ketika sok belakang mati, sok bisa berubah menjadi empuk. Untuk menyiasati budget alias menghemat biaya, maka sok pun dibalik.
shock yang dibalik
Terlepas dari apapun alasannya, pasang sok terbalik, berbahaya. Terlebih dengan sok yang masih menggunakan oli sebagai media pengisi di dalamnya. Melihat konstruksi sok belakang, sobat akan menemui 2 komponen. Pertama per atau pegas di bagian luar. Lalu di dalamnya ada tabung yang berisi oli atau gas. Di dalam tabung itu terdapat sebuah katup yang berfungsi untuk mengatur aliran oli. Perlambatan gerak ayun sepeda motor terjadi karena aliran oli tabung shockbreaker terhambat oleh katup. Hal ini disebabkan lubang katup yang sempit.

Keduanya mempunyai fungsi masing-masing dan bertolak belakang. Per, berfungsi menahan beban ketika motor masuk lubang. Agar ayunan motor ke bawah ini tidak terlalu keras, maka ditahan oleh per ini. Saat motor melakukan rebound alias melambung ke atas, di sinilah fungsi tabung berisi oli di bagian dalam yang bertugas mengabsorb atau menyerap gaya yang naik tadi. Sehingga, penumpang tidak terlempar. Karena gaya pantulan dari bawah sudah diserap oleh sok. Bayangkan jika sok dibalik. Maka sok sudah tidak punya lagi gaya absorb. Saat motor memasuki lubang, maka siap-siap penumpang belakang bakal terlempar.

Buat cek fungsi absorber pada sok masih bagus, caranya gampang. Sukup tekan tabung ke bawah, lalu biarkan. Maka tabung ini perlahan akan naik. Itu berarti masih bagus.

Pilot Jet dan Main Jet (Spuyer) Standar Motor Kawasaki

main jet & pilot jet
Berikut daftar pilot jet dan main jet (spuyer) standar motor Kawasaki.
Pilot jet dan main jet (spuyer) motor 2 tak:
  1. KX85 = 48/120
  2. Ninja S = 45/132
  3. Ninja R = 45/135
  4. Ninja RR = 22.5/260
  5. KRR = 27.5/260
Pilot jet dan main jet (spuyer) motor 4 tak:
  1. Kaze = 40/85
  2. Kaze R = 38/82
  3. Blitz R = 35/75
  4. KSR 110 = 38/
  5. Edge R = 38/80
  6. ZX 130 = 35/85
  7. Athlete = 38/78
  8. KLX 150 = /112
  9. D-Tracker 150 = /112
  10. Ninja 250R = 38/98

Pilot Jet dan Main Jet (Spuyer) Standar Motor Yamaha

pilot jet & main jet Jupiter Z
Berikut daftar pilot jet dan main jet (spuyer) standar motor Yamaha.
Pilot jet dan main jet (spuyer) motor 2 tak:
  1. V75 = 12.5/100
  2. V80 = 15/85
  3. F1ZR = 17.5/130
  4. RX S = 22.5/120
  5. RX Z = 22.5/220
  6. RX King = 22.5/150
  7. RX King New = 27.5/150
  8. TZM 150 = 32.5/210
Pilot jet dan main jet (spuyer) motor 4 tak:
  1. Crypton = 15/90
  2. Vega = 15/90
  3. New Vega R = 17.5/105
  4. Vega ZR = 17.5/102.5
  5. Vega RR = 17.5/100
  6. Jupiter = 15/90
  7. Jupiter Z = 17.5/105
  8. New Jupiter Z = 17.5/100
  9. Jupiter MX (vakum) = 15/115
    Jupiter MX (konvensional) = 20/103.8 (105)
  10. Mio (Keihin) = 38/108
    Mio (Mikuni) = 17.5/105
  11. Nouvo = 17.5/102.5
    Nouvo Z = 20/98.8 (100)
  12. Fino = 38/108
  13. Xeon = 12.5/111.3 (112.5)
  14. Lexam = 15/120
  15. Byson = 15/112.5
  16. Scorpio 2001 = 17.5/112.5 | 55
    Scorpio 2004 = 17.5/110 | 65
    Scorpio 2006 = 17.5/110| 90

