Jumat, 07 Maret 2014

Daftar Panjang Rantai Kamprat/Keteng

Daftar Panjang Rantai Kamprat/Keteng - Untuk rantai timing yang memiliki model mirip rantai final gear memiliki kode seperti berikut (25H - 84L). Angka pertama (2) merupakan jarak antar pin = 6.35 mm dan H merupakan singkatan dari hard yang berarti rantai memiliki desain yang lebih kuat. Angka kedua (5) menyatakan jarak antar plat = 3.18 mm, sedangkan angka terakhir (84L) merupakan jumlah mata rantai. Berikut daftar mata rantai kamprat tipe biasa.
  • 25H - 82L = C50, C70
  • 25 - 84L = Jupiter, Vega, Crypton
  • 25H - 84L = Grand, Supra, Win, C800
  • 25H - 86L = C90
  • 25H - 88L = Legenda, Supra Fit, Kaze, Blitz
  • 25H - 90L = Blade
  • 25H - 98L = CB100, CB125, GL100, GL Pro, GL Max
rantai kamprat tipe biasa
Untuk rantai timing yang memiliki model kupu-kupu memiliki kode seperti berikut (2x3 - 84L). Berikut daftar mata rantai kamprat tipe kupu-kupu.
  • 2x3 - 86L = Jupiter Z
  • 2x3 - 88L = Smash, Supra X 125 Helm IN, Supra X 125 FI, Blade 125 FI
  • 2x3 - 90L = Vario, Beat, Mio, Nouvo, Vega ZR, Jupiter Z1, Force
  • 3x4 - 90L = Shogun 110
  • 2x3 - 92L = Shogun 125, Smash Titan, Kirana, Kharisma, Spin, Skywave, Skydrive, Mio 125
  • 2x3 - 94L = CRF 150, New Mega Pro, Verza, Edge, Blitz, Athlete, KLX 150, 
  • 2x3 - 96L = Jupiter MX, Vixion, ZX130
  • 2x3 - 100L = Thunder 125, Mega Pro, GL Max Neo, GL Pro Neo
  • 2x3 - 102L = Tiger, Tiger Revo
  • 2x3 - 104L = Scorpio
  • 3x4 - 114L = CB150 R old
  • 3x4 - 120L = CB150 R led, Supra GTR, Sonic 150, Satria FI
  • 2x3 - 124L = Satria F karburator
  • 3x4 - 124L = Ninja 250, FXR 150
  • 3x4 - 128L = CBR 250
rantai kamprat tipe kupu-kupu

Kamis, 06 Maret 2014

Menyetel Pompa Oli Yamaha Autolube

Menyetel Pompa Oli Yamaha Autolube - Pada gambar di bawah terlihat beberapa part atau komponen yang menyusun pompa oli Autolube di motor Yamaha 2 tak. Kegunaan pompa oli Autolube ini adalah untuk penyuplai oli samping motor 2 tak yang terukur sesuai dengan putaran mesin dan bukaan gas. Dengan adanya pompa oli Autolube ini, motor 2 tak Yamaha tidak perlu lagi mencampur bensin dengan oli samping seperti motor Vespa, dsb.
komponen pada autolube single cylinder
pompa oli keseluruhan
Pompa oli ini pun bekerja berputar seiring berputarnya poros engkol atau dengan kata lain mengikuti RPM mesin. Artinya, semakin tinggi putaran mesin, maka pompa ini akan menyuplai oli samping semakin banyak. Sehingga mesin lebih terlumasi dengan optimal tanpa ada gejala kekurangan pelumas yang menyebabkan overheat pada mesin.

bagian yang harus di setel
Namun pompa Autolube yang bekerja otomatis ini pun perlu dilakukan penyetelan. Menyetelnya ada 2 cara, yaitu dari kabel gas dan baut plat penyetel nya. Pada gambar di atas, terlihat bagian yang dimaksud adalah adjust nut dan adjust pulley guide pin. Untuk mengecek hasil, biasanya dihitung jumlah tetesan oli samping per menit nya. Untuk tiap motor tidaklah sama, sehingga butuh ketelitian dari mekanik masing-masing.
menyetel dari kabel gas
menyetel dari plat penyetel

Rabu, 05 Maret 2014

Spesifikasi Vespa 946

vespa 946
Mesin
Tipe Mesin : L.E.M. 4 tak, silinder tunggal 3 katup, SOHC
Sistem Bahan Bakar : Injeksi elektronik dengan diameter throttle body Φ28
Volume silinder : 124 cc

Max kecepatan : 93 km/h
Sistem Pendinginan : Udara
Transmisi : CVT dengan pengatur torsi

Chassis
Suspensi Depan : Lengan ayun model tunggal dengan per keong dan peredam kejut tunggal hidrolik
Suspensi Belakang : Peredam kejut tunggal dengan 4 tingkat setelan kekerasan
Rem Depan : Cakram Φ 220 mm
Rem Belakang : Tromol Φ 220 mm
Ban Depan : Tubeless 120/70 – 12" 51P
Ban Belakang : Tubeless 130/70 – 12" 62P

Dimensi
P x L x T : 1.965 x 730 x - mm
Tinggi Sadel : 805 mm
Jarak Sumbu Roda : 1.405 mm
Kapasitas Tangki : 8.5 L
Konsumsi bahan bakar : 50 km/liter dengan kecepatan konstan 50 km/jam
Emisi : Euro 3

Selasa, 04 Maret 2014

Racikan Oli Rebound Shock Khusus Cornering

Racikan Oli Rebound Shock Khusus Cornering - Penikmat cornering sudah pasti butuh setingan sokbreker dengan rebound lebih lambat dari standar motor. Tentu hal ini supaya pengendalian motor bisa lebih mantap tanpa goyang berlebih ketika melahap tikungan. Sudah pasti sokbreker bawaan motor enggak terpakai, karena didesain untuk penggunaan harian dan menunjang kenyamanan. Rebound sokbreker bawaan motor terbilang cepat, makanya kurang stabil dipakai untuk cornering.
oli sokbreker racing
Untuk sokbreker belakang masih bisa diganti dengan merek aftermarket. Untuk yang depan perlu sedikit trik. Triknya mudah, pakai oli sok racing aja, rebound sok lebih lambat jadi cocok buat main cornering. Salah satu bedanya dengan oli sok biasa adalah kekentalannya, ada yang sampai 15w, oli motor umumnya 10w. Semakin kental maka sirkulasi oli melewati lubang suling lebih lama, ini yang bikin rebound sok lebih lambat. Lalu lebih tahan terhadap panas, jadi kekentalan oli tetap stabil. Kekentalan oli 15w dan tahan suhu tinggi, cocok untuk pehobi cornering dan balap.
lubang suling sokbreker dan oli nya
Sirkulasi lebih lambat ketika oli melewati lubang suling di batang sokbreker. Atur volume oli yang dipakai, pakai lebih banyak 5 sampai 10 ml dari volume oli sokbreker bawaan motor. Lalu bisakah oli ini untuk harian? Bisa, tapi tentu jadi kurang nyaman karena sokbreker akan terasa lebih keras, kecuali kalau memang sudah niat dan siap terima konsekuensinya.

Volume oli yang dituang, disarankan lebih banyak 5 sampai 10 ml untuk tiap tabungnya. Enaknya beli oli sok racing, kemasannya dalam bentuk botol dengan volume 1 liter. Jadi bisa untuk 2 sampai 3 motor. Harganya di kisaran Rp 160 ribuan dan hanya bisa didapatkan di toko khusus oli.

Senin, 03 Maret 2014

Upgrade Kepakeman Rem

Upgrade Kepakeman Rem - Sistem pengereman merupakan salah satu bagian terpenting di sepeda motor. Di mana fungsi rem sendiri untuk memperlambat putaran roda yang juga akan memperlambat laju motor karena traksi ban dengan aspal. Pengereman bawaan motor umumnya sudah mumpuni untuk motor tersebut, karena pabrikan sudah menyesuaikan kemampuan rem dengan bobot dan power maksimum dari motor rakitannya. Contohnya moge, cakram depan dobel dan kalipernya bisa 4 sampai 6 piston, itu karena bobot motor yang berat dan power mesin yang besar, makanya butuh rem dengan kemampuan lebih tinggi.
sistem pengereman motor
Nah terkadang rem motor terasa bagel, penyebab umumnya karena kotoran yang menempel di piston kaliper. Tinggal bongkar kaliper, terus bersihkan. Biasanya karena karat jadi piston kaliper gak mau balik lagi. Tapi buat yang kurang puas dengan sistem rem bawaan motor, bisa di-upgrade kemampuannya. Upgrade pengereman bisa dilakukan secara bertahap dengan mengganti salah satu komponennya. Misal, tahap pertama ganti master rem, tahap kedua slang rem, ketiga cakram lebar, dan seterusnya. Untuk jelasnya silakan simak di sini.

