Jumat, 02 November 2012

Mengenal Rasio Rocker Arm

Mengenal Rasio Rocker Arm - Kalau kita perhatikan rocker arm, ada bagian yang menyentuh kem dan ada pula yang menyentuh batang klep. Untuk selanjutnya, kita sebut bagian ini lengan. Lengan yang menyentuh klep dan lengan yang menyentuh kem beda di soal ukuran panjang. Bisa dipastikan, lengan yang menyentuh klep lebih panjang ukurannya.
hubungan rasio rocker arm terhadap lift klep
Lengan yang panjang dibagi yang lengan pendek dikasih nama rasio. Makin besar rasionya, akan semakin besar juga pengaruhnya terhadap lift kem. Setiap merek atau tipe motor tertentu berbeda di soal rasio. Misalnya pelatuk Honda Blade rasionya 1,5. Ini akan lebih tinggi pengaruhnya terhadap lift dibanding pelatuk yang punya rasio 1,3.

Untuk bebek atau skubek Yamaha memang punya rasio yang lebih kecil, yaitu 1,3. Makanya kalau bikin kem agar punya lift tinggi, benjolannya harus lebih tinggi juga.

Kamis, 01 November 2012

Karburator dengan Multiple Jet Nozzle


Karburator dengan Multiple Jet Nozzle - Pengenalan teknologi bagi Indonesia yaitu Multiple Jet Nozzle (MJN) milik Yoshimura. Prinsip dan sistem MJN telah digunakan oleh Suzuki Factory Superbike sejak 1992, yang selanjutnya MJN ini ditunjuk sebagai kit balap untuk tahun 1996 GSX-R750 hingga model Fuel Injection diperkenalkan.
aliran udara masuk lebih terarah dengan MJN
Beberapa perkembangan Multiple Jet Nozzle "MJN" akan memberikan sejumlah peningkatan dalam kerja karburator anda. Sejumlah besar lubang pada MJN akan menyemprotkan cairan bahan bakar di tengah venturi karburator dan membuat campuran udara dan bahan bakar lebih ideal.

Bentuk jarum skep MJN ini sangat berbeda dengan jarum skep konvensional biasa. Perbedaannya ada pada bentuk nya yang berlubang-lubang dan ukurannya bermacam-macam. Hampir mirip dengan pipa. Fungsinya agar semburan bahan bakar dapat memenuhi luasan venturi karburator dan campurannya menjadi homogen. Karbu MJN ini hampir setara dengan sistem Injeksi yang memiliki titik-titik bahan bakar yang semakin halus.

Manfaat utama dari MJN adalah:
  1. Peningkatan respon throttle dan power (tenaga kuda/HP) terutama pada rpm rendah dan tengah (mid-range)
  2. Pengoperasian grip gas menjadi lebih instan sehingga operasi throttle menjadi lebih mudah.
  3. Atomisasi bahan bakar yang lebih baik membuat penggunaan bahan bakar menjadi lebih sedikit dengan luas permukaan pengabutan bahan bakar menjadi lebih luas.
beda needle konvensional dan MJN

Jedek Kopling Manual Smash Bikinan Jimmy Hamdani

Jedek Kopling Manual Smash Bikinan Jimmy Hamdani - Pasang kopling manual di Suzuki Smash atau Shogun 125, kopling sentrifugal perlu direhab. Caranya dimodifikasi dengan mematikan fungsinya. Sehingga putaran kruk-as yang menggerakan susunan gigi rasio lewat bantuan kopling manual lebih cepat tersalurkan alias responsif. 
bentuk jedek modifikasi sendiri
Namun untuk mematikan fungsi kopling sentrifugal kebanyakan mekanik mengakali lewat cara mengelas sepatu kampas sama rumah kopling sentrifugal. Atau membuat bos baru dari pipa sok digabung gir depan sebagai spacer gir primer (gbr. 1). Tapi, begitu mau balik ke standar, biasanya bikin cacat. 
jedek buatan
Nah, kalau enggak mau merusak mending manfaatkan bos jedek bikinan Jimmy Hamdani (gbr. 2). Selain bebannya lebih ringan tidak mengurangi torsi kruk-as, lubang bos jedek mirip as bandul dan produk bermaterial vero carbon (VCn) ini didukung dudukan pegangan kunci ring 22. Saat memasang atau ingin mengencangkan mur pengikat bos jedek pakai kunci 19, tidak perlu ganjal gir primer-sekunder pakai obeng min berlapis kain tebal alias aman. 

Kalau memang berminat, komponen yang dibandrol seharga Rp 125 ribu ini juga mudah dipasang. Sedang satu set peranti asli kopling sentrifugal bisa simpan di tempat aman tanpa harus dibuat cacat. Tapi, bak kopling lebih dulu dibuka. Caranya, melepas 8 buat dan kick-starter-nya. 

Setelah bak kopling terbuka, lanjut mur sepatu kampas kopling sentrifugal dikendurkan pakai kunci ring 19. Kemudian seperangkat kopling otomatis ini dikeluarkan untuk diganti bos jedek. Tentunya setelah tuas pengungkit di setang dan di rumah kopling juga sudah diterapkan kopling sistem manual. 
jedek presisi
Baru deh bos jedek ditancapkan ke poros kruk-as, lewat lubang bos yang bentuknya juga dirancang seperti poros kruk-as (gbr. 3). Lalu biar tidak copot akibat putaran tinggi, mur 19 dipasang dan sebagai mur kontranya bisa manfaatkan mur 22 bos jedek.

Jedek Yamaha Force-1


Tabel Substitusi Spuyer Main Jet Keihin dengan Mikuni

Tabel Substitusi Spuyer Main Jet Keihin dengan Mikuni - Untuk mensubstitusi main jet keihin dengan mikuni atau sebaliknya, perlu kalian ketahui tiap nomor berbeda tiap mereknya.

Spesifikasi Honda CS-1

honda CS1
Dimensi
Dimensi (P x L x T) 1.932 x 682 x 1.042 mm
Jarak sumbu Roda 1.251 mm
Jarak terendah ke tanah 130 mm
Berat kosong 114 kg

Rangka
Rangka Twin Tube frame
Suspensi depan Teleskopik
Suspensi belakang Tunggal (Monoshock)
Ukuran Ban depan 70/90 – 17 M/C 38P
Ukuran Ban Belakang 80/90 – 17 M/C 44P
Rem depan Cakram hidrolik dengan piston ganda
Rem belakang Cakram tunggal, dengan piston belakang

Mesin
Tipe mesin 4 Langkah SOHC
Sistem pendinginan Radiator dengan kipas elektrik
Diameter x langkah 58 x 47,2 mm
Volume langkah 124,7 cc
Perbandingan kompresi 10,7 : 1
Daya maksimum 12,8 PS / 10.000 rpm
Torsi maksimum 1.04 kgf.m / 7.500 rpm
Kopling Manual, multiplate wet clutch
Starter Elektrik & kick starter
Busi ND U24ESR-N / NGK CR8E

Kapasitas
Kapasitas tangki bahan bakar 4,1 liter
Kapasitas Minyak Pelumas Mesin 1,0 liter pada penggantian periodik
Transmisi 5 kecepatan
Pola pengoperan gigi 1-N-2-3-4-5

Kelistrikan
Aki MF battery, 12 V – 3.5 A.h
Sistem pengapian DC – CDI

Rabu, 24 Oktober 2012

Cek Kebocoran Intake Manifold

Cek Kebocoran Intake Manifold - Putaran mesin tidak bisa langsam atau tidak stasioner, bisa dipastikan terdapat udara palsu yang masuk selain dari karburator. Udara tersebut bisa masuk dari sambungan-sambungan yang kurang rapat pada intake manifold, baik sambungan dengan karburator atau sambungan dengan kepala silindernya (gambar atas).
meneteskan bensin di sambungan intake
Udara yang masuk tidak kita inginkan tersebut akan mengacaukan setelan karburator. Gejalanya nampak saat mesin sudah mulai panas. Ketika gas dilepas, putaran mesin tidak mau turun. Untuk mencari letak kobocorannya, kita mengalami kesulitan, karena memang tidak kelihatan mata. Tapi tenang, ada cara yang cepat untuk mencari kebocoran, hanya dengan bantuan setetes bensin.

Kebocoran bisa dideteksi dari gejala yang ditimbulkannya. Untuk mencari dimana kebocoran tersebut bisa menggunakan bensin dengan cara diteteskan pada lokasi yang dicurigai bocor. Logikanya dengan ditetesi bensin pada lokasi yang bocor saat mesin hidup, campuran bahan bakar yang masuk ke ruang bakar akan bertambah. Bukan hanya dari karburator saja, tapi bahan bakar juga masuk melalui lokasi yang kita tetesi dengan bensin tadi.