Pilot Jet dan Main Jet (Spuyer) Standar Motor Suzuki

pilot jet & main jet Smash
Berikut daftar pilot jet dan main jet (spuyer) standar motor Suzuki.
Pilot jet dan main jet (spuyer) motor 2 tak:
  1. RC100 = 12.5/90
  2. Crystal = 17.5/90
  3. Tornado = 20/95
  4. Satria R = 17.5/97.5
  5. TRS = 20/102.5
  6. RGR = 12.5/260
Pilot jet dan main jet (spuyer) motor 4 tak:
  1. Smash 110 = 15/92.5
  2. Titan 115 = 15/95
  3. Shogun 110 = 15/92.5
  4. Shogun FD 110 = 17.5/92.5
  5. Shogun FD 125 = 12.5/97.5
  6. Shogun FL 125 = 12.5/97.5
  7. Axelo = 15/95
  8. Arashi = 12.5/97.5
  9. Thunder 125 = 12.5/110
  10. Thunder 250 = 22.5/127.5
  11. Satria FU 150 = 12.5/110
  12. FXR 150 = 17.5/107.5
  13. Spin = 15/97.5
  14. Skydrive = 15/92.5
  15. Skywave = 12.5/130
  16. Hayate = 12.5/130
  17. Nex = 12.5/115

Kamis, 01 Agustus 2013

Cara Setting Karburator Untuk Motor non Standar

ilustrasi  kabut bensin
Cara Setting Karburator Untuk Motor non Standar - Mau tahu cara setting karburator? Cara ini juga bisa digunakan untuk setting karburator reamer, setting karburator berventuri lebih besar dari standar, maupun setting karburator imitasi. Silahkan simak posting saya berikut ini.

Inti dari setting karburator ialah untuk mendapatkan performa maksimal dengan hasil agar motor mudah serta nyaman dikendarai. Yang perlu diperhatikan ialah kejadian mbrebet dan ngook. Saya asumsi kan bahwa kalian sudah memahami tanda/gejala dari kasus tersebut.

Bahan yang perlu sekiranya disiapkan.
  1. Spuyer
    Entah pilot jet atau pun main jet, kedua spuyer itu harus dipersiapkan untuk mempercepat proses setting. Memang dana yang keluar banyak untuk mempunyai beberapa stok spuyer tersebut.
    pilot jet dan main jet
  2. Alat bongkar pasang karburator
    Biasanya hanya obeng, kunci pas, dan kunci L.
    ilustrasi alat
  3. Mesin
    Kondisi mesin harus sudah 100% oke dan juga pastikan tidak ada kebocoran maupun kesalahan teknis lain nya. Cek juga bensin nya.
    sepeda motor
  4. Nyali dan tekad yang kuat
    Selain itu, kesabaran dan tanggung jawab juga diperlukan.
Cara setting karburator.

  1. Test nyala mesin kendaraan nya
    Kalau sulit menyala, maka ada 2 kemungkinan. Pertama pasokan bensin kurang dan kedua pasokan bensin berlebihan. Coba angin2 karburator dimainkan terlebih dahulu hingga mesin menyala
  2. Blayer gas nya
    Rasakan yang terjadi. Kalau bunyi ngoook brarti suplai bensin kurang. Kalau rpm tidak mau naik disertai asap hitam di knalpot brarti terlalu banyak suplai bensin nya. Setel ulang angin2 untuk mengatasinya. Kalau masih belum lanjut ke point 3.
  3. a. Mbrebet di putaran langsam → PJ turun step
    b. RPM mesin tinggi di putaran langsam → PJ naik step
    c. Mbrebet di putaran atas → MJ turun step
    d. Ngook saat gas tiba - tiba dibuka penuh → MJ naik step
  4. Tes jalan
    Setting di nomer 3 hanya saat motor diam di tempat. Begitu dirasakan langsam normal, rpm mesin sanggup di puncak RPM, test jalan motor Anda. Kalau terjadi seperti point 3 maka ubah lagi spuyernya sesuai dengan indikasi yang ada.
    Knalpot meledak-ledak → PJ kurang besar
    Nafas putaran atas lambat mengisi → MJ kurang besar

    Mbrebet/ngook? Terjadi di rpm berapa?
    Setelah mengulang point 3, Anda harus test jalan lagi hingga motor dapat normal dan performa nya maksimal. Jika tetap ada mbrebet/ngook maka lanjut ke point 5.
  5. Perhatikan gambar berikut ini!
    Pada bukaan skep berapa mulai terjadi indikasi mbrebet/ngook? Setelah melihat gambar, sesuaikan saja.
    a. 0 - ¼ putaran = PJ kurang cocok, angin2 kurang pas
    b. ¼ - ½ putaran = Cutaway kurang cocok
    c. ½ - ¾ putaran = Klip jarum skep pindah posisi
    d. ¾ - penuh = MJ kurang cocok
  6. Sebisa mungkin cari setting karburator hingga busi mampu berwarna merah bata keseluruhan, motor nyaman dikendarai, serta tidak boros bahan bakar. Setelah mendapatkannya, ubahan tersebut dapat menjadi patokan standar karburator tersebut untuk motor Anda.
klik gambar untuk memperbesar
Sekian, mohon maaf atas kekurangannya. Mungkin postingan saya sulit dicerna apalagi di-praktek kan. Anyway, Selamat mencoba! Semoga sukses.

