Jumat, 23 Mei 2014

Substitusi Spul Suzuki FXR Menggunakan Shogun 125 FI

spul Suzuki FXR 150
Walaupun mesin Suzuki FXR mirip/identik dengan saudaranya, Suzuki Satria FU, spul tidak dapat saling tukar. Penyebabnya adalah tipe spul FXR 3 fase, sedangkan Satria FU 1 fase. Namun jangan khawatir. Spul FXR sama persis dengan spul Shogun 125 injeksi yang juga 3 fase. Dudukan baut sama, tidak ada perbedaan yang cukup berarti. Harga di website Suzuki sebesar Rp. 369.000,-
harga spul Shogun 125 FI

Korek Kawasaki KLX 150 190 cc

1. Piston Tiger oversize 200 dengan diameter 65.5 mm
Piston menggunakan milik honda Tiger oversize 200. Pemasangan ke KLX tidaklah sulit. Diameter pin piston perlu penyesuaian menjadi 14 mm. Tidak lupa menyesuaikan bentuk kubah bakar lagi.
piston Tiger modif
2. Stroke up 2 mm dengan langkah 56.4 mm
Langkah piston ditambah 2 mm dengan cara menggeser big end keluar sejauh 1 mm. Kapasitas mesin yang terbentuk adalah 190.1 cc atau tepatnya 190 cc.
kruk as KLX
3. Klep EE 31.5 mm (in) dan 26 mm (ex)
Klep EE dirasa cocok untuk spesifikasi ini. Porting tidak dibuat besar demi keawetan mesin.
klep EE
4. Camshaft modif
Noken as mengejar durasi 270ยบ dengan lift 8.5 mm.
noken modif
5. Karburator PWK 28
Karburator menggunakan Keihin PWK 28 yang terbukti performanya di arena.
Keihin PWK
6. CDI BRT
Pengapian menggunakan BRT dengan set limit 12.000 rpm demi keawetan mesin.

Kamis, 22 Mei 2014

Cara Menggulung Spul 3 Fase Suzuki FXR

spul FXR handmade
Spul FXR menganut tipe 3 fase. Cara menggulung ulang lilitan kawat nya pun berbeda dengan motor 1 fase. Kabel output spul berjumlah 3 cabang. Cabang start/saat memulai disatukan keseluruhannya. Perlu diingat bahwa spul FXR ini tidak menyentuh massa sama sekali. Melilitnya berlawanan arah jarum jam (CCW) pada seluruh pole. Berikut diagram untuk mempermudah melihat spul 3 fase FXR.
bentuk FXR 3 fase Y

Rabu, 21 Mei 2014

Gir Timing Noken As Adjustable TK Racing

Gir Timing Noken As Adjustable TK Racing - Ini dia sproket kem yang makin memudahkan tukang korek mengatur derajat pengapian. Mereknya TK Racing from Polaris 99. Nama aslinya sih cam chain sproket, tapi di kalangan mekanik disebut gigi sentrik. Baut pengikatnya bisa disetel derajatnya, mundur atau maju.
gir noken as adjustable
Di sproket sudaha tempet penyetelannya. Coba perhatikan anak panas pada foto, di situ tempat menyetelnya. Tersedia untuk motor Beat, Mio, Nouvo, Blade, Jupiter Z, Vega, Kharisma, Supra-X, Tiger dan Neotech.

Selasa, 20 Mei 2014

Dinamo Starter TK Racing

Dinamo Starter TK Racing - Biasanya, bila telah dinaikan kapasitasnya, starter standar akan kesulitan menghidupkan mesin. Apalagi di saat bersamaan kompresi mesin juga ditambah. Mesin seperti itu butuh torsi starter besar. Starter TK Racing ini mampu menghidupkan motor bore up dibandingkan standar. Untuk sementara baru untuk Honda Vario dan Kawasaki KLX.
dynamo starter TL Racing

Senin, 19 Mei 2014

Pentingnya Coakan Velg untuk Speedometer di Mio J

Coakan pengganjal gearbox speedometer Mio J perlu dirawat karena terhubung dengan ECU. Apabila terdapat cacat, maka MIL akan terus menyala. Tentunya performa mesin juga kacau akibat ECU yang kurang mampu membaca sensor kecepatan.
coakan velg terhubung di speedometer

