Rabu, 14 Maret 2012

Memahami Waktu Pengapian Mesin Bensin

Memahami Waktu Pengapian Mesin Bensin - Mengapa 5-10 derajat sebelum TMA busi memercikkan api? Bagaimana cara menghitung 5-10 derajat sebelum TMA? Mari kita simak gambar di bawah ini dan hafalkan sedikit istilah komponen-komponen. Pada saat piston berada posisi TMA (Titik Mati Atas), posisi crank pin, stang seher/conecting rod dan seher berada dalam satu garis. Inilah titik nol derajat.

10 derajat sebelum TMA 
Crankshaft/poros engkol terus berputar pada saat mesin hidup. Pada saat crank pin 10 derajat sebelum mencapai titik nol derajat (10 derajat sebelum TMA piston), seperti inilah ilustrasi posisi busi mengeluarkan bunga api atau bisa kita sebut waktu pengapian . Lihat gambar di bawah ini!


5 derajat sebelum TMA
Saat crank pin 5 derajat sebelum mencapai titik nol derajat, seperti inilah ilustrasi posisi busi mengeluarkan bunga api atau bisa kita sebut waktu pengapian . Lihat gambar di bawah ini!


Waktu pengapian terjadi antara 5 sampai 10 derajat sebelum TMA. Tidak semua mesin memiliki waktu pengapian yang sama, tergantung pada spesifikasi standar dari pabrik pembuatnya. Ada mesin yang pengapian standarnya 7 derajat sebelum TMA atau 8 derajat sebelum TMA.

Tujuannya ialah untuk menciptakan efek lecutan seperti halnya busur panah. Semakin tali busur ditarik, maka lecutan panah akan semakin kencang. Hal ini pula yang terjadi pada pembakaran dan piston. Semakin timing pengapian maju maka diharapkan tenaga mesin juga meningkat, namun efeknya mesin semakin susah hidup, idle buruk, bahkan jika berlebihan piston bisa berlubang! Jadi setiap mesin mempunyai standar waktu pengapian masing-masing, namun cara perhitungan derajatnya tetap sama seperti cara di atas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar