Sabtu, 01 Desember 2012

Bikin Saklar Engine CutOff Sendiri

Bikin Saklar Engine CutOff Sendiri - Cara pasang engine stop, kabel yang diputus dari mana ya? Lihat diagram di bawah. Pasang engine stop kalau di motor balap digunakan ketika darurat. Begitu motor jatuh, supaya singkat dan mesin langsung mati, segera tekan engine stop. Kalau di motor harian, engine stop bisa dipakai sebagai kunci rahasia. Disimpan di bawah jok supaya motor aman dari incaran maling.
diagram engine cutoff bikinan sendiri
Cara pemasanganya mudah dan bisa dilakukan di rumah. Cukup memotong kabel CDI yang nyambung ke massa bodi. Tetapi, perhatikan warna kabel. Warna kabel massa tiap motor itu beda. Di Honda warna kabel massanya hijau, di Yamaha hitam dan Suzuki hitam bergaris putih. Jadi, jangan sampai salah potong.
kabel massa CDI Yamaha berwarna hitam
Setelah potong kabel massa CDI, ujungnya disambungkan ke dua kabel. Satu kabel disambung yang dari CDI dan satu kabel lagi disambung dengan kabel massa bodi yang dipotong itu. Supaya aman langsung diisolasi. Nah, dari ujung dua kabel itu kemudian dipasang sakelar. Supaya rapi, gunakan solder dan timah untuk merekatkannya. Kelar disambungkan, simpan sakelar di tempat yang paling aman.

Penting Untuk Merawat Footstep Karena Pengaruhi Keseimbangan

Penting Untuk Merawat Footstep Karena Pengaruhi Keseimbangan - Meski cuma diinjak, footstep alias pijakan kaki depan-belakang perlu dirawat. Biar pengendara dan boncenger tetap nyaman lantaran pinjakan kaki sangat pengaruh terhadap keseimbangan. Adapun ciri-ciri pijakan kaki sudah enggak nyaman bila karet pelapis atasnya mulai tipis dan tak ada motifnya. Gampang selip saat basah. Apalagi kalau lubang tengah tempat besi ikut longgar. Makin gampang selipnya.
karet footstep depan
Selain pijakan depan, alas kaki buat boncenger pun mesti dilihat kondisinya. Belum lagi model footstep bagian belakang modelnya banyak dan bisa dilipat. Ada yang berlapis karet sekaligus mengandalkan karet sebagai pengunci saat mau tutup. Juga cuma dari besi babet. Kalau karet sudah terkikis dan mengecil, footstep belakang gampang turun. Jika sudah parah ganti atau ganjal sisi luar pakai karet juga. Lalu untuk membuatnya awet, sebaiknya jangan dibuka karena karet posisinya ditekan.
dudukan footstep belakang

Compression Tester Bukan Untuk Ukur Rasio Kompresi


Compression Tester Bukan Untuk Ukur Rasio Kompresi - Jangan salah sangka lho! Ada juga alat yang buat ukur kompresi. Tetapi, bukan buat ukur rasio kompresi engine. Melainkan hanya tekanan kompresi saja. Ya, compression tester. Alat ini dioperasikan lewat derat busi. Nantinya, alat ukur ini akan memberikan satuan tekanan alias Psi di ruang bakar. Jadi, bukan rasio kompresi.
compression tester
Penggunaan alat ini lebih tepatnya untuk mengukur terjadinya kecoboran kompresi. Misalnya di motor sebelum balap dan sesudah balap. Setelah dipakai balap, biasanya kompresi akan turun. Pakai alat ini, lebih mudah mengeceknya. Misal yang sebelumnya 23 Psi, turun jadi 20 psi. Setelah tahu jumlah penurunan, tinggal servis atau perbaikan lagi di engine.

Cara Hitung Rasio Kompresi Lewat Metode Buret

Cara Hitung Rasio Kompresi Lewat Metode Buret - Rasio kompresi enggak kalah penting ketimbang mengorek pacuan balap. Tapi, belum semua mekanik bisa menghitung atau tahu cara mencari rasio kompresi. Nah, buat mekanik atau tunner yang belum paham cara menghitung rasio kompresi ini, yuk kita belajar bareng aja. Caranya pun enggak sulit-sulit kok.
buret dan cairannya
dimasukkan di lubang busi
Ada dua cara yang bisa dilakukan. Keduanya pun menggunakan metode buret. Iya, pakai tabung kaca yang memiliki garis ukur dan sumbat keran di bagian bawahnya buat meneteskan cairan. Cairan yang dipakai, bisa campuran dari bensin dan oli agar tak cepat menguap.

KETIKA TMA
Langkah pertama, dilakukan ketika piston berada dalam posisi TMA (Titik Mati Atas). Pertama, buka dulu kepala silinder di pacuan. Setelah memastikan piston berada di posisi puncak, lapisi bagian celah piston dengan linner pakai gemuk atau grease. Tujuannya, agar cairan buret ini tidak tembus atau mengalir ke crankcase. Sehingga, cairan tetap berada di ruang bakar. Tak tertinggal, lapisi juga bagian klep pakai grease. Jika sudah, pasang kembali kepala silinder seperti halnya mesin siap pakai. Kini alirkan atau teteskan cairan yang ada di dalam buret melalui derat lubang busi di kepala silinder.
proses pengukuran volume
Kini, hitung berapa cc volume cairan yang terpakai buat mengisi ruang bakar itu. Setelah itu, cairan itu juga dikurangi volume di derat busi. Volume derat busi, tergantung dari tipe busi. Busi derat pendek, biasanya memiliki volume sekitar 0,6 cc. Tapi kalau busi derat panjang, 0,8 cc.

Jika sudah, hasil yang didapat juga ditambahkan kapasitas mesin. Kalau bore up, tentu harus hitung ulang volume silinder sekarang. Setelah itu, hasil tersebut dibagi lagi dengan volume cairan lagi dan barulah didapat hasilnya. Biar mudah, kita bikin rumus aja ya.

A – B + C = D
       B

A: volume cairan terpakai
B : volume derat busi
C : volume silinder
D : rasio kompresi

Misal, diketahui A = 15 cc. B = 0,6 cc.

C = 150 cc. Dengan rumus di atas.

15 – 0,6 + 150 = 11,41
          0,6

Jadi, rasio kompresi 11,4 : 1

KETIKA TMB
Selain melalui posisi piston di TMA (Titik Mati Atas), pengukuran juga bisa dilakukan ketika piston berada di posisi TMB (Titik Mati Bawah). Menariknya, ternyata hasil yang didapat bisa sedikit berbeda. Terutama dari sisi rasio kompresi yang dihasilkan. Biasanya, pengukuran di TMB akan sedikit lebih rendah hasilnya ketimbang di TMA. Menurut Kampret, hal ini bisa terjadi karena perbedaan posisi piston.
piston berada di TMB
Perbedaan terjadi karena biasanya posisi piston dan setang agak sedikit miring. Tapi, kalau di bawah, murni mendem. Perbedaannya mungkin hanya sekitar 0,1 atau 0,2. Misalnya di TMA 14,3 : 1, maka di TMB 14,2 : 1.

Bikin Sendiri Turbo Cyclone

Bikin Sendiri Turbo Cyclone - Pingin tenaga motor bisa naik tanpa keluar duit banyak dan diakali sendiri? Gampang! Buat Turbo Cyclone sendiri. Ini dia penjelasannya. Prinsip kerjanya kayak turbo cyclone. Jadi angin yang masuk ke karbu dibuat jadi satu pusaran sehingga lebih tertuju pada satu titiki. Kalo sudah seperti ini, pasti sistem pembakaran jadi lebih sempurna. Kira-kira tenaga motor bisa naik sepuluh persen. Sistem ini nggak hanya cocok buat balap, untuk harian juga bagus sekali.
membuat sendiri turbo cyclone
Turbo cyclone hand made ini bisa diaplikasikan pada semua jenis motor, baik itu 4 tak dan 2 tak atau motor jenis bebek atau sport. Dengan modal murah meriah, menghasilkan barang yang multi guna. Pertama, memaksimalkan proses induksi. Kedua, bisa menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna.

Bahan dari turbo cyclone bisa memanfaatkan barang limbah atau buangan. Boks (warna biru), kipas angin limbah komputer yang bisanya disebut fan, kawat kasa dan lempengan seng (gb. 1). Untuk boks atau penutupnya, bisa memanfaatkan barang yang udah nggak berguna, asal ukurannya lebih besar dari moncong karburator. Bentuknya bisa bulat ataupun kotak.


animasi turbo cyclone
Setelah bahan penutup udah ketemu, potong kawat kasa dan lempengan seng mengikuti bentuk penutup tersebut (gb. 2). Usahakan buat dua lapis dan tiap lapisnya diisi 7-8 lembar kawat kasa, biar debu nggak mudah masuk. Seng berguna jadi penahannya, gunakan mur baut untuk memasangnya (gb. 3).

