Tampilkan postingan dengan label piston. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label piston. Tampilkan semua postingan

Rabu, 23 September 2015

Membuat Piston Jenong (Dome) Lewat Pengelasan

Membuat Piston Jenong (Dome) Lewat Pengelasan - Yang dimaksud dengan piston jenong adalah piston yang bentuk kepala piston nya cembung. Tujuan dari profil jenong tersebut bisa jadi untuk memperkecil volume ruang bakar yang diharapkan rasio kompresi menjadi tinggi. Pada motor tertentu, piston standarnya sudah jenong. Apabila motor kita bertipe cekung ataupun flat dan ingin menaikkan rasio kompresi, bisa dicoba membuat piston jenong dengan cara pengelasan. Secara garis besar caranya ialah dengan menambahkan aluminium di kepala piston dan diprofil ulang dengan mesin bubut dan frais.
piston Jupiter dilas jenong
Sebagai contoh adalah piston pada gambar di atas. Piston Jupiter Z tersebut masih baru beli dan langsung dipanaskan di tukang las aluminium. Dengan kata lain, piston di atas tadi dimentahkan lagi profil kepala nya. Carilah tukang las yang sudah berpengalaman dan kalau bisa menggunakan alat las bukan karbit lagi. Hal itu ditujukan untuk hasil dome yang maksimal, kuat, dan tidak keropos. Untuk ketebalan, diameter, dan tipe menyesuaikan keinginan ataupun hitungan kita sendiri. Hati-hati dalam mengelas, piston tidak boleh berubah bentuk lingkarnya (jangan sampai molet/menggeliat). Setelah itu, piston dapat diproses bubut.
perbedaan hasil piston Jupiter Z
las jenong (kiri), standar (kanan)
Proses pembubutan sendiri membutuhkan diameter, bentuk, dan coakan klep yang kita inginkan. Misal head sudah ubah sudut dan klep besar, tentu berbeda pula desainnya dibandingkan yang head masih standar. Yang lebih penting lagi adalah desain kepala piston tadi terkait erat ke rasio kompresi dan bahan bakar yang akan dipakai. Jadi kerjakan dengan hitungan yang teliti dan tidak ngawur.

Foto:

Minggu, 02 Agustus 2015

Bore Up GL100 Jadi 125 cc

Bore Up GL100 Jadi 125 cc - Bagi yang punya motor GL100 maupun CB100 bisa bore up motor nya menjadi 125 cc. Untuk ubahan sangat minim, dan piston bisa langsung plug n play di head standar. Caranya mudah sekali, yaitu:

  1. Liner yang lebih besar
  2. Piston kit GL Max 125
  3. Gasket kompresi.
  4. Modif knalpot
  5. Setting spuyer
Berikut salah satu foto blok GL100 dengan piston GL Max 125 yang sempat saya abadikan.

piston GL Max 125 di GL100
GL100 nya jadi 125 cc
Hasilnya, kompresi menjadi lebih padat. Tentunya rasio kompresi menjadi naik karena piston GL Max 125 lebih jenong dibandingkan piston standar GL100. Akselerasi motor lebih ringan karena power dan torsi naik. Untuk panas mesin masih dalam taraf normal.

Jumat, 24 Juli 2015

Bore Up Kawasaki Ninja RR 250 Pakai Piston Honda CBR 250

Bore Up Kawasaki Ninja RR 250 Pakai Piston Honda CBR 250 - Bagi pemilik Kawasaki Ninja RR Mono 250 yang bersilinder tunggal dapat bore up motor nya menggunakan piston dari Honda CBR 250. Pen piston sama 17 mm, dan dome lebih tinggi 1 mm milik CBR 250. Dome dapat dibentuk ulang dengan mesin bubut untuk menyesuaikan rasio kompresi. Pantat piston CBR 250 lebih pendek dan terdapat lapisan molybdenum khusus, sehingga lebih minim friksi. Diameter piston standar Ninja RR Mono 250 adalah 72 mm, sedangkan CBR 250 lebih besar 4 mm, yaitu 76 mm. Jadi volume mesin akibat bore up ini sebesar 277.7 cc. Untuk pen piston sendiri dapat menggunakan bawaan motor Ninja RR Mono dan disesuaikan di piston CBR 250 yang akan digunakan.
piston Kawasaki 250 cc
piston Honda CBR 250

