Rabu, 01 Juli 2020

Galeri Piston FIM Federal Izumi Manufacturing

Galeri Piston FIM Federal Izumi Manufacturing - Berikut di bawah ini kumpulan foto piston FIM. Terdapat model piston dan sedikit spesifikasi dan ukuran piston FIM. Untuk daftar list produk piston FIM klik di sini.






































































Sabtu, 27 Juni 2020

Daftar Rasio Transmisi Standar Honda

Daftar Rasio Transmisi Standar Honda - Berikut catatan rasio standar berbagai motor Honda yang telah saya dapat dari berbagai sumber.
rasio gearbox
Motor Gigi
C70 MK3
1 (11-36)
2 (18-31)
3 (21-25)

C800
1 (XX-XX)
2 (17-28)
3 (22-23)

C100 (Grand, Supra, Legenda, Revo, Star)
1 (12-34)
2 (17-29)
3 (21-26)
4 (24/23)

Revo Absolute, Blade 110
1 (13-34)
2 (18-28)
3 (22-25)
4 (24-22)

Supra X 125, Kirana, Kharisma, Blade 125 FI
1 (14-35)
2 (20-31)
3 (20-23)
4 (26-24)

CS1
1 (12-37)
2 (17-32)
3 (18-25)
4 (21-23)
5 (26-24)

K15 (CB 150R), K45/KPP (CBR 150R 2014), K56 (Supra GTR 150, Sonic, CB&CBR 150R >2016)
1 (12-37)
2 (17-33)
3 (20-30)
4 (22-27)
5 (24-25)
6 (26-24)

CBR 250R 2010
1 (12-40)
2 (17-36)
3 (21-33)
4 (23-30)
5 (26-29)
6 (27-26)

CBR 250RR 2016
1 (19-36)
2 (16-35)
3 (22-38)
4 (19-27)
5 (27-33)
6 (29-31)

Verza, New Megapro
1 (13-40)
2 (18-35)
3 (22-31)
4 (25-28)
5 (32-30)

CRF 150
1 (14-31)
2 (17-28)
3 (22-29)
4 (19-21)
5 (23-22)

CG 110
1 (13-35)
2 (18-31)
3 (22-28)
4 (25-25)

CG 125
1 (13-36)
2 (17-32)
3 (20/29)
4 (23/27)
5 (25/25)

CB 100 (K2)
1 (14/35)
2 (18/31)
3 (21/28)
4 (24/26)
5 (26/24)

CB 100 (K5)
1 (13/36)
2 (17/32)
3 (20/29)
4 (23/27)
5 (25/25)

CB 125
1 (14-35)
2 (18-31)
3 (21-28)
4 (24-26)
5 (26-24)

CB 200
1 (13/36)
2 (17/32)
3 (20/29)
4 (23/27)
5 (25/24)

GL 100
1 (13-36)
2 (17-32)
3 (20-28)
4 (23-26)
5 (25-24)

GL 125 Series Black Engine
1 (13/36)
2 (17/32)
3 (20/28)
4 (23/26)
5 (25/24)

GL Max NT 145
1 (13-36)
2 (17-31)
3 (19-26)
4 (22-24)
5 (31-22)

GL Pro 145 Platina
1 (13/36)
2 (17/32)
3 (20/28)
4 (23/26)
5 (25/25)

GL Pro 145 Series Black Engine
1 (13/36)
2 (17/31)
3 (20/28)
4 (23/26)
5 (25/24)

GL Pro NT 160, Megapro
1 (13-36)
2 (18-31)
3 (19-24)
4 (22-22)
5 (31-26)

Tiger
1 (11-28)
2 (16-27)
3 (25-32)
4 (24-25)
5 (31-38)
6 (27-22)

Phantom
1 (11-28)
2 (16-27)
3 (25-32)
4 (24-25)
5 (31-28)
6 (27-22)

NSR 150R
1 (12-34)
2 (16-30)
3 (17-25)
4 (19-23)
5 (23-24)
6 (24-22)

Motor Matic

  • 12-45 BeAT, BeAT FI, BeAT eSP, Spacy, Scoopy (karbu&FI), Vario 110 (karbu&FI)
  • 13-44 Vario 125, Vario 150, PCX 150 (>2012)
  • 13-47 PCX 125 (2010), ADV 150