Setelah boks tertutup dengan kawat kasa, baru pasang kipas dengan posisi terbalik (gb. 4). Terbalik itu artinya tulisannya menghadap ke dalam atau ke kasa. Biar kipas bisa berputar sendiri saat terhempas angin. Jadi, nggak perlu listrik.

Lantas pasang pada moncong karburator dan manfaatkan dudukan fairing sebagai penopang turbo cyclone jadi-jadian ini. Atau bisa juga dibikinkan dudukan baru, asal menutupi moncong karbu dengan rapi.

Pengukuran Kapasitas Silinder

1. Mesin Bensin/Siklus “Otto”.
Kapasitas tiap silinder dihitung volume / isi silinder nya dengan rumus :

V = π/4 x D^2 x S
dengan,
D = Garis tengah silinder / bore
S = Stoke / Langkah

atau lebih jelasnya dapat dilihat disini.
mesin piston
2. Mesin Rotary atau Wankel.
Kapasitas mesin dihitung dengan rumus :

Kapasitas =2xV/N
V = Jumlah kapasitas/volume ruang-ruang yang melingkupi mesin
N = Jumlah putaran motor untuk menyelesaikan 1 siklus dalam 1 ruang.
mesin rotary
Kapasitas mesin juga dapat dihitung dengan rumus :

Kapasitas = 2 x V x D

V = Kapasitas / isi satu ruang pembakaran
D = Jumlah rotor

Tips Mengatasi Motor Haus Oli Akibat Bore Up

Tips agar oli tidak cepat habis akibat panas mesin hasil bore up itu sendiri.

1. Boring Tebal

Usahakan boring atau liner dibuat tebal, kalau bisa minimal 5mm. Atau minimal seperti asli pabrik tebal boringnya. Kalau tipis berakibat panas dan suhu mesin cepat naiknya. Akibatnya oli mesin jadi gampang menguap. Lebih repot lagi, boring yang tipis mudah memuai dan juga gampang bikin macet mesin. Pilih juga bahan boring yang direkomendasi oleh mekanik berpengalaman biasa bikin motor balap road race. Pilih juga tukang bubut atau korter spesialis. 

Spesifikasi Yamaha Crypton

Mesin
Tipe Mesin : 4 Langkah berpendingin udara / Air Cooled
Diameter Silinder x Langkah / Stroke : 49 mm x 54mm
Volume Silinder : 101.8 CC
Rasio kompresi : 9.0 : 1
Kopling : Manual, Basah, Multiplat 
Susunan Silinder : Satu Mendatar 
Gigi Transmisi : 4 percepatan 
Pola pengoperasian gigi : N-1-2-3-4 (Return)
Karburator : VM 16mm x 1 Mikuni

Kelistrikan
Baterai : 12V5AH
Busi : C6HSA / U20 FS-U 
Sistem Pengapian : CDI AC

Lampu Depan: 12V, 25w/25w
Lampu Belakang : 12V
Lampu Sein : 10W x 4 (socket ulir)

Dimensi
Berat : 95,1 kg
Tipe Rangka : Pipa / Underbone / Diamond Cut
Kapasitas Tangki : 4,2 lt
Jarak sumbu roda : 1199mm 
Jarak terendah ke tanah : 120mm 
Suspensi depan : teleskopik 
Suspensi belakang : swing arm pipih
Shock belakang : 250mm

Roda - roda
Ukuran ban depan : 70/90-17M/C38P
Ukuran ban belakang : 80/90-17M/C44P 
Sistem starter : Kick & Electric 
Rem depan : tromol (1997), Cakram hidrolik (1998-1999) 
Rem belakang : tromol

Gear set
Depan : 14T
Belakang : 37T
Rantai : 98 mata

Perbedaan Advance dan Retard Noken As

Perbedaan Advance dan Retard Noken As - Dengan setingan timing cam special, kamu dapat merubah sudut noken as relative terhadap kruk As. Memutar cam maju membuat event bukaan klep terjadi lebih cepat, ini dinamakan Advance. Retard adalah kebalikannya. Yang perlu diperhatikan batasan memajukan noken as adalah 4 derajat saja. Kebanyakan mesin merespon lebih baik dengan sedikit advance. Seakan-akan mempercepat intake membuka dan menutup. Semakin cepat intake menutup maka menambah tekanan silinder sehingga respon mesin akan lebih bagus. Memajukan cam akan menambah torsi di RPM bawah, tapi jika mesinmu sekarat sebelum finish, maka memundurkan cam akan membantu menambah sedikit tenaga di putaran atas.
cam setting
retard vs advance
Beberapa informasi yang kita berikan perlu digali lebih dalam lagi, namun jangan khawatir. Berikut adalah tabel indicator perubahan cam dan efek yang biasanya dihasilkan. Perlu diingat, setiap paket mesin adalah berbeda, sehingga hasilnya dapat bervariasi. Ini hanyalah petunjuk umum saja.

