Tampilkan postingan dengan label tune up. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tune up. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 08 Maret 2014

Korek Harian Kawasaki Kaze 125 cc

1. Piston Kawasaki Blitz Joy dengan diameter 56 mm
Piston menggunakan milik kakak Blitz Joy dengan diameter 56 mm, sehingga kapasitas mesin naik menjadi 124.6 cc dengan konfigurasi sama dengan Blitz Joy. Pemasangan harus ganti boring agar mesin tidak cepat panas.
piston 56 mm Blitz Joy
2. Karburator RX King
Karburator dapat menggunakan milik RX King agar power dan akselerasi mesin menjadi maksimal. Jika ingin irit bahan bakar, karbu standar dapat direamer atau menggunakan karburator Blitz Joy nya saja. Lakukan porting polish dan squish area pada kop silinder.
karburator RX King terpasang ke kiri
3. Costum leher dan knalpot
Knalpot standar terdapat tekukan yang ekstrim. Bawa ke tukang knalpot untuk dibuatkan leher yang lebih landai tekukannya serta kalau mau bobok sarangan knalpot sekalian.
leher knalpot modif

Sabtu, 01 Maret 2014

Korek Harian Vespa 150 210 cc

1. Blok, Kop, dan Piston kit Malossi dengan diameter 68.5 mm
Paket bore up lebih terjamin dan tinggal pasang. Kelebihannya adalah diameter piston yang sangat besar dan lubang porting berjumlah 6 port. Dengan kruk as standar 57 mm, maka volume silinder menjadi 210 cc dan jauh dari standarnya.
paket bore up Malossi for Vespa 150
2. Oli Mesran SAE 40
Oli untuk vespa disarankan menggunakan tingkap SAE 40. Namun saat ini sudah jarang ditemukan oli samping dengan tingkat kekentalan SAE 40. Untuk mendapati oli dengan kekentalan sekian, maka oli yang mirip adalah Mesran SAE 40 alias oli mesin diesel 4 tak. Oli ini dapat digunakan sebagai oli samping vespa, namun ada konsekuensi nya. Tarikan kurang terasa alias sedikit berat saat mesin dingin, namun komponen mesin menjadi sangat awet karena terlumasi dengan baik.
oli Mesran SAE 40
3. Knalpot Racing
Knalpot bisa juga pakai merk FSR, dsb. Selain sudah didesain khusus untuk vespa, material bahan lebih terjamin. Boleh juga mendesain sendiri ke tukang knalpot.
knalpot racing Vespa

Senin, 24 Februari 2014

Korek Ekstrim Honda CB150R 170 cc

1. Piston CBR 600 RR dengan diameter 67 mm
Piston standar tipe forged diaplikasi ke Honda CB150R. Ubahan terletak pada liner saja. Sementara itu, water jacket masih dapat digunakan. Terhitung volume silinder tepat 166.5 cc atau dibulatkan menjadi 170 cc. Rasio kompresi dibikin 11.8 : 1 dengan bahan bakar Pertamax.
piston CBR 600RR standar
2. Noken as mentah costum
Noken as khusus bikinan dari bahan hingga desain noken di Astra Motor Racing Team (ART). Bahan terbuat dari bahan baja KNL K100 yang dihardener. Profil noken costum dibuat 261º dengan lift 9.5 mm (in) dan 264º dengan lift 8.4 mm (ex). Porting polish pun wajib dilakukan.
noken as mentah
3. ECU Vortex
ECU menggunakan racing high class yaitu merk Vortex yang harganya sekitar 7.5 juta rupiah. Limiter RPM diatur 13.000 karena peak power mesin berada pada 12.000-an rpm. Selain itu part pengapian tetap standar.
ECU Vortex
4. Knalpot Leo Vince SBK
Knalpot high class Leo Vince SBK. Bahan terbuat dari titanium dan carbon kevlar agar cepat melepas panas dan bobot nya yang ringan. Suara menggelegar bulat khas dari Leo Vince.
Knalpot Leo Vince SBK
5. Reamer Throttle Body dan Open Filter
Keping throttle body menggunakan diameter 30.5 mm dan dinding throttle body di-reamer. Box filter standar dilepas dan diganti dengan open filter Uni.
6. Per kopling CBR 250R
Agar tidak selip, per kopling menggunakan milik CBR 250R dengan memotong 1 ulir agar dapat bekerja dengan maksimal.
per kopling CBR 250R
7. Radiator CBR 250R
Radiator menggunakan milik CBR 250R yang dimensinya lebih besar, sehingga pendinginan lebih cepat. Alhasil mesin menjadi awet dan tetap mampu bekerja secara optimal.
tampang motor racikan ART
Tampang standar dan tenaga melonjak 87,5%! Dari 14,4 dk/8.798 rpm jadi 27 dk/12.038 rpm, hampir 2 kali lipat. Angka itu setara Ninja 250R dalam kondisi standar, hanya saja bobot lebih ringan. Hal ini menyebabkan laju motor kian kencang. Berikut grafik dynotest dari motorplus terhadap motor ini.
grafik dynotest
Table: 
Standar 

  • Tenaga : 14,4 dk/8.798 rpm 
  • Torsi : 12,49 Nm/7.639 rpm 16,36 Nm/11.436 rpm
Upgrade

  • Tenaga : 27 dk/12.038 rpm 
  • Torsi : 16,36 Nm/11.436 rpm

Senin, 17 Februari 2014

Korek Drag Yamaha Mio 290 cc

1. Piston LHK dengan diameter 66 mm
Piston menggunakan produk LHK yang dikhususkan untuk Mio dengan diameter 66 mm. Liner harus diganti dan crankcase harus diperbesar. Keuntungan dari mesin Mio ini adalah jarak baut tanam nya yang ekstra lebar, sehingga aman ketika kapasitas mesin diubah menjadi besar.
piston LHK diameter 66 mm
2. Kruk as SPS dengan langkah 84 mm
Kruk as kebo dari SPS Thailand merupakan barang langka. Kruk as ini memiliki langkah piston sejauh 84 mm sehingga volume mesin jika dikombinasi dengan piston 66 mm adalah 287.5 cc. Ubahan ini harus membenahi ulang ruang crankcase dan part lain nya. Selain itu, adaptor alias packing aluminium harus dibuat kira-kira 3 cm tebal nya.
kruk as SPS langkah 84 mm
3. Head modified ekstrim
Blok kop dari SPS juga dengan klep 35 mm (in) dan 30 mm (ex) berikut porting polish. Noken as handmade dengan durasi lebih tinggi dari standar. Per klep menggunakan per klep Japan agar timing buka tutup klep tepat. Kubah ruang bakar juga sudah diubah squish nya.
kop Mio 35/30 mm
4. Pengapian standar Yamaha YZ 125 dan Fino
Pengapian hanya mengambil standar Mio dikombinasi koil YZ 125 dengan CDI orisinil Fino 5VV.
cdi standar Fino
5. Karburator Uma reamer
Karburator menggunakan produk Malaysia, yaitu Uma, yang direamer hingga 32 mm. Proses tambal bodi menggunakan lem besi. Secara fisik hampir mirip karburator GL series dikombinasi karburator NSR-SP.
karburator Uma racing
6. Knalpot SPS
Knalpot menggunakan milik SPS agar semakin lepas power motor. Suara tidak diperhitungkan karena motor memang khusus untuk drag race.
knalpot SPS for Mio

Sabtu, 15 Februari 2014

Korek Harian Mio J 155 cc

1. Blok dan Piston
Bermodal piston 58,5 mm merek Kawahara, kapasitas mesin bakal langsung membuncit jadi 155 cc. Pemasangan plug and play, jadi blok dan piston bawaan motor masih aman dan bisa dipakai lagi kalo mau balik standar.
paket bore up
2. Cylinder Head
Jodohnya piston 58,5 mm nih, head sudah porting-polish dengan payung klep lebih besar. Pakai ukuran 28 (in) dan 24 (ex), asupan bahan bakar lebih deras.
kop modif
3. Noken As
Untuk harian cocoknya pakai noken as Kawahara K1, pengatur buka-tutup klep ini punya timing yang lebih lama dari standar. Keluaran tenaga bakal terasa lebih ringan.
noken as costum
4. Filter Udara
Supaya aliran udara lebih plong pake merek Protec dengan bahan cotton. Bentuk seperti standar asli jadi langsung pasang deh.
filter udara lancar
5. Koil
Merek Ultraspeed Racing dipercaya dapat membakar tuntas campuran gas bakar. Dengan daya letik api yang lebih besar, gak ada sisa gas bakar terbuang. ujung-ujungnya power lebih besar.
koil Ultra Speed
6. ECU
Otak pengapian alias ECU diganti pakai aRacer tipe RC Mini, punya kemampuan seting timing pengapian. Selain itu mesin bakal bisa teriak tinggi tanpa batasan limiter.
Ecu RC mini
7. Injector
Pakai merek SRP, injector ini punya kemampuan menyemprotkan bahan bakar lebih banyak. Mesin yang sudah bore-up jelas butuh injector dengan kemampuan seperti ini, supaya gak kekeringan bro.
Injektor SRP
8. Knalpot
Biar plong knalpot dipercayakan pakai RX8 Trioval SS. Gas buang mengalir lancar dengan suara ngebas dan tampilan menarik bakal bikin keren skutik anyar ini.
Knalpot RX8