Jumat, 26 Juni 2020

Daftar Rasio Transmisi Standar Kawasaki

Daftar Rasio Transmisi Standar Kawasaki - Berikut catatan rasio standar berbagai motor Kawasaki yang telah saya dapat dari berbagai sumber.
rasio gearbox
Kaze
1 (16-41)
2 (18-31)
3 (26-31)
4 (30-28)

Edge, Athlete, Blitz R, KSR Pro
1 (12-36)
2 (16-31)
3 (20-27)
4 (23-25)

KLX 150, D-Tracker 150
1 (12-35)
2 (16-32)
3 (19-28)
4 (22-26)
5 (24-24)

KLX 140
1 (15-40)
2 (19-36)
3 (19-28)
4 (22-26)
5 (24-24)

KE 100/125 GTO
1 (12-35)
2 (15-26)
3 (20-26)
4 (22-24)
5 (28-26)

KH 100
1 (12/35)
2 (17/30)
3 (20/26)
4 (22/24)
5 (24/23)

AR 125
1 (13/33)
2 (18/28)
3 (21/25)
4 (23/23)
5 (22/20)
6 (23/19)

KZ 200 Binter Merzy
1 (11-29)
2 (15-26)
3 (20-26)
4 (20-21)
5 (21-19)

W175
1 (10-27)
2 (17-29)
3 (20-26)
4 (22-24)
5 (21-20)

NINJA 150 2T
1 (10-27)
2 (17-29)
3 (20-26)
4 (22-24)
5 (21-20)
6 (22-19)

NINJA 250 4T 1 cyl Mono
1 (11-33)
2 (15-29)
3 (18-26)
4 (23-28)
5 (22-23)
6 (26-24)

NINJA 250 4T 2 cyl
1 (13-36)
2 (19-36)
3 (22-33)
4 (25-31)
5 (27-29)
6 (25-24)


Daftar Rasio Transmisi Standar Suzuki

Daftar Rasio Transmisi Standar Suzuki - Berikut catatan rasio standar berbagai motor Suzuki yang telah saya dapat dari berbagai sumber.
rasio gearbox
Motor Gigi
Smash, Shogun 110
1 (11-33)
2 (16-30)
3 (19-26)
4 (19-20)

Axelo FL125
1 (11-32)
2 (14-25)
3 (17-22)
4 (19-20)

Shogun FD125
1 (11-32)
2 (14-25)
3 (17-22)
4 (19-20)

Shooter/Satria F 115
1 (11-33)
2 (16-30)
3 (19-26)
4 (21-23)

Thunder 125
1 (11-33)
2 (14-26)
3 (19-26)
4 (21-23)
5 (23-22)

RC100
1 (10/34)
2 (16/29)
3 (20/24)
4 (20/20)

RC110/Tornado
1 (10/33)
2 (14/24)
3 (20/24)
4 (20/19)

Satria 120 S
1 (11-32)
2 (14-24)
3 (17-22)
4 (19-20)
5 (20-18)

Satria 120 R
1 (11-32)
2 (14-24)
3 (17-22)
4 (19-20)
5 (20-18)
6 (21-17)

Satria F 150
1 (12-33)
2 (14-25)
3 (19-26)
4 (21-23)
5 (23-21)
6 (25-20)

FXR 150
1 (11-33)
2 (14/26)
3 (19/26)
4 (21/23)
5 (26/24)
6 (25/20)

GSX-R 150, Satria FI Injeksi
1 (13-38)
2 (15-29)
3 (21-31)
4 (23-28)
5 (22-23)
6 (27-25)

Motor Matic
  • 13-44 Burgman
  • 13-45 Spin, Skywave, SkyDrive, Let's, Nex FI
  • 13-47 Nex II, Address

Daftar Rasio Transmisi Standar Yamaha

Daftar Rasio Transmisi Standar Yamaha - Berikut catatan rasio standar berbagai motor Yamaha yang telah saya dapat dari berbagai sumber.
rasio gearbox
Motor Gigi
Crypton/Vega/Jupiter Z
1 (12-38)
2 (17-33)
3 (21-29)
4 (21-23)

New Jupiter Z/Vega ZR/Jupiter Z1/Force FI
1 (12-34)
2 (16-30)
3 (17-23)
4 (22-23)

V80
1 (12-39)
2 (16-29)
3 (20-24)