Perubahan pada Cam:

  1. Menambah LSA
    Powerband lebih lebar, Power memuncak, Stasioner lembut
  2. Mengurangi LSA
    Meningkatkan Torsi menengah, Akselerasi cepat, Powerband lebih sempit.
  3. Durasi Tinggi
    Menggeser rentang tenaga lebih ke RPM atas
  4. Durasi Rendah
    Menambah Torsi putaran bawah
  5. Overlaping Banyak
    Meningkatkan sinyal ke Karburator, Boros konsumsi bahan-bakar, rawan dorongan balik
  6. Overlaping Sedikit
    Meningkatkan Respon RPM bawah, Irit bahan bakar, rawan suhu mesin lebih panas
nama dari bagian bubungan kem

Waspadai Klep Murah Namun Palsu

Waspadai Klep Murah Namun Palsu - Kebanyakan orang akan mencari cara hemat, salah satunya dengan aplikasi klep murah. Namun kita perlu hati-hati. Banyak klep murah tembakan. Banyak yang tertipu barang palsu. Biasanya klep milik Sonic laris manis, namun banyak pemalsunya. Padahal bungkus dan kemasan seperti klep Sonic asli Thailand dan ternyata palsu!
waspada klep patah
Klep palsu atau klep abal-abal atau asal-asalan dirancang tidak kuat. Dipakai di rpm tinggi macam motor road race kerap patah. Biasanya klep buang yang putus. Sudah pasti klep enggak kuat. Biasanya putusnya di bagian batang dekat payung klep. Dari putusnya klep bisa diprediksi masalahnya dari mana. Seperti putus dari batang dekat payung klep ini. Masalahnya dari klep yang tidak kuat. Oleh karena itu, waspadai belanja klep murah tetapi palsu.

Durasi Knalpot 2 Tak


Durasi Knalpot 2 Tak - Durasi knalpot, atau nama lain nya adalah Exhaust duration, merupakan salah satu peran penting di dalam modifikasi mesin 2 tak maupun 4 tak. Untuk kali ini akan dibahas durasi knalpot di mesin 2 tak. Fungsi penghitungan durasi sebenarnya adalah untuk mengetahui karakter dari motor kita. Berikut gambaran mengenai durasi knalpot 2 tak

RUMUS DURASI EXHAUST
rumus durasi dari Graham Bell
L = Panjang stang piston (mm)
R = Langkah piston dibagi 2 (mm)
T = Jarak porting exhaust dari bibir blok (mm)
D = Durasi knalpot

Perkiraan power keluar dimulai dari rpm berapa dapat dikira-kira sebagai berikut.
DURASI = RPM peak power
160º - 170º = 6.000 - 7.000 rpm
170° - 180° = 7.000 - 8.000 rpm
180° - 190° = 8.000 - 9.000 rpm
200° - 210 = 10.000 - 11.000 rpm

EXHAUST PIPE
L = ED X42545
            RPM

L = PANJANG IDEAL KNALPOT ( dari PISTON sampai pertengahan CONE BAFLE ).
ED = Exhaust Durasi
RPM = Putaran mesin pada Exhaust Durasi

HEADER

Ø Port dalam exhaust : 100cc → 140cc 34mm → 40mm 
140cc → 175cc 40mm → 46mm

Panjang header : 7.8 → 8.8 x Ø Port exhaust
Sudut header : 1° → 2° max ( road race ) . 2° → 3° max ( motocross )

FLANK
Jarak antara piston dan header : 60mm – 80mm

DIFFUSER
Sudut Diffuser : Stage 1 = 6.5 ° → 7.5 °
Stage 2 = 4.5 ° ; 7.5 °
Stage 3 = 4.5° ; 7.5° ; 9° → 10°

BELLY
Ø Belly 2 → 3 X Ø Port exhaust Panjang belly = L – ( Header + Diffuser + ½ Bafle )

