Senin, 12 Agustus 2013

Korek Harian Yamaha Jupiter Z 135cc

1. Piston Kawasaki Blitz Joy dengan diameter 56mm
Untuk pasang Piston Blitz Joy tadi tidak perlu duit banyak. Cukup Rp 500 rebuan. Itupun sudah termasuk piston (NPP) berikut ongkos pasang dan jasa tukang bubut. Diameter pin piston sama-sama 13 mm. Bukan hanya itu keuntungannya. Piston ini juga dikenal bandel. Jika disumpel pada sumur silinder Vega atau Jupiter Z yang punya spek standar 51mm x 54mm (bore X stroke) kapasitasnya jadi 132,9 cc.

Namun tetap perlu penyesuaian. Paling tidak, dibawa ke tukang bubut buat ganti liner yang lebih besar. Lebih mudahnya beli liner milik Blitz Joy yang pas dengan piston. Puncak sehernya dibuatkan alur klep baru.  Meski pantat piston Joy terlihat lebih panjang dari satandar Jupiter atau Vega, tetap aman bila langsung dipasang.

2. Setting ulang karburator standar
Untuk spuyer pilot jet coba ukuran 22.5 dan main jet 115. Kalau ingin mendapat performa lebih, silahkan reamer hingga 23mm dan jetting ulang spuyer nya sesuai permintaan mesin. Jangan lupa porting polish saluran in dan ex mesin agar pemasukan dan pembuangan berjalan lancar.

Sabtu, 03 Agustus 2013

Korek Harian Yamaha Jupiter MX 150cc

Untuk merubah Yamaha Jupiter MX menjadi 150cc sangatlah mudah. Yang diperlukan adalah blok mesin dan piston set Yamaha Vixion. Untuk ubahan sangat minim sekali. Rasio kompresi pun aman tanpa merubah bentuk kubah standar MX.

1. Blok mesin Yamaha Vixion
Blok mesin ini dapat dibeli baru seharga 456rb di dealer resmi atau toko spare part asli Yamaha. Kalau liner bagian luar yang menyambung ke crankcase tidak bisa masuk minimal dibubut sama diameternya dengan liner MX.

2. Piston Yamaha Vixion
Harga piston Yamaha Vixon ialah 175rb. Lebih mahal dari ring pistonnya karena piston Vixion menganut forged piston alias piston tempa-an. Diameter piston adalah 57mm.

3. Ring piston Yamaha Vixion
Yamaha Vixion memiliki 2 macam ring piston. Untuk Vixion lama harganya sekitar 110rb dengan kode 3C1-E1603-00 dan untuk New Vixion lighting harganya 60rb dengan kode 1PA-E1603-00. Untuk perbedaan saya masih belum tahu.

4. Pin piston Yamaha Vixion
Pin piston seharga 20rb kalau ingin lebih nyaman dan piston tidak bergerak ke samping.

Kalau mau lebih mudah dan hemat ya silahkan cari Bore Up Kit 150cc Jupiter MX di bengkel/speed shop terdekat. Harga mungkin bisa 600rb an saja.

Jumat, 02 Agustus 2013

Spesifikasi Yamaha 125Z

Yamaha 125Z
Mesin
Tipe mesin : Silinder tunggal mendatar, 2 tak, berpendingin udara
Kapasitas mesin : 124.3cc
Diameter x Langkah : 53.8 x 54.7 mm
Rasio kompresi : 6.5 : 1
Max. Power : 17.5 ps/8000 rpm
Max Torsi : 1.65 Kgf-m/7500 rpm
Karburator : VM22 SS
Starter : Kick starter
Sistem pelumasan : Autolube

Dimensi
Rangka : Twin steel tube, Underbone
P x L x T : 1.900 x 675 x 1.035 mm
Tinggi jok : 752 mm
Jarak terendah ke tanah : 135 mm
Berat kering : 101 kg
Caster : 27ยบ
Trail : 82 mm
Kapasitas tangki bensin : 5.5L
Kapasitas oli : 1.2 L oli samping, 850mL oli mesin

Kelistrikan
Battery : YB3L-B
Lampu depan : 12V 25W/25W
Sistem pengapian : AC-CDI

Transmisi
Tipe transmisi : 6 percepatan, constant mesh
Tipe kopling : Manual multiplat, basah
Rasio reduksi primer : 3.227
Rasio reduksi sekunder : 3.071
Rasio gear :
1st 2.833
2nd 1.813
3rd 1.368
4th 1.143
5th 1.000
6th 0.875

Kaki - kaki
Rem depan : Cakram
Rem belakang : Cakram
Ban depan : 70/90-17" 38P
Ban belakang : 80/90-17" 44P
Suspensi depan : Teleskopik
Suspensi belakang : Swing arm, monoshock