Force1/FIZ/Alfa/Sigma
1 (12-39)
2 (16-29)
3 (20-24)
4 (22-23)

F1ZR Full Clutch
1 (12-39)
2 (16-29)
E (19-25)
4 (22-23)

Jupiter MX 135 Old
1 (12-34)
2 (16-30)
3 (17-23)
4 (22-23)

Byson
1 (14-38)
2 (19-34)
3 (22-29)
4 (22-23)
5 (24-21)

Jupiter MX 135 New
1 (12-34)
2 (16-30)
3 (21-30)
4 (24-28)
5 (27-26)

Vixion/NVL/NVA/MX 150/MX King
1 (12-34)
2 (16-30)
3 (21-30)
4 (21-24)
5 (23-22)

R15/MT15/Xabre/XSR 155/WR 155/Vixion R
1 (12-34)
2 (16-30)
3 (22-30)
4 (21-24)
5 (23-22)
6 (25-21)

125Z
1 (12-34)
2 (16-29)
3 (19-26)
4 (21-24)
5 (23-23)
6 (24-21)

L2G/L2 Super
1 (XX/34)
2 (18/30)
3 (23/26)
4 (27/26)

RX 100
1 (11-36)
2 (15-30)
3 (19-26)
4 (23-23)

RX KING
1 (12-34)
2 (16-30)
3 (19-26)
4 (22-24)
5 (24-22)

RXZ/Touch 125
1 (12-34)
2 (16-29)
3 (19-26)
4 (21-24)
5 (23-23)
6 (24-22)

Scorpio
1 (14-36)
2 (19-32)
3 (22-28)
4 (25-26)
5 (27-23)

R25/MT25
1 (15-40)
2 (17-32)
3 (22-32)
4 (25-30)
5 (27-28)
6 (25-23)

WR250
1 (14-37)
2 (16-29)
3 (22-29)
4 (25-26)
5 (27-24)
6 (28-22)

MOTOR MATIC
  • 12-31 Lexam
  • 12-35 Nmax
  • 12-39 X-Ride 125, Mio Z, Mio S, Mio M3, Fino 125, FreeGo
  • 12-43 Nouvo
  • 12-45 Xeon, GT 125, Aerox 125
  • 13-37 Xmax
  • 13-40 Lexi, Aerox 155
  • 13-41 X-Ride 115, Soul GT, Mio GT, Fino FI
  • 13-42 Mio Karbu, Fino Karbu
  • 14-37 Filano

Minggu, 31 Mei 2020

Review Noken As BRT S2 Touring Jupiter

Review Noken As BRT S2 Touring Jupiter - Untuk kalian yang ingin merubah karakter performa motornya namun ingin praktis dapat membeli noken as jadi yang beredar di toko-toko. Salah satunya adalah produk BRT yang memiliki bermacam-macam spek dan karakter. Untuk kali ini saya sedikit ulas Master Cam Roller Rocker Arm BRT model Jupiter Seri S2 Touring.

noken as BRT S2 Jupiter


Camshaft BRT S2 Jupiter + RRA
IN
open + 180 + close
15+180+40 = durasi 235°
lift cam 26 - 20.7 = 5.3 mm
lift klep 5.3 mm x 1.42 = 7.7 mm
lift overlap 2 mm
LC 110°

EX
open + 180 + close
38+180+15 = durasi 233°
lift cam 26 - 20.7 = 5.3 mm
lift klep 5.3 mm x 1.42 = 7.69 mm
lift overlap 2 mm
LC 100°

LSA (110+100)/2 = 105°


Kunjungi channel saya di https://youtu.be/J14I4mt_QxI

Sabtu, 23 Mei 2020

Beda Rasio Gigi 3 Alfa/Sigma dan FIZR Full Clutch

Beda Rasio Gigi 3 Alfa/Sigma dan FIZR Full Clutch - Untuk penggemar Yamaha F1ZR dan keluarganya seperti Alfa/Sigma tentu tidak asing dengan beda nilai rasio gigi 3 nya. Mari  kita lihat perbandingan gigi rasio standar.