Tahap Pertama
Masih ringan, cukup ganti master rem pakai merek aftermarket. Di pasaran ada Brembo untuk merek branded dengan harga tinggi, hingga KTC dan KRS untuk harga lebih terjangkau. Harganya dari Rp 300 hingga 4,5 jutaan. Tinggal pilih sesuai isi kantong bro. Master rem aftermarket umumnya punya kemampuan tekan minyak rem lebih besar dan handel empuk ketika ditarik. Selain itu ada fitur pengaturan jarak handel supaya lebih mudah difungsikan.
master rem dan selang rem
Ganti master rem sekalian ganti slang rem braided dengan bahan steel. Supaya kuat menahan tekanan minyak rem yang semakin besar. Pilihannya ada KTC, TDR, Hel dan Galfer, harganya Rp 100 ribu hingga 1 jutaan. Sekadar info, peraturan balap resmi mewajibkan motor balap mengganti slang rem dengan bahan steel.

Tahap Kedua
Selain part yang ada di tahap pertama, di tahap kedua ini masuk upgrade rem ketegori sedang. Penambahannya cakram lebar dan kampas rem racing. Cakram lebar punya bidang gesek yang lebih besar, dan kemampuan buang panas lebih baik.
cakram lebar dan kampas rem
Juga pastinya lebih pakem karena perbandingan putaran roda dan cakram semakin mengecil. Lalu jodohnya kampas rem racing dong. Bedanya dengan kampas standar ada di material kampas yang punya daya gigit cakram lebih baik, tanpa merusak cakram itu sendiri.

Tahap Ketiga
Proses akhir dari upgrade sistem rem nih. Setelah penggabungan tahap pertama dan kedua, maka penambahannya kaliper rem aftermarket dan minyak rem. Untuk harian cukup pakai kaliper dengan dua atau empat piston yang bergerak kanan-kiri (roda depan), bukan salah satu sisi seperti kaliper rem bawaan motor umumnya. Dengan begitu kemampuan tekan cakram makin kuat dan merata dari kedua sisi.
minyak rem dan kaliper variasi
Karena kemampuan rem lebih baik dan menghasilkan panas di atas normal, minyak rem minimal pakai DOT 4, bagus lagi kalo ada DOT 5. Karena jika di bawah itu gak tahan panas, rem seperti kemasukan angin karena minyak rem berbuih. Efeknya rem ngelos dan komponen yang sudah terpasang jadi percuma karena gak berfungsi.

Sabtu, 01 Maret 2014

Merawat Pernafasan Pada Tutup Tangki

Merawat Pernafasan Pada Tutup Tangki - Ini tips sangat mudah. Hanya cerita tutup tangki. Saking mudahnya bisa dilakukan sendiri, justru mengesalkan bila terjadi di motor sampeyan. Kesel deh. Lha wong, bensin bisa melumuri sekitar tangki dan kalau bahan bakarnya diisi penuh sering meluber ke bodi motor.
lubang pernafasan pada tutup tangki

Nah itu hanya masalah karet tutup tangki sebagai silnya ada yang sobek, kendur dan sebagainya. Paling mudahnya ganti baru tutupnya, banyak dijual kok. Gampang kan. Opa-opa yang nggak ngerti juga bisa beli di toko. Tapi kan tetap butuh pengecekan. 

Apalagi tutup tangki bahan bakar bukan hanya sebagai penutup. Lebih dari itu berfungsi juga sebagai jalur pernafasan bahan bakar yang mengalir dari tangki ke karburator dan sekarang sudah musum injeksi. Jika sampai saluran pernafasan yang hanya sebesar jarum di tutup tangki tersumbat, dapat dipastikan terjadi kevakuman di dalam tangki. Itu bensinnya tidak mengalir. Gejala lain seperti motor mati mendadak.

Setelah dilakukan pengecekan baru ketahuan, sebabnya saluran pernafasan pada tutup tangki tersumbat kotoran. Memastikan gangguan tersebut juga mudah. Ya nggak susah. Siapa pun bisa. Caranya hidupkan motor dengan tutup tangki terbuka atau dilepas. Jika mesin hidup normal, saat tutup tangki dipasang dan mesin mati atau berubah, sudah jelas masalah dari tutup tangki yang tersumbat.

Tinggal lepas tutup tangki selanjutnya dibersihkan saluran pernafasan yang tersumbat tersebut. Untuk membersihkan kotoran yang menutup saluran pernafasan tersebut kita bisa menggunakan udara bertekanan. Atau lubang kecil digali-gali atau dikilik-kilik dengan lidi juga bisa.

