1. Piston NPP Tiger dengan diameter 63.5 mm
Piston Honda Tiger punya diameter 63,5 mm, namun pilih yang punya lubang pen 13 mm buatan NPP. Harganya murah dan kualitas cukup untuk harian. Proses modifikasi aplikasi seher alias piston 63,5 mm agar masuk di blok silinder dan lubang crankcase harus di modifikasi. Liner diperbesar dan lubang crankcase juga diperbesar.
Cara agar tidak ada paking tebal di blok silinder alias tetap menggunakan paking standar adalah dengan menggunakan stang piston Honda Grand. Ukurannya lebih pendek dari setang standar Karisma. Sehingga langkah piston bisa naik 6 mm tanpa adanya paking. Aplikasi pen stroke 3 mm, naik-turun, otomatis langkah piston naik 6 mm dari standar. Dipadukan dengan stroke asli yang 57,9 mm + 6 mm. Jadi, stroke total nya 63,9 mm. Hitung-hitungan itu bikin setingan motor jadi menguntungkan. Diameter x stroke yaitu 63,5 x 63,9 mm, hampir square. Dengan begitu, tenaga atas-bawah mudah digapai. Selanjutnya, kapasitas silinder bisa dihitung. Menggunakan volume silinder jadinya 202,3 cc. Namun agar piston tidak mentok head, bagian pinggir kepala piston dipapas 0,4 mm. Pantat seher juga dipapas 5 mm agar tidak mentok bandul kruk as ketika sedang di TMB (Titik Mati Bawah).
pen stroke |
3. Karburator standar reamer 23.5 mm
4. CDI BRT I-Max
Karburator standar dapat di reamer dengan venturi besar maksimal 24 mm. Skep dapat menggunakan milik RC 100. Ubahan ini diserahkan ke tukang bubut. Pilot jet dan main jet (spuyer) dapat berkisar di angka 45/120.
ilustrasi karbu Supra X 125 reamer |
CDI harus mampu memberi pasokan listrik yang cukup untuk membakar bahan bakar yang banyak di dalam mesin. Untuk itu pilih CDI aftermarket BRT saja. Koil ori dan tinggal pasang. Tenaga langsung melonjak.
cdi BRT |