Yamaha Alfa/Sigma/Force-one/FIZ
1 = 12/39 (3.250)
2 = 16/29 (1.813)
3 = 20/24 (1.200)
4 = 22/23 (1.045)

Yamaha F1ZR/FIZR Full Clutch
1 = 12/39 (3.250)
2 = 16/29 (1.813)
3 = 19/25 (1.316)
4 = 22/23 (1.045)

Tips Ringan dan Awet Stut Kopling Manual Yamaha Jupiter

Tips Ringan dan Awet Stut Kopling Manual Yamaha Jupiter - Agar kopling manual Jupiter dapat bekerja sempurna, ringan, dan awet disarankan menggunakan stut kopling manual Jupiter MX lama yang original. Menurut pengalaman penulis, stut kopling model X1 Thailand kurang nyaman digunakan dan kurang awet. Banyak kasus seperti kopling ditekan motor masih jalan, coakan stur kopling yang mudah jeber berubah bentuk, paling parah kopling terasa keras. Simak selengkapnya di sini.



Rabu, 20 Mei 2020

Pasang Head dan Blok Silinder Mio di Yamaha Jupiter

Pasang Head dan Blok Silinder Mio di Yamaha Jupiter - Banyak pemilik motor Jupiter yang ingin upgrade performa motornya. Ada yang melirik untuk memasang blok maupun head Mio karena bentuknya yang lebih besar dibandingkan standar, ketersediaan part racing Mio yang lebih beraneka ragam, klep batang 5 mm, per klep lebar, maupun porting yang lebih mengarah. Untuk penjelasan dapat dibaca di bawah ini, untuk video nya simak di link ini.

Head dan blok Mio di Jupiter

Senin, 18 Mei 2020

Diameter Crankcase Yamaha Jupiter

Diameter Crankcase Yamaha Jupiter - Untuk kali ini adalah diameter dari lubang crankcase yang terhubung dengan blok Yamaha Jupiter. Pengukuran menggunakan jangka sorong alias sigmat seperti pada gambar di bawah ini. Diameter lubang crankcase Yamaha Jupiter terbaca 60 mm.


Diameter Luar Liner/Boring Yamaha Jupiter

Diameter Luar Liner/Boring Yamaha Jupiter - Besar dari liner Jupiter sebesar 56.4 mm di bagian ujung, dan 58.3 di bagian pangkal.




Rabu, 13 Mei 2020

Karburator Jupiter Z di Jupiter lama/Vega/Crypton

Karburator Jupiter Z di Jupiter lama/Vega/Crypton - Pemasangan karburator milik Jupiter Z memiliki venturi lebih besar dibandingkan standar Jupiter lama/Vega/Crypton. Untuk pemasangan dapat langsung plug n play ke intake manifold standar. Mur setelan kabel gas dihabiskan sampai bawah, spuyer bawaan Jupiter Z sudah cukup jadi tidak perlu jetting ulang. Hasilnya performa akan lebih baik, tarikan ringan, top speed cepat diraih.

Karburator VM17SH Jupiter Z di motor Jupiter

Selasa, 12 Mei 2020

Panjang Blok Yamaha Mio Karburator Standar

Panjang Blok Yamaha Mio Karburator Standar - Panjang blok tempat piston naik turun standar nya adalah 73 mm.

Pengukuran menggunakan jangka sorong
Blok Mio kode 5LW

Kamis, 23 April 2020

Komstir Model Kacang alias Laher Bambu Untuk Yamaha Jupiter Dan Sejenisnya

Komstir Model Kacang alias Laher Bambu Untuk Yamaha Jupiter Dan Sejenisnya - Mengganti komstir standar model pelor atau model kelereng dengan model laher bambu yang bentuknya seperti kacang,  akan lebih awet sehingga kita tidak sering ganti part satu ini. Yang perlu diperhatikan adalah ukuran real dari komstir tersebut. Jika dimensi sudah sesuai dengan standar motor kita, maka tinggal cara pemasangan komstir. Pemasangan yang benar akan menjamin keawetan dari komstir, termasuk penyetelan kekencangan komstir.

Contoh aftermarket komstir bambu Yamaha Jupiter

Untuk hasil penggunaan komstir laher bambu ini akan terasa lebih berat dibandingkan dengan standar. Efeknya berkendara lebih stabil namun butuh tenaga ekstra. Untuk motor Yamaha Jupiter sendiri menggunakan ukuran 30x48x12 untuk bagian bawah, dan 25x43x12 untuk bagian atas. Tips ini berlaku untuk motor Yamaha sejenisnya.