Bahan bakar yang masuk ke ruang bakar bertambah sehingga putaran mesin nya pun akan naik. Dengan demikian kita tahu lokasi dimana terdapat kebocoran. Tapi perlu diingat, jangan terlalu banyak meneteskan bensin saat kondisi mesin hidup dan panas, karena bisa menyebabkan kebakaran.

Senin, 22 Oktober 2012

Sistem Pelumasan Mesin Suzuki Nex Dua Kali Penyaringan

Sistem Pelumasan Mesin Suzuki Nex  Dua Kali Penyaringan - Di skubek Suzuki, nex adalah matik pertama yang usung rantai keteng di sebelah kiri. Padahal tipe sebelumnya, part ada di kanan. Sehingga efek dari perubahan konstruksi tadi bukan cuma meringankan bobot mesin, tapi juga ubah komponen lain. Perubahan posisi rantai keteng dan konstruksi crankcase juga membuat volume oli makin sedikit. Kini valume oli mesin hanya 650 ml. Untungnya sistem sirkulasi pelumasan Suzuki nex termasuk aman.
Dua kali disaring agar oli lebih bersih
Meskipun kapasitas oli di dalam mesin minim, tapi proses penyaringan kotoran terbukti bagus. Sebab selain didukung filter oli tipe kertas yang terpasang di samping kiri crankcase, di dalam mesinnya pun juga dilengkapi filter tipe kawat kasa. Proses penyaringan pertama, oli di bak karter diisap pompa oli disaring filter kawat kasa yang terpasng di tutup pembuangan oli. Lalu aliran oli tadi masuk kembali ke ruang filter kertas, sebelum semua dialirkan ke seluruh komponen. Penyaringan terjadi 2 kali.
rantai timing di sebelah kiri
Malah kini, keuntungannya untuk melepas keteng jadi lebih mudah. Biasanya bagian mesin terutama blok silindernya mesti dilepas agar leluasa. Kini tanpa harus bongkar sebagian mesin, di rumah CVT skubek ini dilengkapi ruang khusus. Supaya mudah melakukan penggantian atau pemasangannya. Hanya saja, komponen di rumah CVT mesti dilepas sebagian.

Bedah Teknologi Injeksi DCP-FI Suzuki Shogun 125

Bedah Teknologi Injeksi DCP-FI Suzuki Shogun 125 - Balik lagi ke DCP-FI. Keistimewaan teknologi injeksi Suzuki ini adalah digabungkannya beberapa komponen dari injector, fuel pump dan regulator menjadi satu. Jadi di dalam tangki bahan bakar tidak ada lagi yang namanya fuel pump juga regulator. Perbandingan dengan injektor konvensional bisa dilihat pada gambar di bawah ini.
skematik DCP FI
Karena digabungkannya ketiga komponen ini, jadi lebih ringkas karena tidak membutuhkan fuel pump di tangki. Selain itu aliran bensin dari tangki tidak memerlukan tekanan yang terlalu besar, bahkan saat bensin turun terbantu oleh gravitasi. Hal ini dapat meringankan kerja fuel pump.
perbedaan EPI dan DCP-FI
Tekanan bahan bakar di selang dari tangki pun bukan yang bertekanan tinggi, jadi lebih safety. Khususnya bila terjadi kejadian yang tidak diinginkan seperti selang bensin lepas ketika mesin masih menyala, bensin tidak langsung menyembur keluar.

Posisinya, perangkat DCP ini diletakan mirip dengan posisi kebanyakan injector tipe indirect injection yaitu ada di intake manifold. Dan untuk aplikasi teknologi ini, Suzuki memilih menggunakan perangkat DCP buatan Mikuni.
letak teknologi DCP-FI
DCP-FI lebih simpel menggabungkan injector, fuel pump dan regulator Satu-satunya kelemahan pada DCP-FI adalah, ketika terjadi kerusakan salah satu komponen, bisa injector, fuel pump atau regulator, harus dilakukan secara assy. Tidak bisa terpisah masing-masing komponen. Tapi sebenarnya tidak terlalu menjadi masalah, mengingat umur komponen ini cukup panjang hingga bertahun-tahun.