Korek Drag TVS RockZ 150 cc

1. Piston dengan diameter 58.75 mm
Piston diameter 58.75 mm aftermarket dibuat dum dengan rasio kompresi 13.8:1. Bahan bakar yang digunakan haruslah avgas.

2. Stroke 54.8 mm
Stroke kruk as standar digeser 3 mm keluar dengan menggunakan pen stroke. Jika dipadu dengan piston 58.75 mm maka akan bertemu volume silinder 148.61cc atau dibulatkan menjadi 150cc.

3. Karburator Koso 34
Karburator menggunakan merek Koso venturi 34 dengan kombinasi spuyer pilot jet dan main jet 50/125.

4. Knalpot Custom
Knalpot bobokan biar tenaga keluar maksimal.


Spesifikasi TVS Apache 180

TVS Apache 180
Mesin
Tipe Mesin : 4 tak, silinder tunggal, berpendingin udara
Diameter x Langkah : 62.5 x 57.8 mm
Volume silinder : 177.4 cc
Rasio kompresi : 9.5:1
Karburator = BS29
Starter : elektrik, kick starter
Max. power : 12.52 kW (17.03 hp)/8500rpm
Max. torsi : 15.5 Nm/6500rpm
Kopling : Manual, kopling multiplat
Gearbox : 5 kecepatan

Dimensi
Rangka : Double Cradle
P x L x T : 2085 x 730 x 1150 mm
Jarak terendah ke tanah : 165 mm
Wheelbase : 1300 mm
Berat kosong = 137 kg

Kaki - kaki
Ban depan : 1.85 (90/90)-17"
Ban belakang : 2.15 (110/80)-17"
Rem depan : Cakram 270 mm
Rem belakang : Tromol 200mm
Peredam kejut depan : Teleskopik
Peredam kejut belakang : Lengan ayun, monoshock Canister

Kelistrikan
Pengapian : IDI - Dual mode
Battery : 12V 9Ah Sealed MF
Spul : AC 90W Magnet
Lampu depan : 35/35W halogen HS1
Sekring = 10A
Busi = Bosch twin micro

Kapasitas
Tangki bensin : 16 L

Spesifikasi TVS Apache 160

TVS Apache 160
Mesin
Tipe Mesin : 4 tak, silinder tunggal, berpendingin udara
Diameter x Langkah : 62 x 52.9 mm
Volume silinder : 159.7 cc
Rasio kompresi : 9.5:1
Karburator = BS26
Starter : elektrik, kick starter
Max. power : 11.19 kW (15.2 hp)/8500rpm
Max. torsi : 13.1 Nm/6000rpm
Kopling : Manual, kopling multiplat
Gearbox : 5 kecepatan

Dimensi
Rangka : Double Cradle
P x L x T : 2020 x 730 x 1050 mm
Tinggi jok : 790 mm
Jarak terendah ke tanah : 180 mm
Wheelbase : 1300 mm
Berat kosong = 112 kg

Kaki - kaki
Ban depan : 1.85 (90/90)-17"
Ban belakang : 2.15 (100/80)-18"
Rem depan : Cakram 270 mm
Rem belakang : Tromol 130mm
Peredam kejut depan : Teleskopik
Peredam kejut belakang : Lengan ayun, monoshock Canister

Kelistrikan
Pengapian : IDI - Dual mode
Battery : 12V 5Ah Sealed MF
Spul : AC 90W Magnet
Lampu depan : 35/35W halogen HS1
Lampu rem : 5/21W
Lampu belok : 10W

Kapasitas
Tangki bensin : 16 L

Spesifikasi TVS Tormax

TVS Tormax 150
Mesin
Tipe Mesin : 4 tak, silinder tunggal SOHC 3 klep (2 in, 1 out), berpendingin udara
Diameter x Langkah : 59.5 x 48.8 mm
Volume silinder : 148.7 cc
Rasio kompresi : 11.3:1
Karburator = UCAL (VM22)
Starter : elektrik, kick starter
Max. power : 9.7 kW (13.2 hp)/8000rpm
Max. torsi : 12.5 Nm/5500rpm
Kopling : Manual, kopling multiplat
Gearbox : 5 kecepatan

Dimensi
Rangka : Underbone
P x L x T : 1955 x 730 x 1070 mm
Tinggi jok : 772 mm
Jarak terendah ke tanah : 150 mm
Wheelbase : 1250 mm
Berat kosong = 112 kg