Selasa, 17 Maret 2020

Kelebihan Kekurangan Mesin Motor Korek Bore Up Tetap Knalpot Standar

Kelebihan Kekurangan Mesin Motor Korek Bore Up Tetap Knalpot Standar - Ketika kita menaikkan kapasitas mesin,m mesin 110 cc menjadi 125 cc, maka banyak pula PR yang harus kita kerjakan. Ada perlu setting ulang karburator, porting, filter, dan satu lagi yang penting yaitu pembuangan alias knalpot.

Bagaimana kelebihan dan kekurangan jika mempertahankan knalpot standar pada motor yang sudah dikorek macam bore up? Berikut penjelasan nya.

Kelebihan: suara halus, bahan bakar irit, minim dana/ubahan
Kekurangan: mesin cepat panas, tenaga tertahan di putaran mesin tinggi, top speed tertahan

Penulis menyarankan sebaiknya untuk mesin bore up dilakukan perubahan knalpot juga agar hasil maksimal. Bisa dengan menggunakan knalpot racing, bobok knalpot, atau kanibal muffler motor standar lain yang karakter mesin rpm tinggi/kapasitas mesin lebih besar.

Yamaha Jupiter menggunakan silencer CB 150R

Ubahan seperti di atas memiliki karakter suara yang halus lebih sunyi daripada standar namun memiliki performa baik hingga rpm tinggi.

Knalpot Suzuki Satria 150 FI di Yamaha Jupiter Z


Jumat, 25 Oktober 2019

Spesifikasi Ukuran Retainer Topi Klep Pakai Shim Yamaha R25

Spesifikasi Ukuran Retainer Topi Klep Pakai Shim Yamaha R25 - Berikut ini ukuran dari topi klep/retainer atas Yamaha R25. Tentunya ini untuk batang klep ukuran 4,5 mm saja.











Diameter luar 18,7 mm, diameter dalam 13 mm, tebal topi per 2 mm, tinggi 8,7 mm dengan shim diameter 7,5 mm atau bawaan Satria F dan CBR bisa. Opsi shim sangat banyak di pasaran.

Sabtu, 19 Oktober 2019

Spesifikasi Karakter Per Klep Suzuki Nex II

Spesifikasi Karakter Per Klep Suzuki Nex II - Per klep Suzuki Nex bawaan nya dipasang tunggal, bukan double per. Tingkat kekerasan nya cocok untuk korek harian. Spesifikasi ukuran per klep sebagai berikut.

Diameter luar: 21.6 mm
Diameter dalam: 16 mm
Tebal kawat: 2.7 mm
Tinggi: 30 mm






Selain bawaan Suzuki Nex II, per ini mirip dari saudara nya yaitu Nex, Spin, Shogun Axelo, Smash, Address, SkyDrive, Skywave, Hayate.

Kamis, 01 Juni 2017

Jenis Pemasangan Cakram Rem

Jenis Pemasangan Cakram Rem - Disc brake atau piringan setidaknya ada 3 macam menurut pemasangannya pada pelek, yaitu fix, semi-floating dan floating. Fix banyak dijumpai di motor kecil, piringan langsung terbaut secara kuat ke pelek. “Ciri lain model ini kalipernya pasti fleksibel,” lanjut Benny. Hal ini dilakukan karena cakram belum tentu 100% lurus, ada keolengannya.

Semi-floating cirinya antara dudukan yang terikat ke pelek dan piringannya, terpisah dan disatukan dengan klem yang disebut conical washer, sehingga saat dijepit kaliper masih ada gerakan walaupun sedikit. Jenis ini banyak dijumpai di moge, sedang motor lokal misal di Yamaha YZF-R25. “Fungsi floating ini untuk mengurangi efek deformasi atau kerusakan disc brake akibat panas saat pengereman,” terang Ridwan.

Floating atau biasa disebut juga full floating piringan dan dudukannya benar-benar ada celah, sehingga bisa digoyang pakai tangan. Biasanya ditemui di remaftermarket untuk keperluan balap. Ciri berikutya biasanya dipadukan dengan kaliper yang fix.

Cakram model ini saat direm suaranya berisik. Cakram juga didesain dilengkapi lubang, yang fungsinya untuk menghilangkan air dan debu serta mengurangi bobot. “Di motor off-road disc brake-nya memiliki pinggiran bergelombang untuk mencegah terkumpulnya lumpur