Selain DCP, Suzuki juga sudah sejak dulu melengkapi sistem injeksinya dengan sensor yang lengkap. Totalnya ada 7 sensor dan 4 perangkat actuator. Sensornya terdiri dari Engine Temperatur Sensor (ET), Intake Air Pressure Sensor (IAP), Intake Air Temperature Sensor (IAT), Throttle Position Sensor (TPS) juga Crank Position Sensor (CPS) dan Tip-Over Sensor (TO)

Selain itu dilengkapi pula dengan Heated Oxygen Sensor (HO2), atau biasa disebut dengan O2 sensor. Bedanya, O2 sensor pada motor ini bisa bekerja lebih cepat. O2 sensor itu hanya bekerja maksimal ketika suhu sensornya sudah berada di kisaran 80 derajat celcius. Pada Suzuki Shogun, O2 sensornya dilengkapi heater atau pemanas agar cepat mencapai suhu tersebut. 
Sensor O2 berukuran lebih besar (kiri), ECM ada di boks bagasi bawah jok 
Suzuki juga melengkapi motornya dengan Tip-Over Sensor (TO) yaitu sensor yang mampu membaca kemiringan motor. Ketika motor jatuh dan posisinya lebih dari 65 derajat maka secara otomatis sistem injeksi akan dimatikan dan mesin mati. Pada beberapa sepeda motor baru seperti Honda Vario Techno 125 atau Yamaha Mio J, fitur ini malah dihilangkan.

Lanjut ke komponen actuator. Pada Suzuki Shogun 125 FI sama seperti motor-motor lainnya. Yaitu Engine Control Module (ECM) sebagai otak yang menerima input data dari sensor lalu memberikan perintah pada injector. Berikutnya adalah DCP system dan injector. 

Dan yang terakhir adalah idle speed control (ISC), fungsinya untuk menjaga langsam mesin. Caranya, ECM akan mengatur katup ISC untuk menambah atau mengurangi jumlah udara yang masuk ke intake saat gas ditutup dan ketika mesin masih dingin. Pada pagi hari, fungsinya menggantikan choke.

Nah, dengan DCP-FI, Heated Oxygen Sensor dan konsisten mengaplikasikan sensor kemiringan motor atau Tip-Over Sensor, sistem injeksi pada Suzuki Shogun ini jadi salah satu yang paling canggih. Sayang, versi injeksi pada Suzuki Suzuki Shogun 125 FI ini sudah discontinue.

Cek Kebocoran Klep dengan Semprotan Angin

Cek Kebocoran Klep dengan Semprotan Angin - Klep di mesin berfungsi untuk memasukkan campuran bahan bakar dan udara, dan untuk mengeluarkan gas sisa pembakaran. Sehingga kondisinya harus benar-benar rapat. Dengan kondisi katup yang rapat memungkinkan campuran bahan bakar dan udara yang dikompresikan di ruang bakar tidak terjadi kebocoran. Power mesin jadi besar.
proses skur klep
Seiring berjalannya waktu dan masa pemakaian, kondisi klep akan mengalami keausan. Yang sebelumnya rapat lambat laun akan terjadi kebocoran juga. Saat katup sudah aus, maka kita harus melakukan skir atau skur katup atau bahkan melakukan penggantian.

Yang menjadi permasalahan, kita kesulitan untuk mengetahui kondisi katup setelah kita melakukan skir, apakah sudah rapat atau masih terdapat celah. Sehingga memungkinkan akan terjadi kebocoran saat nanti kita pasang kan. Untuk mengetahui kebocoran yang terjadi pada katup kita bisa menggunakan bensin yang ditaruh di ruang bakar.

Caranya katup yang telah kita lakukan skir dipasangkan pada kepala silinder. Selanjutnya kepala silinder tersebut kita balik dan cairan bensin kita tuangkan di ruang bakar.  Setelah bensin mengisi ruang bakar, selanjutnya gunakan angin bertekanan dari kompresor untuk mengecek kerapatan dari katup tersebut. Caranya semprot dari lubang isap atau lubang buang.
klep bocor
Ada dua kemungkinan. Jika dari celah antara katup dengan sitting klep terdapat gelembung-gelembung setelah kita semprot dengan udara bertekanan kompresor, maka bisa dipastikan skir yang kita lakukan kurang rapat.

