Cara Kerja Kopling - Pada dasarnya kopling adalah kata serapan dari coupling yang kata dasarnya adalah couple. Seperti kita tahu, couple artinya pasangan. Pada mesin kendaraan bermotor, poros engkol harus dihubungkan dengan roda agar tenaga mesin bisa dimanfaatkan untuk memindahkan berat badan pengendara dari suatu tempat ke tempat lain selayaknya alat transportasi. Penghubungan ini disebut coupling. Namun arti kopling dan coupling ternyata tidak sama! Di negara kita, kopling lebih identik dengan perangkat yang disebut clutch.
Sekarang mari kita tilik fungsi clutch atau kopling pada kendaraan bermotor. Fungsi clutch ini diibaratkan sebagai berikut. Tenaga mesin itu harus disalurkan ke roda. Bayangkan apabila poros utama mesin selalu terhubung dengan roda. Saat motor berhenti mesin juga harus mati. Saat mesin tidak mati, sepeda motor akan jalan terus dan tidak mau berhenti. Pasti merepotkan, bukan? Kurang lebih begitulah alasan diciptakan kopling. Sebuah perangkat yang memungkinkan mesin dan roda melakukan fungsi decoupling. Decoupling adalah melepaskan hubungan poros mesin dari roda. Perangkat tersebut dinamakan clutch atau lebih akrab disapa kopling di negara kita.
Nah dengan adanya kopling, kita lebih leluasa mempertahankan mesin motor untuk tetap menyala saat motor berhenti. Karena kopling dapat melepaskan ikatan antara mesin dan roda di saat yang dibutuhkan. Selain itu, kopling juga memperhalus proses perpindahan gigi. Bayangkan jika memindahkan gigi pada motor manual tanpa menarik tuas kopling. Seperti menghantamkan roda gigi dengan tenaga penuh dari mesin.
Pada motor bebek, umumnya terdapat 2 buah kopling. Kopling utama tipe gesek dan kopling sentrifugal. Kopling sentrifugal berfungsi untuk melepas ikatan mesin dan roda saat RPM mesin rendah. Dengan adanya kopling ini, mesin motor bebek tidak akan mati saat berhenti dalam kondisi gigi masuk. Selanjutnya, kopling utama. Kopling ini memiliki fungsi yang sama dengan kopling tangan pada sepeda motor sport. Namun untuk mengaktifkannya anda tidak perlu menarik tuas kopling pada setir sebelah kiri. Melainkan menginjak setengah pada pedal persneling. Dengan demikian, anda bisa memindahkan tingkat percepatan sekaligus mengaktifkan kopling disaat yang bersamaan.
Jika pada motor sport anda harus melakukan 3 langkah: tarik kopling, tambah gigi, lepas kopling. Maka pada motor bebek, anda juga melakukan hal yang sama, namun diringkas dalam satu injakan pada pedal transmisi: injak setengah (lepas kopling), injak penuh (tambah gigi), lepaskan pedal (ikat kopling). 3 langkah yang dilakukan hanya dengan satu injakan.
Pada motor matic, hanya tedapat kopling sentrifugal yang mencegah mesin mati saat motor berhenti. Transmisi matic bisa berpindah tanpa hentakan sedikitpun, jadi tidak perlu kopling untuk memindahkan gigi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar