Jumat, 13 September 2013

Korek Harian Honda CS1 (City Sport One) Standar

1. Piston Sonic oversize 0 dengan diameter 58mm.
Pistonnya langsung pasang ke mesin CS1 karena diameter sama. Ring piston pakai milik Sonic agar minim gesekan. Rasio kompresi yang didapat setelah mengganti piston Sonic ialah 11:1.
piston Sonic
2. Porting Polish
Saluran masuk dan buang dihaluskan. Untuk saluran buang dipoles selicin kaca agar gas buang lancar.
saluran buang
saluran masuk
3. Noken as variasi
Noken as menggunakan produk aftermarket atau standar dipapas. Noken as menjadi kunci dari buka tutup klep dan menghasilkan power yang lebih baik.

Kamis, 05 September 2013

Tips Saat Ganti Ataupun Tambal Ban

tukang tambal ban
Tips Saat Ganti Ataupun Tambal Ban - Berikut beberapa tips yang dapat digunakan sebagai panduan saat ganti maupun tambal ban.
  1. Gunakan peralatan yang tidak merusak ban atau pelek
  2. Pastikan pelek sejajar dengan rim line saat terpasang
  3. Pastikan arah putar sesuai rotasinya
  4. Cek tekanan angin agar sesuai kebutuhan dan standarnya
  5. Sesuaikan ukuran ban dalam terhadap ban luar
  6. Pastikan tidak ada benda asing seperti kerikil tajam, beling atau apa pun yang mudah menusuk ban dalam
  7. Gunakan selalu alas pelek bagian dalam (rim tape) untuk melindungi ban dalam dari tusukan spoke pelek
  8. Pastikan bahwa posisi valve atau pentil ban dalam sesuai dengan tanda posisi valve yang tertera pada ban
  9. Kencang-kan mur ban dalam seperlunya
  10. Setelah mengganti ban belakang sejajar-kan posisinya agar simetris terhadap ban depan untuk menghindari oleng.
  11. Setelah ban terpasang tarik beberapa kali tuas rem terutama rem hidrolik sampai terasa tekanan rem sudah kembali normal untuk menghindari terjadinya rem blong
  12. Maksimum tekanan saat fitting awal adalah 40 psi. Setelah proses fitting selesai, atur tekanan angin ban depan 25 -28 dan belakang 28-30 psi
  13. Khusus untuk motor dengan rem cakram tarik tuas rem beberapa kali sampai tekanan rem kembali normal

Tips Mudah Mencuci Helm Sendiri

Tips Mudah Mencuci Helm Sendiri - Helm bagus, tampang keren tapi bau! Nah, jadi masalah kan? Apalagi cuaca di Indonesia cukup lembab, bro. Apalagi, usai dipakai mudik yang pastinya banyak keringat bercucuran. Meskipun banyak tempat cuci helm, tapi pastinya bayar dong. Dan juga kita gak tahu bahan yang dipakai tempat cuci helm itu, berbahaya bagi kulit atau tubuh kita gak?
helm kotor dan bau
hingga didatangi lalat
Oke! ketimbang pusing sendiri dan juga helm makin gak nyaman dipakai, mending ikuti tips cuci helm yang gratis tapi hemat. Ide ini, dari bro Hesa from komunitas Octopus (Automotive Community Scoopy Kaskus). Tips ini cocok untuk pelajar atau mahasiswa yang duitnya terbatas. Bahannya, bisa dibeli kok. Atau bisa juga pakai yang ada di rumah.

Pertama, yang dilakukan copot semua padding helm. Termasuk padding utama alias busa bagian atas. Tak tertinggal, padding atau busa di pipi kiri-kanan. Jangan sembarang melepas padding. Agar tidak rusak bahkan robek, perhatikan kancing-kancingnya.
lepas busa (kiri)
sikat (kanan)
Kedua, siapkan air hangat secukupnya untuk keperluan merendam padding. Lalu, siapkan ember, sabun atau sampo serta sikat gigi halus untuk menyikat padding helm yang kotor. Kini, dalam air hangat yang sudah disediakan di ember, campurkan sampo secukupnya dan aduk rata. Setelah itu, masukkan semua padding ke dalam ember. Tunggu 5-10 menit, supaya kotoran rontok dan kuman mati.

Setelah 10 menit dan air sudah mulai dingin, ambil padding yang ada. Gosok menggunakan sikat gigi bekas. Langkah ini, bertujuan untuk menghilangkan noda atau kotoran. Sehingga, bisa bikin padding kembali kinclong.

Setelah itu, rendam dengan air dingin menggunakan ember lainnya. Ini menghindari kotoran akan mengendap di padding lagi. Berikutnya keluarkanlah, lalu jemur di panas matahari, jangan jemur pas cuaca mendung apalagi hujan ya? Jadi, ketika ingin cuci, lihat-lihat dulu ke langit. Mendung atau cerah.

Sebaiknya, padding basah itu jangan langsung diperas. Sebab akan merusak busa dalamnya dan bikin kempes lagi. Setelah kering, pasang kembali seperti di tempat semula dan berikan pewangi helm ke busa. Kini, helm pun tak bau apek dan siap digunakan buat kembali ke kota!

Rabu, 04 September 2013

Daftar Langkah Piston/Stroke Motor Suzuki

kruk as
Motor 2 tak:
  1. FR 50 = 37 mm
  2. RC 80 = 48 mm
  3. FR 80 = 46 mm
  4. A100 = 48 mm
  5. RC 100 = 46 mm
  6. Tornado GS = 48 mm
  7. Crystal = 48 mm
  8. Satria R = 49 mm
  9. TS 125 = 50 mm
  10. RGR = 54 mm
Motor 4 tak:
  1. Nex = 55.2 mm
  2. Let's = 55.2mm
  3. Spin = 55.2 mm
  4. Skywave = 55.2 mm
  5. Skydrive = 55.2 mm
  6. Hayate = 55.2 mm
  7. Titan = 55.2 mm
  8. Smash = 48.8 mm
  9. Arashi = 55.2 mm
  10. Shogun 110 = 48.8 mm
  11. Shogun 125 = 55.2 mm
  12. Axelo = 55.2 mm
  13. Shooter = 55.4 mm
  14. Satria 150F = 48.8 mm
  15. Inazuma = 55.2 mm
  16. Thunder 125 = 48.8 mm
  17. Thunder 250 = 61 mm

Daftar Langkah Piston/Stroke Motor Yamaha

kruk as
Motor 2 tak:
  1. U5 = 39.7 mm
  2. AS1 Twin = 43 mm
  3. V80 = 45.6 mm
  4. L2 Super = 45.6 mm
  5. F1ZR = 52 mm
  6. Alfa = 52 mm
  7. 125 Z = 54.7 mm
  8. Touch = 54.7 mm
  9. YT 115 = 50 mm
  10. RX S = 50 mm
  11. RX King = 50 mm
  12. RX Z = 54 mm
  13. TZM 150 = 54 mm
  14. YZ 125 = 54.5 mm
  15. YZ 250F = 53.6 mm
Motor 4 tak:
  1. Crypton = 54 mm
  2. Jupiter = 54 mm
  3. Jupiter Z = 54 mm
  4. New Jupiter Z = 57.9 mm
  5. Jupiter Z1 = 57.9 mm
  6. Vega = 54 mm
  7. Vega R = 54 mm
  8. Vega ZR = 57.9 mm
  9. Vega RR = 57.9 mm
  10. Force = 57.9 mm
  11. Lexam = 57.9 mm
  12. Fino = 57.9 mm
  13. Mio = 57.9 mm
  14. Mio GT = 57.9 mm
  15. Mio J = 57.9 mm
  16. Mio Soul = 57.9 mm
  17. X-Ride = 57.9 mm
  18. Xeon = 57.9 mm
  19. Nouvo = 57.9 mm
  20. Majesty 250 = 66.5 mm
  21. Byson = 57.9 mm
  22. Jupiter MX = 58.7 mm
  23. Vixion = 58.7 mm
  24. Scorpio = 57.9 mm

Daftar Langkah Piston/Stroke Motor Kawasaki

kruk as
Piston 2 tak:
  1. KX 65 = 41.6 mm
  2. KX 85 = 45.8 mm
  3. Ninja 150 = 54.4 mm
Piston 4 tak:
  1. Kaze = 50.6 mm
  2. Blitz R = 50.6 mm
  3. Blitz Joy = 50.6 mm
  4. Edge = 50.6 mm
  5. ZX130 = 59.1 mm
  6. Athlete = 50.6 mm
  7. KSR 110 = 50.6 mm
  8. KLX 150 = 54.4 mm
  9. KLX 250 = 61.2 mm
  10. D-Tracker 150 = 54.4 mm
  11. D-Tracker 250 = 61.2 mm
  12. D-Tracker X = 61.2 mm
  13. KX 250F = 53.6 mm
  14. Binter Merzy KZ200 = 58 mm
  15. Ninja 250 = 41.2 mm
  16. Z250 = 41.2 mm
  17. ZX-6R = 67 mm
  18. ER-6n = 60 mm
  19. Ninja 650 = 60 mm
  20. Versys = 60 mm