BAFLE
Sudut Bafle 9° - 12°

STINGER
PANJANG PIPA Ø DALAM PIPA

125cc – 145cc ------ 150mm – 265mm 19mm – 23mm
145cc – 175cc ------ 150mm – 320mm 22mm – 27mm

Karbu SupraX-125R pada Yamaha V80

Karbu SupraX-125R pada Yamaha V80 - Mungkin ini salah satu ide iseng yang tidak patut ditiru. Percobaan saya kali ini ialah memasang karbu SupraX-125R yang memiliki TPS (Throotle Position Sensor) pada Yamaha V80. Secara kasat mata, dudukan karbu ke intake manifold sangatlah berbeda. Oleh karena itu, langkah yang saya pilih ialah membuat intake manifold sendiri.
karburator Supra X 125 di V80
(maaf, ide ngawur)
TPS karbu ini tidak dipakai, sehingga dapat dibiarkan saja. Pengalaman, ada sepeda motor tua menggunakan karbu vakum Mio, namun tidak dijelaskan intake manifold nya. Oleh karena itu, saya akan membahasnya. Cara nya mudah kok! Dengan menggunakan intake manifold Supra X 125 imitasi seharga 10 ribu rupiah yang dipotong secukupnya, di tambah dengan selang radiator karet yang di lingkarkan dan di lem, mampu menjadi saluran intake yang baru. 
bentuk intake yang sedikit ngaco
Cara membuat intake manifold sendiri secara sederhana:

  1. Siapkan intake manifold yang cocok dengan karbu nya dan selang radiator mobil.
  2. Potong selang melingkar sesuai dengan sok manifold asli nya.
  3. Rancanglah agar intake dapat ruang untuk klem perapat,
  4. Coba rakit dan ubah kekurangannya agar dapat digunakan sebagai intake manifold.

Alasan Suspensi Depan Yamaha Jupiter Lebih Stabil


Alasan Suspensi Depan Yamaha Jupiter Lebih Stabil - Tipe sama, tapi pegangan sokbreker depan punya perbedaan. Ini terjadi di generasi Yamaha Jupiter dan Jupiter-Z burung hantu. Sok depan Jupiter dan Jupiter-Z generasi pertama tahun 2004 sampai 2006 akhir, berbeda dengan Jupiter-Z keluaran 2007-2009. Sokbreker merupakan suspensi penerima beban akselerasi dan deselerasi saat motor digas. Kalau begitu, apa cuma rasa dari tiap pengendara saja yang bikin berbeda.
beda pegangan suspensi teleskopik
Jupiter (kiri), Jupiter Z burung hantu (kanan)
Masalahnya bukan gampang order 1 set sokbreker depan dengan segitiga nya  Pastinya cuma beberapa pemilik motor pabrikan Yamaha yang bisa pesan khusus seandainya mau ganti sokbreker depan dan segitiga Jupiter-Z burhan dengan versi Jupiter-Z 2004-2006. Ayo cek di mana perbedaannya peredam kejut Jupiter-Z 2004-2006 dengan versi 2007-2009 alias Jupiter-Z burung hantu atau disingkat jadi Jupiter-Z burhan. Disebut Jupiter-Z burhan karena kedok lampu mirip tampang depan burung hantu.

Konstruksinya sama dan diameter tabung dan as-nya sama. Ternyata, bedanya ada pada tinggi dan pegangan as yang berbeda. Jika dilihat dari foto, perbedaannya Jupiter-Z 2004-2006 dengan Jupiter-Z burhan ialah foto di bagian atas, segitiga sokbreker Jupiter-Z 2004-2006 dan foto di bagian bawah, segitiga Jupiter-Z burhan memiliki perbedaan, yaitu di baut pegangan as sokbreker di kedua foto segitiga Jupiter-Z itu. Versi lama satu baut, versi 2007-2009 sudah pakai dua baut.

Perbedaan tinggi as sokbreker jelas kelihatan kalau kedua motor ditelanjangi.  Selongsong Jupiter-Z 2004-2006 lebih pendek dibanding Jupiter-Z burhan. Per dalamnya juga begitu. Panjang pernya lebih panjang yang versi Jupiter-Z burhan. Tapi, suling sok keduanya sama.