Ada gelembung yang keluar dari celah katup tersebut, maka skir yang kita lakukan belum rapat. Sehingga kita harus skir ulang, tapi jika tidak ada gelembung yang keluar, maka antara katup dengan dudukannya sudah rapat.

Substitusi Kampas Kopling Matik

Substitusi Kampas Kopling Matik - Sobat pemilik pacuan matic, enggak perlu takut. Maksudnya enggak perlu takut enggak ada kampas kopling yang bisa di-substitusi jika ada masalah di kampas kopling besutan kesayangan. Kalau Yamaha Mio sporty, bisa juga pakai kampas kopling Honda BeAT. Begitu juga sebaliknya. Itu bisa dilakukan, karena diameter dan bentuk kampas yang diusung keduannya berukuran sama. Tapi, kalau Honda Vario, enggak ada persamaannya. Jadi, harus tetap pakai buat Vario juga. Paling ada aftermarket.
kampas kopling matic
Tak ubahnya Vario, Yamaha Nouvo juga punya perbedaan dengan Mio. Kalau kampas Nouvo, diameternya sedikit lebih kecil dari Mio. Tapi, kampasnya lebih panjang. Maka itu, milik Nouvo tak bisa dipasang di Mio. Begitu juga sebaliknya. Kalau mau pakai, harus satu set dengan mangkok kopling-nya.
kampas kopling
Buat Suzuki, pemilik Suzuki Spin atau Suzuki Skywave juga Suzuki Skydrive bisa saling tukar-pakai. Kalau Suzuki Hayate, kampasnya sedikit lebih panjang. Begitunya kampas kopling Hayate tetap bisa dipasang ke Spin, Skydrive dan Skywave. Malah karena lebih panjang, bisa lebih cengkram mangkok kopling tuh. Tapi buat Suzuki nex, enggak ada kampas substitusi-nya.

Merawat Busi Secara Teratur

Merawat Busi Secara Teratur - Busi adalah salah satu komponen yang memiliki fungsi untuk memberikan percikan bunga api pada pembakaran di kendaraan Anda, khususnya sepeda motor. Cara melihat kualitas pembakaran nya dapat dilihat dari warna elektroda nya, di sini.
celah busi
Namun, apabila secara tak terduga tunggangan Anda macet ketika akan dihidupkan, bisa jadi busi motor Anda kotor. Bila keadaan seperti ini terjadi, hal yang perlu dilakukan adalah dengan membersihkan businya agar pengapian kembali normal. Karena pada kepala busi tersebut tersimpan kotoran-kotoran sisa pembakaran yang menyebabkan pembakaran tidak sempurna. Langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah:

  1. Sediakan kunci busi, kemudian bukalah busi Anda.
    Sediakan pula sikat kawat dan bensin. Jangan membersihkan dengan menggunakan ampelas pada bagian elektroda busi. Sebab, bila itu dilakukan akan memperpendek umur busi, sebaiknya membersihkan dengan sikat.
  2. Bersihkan penimbunan arang di kepala busi.
    Jangan merendam busi ke dalam bensin, akibatnya busi akan cepat aus dan cepat terjadi kotoran pada busi, karena busi terbuat dari unsur keramik.
  3. Setel jarak celah busi.
    Hal ini tergantung dari jenis kendaraan yang digunakan.
  4. Tes pengapiannya.
    Caranya, dengan meletakkan ujung kepala busi kemudian di start. Apabila bunga apinya sudah normal berarti sudah cukup baik saat dibersihkan.
  5. Periksa kabel busi.
    Kabel busi juga perlu dilakukan pemeriksaan, bila sudah berumur mengakibatkan hantaran listrik jadi berkurang.
Namun, dari kesemuanya sebaiknya dilakukan perawatan secara berkala, dan jangan tunggu sampai motor mogok atau rewel. Selamat mencoba!