Jumat, 10 Juli 2015

Pemeriksaan Celah/Gap Ring Piston

Pemeriksaan Celah/Gap Ring Piston - Ring piston berfungsi untuk merapatkan celah antara piston dan lubang silinder blok. Ring piston bekerja menahan tekanan gas dan ledakan yang terjadi pada saat langkah usaha, sehingga tidak bocor ke ruang di bawah piston. Kerja ring piston tidaklah ringan, sebab ring piston harus menahan panas yang sangat tinggi dari panas pembakaran. Pemuaian berlebihan dapat mengakibatkan piston terkunci. Untuk itulah kualitas bahan dari ring piston sudah dipilih sedemikian rupa sehingga memiliki kemampuan menahan panas yang tinggi dan juga mampu menahan tekanan hasil pembakaran.
pemeriksaan celah ring piston
Selain itu ring piston yang berguna untuk merapatkan piston dan lubang silinder yang mengakibatkan juga terjadinya gesekan antara ring piston dan lubang silinder. Memang terdapat pelumasan antara ring piston dengan lubang silinder. Tapi lama kelamaan ring piston juga terkikis sedikit demi sedikit yang lama kelamaan keausan ini akan semakin besar. Keausan ring piston yang berlebihan membuat ring piston tidak mampu melakukan kerjanya untuk menahan tekanan pembakaran, dan juga merapatkan celah antara piston dan lubang silinder. Ring piston yang sudah aus harus diganti, sebab mesin akan sulit dihidupkan. Dan untuk mengetahui keausan ring piston ini, maka dilakukanlah pemeriksaan gap ring piston (celah kedua ujung dari ring piston). Langkah pemeriksaan gap ring piston adalah:
  1. Masukkan ring piston ke dalam lubang silinder di silinder blok.
  2. Ukur celah antara kedua ujung ring piston dengan menggunakan fuller gauge.
  3. Bandingkan hasil pengukuran dengan batas penggantian ring piston. Batas penggantian biasanya sebesar 0.25 mm. Jika hasil pengukuran melebihi batas tersebut, sebaiknya ring piston diganti.
Ring piston yang sudah aus pada sisi luarnya, akan membuat celah ring piston (gap ring piston) semakin besar saat masuk ke dalam lubang silinder. Inilah kenapa gap ring piston yang jadi pedoman dalam pengukuran untuk mengetahui keausan ring piston. Sebelum mengganti ring piston, sebaiknya lakukan juga pemeriksaan terhadap piston dan lubang silinder. Jika keausan piston dan lubang silinder juga sudah parah, maka harus dikorter. Artinya piston dan ring piston diganti dengan ukuran yang lebih besar, dan lubang silinder diperbesar. Perbaikan ini dilakukan di bengkel korter yang sudah berpengalaman dalam hal korter.

Sabtu, 20 Juni 2015

Memberi Boring/Liner Blok Jupiter MX/Vixion

Memberi Boring/Liner Blok Jupiter MX/Vixion - Blok bawaan Yamaha Jupiter MX dan Vixion merupakan tipe diasil yang berarti tidak menggunakan liner besi (memakai cast aluminium). Untuk silinder diasil tersebut haruslah dikawinkan dengan pasangannya, yaitu forged piston (piston paduan besi ditempa). Kombinasi bahannya haruslah berlawanan, entah liner besi dan piston aluminium atau juga liner aluminium dan piston besi. Apabila kombinasi tersebut tidak terpenuhi, keausan segera terjadi meskipun kondisi part lain masih oke.
blok Jupiter MX + liner besi
Pertanyaan yang timbul adalah saat mengalami keausan pada silinder diasil apakah dapat diberi liner seperti blok konvensional? Tentu jawabnya adalah bisa. Caranya tinggal membuat liner/boring buatan sendiri dan melakukan overboss pada blok yang telah aus. Pilihan piston sudah tidak boleh lagi forged piston, melainkan piston konvensional seperti merk NPP. Untuk ukuran diameter piston bebas alias menyesuaikan keinginan. Misal Jupiter MX ingin piston Vixion juga bisa. Tergantung liner/boring yang dibuat. Ketahanan tergantung pada material boring, perawatan, kualitas pengerjaan, dan cara pemakaian kendaraan. Berikut foto blok Jupiter MX diboring diesel dan piston Vixion NPP setelah pemakaian beberapa bulan.
liner besi wajib piston aluminium
piston aluminium NPP
liner besi di blok Jupiter MX
bagian atas piston setelah pemakaian
bagian bawah piston setelah pemakaian

Selasa, 05 Mei 2015

Perbandingan Piston Suzuki Satria FU dan Kawasaki Boss 175

Perbandingan Piston Suzuki Satria FU dan Kawasaki Boss 175 - Banyak Satria FU yang bore up menggunakan piston dari Kawasaki Boss 175. Alasannya adalah pen sudah sama 16 mm, diameter Boss lebih besar daripada Satria FU, piston memiliki dimensi yang kecil, piston lebih mendem 2 mm daripada standar sehingga bisa stroke up. Diameter piston Satria FU standar adalah 62 mm dan diameter piston Boss 175 standar adalah 65 mm. Berikut detail perbedaan kedua piston tersebut.
detail piston FU dan Boss

Minggu, 26 April 2015

Blok Jupiter Z Bore Up Piston Scorpio

Blok Jupiter Z Bore Up Piston Scorpio - Bore up pada blok mesin Jupiter Z sanggup mencapai piston 70 mm (standar Scorpio). Itupun masih jauh dari tusuk baut. Boring dapat memakai bahan tebal dan aman dari panas. Yang menjadi masalah nantinya adalah lintasan rantai kamprat karena blok perlu dicor ulang agar blok lebih kuat menahan beban boring/liner yang terlampau lebar. Berikut foto blok Jupiter Z bore up piston 70 mm Scorpio.
blok Jupiter Z bore up piston Scorpio

Minggu, 08 Februari 2015

Kapasitas/CC Mesin Bore Up Suzuki Shogun 125

Kapasitas/CC Mesin Bore Up Suzuki Shogun 125- Berikut merupakan perubahan kapasitas/cc mesin Suzuki Shogun 125 yang telah di bore up. Hitungan ini juga berlaku untuk Smash Titan, matic Suzuki, dsb yang memiliki langkah piston sama, yaitu 55.2 mm.