Kaki - kaki
Ban depan : 70/80-17"
Ban belakang : 80/90-17"
Rem depan : Cakram 290 mm
Rem belakang : Cakram 185mm
Peredam kejut depan : Teleskopik
Peredam kejut belakang : Lengan ayun, monoshock Canister

Kelistrikan
Pengapian : DC TCI
Battery : 12V 5Ah Sealed MF
Spul : AC 90W Magnet
Busi : Bosch super (UR5DC)

Kapasitas
Tangki bensin : 4 L
Oli mesin : 1 L berkala, 1,2 L pembongkaran
Oli garpu depan : 55 mL

Spesifikasi TVS Neo

TVS Neo 110
Mesin
Tipe Mesin : 4 tak, silinder tunggal SOHC, berpendingin udara
Diameter x Langkah : 53.5 x 48.8 mm
Volume silinder : 109.7 cc
Rasio kompresi : 9.3:1
Starter : elektrik, kick starter
Max. power : 8.5 hp/7500rpm
Max. torsi : 8.5 Nm/5500rpm
Kopling : Sentrifugal, Otomatis
Gearbox : 4 kecepatan

Dimensi
Rangka : Underbone
P x L x T : 1940 x 662 x 1360 mm
Tinggi jok : 780 mm
Jarak terendah ke tanah : 140 mm
Wheelbase : 1245 mm
Berat kosong = 96 kg

Kaki - kaki
Ban depan : 2.50-17"
Ban belakang : 2.75-17"
Rem depan : Cakram 220 mm/Tromol 110mm
Rem belakang : Tromol 110mm
Peredam kejut depan : Teleskopik
Peredam kejut belakang : Lengan ayun, monoshock (CW)

Kelistrikan
Pengapian : DC CDI, 2 kurva pengapian
Battery : 12V 4Ah Sealed MF
Lampu depan : 35W (Halogen)
Lampu rem belakang : 12V / 18W/5W
Lampu sinyal belok : 12V 16W
Spul : AC 90W Magnet

Kapasitas
Tangki bensin : 4 L
Oli mesin : 1 L berkala, 1,2 L pembongkaran
Oli garpu depan : 55 mL

Spesifikasi TVS Rockz

TVS RockZ 125
Mesin
Tipe Mesin : 4 tak, silinder tunggal SOHC, berpendingin udara
Diameter x Langkah : 57 x 48.8 mm
Volume silinder : 124.5 cc
Rasio kompresi : 9.3:1
Starter : elektrik, kick starter
Max. power : 9.8 hp/7500rpm
Max. torsi : 9.8 Nm/5500rpm
Kopling : Sentrifugal, Manual (CW) Otomatis (SW)
Gearbox : 4 kecepatan

Dimensi
Rangka : Underbone
P x L x T : 1940 x 665 x 1078 mm
Tinggi jok : 767 mm
Jarak terendah ke tanah : 150 mm
Wheelbase : 1260 mm
Berat kosong = 107 kg

Kaki - kaki
Ban depan : 2.50-17"
Ban belakang : 2.75-17"
Rem depan : Cakram 220 mm/Tromol 110mm
Rem belakang : Tromol 110mm
Peredam kejut depan : Teleskopik
Peredam kejut belakang : Lengan ayun, monoshock (CW)

Kelistrikan
Pengapian : DC CDI
Battery : 12V 4Ah Sealed MF
Spul : AC 90W Magnet

Kapasitas
Tangki bensin : 4 L
Oli mesin : 1 L berkala, 1,2 L pembongkaran
Oli garpu depan : 55 mL

Spesifikasi TVS Dazz

TVS Dazz 110
Mesin
Tipe mesin : 4 langkah, SOHC, berpendingin udara
Diameter x Langkah : 53,5 x 48,8 mm
Kapasitas mesin : 109,74 cc
Daya maksimum : 8,34 bHp (6,14 kW) @7500 rpm
Torsi maksimum : 8,3 Nm @5500 rpm
Tipe karburator : UCAL (VM17 MJ85)

Dimensi
P x L x T : 1875 x 675 x 1050 mm
Jarak as roda : 1240 mm
Jarak ke tanah : 115 mm
Berat : 92 kg
Kapasitas tangki bahan bakar : 5,3 liter

Kaki - kaki
Ukuran ban depan : 80/90-14 M/C 40P Tubeless
Ukuran ban belakang : 90/80-14 M/C 43P Tubeless
Rem depan : Cakram 200 mm
Rem belakang : Tromol 130 mm
Tipe suspensi depan : Telescopic shockabsorber
Tipe suspensi belakang : Single shockabsorber

Kelistrikan 
Starter : Electric dan kickstarter
Battery : Maintenance free 12v 3,5 Ah
Tipe busi : UR4KC