Senin, 03 Februari 2014

Korek Road Race Yamaha Mio 150 cc

1. Paket bore up CLD dengan diameter piston 57 mm
Volume silinder terhitung 147.8 cc. Pemasangan tinggal plug n play. Rasio kompresi ditingkatkan hingga 13.5 : 1 agar torsi semakin meningkat.
paket bore up Mio
2. Super head BRT klep 28 mm (in) 24 mm (ex)
Produk BRT ini memiliki spesifikasi klep Sonic dan saluran bahan bakar dan knalpot sudah di atur ulang. Aliran bahan bakar lancar sehingga power meningkat.
super head Mio BRT
3. CDI BRT I-Max
CDI ini diatur remote sehingga adjustable. CDI ini mampu memnyuplai api di ruang bakar hingga limit mesin itu sendiri, jadi cdi ini tergolong unlimiter. 
4. Karburator Keihin PWK 28
Karburator mengandalkan PWK 28 karena karakter karbu PWK adalah condong ke putaran atas. Intake manifold standar dapat diperbesar sendiri.
5. Knalpot CLD C-3
Knalpot freeflow CLD tipe C3 agar power mesin cepat keluar. Tipe ini cocok untuk akselerasi dalam adu road race.
6. Sektor CVT costum
Roller 8 gram diatur rata ke enam roller nya. Per CVT menggunakan spesifikasi 2.000 rpm agar akselerasi lebih spontan. Di sektor kopling, kampas kopling menggunakan racing CLD.

Sabtu, 01 Februari 2014

Korek Harian Honda Astrea 125 cc

1. Piston Kaze oversize 50 dengan diameter 53.5 mm
Piston menggunakan milik Kawasaki Kaze oversize 50. Blok cari yang akuminium (bisa milik Legenda2) dan boring standar motor diganti dengan standar Smash. yang tebal sekali liner standarnya. Boring ini mampu dijejali hingga piston 58 mm, sehingga banyak piston alternatifnya. Piston ini memiliki pin 13 mm dan ketinggian yang pas jika dipasang sehingga tidak perlu menambah paking aluminium. Coakan klep harus dicek ulang karena klep nantinya akan diperbesar juga.
piston Kawasaki Kaze
2. Lubang crankcase diperbesar
Crankcase standar nya sangatlah pas-pas'an sehingga perlu dilakukan pembesaran lubang crankcase. Caranya adalah mesin harus dibongkar total dan dibawa ke tukang bubut agar hasil pembesaran rapi. Lalu blok diganti liner untuk piston yang lebih besar.
hasil perbesaran crankcase
Untuk pembesaran crankcase tidak boleh sembarangan, karena terdapat perbedaan jarak ke tusuk baut tanam nya. Lihat gambar di bawah. Boring/liner pun harus dipasang dengan proses yang sama sehingga hasil rata dan dapat masuk dengan mudah.
cara memperbesarnya
3. Kruk as Mocin 110 cc + Pompa oli nya
Diameter kruk as lebih besar dengan bawaan langkah piston 55.5 mm. Pompa oli juga harus menggunakan milik mocin agar pas dengan as kruk nya. Jika tidak menemukan pompa oli nya, dapat diakal dengan membubut batang pompa oli standar. Kapasitas mesin terhitung menjadi 124.8 cc alias 125 cc jika dipadukan dengan piston 53.5 mm.