Bedah Teknologi Injeksi Suzuki Nex FI

Bedah Teknologi Injeksi Suzuki Nex FI - Meski konstruksinya konvensional seperti matik lainnya, dengan fuel pump dan regulator yang terpisah dari injector namun Suzuki tetap percaya diri mengklaim injeksinya paling lengkap. Sensornya paling banyak bila dibandingkan dengan kompetitornya seperti Honda BeAT injeksi atau Yamaha Mio J. Totalnya ada 7 sensor dan beberapa perangkat actuator.
Suzuki Nex FI
Mulai dari sensor dulu ya! Sensor yang ada pada motor berkode UD110NE ini adalah sebagai berikut:
  1. Intake Air Pressure Sensor (IAPS), 
  2. Intake Air Temperature Sensor (IATS), 
  3. Throttle Position Sensor (TPS), 
  4. Crankshaft Position Sensor (CKPS), 
  5. Engine Temperature Sensor (ETS),
  6. O2 Sensor atau Oxygen Sensor, 
  7. Tip-Over Sensor. 
Sesuai namanya, Intake Air Pressure Sensor (IAPS) dan Intake Air Temperature Sensor (IATS) berfungsi membaca kondisi udara yang masuk. Tekanan dan suhunya dibaca terlebih dahulu untuk kemudian dilaporkan ke Engine Control Module (ECM), otaknya sistem injeksi. Pada matik Honda, dua sensor ini ditiadakan, fungsinya digantikan oleh CKPS dan O2 Sensor. 

Sedang Throttle Position Sensor (TPS) berfungsi untuk membaca gerakan bukaan gas yang dilakukan oleh pengendara. Lalu ada Crankshaft Position Sensor (CKPS) yang fungsinya adalah memberikan input timing pengapian berdasarkan posisi kruk as. 

Engine Temperature Sensor (ETS) untuk membaca suhu mesin. Dan O2 Sensor atau Oxygen Sensor akan secara aktif mendeteksi kadar O2 dari sisa pembakaran. Kemudian memberikan input data pada ECM agar semprotan bahan bakar di sesuaikan demi emisi gas buang yang selalu baik. 

Pada Yamaha Mio J dan matik-matik Honda posisinya ada di lubang exhaust di kepala silinder, sedang di Suzuki Nex diletakan di leher knalpot. Kalau mau ganti knalpot racing, harus bikin dudukan untuk O2 Sensor-nya nih.
Tip-Over Sensor tetap dipertahankan demi safety 
Terakhir adalah Tip-Over Sensor. Masih pertahankan sensor ini untuk safety. Fungsi sensor ini sama seperti Lean Angle Sensor pada Yamaha atau Bank Angle Sensor di motor-motor injeksi Honda. Fungsinya untuk membaca sudut kemiringan motor, ketika terlalu rebah atau terjatuh maka sensor ini akan mengirimkan sinyal ke ECM agar sistem injeksi akan secara otomatis dimatikan. Berbeda dengan karburator yang ketika motor miring maka akan langsung mati karena sirkulasi bahan bakar di karburator menjadi tidak beraturan, pada sistem injeksi, bensin akan tetap disemprotkan meski motor dalam kondisi tergeletak sekalipun.

Pada sepeda motor Yamaha dan Honda, sensor safety ini sudah ditiadakan. Digantikan fungsinya dengan balancer setang. Itu loh, pemberat yang ada di ujung setang. Dengan komponen tersebut diharapkan ketika terjatuh meski mesin tidak mati tapi selongsong gas langsung tertutup karena tertahan balancer setang, sehingga masih tetap safety. Minimal motor enggak terus melaju.
Fuel pump kini ada di tangki dan O2 sensor yang terletak di leher knalpot
Lanjut ke komponen actuator. Ada Engine Control Module (ECM) sebagai otak yang menerima input data dari sensor lalu memberikan perintah pada injector. Fuel pump-nya kini ada di tangki bahan bakar, tekanannya mencapai 294 kPa.

Injector-nya memiliki 4 lubang dengan sudut semprotan 15 derajat dan memiliki kemampuan laju aliran statis hingga 146 cm kubik per menit. Throttle body-nya dari Mikuni, spesifikasi diameter dalamnya 22 mm.
Throttle body dari Mikuni dan injector dengan 4 lubang 
Dan yang terakhir adalah idle speed control (ISC), fungsinya untuk menjaga langsam mesin. Caranya, ECM akan mengatur katup ISC untuk menambah atau mengurangi jumlah udara yang masuk ke intake saat gas ditutup dan ketika mesin masih dingin. Pada pagi hari, fungsinya menggantikan choke.

ISC pada Suzuki Nex dioperasikan oleh stepping motor. Settingan langsamnya ada pada kisaran 1.600 rpm. So, punya 7 sensor termasuk Tip-Over Sensor atau Lean Angle Sensor, layak dibilang paling lengkap?