Daftar Langkah Piston/Stroke Motor Honda

kruk as
Motor 2 tak:
  1. NSR all series = 54.5 mm
Motor 4 tak:
  1. C50 = 41.4 mm
  2. C70 = 41.4 mm
  3. Astrea 800 = 49.5 mm
  4. Star = 49.5 mm
  5. Prima = 49.5 mm
  6. Grand = 49.5 mm
  7. Impressa = 49.5 mm
  8. Legenda = 49.5 mm
  9. Legenda2 = 49.5 mm
  10. Supra = 49.5 mm
  11. Supra X = 49.5 mm
  12. Supra Fit = 49.5 mm
  13. Supra XX = 49.5 mm
  14. Fit X = 49.5 mm
  15. Revo = 49.5 mm
  16. Absolute Revo = 55.5 mm
  17. Blade = 55.5 mm
  18. New Blade 125 = 57.9 mm
  19. Kirana = 57.9 mm
  20. Supra X 125 = 57.9 mm
  21. Kharisma = 57.9 mm
  22. Beat = 55 mm
  23. Vario 110 = 55 mm
  24. Scoopy = 55 mm
  25. PCX 150 = 57.9 mm
  26. PCX 125 = 57.9 mm
  27. Vario 125 = 57.9 mm
  28. Spacy = 55 mm
  29. Genio = 63.1 mm
  30. S90 = 45.6 mm
  31. GL 100 = 49.5 mm
  32. GL Max = 49.5 mm
  33. GL Pro = 49.5 mm
  34. CB 100 = 49.5 mm
  35. CB 125 = 49.5 mm
  36. CB 200 = 41 mm
  37. CG125 = 49.5 mm
  38. CG 150 = 57 mm
  39. CS-1 = 47.2 mm
  40. Mega Pro = 49.5 mm
  41. New Mega Pro = 57.8 mm
  42. Verza = 57.8 mm
  43. Tiger = 62.2 mm
  44. CB 150R = 47.2 mm
  45. All New CB 150R = 57.8 mm
  46. CBR 150 = 47.2 mm
  47. All New CBR 150R = 57.8 mm
  48. CRF 150 = 57.8 mm
  49. CBR 250 = 55 mm

Selasa, 03 September 2013

Memperbaiki Setang Yamaha F1ZR Yang Miring

Memperbaiki Setang Yamaha F1ZR Yang Miring - Bagi maniak bebek 2 tak varian Yamaha, F1Z-R tetap menjadi idola. Itu lantaran, teknologi Yamaha Performace Cooling Systemnya masih fungsional menekan suhu mesin, sehingga bersahabat saat dipakai di kawasan metropolis.
stang F1ZR
Cuman ada problem klasik di seputaran as komstir, tepatnya di bagian nat atau coakan dudukan pin stang kemudi. Jadi coakan itu fungsinya, sebagai stoper pin yang menjepit bushing stang kemudi. Tapi, efek dari vibra dan terlalu seringnya stang kemudi ditarik atau diongkek, seperti saat keperluan menstandar tengah. Lama kelamaan nat atau coakan pada as komstir jadi melebar.

Sehingga, stang kemudi mudah menimbulkan selip dengan as komstir. Dan berujung pada perubahan posisi stang kemudi yang kurang simetris dengan roda depan alias miring. Untuk mengatasi hal ini, cukup bobok ulang nat atau coakan pada as komstir dengan las listrik di bagian yang aus. 

Kemudian rapikan dengan gerinda, sesuai dengan lingkar baut 14 mm sebagai pinnya. Dan cara ini juga bisa diterapkan pada bebek lain yang juga mengusung kontruksi stang kemudi seperti F1Z-R. Apalagi bebek yang setiap harinya menyisir jalanan bumpy.

Hati - Hati Membongkar Katup Kupu - Kupu (Butterfly) Injeksi

sedang mengkalibrasi throttle body Vixion sehabis membongkar katup
Hati - Hati Membongkar Katup Kupu - Kupu (Butterfly) Injeksi - Katup butterfly atau kupu-kupu seperti skep di karbu. Dialah yang mengatur masuknya udara pada throttle body (TB). Kerjanya mekanis oleh tarikan kabel gas, namun perintah yang dikirim ke ECU (electronic control unit) berdasarkan program yang sudah disimpan sebelumnya. Perintahnya tidak real time seperti skep di motor karburator yang semprotan bahan bakarnya mengikuti bukaan skep. Sensornya terletak pada as buterrfly yang terhubung pada kabel gas.
katup kupu - kupu
(butterfly valve)
Ini berlaku pada semua motor injeksi yang beredar di tanah air, maka itu sampeyan yang punya motor injeksi, jangan sekali-kali membongkar jika tidak punya alat kalibrasi nya. Perhatikan saja ketika servis di bengkel resmi, apakah katup tersebut pernah dibuka, saya yakin tidak pernah bagi bengkel resmi yang tidak punya alat kalibrasi. Dan memang katup tersebut tidak perlu dibongkar.

Jika terjadi modifikasi di TB, seperti ganti katup butterfly dengan diameter lebih besar, ya harus dikalibrasi ulang karena berbeda antara diameter 28 mm (standar) dan 30 mm (reamer) Vixion, misalnya. Bahkan dalam kondisi sama-sama standar pun akan ada perbedaan jika terlanjur dibongkar.
ada sensor pada throttle body
Produsen BRT sudah punya alatnya yang dicolok ke soket ECU. Berikut hasil prakteknya.

Yamaha Vixion standar yang settingan kalibrasinya sudah pas, dibongkar katup kupu-kupunya, kemudian dipasang kembali. Dicek melalui alat kalibrasi ternyata sensor membaca katup mumbuka sebanyak 6% dan melesetnya kabel gas ada 34 persen.

Padahal sepintas buterrfly menutup rapat pada TB. Jika kondisi ini didiamkan, ECU akan menganggap katup telah terbuka, dan injektor akan diperintahkan mensuplai bahan bakar yang sesuai dengan bukaannya. Angka 6 % memang sedikit sekali, tapi pengaruhnya akan besar jika kondisi ini berjalan dalam jangka waktu yang lama. Ya boros dong. Kalau katup kupu-kupu dikalibarasi setiap 15.000 km yang standar loh.

Dengan alat kalibrasi, kondisi tersebut akan dinetralisir, ECU akan diubah settingannya dan mengikuti kondisi tersebut. Alat ini hanya bisa dipakai di ECU BRT, karena tiap ECU harus dilengkapi alat tersebut untuk mensettingnya. Di alat ini pun bisa disetel debit bahan bakar yang diperlukan. Ya persis dengan mapping CDI aftermarket pada mesin karburator.

Senin, 02 September 2013

Diameter Luar Liner/Boring Suzuki Smash 110

mengukur diameter luar boring
Diameter Luar Liner/Boring Suzuki Smash 110 - Mumpung bongkar motor Suzuki Smash, coba - coba saya mengukur diameter boring luar Suzuki Smash. Akhirnya didapat data bahwa diameter luar boring Suzuki Smash adalah sebesar 60.6 mm. Jika diperhatikan, bore up maksimal liner standar Suzuki Smash adalah diameter 57 mm alias pasang piston Thunder 125. Sisa liner masih saya anggap di batas akhir toleransi ketebalan liner, yaitu 2 mm.
hasil pengukuran jangka sorong
Coba dihitung dengan cermat, hasil sisa liner Suzuki Smash dengan bore up piston Thunder 125 ini menghasilkan sisa liner 1.8 mm. Toleransi ekstra mendekati rawat overheat pada mesin. Cara menghitung nya dengan mengurangi diameter luar boring dengan diameter piston nya dan hasilnya dibagi dua.
Jadi jangan takut memakai piston Thunder 125 untuk bore up Suzuki Smash. Yang perlu diperhatikan adalah deck clearence, rasio kompresi, coakan klep, dan perawatan motor sehabis bore up. Lumayan Smash tambah ngibrit dibekali mesin 125 cc.

Tabel Shim Berikut Celah Kerenggangan Klep Satria FU

1. Kerenggangan tappet
2. Shim yang dipakai sekarang
3. shim yang seharusnya dipakai
Tabel Shim Berikut Celah Kerenggangan Klep Satria FU - Suzuki Satria FU standar ting-ting dipatok celah klep masuk-nya 0,10-0,20 mm dan buang 0,26-030 mm. Ukuran kerengangan ini akan berubah sesuai umur motor. Kecuali motornya habis dibeli nggak pernah dipakai. Celah klep saja diwajibkan diperksa ulang setiap 5.000 km.