Minggu, 18 Mei 2014

Spesifikasi Vespa GTS Super 155

Vespa GTS Super
Mesin
Tipe mesin : LEm 3 katup, 4 Langkah silinder tunggal
Kapasitas mesin : 154,8 cc
Sistem pembakaran : injeksi elektronik
Daya max : 8,7 kW/7500 rpm
Torsi max : 12Nm / 5000rpm
Sistem pendingin : udara tekan
Transmisi : cvt (continous variable transmission)

Kaki-kaki
Suspensi depan : lengan tunggal dengan pegas helikal dan peredam kejut tunggal aksi ganda
Suspensi belakang : peredam kejut gandapegas hidrolis aksi ganda dan 4 pilihan pengaturan
Rem : cakram 220 mm(depan dan belakang)
Ban depan : tubeless 120/70 -12
Ban belakang : tubeless 130/70 - 12
Kapasitas tangki : 9 liter
Emisi : euro 3

Dimensi
Panjang : 1,950 mm
Lebar : 740 mm
Tinggi sadel : 800 mm
Jarak sumbu roda : 1,350 mm

Jumat, 16 Mei 2014

Detail Yamaha R25

Detail Yamaha R25 - Yamaha R25 yang dirilis dengan harga jual Rp 53 juta ini punya konsep “Superbike you can ride everyday”. Sebutan ini tentu punya makna yang mewakili karakter berkendaranya. Jadi R25 ini kencang dengan power mesin besar ala superbike namun enak dipakai harian. Motor ini memiliki tenaga maksimal 35,5 dk, lebih besar dari kompetitornya yang sama-sama mengusung mesin 2 silinder. Nah, kata kunci yang kedua, enak dipakai harian tentunya menjadi konsentrasi Yamaha membuat motor R25 lebih mudah dikendarai.
Yamaha R25
Yamaha memulainya dengan memilih rangka tipe diamond, sedikit berbeda dengan barisan keluarga R series dari YZF-R1 hingga yang paling kecil R15 semuanya pakai deltabox. Tujuannya lebih ke arah fungsional. Yakni easy to handle dan memberi kesan slim yang kompak saat ditunggangi. Desain R25 mengutamakan slim dan ringan. Ini bukan soal deltabox yang lebih baik atau buruk, tapi lebih ke arah fungsi. Seandainya dipilih deltabox feeling berkendaranya akan beda.

Long asymmetric swing arm membuat tampilan makin kekar.Keunggulan lain yang didapat dengan memakai sasis turbular adalah bobot ringan. Dengan turbular, R25 hanya memiliki bobot 166 kg saja. Ini jauh lebih ringan dari pesaingnya yang sama-sama memakai mesin 2-silinder. Sebagai catatan bobot 166 kg ini hanya lebih berat 2 kg dari Honda CBR250R yang mengusung mesin 1 silinder.

Istimewanya, tingkat kekakuan sasis turbular Yamaha R25 boleh diadu dengan motor bersasis deltabox. Sasis R25 dirancang untuk dapat menyerap gaya twisting (pelintir) yang lebih besar, tapi sudut sasis (bend) dibuat lebih kecil. Sehingga selain ukuran menjadi kompak, tapi juga memberikan feeling berkendara sporty layaknya keluarga R-Series.

Upaya lain untuk membuat R25 mudah dikendarai adalah dengan melakukan pembagian bobot 50:50 untuk depan dan belakang, sehingga Yamaha berani mengklaim handlingnya sangat sporty. Untuk mendapatkan distribusi bobot 50:50, bukan hanya dari konstruksi rangkanya, tapi juga berkat aplikasi long asymmetric swing arm dan knalpot jenis mid ship muffler yang memiliki tabung besar tepat di bagian tengah kolong motor ini. Posisi knalpot di kolong seperti ini juga membantu mencapai distribusi bobot 50:50.