Menambah Akselerasi Motor Yamaha Scopio

Menambah Akselerasi Motor Yamaha Scopio - Pada karburator motor Scorpio terdapat power jet. Power jet ini dapat diganti dengan pilot jet Yamaha F1ZR agar akselerasi lebih bertenaga. Harganya sekitar 45.000 rupiah untuk pilot jet F1ZR orisinil. Untuk merek aftermarket berkisar 20.000 rupiah. Drat ulir sama persis tinggal pasang saja (PnP).
letak power jet karburator Scorpio

Shock Belakang Jangan Dibalik

Shock Belakang Jangan Dibalik - Banyak biker yang pasang sok belakang dengan kondisi terbalik. Ada yang memang tidak tahu. Dan lebih konyol lagi ada yang memang sengaja memasang terbalik. Alasannya biar keren. Gaya pasang sok terbalik ini, tak hanya berkembang di motor harian. Tapi, juga kerap dijumpai di ajang grasstrack. Khususnya kelas pemula. Konon, sok dibalik ini gunanya untuk mendapatkan setingan suspensi motor yang lebih keras. Karena ketika sok belakang mati, sok bisa berubah menjadi empuk. Untuk menyiasati budget alias menghemat biaya, maka sok pun dibalik.
shock yang dibalik
Terlepas dari apapun alasannya, pasang sok terbalik, berbahaya. Terlebih dengan sok yang masih menggunakan oli sebagai media pengisi di dalamnya. Melihat konstruksi sok belakang, sobat akan menemui 2 komponen. Pertama per atau pegas di bagian luar. Lalu di dalamnya ada tabung yang berisi oli atau gas. Di dalam tabung itu terdapat sebuah katup yang berfungsi untuk mengatur aliran oli. Perlambatan gerak ayun sepeda motor terjadi karena aliran oli tabung shockbreaker terhambat oleh katup. Hal ini disebabkan lubang katup yang sempit.

Keduanya mempunyai fungsi masing-masing dan bertolak belakang. Per, berfungsi menahan beban ketika motor masuk lubang. Agar ayunan motor ke bawah ini tidak terlalu keras, maka ditahan oleh per ini. Saat motor melakukan rebound alias melambung ke atas, di sinilah fungsi tabung berisi oli di bagian dalam yang bertugas mengabsorb atau menyerap gaya yang naik tadi. Sehingga, penumpang tidak terlempar. Karena gaya pantulan dari bawah sudah diserap oleh sok. Bayangkan jika sok dibalik. Maka sok sudah tidak punya lagi gaya absorb. Saat motor memasuki lubang, maka siap-siap penumpang belakang bakal terlempar.

Buat cek fungsi absorber pada sok masih bagus, caranya gampang. Sukup tekan tabung ke bawah, lalu biarkan. Maka tabung ini perlahan akan naik. Itu berarti masih bagus.

Pilot Jet dan Main Jet (Spuyer) Standar Motor Kawasaki

main jet & pilot jet
Berikut daftar pilot jet dan main jet (spuyer) standar motor Kawasaki.
Pilot jet dan main jet (spuyer) motor 2 tak:
  1. KX85 = 48/120
  2. Ninja S = 45/132
  3. Ninja R = 45/135
  4. Ninja RR = 22.5/260
  5. KRR = 27.5/260
Pilot jet dan main jet (spuyer) motor 4 tak:
  1. Kaze = 40/85
  2. Kaze R = 38/82
  3. Blitz R = 35/75
  4. KSR 110 = 38/
  5. Edge R = 38/80
  6. ZX 130 = 35/85
  7. Athlete = 38/78
  8. KLX 150 = /112
  9. D-Tracker 150 = /112
  10. Ninja 250R = 38/98

Pilot Jet dan Main Jet (Spuyer) Standar Motor Yamaha

pilot jet & main jet Jupiter Z
Berikut daftar pilot jet dan main jet (spuyer) standar motor Yamaha.
Pilot jet dan main jet (spuyer) motor 2 tak:
  1. V75 = 12.5/100
  2. V80 = 15/85
  3. F1ZR = 17.5/130
  4. RX S = 22.5/120
  5. RX Z = 22.5/220
  6. RX King = 22.5/150
  7. RX King New = 27.5/150
  8. TZM 150 = 32.5/210
Pilot jet dan main jet (spuyer) motor 4 tak:
  1. Crypton = 15/90
  2. Vega = 15/90
  3. New Vega R = 17.5/105
  4. Vega ZR = 17.5/102.5
  5. Vega RR = 17.5/100
  6. Jupiter = 15/90
  7. Jupiter Z = 17.5/105
  8. New Jupiter Z = 17.5/100
  9. Jupiter MX (vakum) = 15/115
    Jupiter MX (konvensional) = 20/103.8 (105)
  10. Mio (Keihin) = 38/108
    Mio (Mikuni) = 17.5/105
  11. Nouvo = 17.5/102.5
    Nouvo Z = 20/98.8 (100)
  12. Fino = 38/108
  13. Xeon = 12.5/111.3 (112.5)
  14. Lexam = 15/120
  15. Byson = 15/112.5
  16. Scorpio 2001 = 17.5/112.5 | 55
    Scorpio 2004 = 17.5/110 | 65
    Scorpio 2006 = 17.5/110| 90