Satria FU setelan klepnya bukan baut dan mur, tapi lempangan pengganjal atau shim. Karena mekanisme-nya tersebut, menentukkan celah klep bergantung pada tebal-tipisnya shim. Ini pun sudah dituntun tabel penggunaan shim.

FU asli bawaan pabrik, celah klepnya in 0,15 mm, maka shim yang dipakai berukuran 1,70 mm untuk in dan out. Ketika diukur celah klep telah merenggang dan tak mungkin jadi rapat, ya pasti shim sudah kemakan atau aus oleh mesin hidup dan panas.

Menentukkan ukuran shim yang dipakai selanjutnya dilihat pada tabel tersebut. Pada tabel ini interval shim adalah 0.5 mm. Itu sama dengan di bengkel resmi Suzuki seharusnya juga dijual lengkap. Patokan nya dengan diukur fuller gauge dan shim lama terpasang pada tempatnya dan belum diutak-atik.

Misalnya celah berubah jadi 0,30 mm dan shim yang terpasang saat ini nomor 170. Maka berdasarkan tabel, harus memilih ukuran 1,85 mm atau nomor 185 untuk klep in-nya. Sedang ex misalnya menjadi 0.40 mm, shim yang harus digunakan adalah 2.00 bila saat diukur menggunakan 175 yang terpasang. Begitu seterusnya menurut tabel.

Itu menurut tabel yang berdasarkan keausan semua onderdil berkaitan dengan shim. Tapi tabel tinggal tabel, untuk meyakinkan silakan diukur ulang. Seharusnya celah klep kembalistandar seperti celah masuk 0.10-0,20 mm dan buang 0.26-0.30 mm. Itu namanya teliti. Bekerja harus teliti dan cerdas, bukan cari gampang nya yang bikin rusak sampeyan.

Cek Sil Kruk As pada Motor 2 Tak

Cek Sil Kruk As pada Motor 2 Tak - Motor 2 tak memang paling mantap diajak ngebut karena akselerasinya nendang abis. Power terasa terus mengisi di setiap nafas mesin. Akan tetapi, berbicara tentang motor 2 tak pun tidak luput dari masalah -masalah yang dapat menimpa motor berasap ini. Kali ini saya akan mengupas tentang masalah sil crankshaft yang dapat membuat laju motor tidak normal.
sil kruk as
Sil crankshaft ini hanya terdapat pada motor 2 tak dan motor 4 tak tidak butuh sil ini. Ini terjadi karena motor 2 tak sejatinya memiliki pelumas terpisah antara oli mesin dan oli samping. Artinya, oli mesin dilarang masuk ke ruang stang seher.
Pada bagian  stang seher beserta pendukungnya, semisal bearing, mendapat pelumasan dari oli samping yang masuk bersamaan dengan bahan bakar. Kemudian ada 2 sil crankshaft pada motor 2 tak ini yaitu sebelah kiri yang bersebelahan dengan magnet dan satunya lagi di sebelah kanan. Sil yang sebelah kanan bersebelahan dengan perangkat kopling.

Sil yang sebelah kanan inilah yang bikin motor kacau bila rusak. Sil crankshaft pada motor 2 tak ini jangan dianggap sepele. Karena jika sil crankshaft sudah terkoyak atau rusak, oli akan masuk ke ruang bakar dan motor pun akan mengalami beberapa masalah. Masalah tersebut antara lain:
  1. Motor susah dihidupkan
  2. Motor susah langsam
  3. Motor tidak mau lari
  4. Asap ngebul terlalu banyak
  5. Oli mesin habis karna ikut
Alasan dari beberapa masalah tersebut adalah karena oli mesin masuk di ruang carter dan menuju ruang bakar. Akibatnya campuran oli semakin pekat dan membuat pembakaran kurang sempurna. Nah itulah sebabnya motor susah hidup. Solusi jitu untuk menghentikan problem atau masalah tersebut adalah mengganti sil crankshaft tersebut dengan yang baru. Letak seal crankshaft tersebut tepat berada di belakang kampas ganda atau kalau motor dengan full cluth tepat di belakang gigi penghubung atau roda gila atau flywheel.