Posisi duduknya terbilang masih nyaman, enggak terlalu membungkuk. Saat duduk kaki menapak sempurna, karena tinggi jok hanya 780 mm. Berikutnya dengan fairing ramping, sedikit lebih ramping dari Ninja 250FI, menjadikan R25 gampang bermanuver. Sudut putar kemudi juga lumayan sempit, yaitu 34° baik ke kanan maupun kiri. Tak luput dari perhatian adalah spesifikasi kaki-kakinya. Yang depan menggunakan suspensi 41 mm, mirip Byson, terlihat begitu kekar. Mengawal pelek 2,75x17 dibalut ban 110/70-17. Belakang pakai lengan ayun asimetris berbahan besi, monosoknya tipe konvensional, namun pakai sokbreker double tube. Travel mencapai 125 mm. Pelek 4,00x17 dengan ban 140/70-17.

Kamis, 15 Mei 2014

Korek Harian Yamaha Vixion Standar

1. Papas blok 0.5 mm
Dengan mengurangi panjang blok sebanyak 0.5 mm, rasio kompresi standar 10.4 : 1 terdongkrak menjadi 11.2 : 1. Coakan klep standar masih aman dan tidak menabrak klep dengan syarat celah klep lebih renggang sedikit. Kira-kira 0.15 mm (in) dan 0.18 mm (ex).
blok Vixion
2. Rumah kopling 6 per
Rumah kopling menggunakan variasi 6 per agar dekapan kampas lebih merata. Kampas kopling menggunakan milik Scorpio sebanyak 5 lembar. Harga kampas lebih murah dari standar dan lebih mengigit. Pemasangan tinggal plug n play. Sedangkan per kopling menggunakan milik Tiger. Jika terlalu keras dapat menggunakan per kopling standar saja.
kopling Vixion 6 per
3. Porting polish
Bagian porting diperlancar dan diperbesar 0.5 mm agar pemasukan juga lebih banyak.
porting exhaust

Terdapat Sensor Pergantian Oli di Yamaha R25

Terdapat Sensor Pergantian Oli di Yamaha R25 - Kesibukan akan pekerjaan atau aktivitas lain terkadang membuat pemilik kendaraan lupa akan saat servis atau sekedar ganti oli tunggangannya. Tapi hal tersebut tak berlaku buat pemilik Yamaha R25. R25 memiliki indikator Oil Trip Meter melalui lampu Oil Warning Light. Dimana setiap menempuh jarak lebih dari 5.000 km dan belum melakukan ganti oli, lampu indikator akan menyala.
lampu merah indicator ganti oli
Sensor indikator sendiri akan direset oleh mekanik di bengkel resmi saat pergantian oli. Memang penggantian oli diharuskan ke bengkel resmi agar indikator bisa direset. Jika memaksa ganti oli tanpa mereset, maka indikator akan terus menyala. Letak Oil Warning Light sendiri berada di panel spidometer. Tepatnya di sebelah lampu indikator injeksi pada bagian bawah takometer.

Selain menjadi pengingat waktu ganti oli, lampu berwarna oranye tersebut juga berfungsi sebagai indikator seputar masalah oli. Kalau volume oli berkurang, atau ada masalah lain pada bagian sirkulasi oli, lampu tersebut akan menyala.

Rabu, 14 Mei 2014

Fitur Speedometer Yamaha R25

Fitur Speedometer Yamaha R25 - Panel indikator menyajikan informasi yang sangat lengkap. Porsi terbesar dipakai takometer analog dengan bentuk tak biasa. Kalau motor lain berbentuk lingkaran, Yamaha memilih bentuk segitujuh. Dalam takometer ini bisa terlihat jelas redline mulai di 14.000 rpm dan mentok 15.000 rpm. Jarum takometernya berwarna putih sehingga  mudah dilihat gerakannya.
panel speedometer R25
Di dalam takometer, tepatnya di sisi kanan ada panel digital berisi fuelmeter, jam dan penunjuk suhu mesin, bawahnya ada lampu warning dan oli. Nah di kanannya lagi ada panel digital yang berisi gear position, spidometer, konsumsi bensin real dan rata-rata, odometer, tripmeter 1 dan 2, tripmeter fuel jika bensin tinggal 3 liter dan tripmeter oli.