Karena itu, ada cara yang mengakalinya. Pastinya tahanan as sok di segitiga versi burhan harus dirancang ulang. Caranya nat penahan as sok harus dipapas dan dibikin rata. Setelah itu tinggal dinaikkan as sokbreker sesuai keinginan. Setelah lubang pegangan as dipapas rata, biasanya tinggal baut bawah atasnya yang dipasang. Baut bawahnya enggak perlu. Malah, ada yang lebih ekstrem lagi di anak-anak balap liar. Bagian baut atasnya di papas. Tinggal satu baut bawah yang dipakai. Setelah itu tinggal disesuaikan volume oli soknya.

Cara Memasang Dial Jet

Cara Memasang Dial Jet - Ingin menggunakan Dial Jet, cara pasangnya mudah. Hanya plug and play (PnP). Berikut cara pasang nya :

  1. Siapkan dial jet yang sudah dibeli sebelumnya.
    dial jet kit
  2. Susunlah selang, nipple, dan dial jet nya.
    posisi susunan dial jet
  3. Pasang baut nipple pada lubang baut kuras karburator.
    nipple terletak di bawah (sebagai ganti baut kuras)
  4. Pasang dial jet pada karet selang filter. Agar kerja maksimal, disarankan untuk memasang di moncong karburator agar jarak dial jet lebih dekat dan lebih responsif.
    dial jet di karet joint filter
  5. Rakit keseluruhan dan setel.
  6. hasil pemasangan dial jet
    nozzle dial jet dilihat dari venturi karburator
    dial jet diinstall di moncong karburator

Meningkatkan Performa Dengan Cara Reamer Komponen

Meningkatkan Performa Dengan Cara Reamer Komponen - Ingin performa motor kita lebih meningkat dibandingkan dengan standar? Tentu modifikasi adalah caranya. Boleh diikuti boleh tidak tips di bawah ini.

  1.  KarburatorBagian karburator dapat direamer di moncong depan maupun belakang. Seusai reamer biasanya di polish agar lebih maksimal lagi.
    costum & polished carburetor
  2. Exhaust PortLubang buang knalpot dibuat lebih licin agar gas buang dapat keluar dengan cepat. Hasilnya akselerasi dan top speed akan terdongkrak.
    tuned & polished exhaust port
  3. Intake PortBagian intake port biasanya hanya dibuang bagian yang menghambat aliran bahan bakar saja, seperti lekukan bushing klep, arah port, dan kulit jeruk nya saja.
    tuned intake port
  4. Intake ManifoldIntake manifold dapat dimaksimalkan dengan memperlancar lekukan porting. Semakin lancar porting dapat membuat proses induksi semakin maksimal. Alhasil motor akan semakin irit karena sedikit bahan bakar yang menabrak dinding porting.
    costum intake manifold

Ragam Diameter Klep

Ragam Diameter Klep - Klep tentunya memiliki ukuran. Ukuran dari klep bisa dari diameter batang klep, diameter payung klep, maupun tinggi klep. Untuk tiap varian motor bisa juga spesifikasinya tidak sama. Spesifikasi klep tentunya mempengaruhi performa dari motor kita. Berikut beberapa klep yang dapat ditemui di pasaran.
klep atau valve
DIAMETER 28/24 MM
Katup dengan diameter payung klep 28/24 mm memang paling diminati. Ukuran demikian ini cocok untuk di road race kelas 110 hingga 125 cc tergantung dari diameter piston digunakan. Biasanya diameter piston 56 dan 58 mm yang sering menggunakan klep ini. Diameter batang sering ditemui 5 mm. Klep seperti ini merupakan bawaan Honda CS1 dan Sonic.

DIAMETER 31/26 MM
Asalnya yang populer klep 31/25,5 mm merek EE dengan batang 5 mm. Banyak sekali yang menggunakan. Dari mekanik road race, drag bike sampai liaran. Tidak mau kalah, pihak Kawahara kini juga meluncurkan dengan ukuran 31/26 mm.

UKURAN 34/30 DAN 35/31
Ukuran klep lebar bukan saja milik Kawahara, ada juga merek SPS Racing Thailand. Ukuran 34/30 mm batang 5 mm digunakan untuk motor dengan kapasitas silinder 200 - 300 cc. Sedangkan yang cukup keren yaitu klep SPS Racing dengan diameter klep 35/31 mm. Punya batang yang cukup kecil hanya 4,5 mm. Bobot jadi ringan dan rendah gesekan.

NB: Paling penting lagi, diameter klep juga harus disesuaikan dengan power yang diinginkan di rpm berapa, karena diameter klep turut menentukan letak peak power.