Pilot Jet dan Main Jet (Spuyer) Standar Motor Suzuki

pilot jet & main jet Smash
Berikut daftar pilot jet dan main jet (spuyer) standar motor Suzuki.
Pilot jet dan main jet (spuyer) motor 2 tak:
  1. RC100 = 12.5/90
  2. Crystal = 17.5/90
  3. Tornado = 20/95
  4. Satria R = 17.5/97.5
  5. TRS = 20/102.5
  6. RGR = 12.5/260
Pilot jet dan main jet (spuyer) motor 4 tak:
  1. Smash 110 = 15/92.5
  2. Titan 115 = 15/95
  3. Shogun 110 = 15/92.5
  4. Shogun FD 110 = 17.5/92.5
  5. Shogun FD 125 = 12.5/97.5
  6. Shogun FL 125 = 12.5/97.5
  7. Axelo = 15/95
  8. Arashi = 12.5/97.5
  9. Thunder 125 = 12.5/110
  10. Thunder 250 = 22.5/127.5
  11. Satria FU 150 = 12.5/110
  12. FXR 150 = 17.5/107.5
  13. Spin = 15/97.5
  14. Skydrive = 15/92.5
  15. Skywave = 12.5/130
  16. Hayate = 12.5/130
  17. Nex = 12.5/115

Kamis, 01 Agustus 2013

Cara Setting Karburator Untuk Motor non Standar

ilustrasi  kabut bensin
Cara Setting Karburator Untuk Motor non Standar - Mau tahu cara setting karburator? Cara ini juga bisa digunakan untuk setting karburator reamer, setting karburator berventuri lebih besar dari standar, maupun setting karburator imitasi. Silahkan simak posting saya berikut ini.

Inti dari setting karburator ialah untuk mendapatkan performa maksimal dengan hasil agar motor mudah serta nyaman dikendarai. Yang perlu diperhatikan ialah kejadian mbrebet dan ngook. Saya asumsi kan bahwa kalian sudah memahami tanda/gejala dari kasus tersebut.

Bahan yang perlu sekiranya disiapkan.
  1. Spuyer
    Entah pilot jet atau pun main jet, kedua spuyer itu harus dipersiapkan untuk mempercepat proses setting. Memang dana yang keluar banyak untuk mempunyai beberapa stok spuyer tersebut.
    pilot jet dan main jet
  2. Alat bongkar pasang karburator
    Biasanya hanya obeng, kunci pas, dan kunci L.
    ilustrasi alat
  3. Mesin
    Kondisi mesin harus sudah 100% oke dan juga pastikan tidak ada kebocoran maupun kesalahan teknis lain nya. Cek juga bensin nya.
    sepeda motor
  4. Nyali dan tekad yang kuat
    Selain itu, kesabaran dan tanggung jawab juga diperlukan.
Cara setting karburator.

  1. Test nyala mesin kendaraan nya
    Kalau sulit menyala, maka ada 2 kemungkinan. Pertama pasokan bensin kurang dan kedua pasokan bensin berlebihan. Coba angin2 karburator dimainkan terlebih dahulu hingga mesin menyala
  2. Blayer gas nya
    Rasakan yang terjadi. Kalau bunyi ngoook brarti suplai bensin kurang. Kalau rpm tidak mau naik disertai asap hitam di knalpot brarti terlalu banyak suplai bensin nya. Setel ulang angin2 untuk mengatasinya. Kalau masih belum lanjut ke point 3.
  3. a. Mbrebet di putaran langsam → PJ turun step
    b. RPM mesin tinggi di putaran langsam → PJ naik step
    c. Mbrebet di putaran atas → MJ turun step
    d. Ngook saat gas tiba - tiba dibuka penuh → MJ naik step
  4. Tes jalan
    Setting di nomer 3 hanya saat motor diam di tempat. Begitu dirasakan langsam normal, rpm mesin sanggup di puncak RPM, test jalan motor Anda. Kalau terjadi seperti point 3 maka ubah lagi spuyernya sesuai dengan indikasi yang ada.
    Knalpot meledak-ledak → PJ kurang besar
    Nafas putaran atas lambat mengisi → MJ kurang besar