Eh ada 1 lagi, shift light yang bisa diset! Itu yang ada di atas takometer. Pilihan menyalanya bisa diatur, mau berkedip atau menyala terus. Waktu menyalanya juga bisa diatur mau di putaran mesin berapa

Selasa, 13 Mei 2014

Ragam Teknologi Yamaha R25

Ragam Teknologi Yamaha R25 - Yamaha YZF-R25 tak hanya dibekali tampang yang keren, namun juga berbagai teknologi baru untuk menaikkan performa sekaligus value for money. Mengusung konstruksi 2 silinder segaris DOHC 4 klep di masing-masing silinder. Karakter ruang bakarnya over bore dengan diameter piston 60 mm dan stroke hanya 44,1 mm. dan memiliki rasio kompresi 11,6 : 1 
Yamaha R25
DiASil Cylinder dan Forged piston Yamaha yang telah teruji ketahanannya juga digunakan pada motor ini. Sedang untuk sistem pengabutan bahan bakarnya, motor yang dijual Rp 53 jutaan ini mengusung fuel injection dengan injector 12 lubang. Hasilnya, motor ini diklaim memiliki tenaga maksimal 35,54 dk (26,5 kW) pada 12.000 rpm dan torsi 22,1 Nm di 10.000 rpm! Apa saja teknologinya? Yuk kita urut.
tampilan mesin R25
Intake Manifold. 
Sisi ini menggunakan tipe downdraft atau sudut vertikal tajam ke bawah, sehingga aliran campuran bensin dan udara lebih deras. Lalu pakai throttle body 32 mm, paduannya injektor 12 hole untuk tiap silinder.

Klep. 
Katup pakai sistem direct camshaft, sistem kem langsung menonjok klep yang dibantali tapet dan shim. Mirip Ninja 250FI atau Suzuki Satria F150. Perpaduannya narrow valve angle, in 12,75° sedang ex 13,5°. Untuk menjaga gerakan kem, keteng ditekan oleh half nut tensioner, “Bisa maju-mundur,” terang Dirdhana, Education & Technical Publication Manager PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

Combustion Chamber. 
Pada ruang bakar, piston aplikasi tipe forged dipadu DiASil Cylinder. Lalu low tension piston ring, ring dengan gesekan rendah. Kemudian untuk mengurangi gesekan pakai offset silinder, “Geser 7 mm ke depan,” lanjut Dirdhana.

Crankshaft 180°. 
Kruk as atau crankshaft yang diadopsi R25 punya beda posisi 180°, artinya piston berada di TMA dan TMB secara gantian. Kruk as ini menghasilkan high power namun minim pumping lose, “Output jadi maksimal,” imbuhnya. Kemudian punya karakter sporti vibration, ada getaran namun wajar seiring naiknya putaran mesin. Terakhir kruk as ini dibekali 1 shaft balance, balancer dengan satu poros sehingga kompak dan ringan.

Crankcase Upper Lower. 
Berbeda dengan motor sekelas yang jika crankcase dibelah terdiri bagian kanan dan kiri, R25 jadi atas dan bawah.
tampilan mesin R25
Deep Bottom Oil Pan. 
“Teknologi ini dari MotoGP,” ungkap Dirdhana. Berupa penempatan pompa oli pada posisi paling rendah, sehingga saat akselerasi maupun deselarasi oli tetap terisap maksimal, “Mencegah adanya air bubble yang mengakibatkan pelumasan berkurang,” paparnya. 

ECU 46 Pin. 
Jika biasanya sistem injeksi pakai ECU 33 pin, R25 jauh lebih banyak, yaitu 46 pin. Lantaran adanya tambahan sensor, yaitu oil pressure switch. 

Electrode Position Coating.
Ini teknologi yang berkaitan dengan pengecatan rangka, dengan teknologi ini kendati terpapar salju seperti di Eropa cat tetap aman.

Progressive Shape Pulley.
Puli di throttle body sengaja dibikin oval sehingga output power lebih smooth, karena bukaan katup enggak langsung bareng bukaan gas. Kalau mau agresif puli tinggal dimodifikasi jadi bulat.