Senin, 27 Januari 2014

Korek Harian Honda Legenda2 130 cc

1. Lubang crankcase diperbesar
Crankcase standar nya sangatlah pas-pas'an sehingga perlu dilakukan pembesaran lubang crankcase. Caranya adalah mesin harus dibongkar total dan dibawa ke tukang bubut agar hasil pembesaran rapi. Lalu blok diganti liner untuk piston yang lebih besar. Kop dibuat ulang squish-nya agar kompresi tidak terlalu besar agar dapat menggunakan premium.
hasil perbesaran crankcase
Untuk pembesaran crankcase tidak boleh sembarangan, karena terdapat perbedaan jarak ke tusuk baut tanam nya. Lihat gambar di bawah. Boring/liner pun harus dipasang dengan proses yang sama sehingga hasil rata dan dapat masuk dengan mudah.
cara memperbesarnya
2. Piston Sonic dengan diameter 58 mm
Piston menggunakan milik Honda Sonic dengan mengganti boring standar motor. Piston ini memiliki pin 13 mm dan ketinggian yang pas jika dipasang sehingga tidak perlu menambah paking aluminium. Coakan klep harus dicek ulang karena klep nantinya akan diperbesar juga.
piston Sonic
3. Klep Smash 25.5 mm (in) dan 22 mm (ex)
Klep menggunakan milik pabrikan Suzuki, yaitu Smash ataupun Shogun, yang memiliki diameter klep 25.5 mm (in) dan 22 mm (ex). Pemasangannya harus mengubah kemiringan klep. Porting ulang intake dan exhaust agar pemasukan bahan bakar menjadi lancar.
blok kop + klep Smash
4. Noken as CLD
Agar pasokan bahan bakar mencukupi, noken as menggunakan produk CLD. Ada baiknya memilih noken as yang durasinya tidak terlalu tinggi dan per klep ikut diganti.
noken as aftermarket
5. Karburator Honda Win 100
Karburator menggunakan milik honda WIN100 dengan intake manifold costum. Jetting ulang spuyer agar mendapat hasil yang maksimal.
karburator honda Win 100

Senin, 20 Januari 2014

Korek Harian Yamaha Jupiter 110 cc

1. Piston Jupiter Z dengan diameter piston 51 mm
Piston Jupiter Z dapat langsung digunakan pada Jupiter lawas. Penyesuaian pada dome saja. Bagian tepi dibuang 2 mm dibuat jenong. Coak'an klep di atur ulang. Desain piston mirip racing. Volume silinder pas menjadi 110 cc standar Jupiter Z.
piston Jupiter Z costum
2. Blok kop Jupiter Z + Klep Jupiter Z1
Blok kop menggunakan milik Jupiter Z yang sudah diubah menggunakan klep milik Jupiter Z1 dengan diameter klep 26 mm (in) dan 21 mm (out). Porting ulang didesain spesial untuk putaran atas. Kubah bakar masih tetap menggunakan standar.
kop Jupiter Z + noken as
3. Noken as custom
Noken as standar Jupiter Z dipapas spesial putaran atas juga. Lift tidak terlalu tinggi hanya sekitar 6.5 mm dengan derajat dan durasi yang sudah diubah. Per klep standar masih mampu melayani putaran mesin yang lebih tinggi dari standar.
noken as costum
4. Kopling manual OEM
Bak kopling manual menggunakan paket hemat part OEM yang dicostum pabrikan. Lubang oli dicek ulang demi kelancaran pelumasan motor. Kampas kopling menggunakan milik Yamaha F1ZR dengan per kopling Satria FU.
bak kopling manual Jupiter
5. CDI + Koil Mio
Pengapian unlimiter ditanggalkan dan digantikan menggunakan CDI Yamaha Mio dengan limit rpm 12.000. Kelebihan CDI ini adalah karakter pengapiannya yang sudah lebih baik daripada standar Jupiter yang unlimiter. Dipadu dengan koil Mio juga yang diberi ground strap lebih memaksimalkan pembakaran di dalam ruang bakar.
CDI dan koil Mio
6. Karburator standar reamer
Karburator standar direamer full dengan skep GL100 costum dengan venturi karburator menjadi 20 mm. Cutaway skep dibuat 3.5 dengan clip jarum skep diletakkan paling atas. Pada intake manifold diatur agar lebih landai dan diposisikan miring ke kiri. Moncong karburator dipasang velocity stack dengan dial a jet ukuran spuyer Mikuni #12.5. Kombinasi spuyer sendiri bertemu pada pilot jet #15 dan main jet #115.
karburator standar full reamer
7. Knalpot standar costum leher
Knalpot standar masih menggunakan muffler tanpa dibobok. Hanya leher knalpot yang diganti menggunakan pipa dengan diameter 19 mm dan dibuat tipe lurus.
leher knalpot tipe lurus
8. Spul gulungan + Kipro-x BRT + Aki MF
Spul digulung ulang menggunakan kawat email dengan diameter 0.7 mm dipadu denganaki MF Yuasa YT7C 12V 6Ah.
spul gulungan ulang
aki MF Jupiter Z
9. Suspensi belakang YSS Jupiter Z
Suspensi belakang menggunakan shock arbsorber YSS tipe standar. Suspensi ini dipergunakan agar kestabilan motor terjaga dan handling motor lebih mudah. Efeknya motor lebih tinggi dan saat menikung, setir lebih mudah dikemudikan.
shockbreaker YSS