Teknologi Motor Honda

Teknologi Motor Honda - Berikut beberapa teknologi yang diterapkan di motor Honda yang beredar di Indonesia.
CECS (Crankcase Emission Control System)
Menekan emisi gas buang dari udara pernapasan mesin dengan menyalurkannya kembali ke saringan udara sehingga menjadi udara yang hangat dan kembali masuk ke dalam ruang pembakaran melalui karburator sehingga pembakaran menjadi lebih mudah dan ramah lingkungan
Semua tipe Motor Honda menggunakannya

CECS
ADS (Auto Decompression System)
Kemudahan menstater motor dengan menggunakan kick stater (selahan kaki) dikarenakan pada saat mesin dimatikan, secara otomatis kompresi di dalam ruang cylinder di perkecil, sehingga pada saat mesin dihidupkan dengan di selah, akan terasa ringan
Dipakai pada semua tipe Bebek.


SASS (Secondary Air Suplay System)
Tekhnologi yang mengatur penyemprotan udara bersih (O2) kedalam saluran buang “exhaust port” agar bereaksi dengan gas sisa pembakaran ( CO & HC ) menjadi gas CO2 dan H2O yang tidak berbahaya dan memenuhi standar emisi yang ditetapkan oleh pemerintah, sehingga motor Honda sangat ramah lingkungan
Tekhnologi ini menempatkan Honda Supra X 125, sebagai pelopor sepeda motor ramah lingkungan di dunia, yang cukup menggunakan bensin premium yang tersedia di SPBU di manapun juga
Di pakai pada tipe motor ; Supra X 125, New Mega Pro, New Tiger, Vario

SASS
TSS (Throtle switch system)
Switch yang dipasang pada karburator, yang berhubungan dengan CDI Unit, yang fungsinya memberikan sinyal ke CDI dengan tujuan menyempurnakan proses pembakaran pada putaran mesin menengah dan tinggi, hal ini menyebabkan penghematan bahan bakar.
Dipakai pada tipe ; Karisma, Supra X 125
TSS
EPBS (External Primary Brake System)
Di pasang pada Kopling Ganda dengan tujuan untuk memperhalus perpindahan gigi pada saat start.
EPBS
Molybdenum Piston
Piston yang di lapisi bahan molybdenum, membuat pergerakan piston lebih lancar dan suara mesin yang halus, serta piston lebih awet
Tipe motor Karisma, Supra X 125, Vario
lapisan molybdenum
Roller rocker arm
Rocker Arm dimana bagian yang bergesekan langsung dengan noken as berupa Roller/bearing, sehingga pergerakan rocker arm lebih ringan, suara mesin lebih halus dan menghindari terjadinya keausan, serta dapat menghemat bahan bakar.
Tipe motor Karisma, Supra X 125, Vario
roller rocker arm
Crank case offset
Crank shaft di desain untuk menguragi kerugian gesekan (friction loss) antara piston denan dinding silinder sehingga tenaga lebih optimal

beda posisi piston saat dioffset
Secure Key Shutter
Sistem penguncian dilengkapi dengan cover bermagnet sebagai pelindung lubang kunci kontak (ignition key).
Kunci pengaman ganda lebih melindungi kendaraan dari pencurian
Tipe Motor ; Supra X 125, Revo, Vario, New Mega Pro, New Tiger
key shutter

Cara Menyetel Karburator SupraX 125

Cara Menyetel Karburator SupraX 125 - Berikut merupakan langkah atau tahapan menyetel karburator Supra X 125 dengan kondisi standar.

  1. Putar Sekrup Idle
    Arah memutar searah jarum jam untuk memperbesar RPM mesin hingga kira-kira 3000 rpm.
    baut setelan rpm stationer
  2. Putar Sekrup Udara
    Arah memutar searah jarum jam hingga mentok, pada kondisi ini mesin seakan-akan mau mati (RPM menjadi rendah).
    baut setelan angin-angin
  3. Putar kembali Sekrup Udara ke kiri
    Arah memutar berlawanan dengan arah jarum jam kurang-lebih 1,5 – 2 putaran, cari diantara posisi itu RPM (putaran mesin) tertinggi. Setelah didapat putaran tertinggi, kemudian kecilkan RPM dengan memutar sekrup idle ke kiri hingga didapat rpm 1300-1400 atau bila tidak menggunakan RPM meter bisa di cari pada RPM terendah dimana putaran mesin tidak terjadi pincang.
Kesulitan-kesulitan :
  • Apabila pada saat memutar air screw kemudian tiba-tiba mesin mati, maka putar sedikit sekrup idle ke kanan/perbesar rpm nya. Nyalakan ulang motor dan lanjutkan langkah ke-3.
  • Apabila RPM motor susah stabil/tidak bisa stabil/pincang2 coba dianalisa pada:
    1. RPM kurang tinggi (batas minimal 1300 rpm). Bila stationer di bawah 1300 rpm akan menyebabkan sirkulasi oli  tidak merata. Hal ini tidak baik untuk keawetan mesin.
    2. O-ring yang berada didalam sekrup mungkin rusak atau tidak ada. Apabila O-ringnya rusak/hilang sebaiknya ganti. Bila tidak ada dapat diakali dengan menggunakan karet seal yang berasal dari dalam karet korek api gas. O-ring ini berpengaruh karena berfungsi mencegah kebocoran udara dari dalam saluran air screw menuju keluar.

