1. Piston aftermarket dengan diameter 52 mm
Piston menggunakan ukuran 52 mm agar mendapat volume silinder 114.6 cc jika dipadukan dengan langkah kruk as sejauh 54 mm. Karakter mesin hampir square ini dapat memunculkan power dan torsi mesin secara hampir merata dari putaran bawah hingga putaran atas.
2. Rasio kompresi 13.5 : 1
Rasio kompresi dibuat tinggi agar akselerasi semakin cepat. Caranya dapat dengan membubut head sebanyak 4 mm dan piston dome.
3. Noken as modif
Noken as buatan sendiri, yaitu noken standar dibubut dan dibuat durasi 308º katup in dan 288º katup out.
4. Karburator Mikuni TM24
Karburator kotak Mikuni 24mm dapat mempercepat akselerasi dan respon mesin. Pilot jet sekitar 22.5 dan Main jet sekitar 130.
5. Klep Sonic modif 26/23 mm
Berdasar rumus diameter klep, yaitu 50% dari diameter piston, maka ukuran klep yang cocok adalah milik Sonic (28/24 mm) yang dibubut ulang hingga mendapat ukuran 26/23 mm. Kalau sekarang ada klep 26 mm punya Jupiter Z1 dan klep buang tetap Sonic modif 23mm. Porting diperbesar menyesuaikan diameter k
6. Kampas kopling FR80
Kampas kopling dipilih handal dari Suzuki FR-80 dengan tapak lebih lebar dan tebal dan disokong pegas kopling kompetisi dari Thailand . Transfer tenaga mesin ke gigi rasio jadi lebih kompak.
7. CDI Rextor & Koil YZ125
CDI Rextor tipe DC dipadu dengan koil SE YZ125 mampu membakar campuran bahan bakar di dalam mesin, sehingga power dapat tercipta dengan baik.
8. Transimisi dan Rasio
Kecepatan diolah juga lebih ringan, lewat perbandingan gigi 1(36-13), 2(28-17) dan 4(22-20). Pemakaian final gear dapat menggunakan rasio 13-41.
9. Knalpot Bobok
Pelepas gas buang nya dapat dimanfaatkan sebagai pendongkrak tenaga. Leher knalpot dapat dibuat dengan berdiameter 24 mm dan sarangan 32 mm.