    Mbrebet/ngook? Terjadi di rpm berapa?
    Setelah mengulang point 3, Anda harus test jalan lagi hingga motor dapat normal dan performa nya maksimal. Jika tetap ada mbrebet/ngook maka lanjut ke point 5.
  5. Perhatikan gambar berikut ini!
    Pada bukaan skep berapa mulai terjadi indikasi mbrebet/ngook? Setelah melihat gambar, sesuaikan saja.
    a. 0 - ¼ putaran = PJ kurang cocok, angin2 kurang pas
    b. ¼ - ½ putaran = Cutaway kurang cocok
    c. ½ - ¾ putaran = Klip jarum skep pindah posisi
    d. ¾ - penuh = MJ kurang cocok
  6. Sebisa mungkin cari setting karburator hingga busi mampu berwarna merah bata keseluruhan, motor nyaman dikendarai, serta tidak boros bahan bakar. Setelah mendapatkannya, ubahan tersebut dapat menjadi patokan standar karburator tersebut untuk motor Anda.
klik gambar untuk memperbesar
Sekian, mohon maaf atas kekurangannya. Mungkin postingan saya sulit dicerna apalagi di-praktek kan. Anyway, Selamat mencoba! Semoga sukses.

Korek Drag TVS RockZ 150 cc

1. Piston dengan diameter 58.75 mm
Piston diameter 58.75 mm aftermarket dibuat dum dengan rasio kompresi 13.8:1. Bahan bakar yang digunakan haruslah avgas.

2. Stroke 54.8 mm
Stroke kruk as standar digeser 3 mm keluar dengan menggunakan pen stroke. Jika dipadu dengan piston 58.75 mm maka akan bertemu volume silinder 148.61cc atau dibulatkan menjadi 150cc.

3. Karburator Koso 34
Karburator menggunakan merek Koso venturi 34 dengan kombinasi spuyer pilot jet dan main jet 50/125.

4. Knalpot Custom
Knalpot bobokan biar tenaga keluar maksimal.


Spesifikasi TVS Apache 180

TVS Apache 180
Mesin
Tipe Mesin : 4 tak, silinder tunggal, berpendingin udara
Diameter x Langkah : 62.5 x 57.8 mm
Volume silinder : 177.4 cc
Rasio kompresi : 9.5:1
Karburator = BS29
Starter : elektrik, kick starter
Max. power : 12.52 kW (17.03 hp)/8500rpm
Max. torsi : 15.5 Nm/6500rpm
Kopling : Manual, kopling multiplat
Gearbox : 5 kecepatan

Dimensi
Rangka : Double Cradle
P x L x T : 2085 x 730 x 1150 mm
Jarak terendah ke tanah : 165 mm
Wheelbase : 1300 mm
Berat kosong = 137 kg

Kaki - kaki
Ban depan : 1.85 (90/90)-17"
Ban belakang : 2.15 (110/80)-17"
Rem depan : Cakram 270 mm
Rem belakang : Tromol 200mm
Peredam kejut depan : Teleskopik
Peredam kejut belakang : Lengan ayun, monoshock Canister

Kelistrikan
Pengapian : IDI - Dual mode
Battery : 12V 9Ah Sealed MF
Spul : AC 90W Magnet
Lampu depan : 35/35W halogen HS1
Sekring = 10A
Busi = Bosch twin micro

Kapasitas
Tangki bensin : 16 L

Spesifikasi TVS Apache 160

TVS Apache 160
Mesin
Tipe Mesin : 4 tak, silinder tunggal, berpendingin udara
Diameter x Langkah : 62 x 52.9 mm
Volume silinder : 159.7 cc
Rasio kompresi : 9.5:1
Karburator = BS26
Starter : elektrik, kick starter
Max. power : 11.19 kW (15.2 hp)/8500rpm
Max. torsi : 13.1 Nm/6000rpm
Kopling : Manual, kopling multiplat
Gearbox : 5 kecepatan

Dimensi
Rangka : Double Cradle
P x L x T : 2020 x 730 x 1050 mm
Tinggi jok : 790 mm
Jarak terendah ke tanah : 180 mm
Wheelbase : 1300 mm
Berat kosong = 112 kg

Kaki - kaki
Ban depan : 1.85 (90/90)-17"
Ban belakang : 2.15 (100/80)-18"
Rem depan : Cakram 270 mm
Rem belakang : Tromol 130mm
Peredam kejut depan : Teleskopik
Peredam kejut belakang : Lengan ayun, monoshock Canister

Kelistrikan
Pengapian : IDI - Dual mode
Battery : 12V 5Ah Sealed MF
Spul : AC 90W Magnet
Lampu depan : 35/35W halogen HS1
Lampu rem : 5/21W
Lampu belok : 10W

Kapasitas
Tangki bensin : 16 L