EX link, Teknologi Mesin Honda

EX link, Teknologi Mesin Honda - Ini terobosan Honda yang bakal bikin dunia motor gempar. Mereka bikin mesin amat efisien mengisap bahan bakar. Namanya teknologi Extended Expansion Linkage Engine, disingkat EXlink. Teknologi ini terinspirasi teori siklus mesin Atkinson yang dirilis 130 tahun lalu. Mesin 4 langkah EXlink terbilang unik. Karena, langkah tenaga (power stroke/PS) dan langkah pembunganan gas (exhust stroke/ES) menjadi lebih panjang 1,4 kali dari langkah isap (intake stroke/IS) dan langkah kompresi (compression stroke/CS). 
Perbandingan langkah isap mesin EXlink dan konvensional
Teknologi ini pakai 2 setang piston (connecting rod). Satu setang piston fungsinya normal. Ia menggerakkan piston naik-turun di silinder. Uniknya, setang ini terikat pada sumbu kruk-as pertama dan juga terhubung dengan setang lainnya yang disebut Swing Rod (SR). Penghubung setang pertama dengan SR adalah Trigonal Link (TL). Gerak setang piston kedua diatur kruk as kedua yang disebut Eccentric Shaft (ES).
Perbandingan langkah tenaga mesin EXlink dengan mesin konvensional(kiri).
Komponen di dalam mesin EXlink(kanan)
Untuk lebih jelasnya, mekanisme EXlink ini diawali dari gerak ES. ES memutar SR. Lalu, SR menggerakkan TL. Karena bentuknya trigonal, hasilnya gerak setang piston pertama saat PS dan ES jadi lebih panjang dari saat IS dan CS. Alhasil, proses pembakaran dan pembuangan pada mesin EXlink lebih sempurna dibanding mesin konvensional. Sebab, bahan bakar yang terisap ke ruang bakar akan habis terbakar dan terbuang bersih. Minusnya, dengan komponen tambahan tadi, gesekan di dalam ruang bakar jadi lebih banyak. Toh, sisi negatif gesekan tadi bisa ditutupi tenaga lebih yang dihasilkan.

Belum disebutkan, teknologi ini akan diterapkan di mesin atau motor Honda. Tapi, pasti bagus jika diproduksi massal.

Senin, 19 November 2012

Korek Road Race Honda Absolute Revo Standar

1. CDI Rextor Pro Drag
Pengapian di set untuk RPM 14.000 dengan kurva yang semakin advance pada RPM 11.000-12.000 di 31.8º.

2. Knalpot R9
Knalpot R9 freeflow membuang gas sisa lebih lancar sehingga power dan torsi meningkat.

3. Karburator PWK 28mm
Karbu di set dengan pilot jet 60 dan main jet 112.

4. Noken As Custom
Noken as dibuat lift setinggi 9.5mm dan durasi 278º.

5. Per Klep Jepang
Per klep aktif merek Jepang terbaru dengan tinggi 30.5mm dan warna biru yang sifatnya lebih keras namun jarak antar per nya lebih renggang.

6. Kompresi Mesin 13,3:1.
Agar tarikan cepat didapat, kompresi mesin dibuat 13,3:1 dengan cara papas head dan bubut piston.

7. Final Gear 14-40
Final gear dibuat ringan untuk mendukung akselerasi.

8. Gigi Transmisi Costum
Gigi I = 13-31 ; Gigi II = 17-28 ; Gigi III = 21-25 ; Gigi IV = 23-23

9. Klep 28mm (in) 23.5mm (out)
Klep gede milik Sonic mampu memperlancar aliran masuk gas segar.