Korek Harian Vespa 150 210 cc

1. Blok, Kop, dan Piston kit Malossi dengan diameter 68.5 mm
Paket bore up lebih terjamin dan tinggal pasang. Kelebihannya adalah diameter piston yang sangat besar dan lubang porting berjumlah 6 port. Dengan kruk as standar 57 mm, maka volume silinder menjadi 210 cc dan jauh dari standarnya.
paket bore up Malossi for Vespa 150
2. Oli Mesran SAE 40
Oli untuk vespa disarankan menggunakan tingkap SAE 40. Namun saat ini sudah jarang ditemukan oli samping dengan tingkat kekentalan SAE 40. Untuk mendapati oli dengan kekentalan sekian, maka oli yang mirip adalah Mesran SAE 40 alias oli mesin diesel 4 tak. Oli ini dapat digunakan sebagai oli samping vespa, namun ada konsekuensi nya. Tarikan kurang terasa alias sedikit berat saat mesin dingin, namun komponen mesin menjadi sangat awet karena terlumasi dengan baik.
oli Mesran SAE 40
3. Knalpot Racing
Knalpot bisa juga pakai merk FSR, dsb. Selain sudah didesain khusus untuk vespa, material bahan lebih terjamin. Boleh juga mendesain sendiri ke tukang knalpot.
knalpot racing Vespa

Salah Satu Penyebab Mio Bergetar

Salah Satu Penyebab Mio Bergetar - Yamaha Mio dikeluhkan bergetar saat menanjak atau melakukan akselerasi tiba-tiba. Pokoknya gemetarlah. Berangkat dari diam dengan rpm besar gejala sama akan muncul. Di jalan yang datar dalam kecepatan konstan hal itu hilang. Rata-rata matik Mio yang berumur tiga tahun ke atas akan begitu. Katanya untuk matik lain mengalami hal serupa.
bagian yang harus dilumasi gemuk
Gejala tersebut bukan karena disebabkan masalah mesin, tapi timbul dari bagian CVT-nya. Lebih lanjut, marilah coba tengok bagian yang berfungsi sebagai pengatur kecepatan mesin yang diteruskan ke roda belakang ini. Pada bagian ini ada dua puli yaitu primer dan sekunder. Pada primer terdapat mekanisme roller sedangkan pada puli sekunder terdapat komponen kopling sentrifugal dan torque cam.

Getaran yang terjadi disebabkan torque cam kurang mendapat pelumasan dan akhirnya akan aus. Memang wilayah itu jarang dirawat. Biasanya saat melakukan servis rutin, malas membongkar dan melakukan pelumasan. 

Sebelum terlambat ya rawatlah untuk mencegahnya, hanya pakai gemuk. Tapi, harus melepas cover CVT selanjutnya lepas juga kopling sentrifugal yang terhubung dengan poros puli sekunder. Letak torsi cam di dalam kopling sentrifugal untuk itu kopling sentrifugal terlebih dahulu harus dilepas.

Hati-hati saat akan melepas kampas kopling sentrifugal, di situ ada pegas yang kuat. Setelah semuanya lepas, baru melihat sliding sheave di mana torsi cam berada. Untuk memberikan pelumasan, buka sil penutupnya. Perhatikan juga kondisi silnya, jika memang sudah koyak wajibganti. Sil ini untuk menahan pelumas.

Jumat, 28 Februari 2014

Cara Kerja Mesin 4 tak

Cara kerja dari mesin 4 tak sendiri ada 4 tahap, yaitu:

  1. Langkah Hisap
    Piston yg memiliki tekanan negatif (bergerak dari atas ke bawah) menghisap kabut bensin ke ruang bakar.
  2. Langkah Kompresi
    Piston naik kembali ke atas dan membuat tekanan.
  3. Langkah Usaha
    Busi memercikkan api ketika tekanan udara mencapai syarat pembakaran.
  4. Langkah Buang
    Sisa pembakaran dibuang ke knalpot/exhaust..
Keuntungan:

  • Karena proses pemasukan, kompresi, kerja, dan buang prosesnya berdiri sendiri-sendiri sehingga lebih presisi, efisien dan stabil, jarak putaran dari rendah ke tinggi lebih lebar (500 - 10.000 rpm).
  • Kerugian langkah karena tekanan balik lebih kecil dibanding mesin dua langkah sehingga pemakaian bahan bakar lebih hemat.
  • Putaran rendah lebih baik dan panas mesin lebih dapat didinginkan oleh sirkulasi oli
  • Langkah pemasukan dan buang lebih panjang sehingga efisiensi pemasukandan tekanan efektif rata-rata lebih baik 
  • Panas mesin lebih rendah dibanding mesin dua langkah
Kerugian:

  • Komponen dan mekanisme gerak klep lebih banyak, sehingga perawatan lebih sulit
  • Suara mekanis lebih gaduh
  • Langkah kerja terjadi dengan 2 putaran poros engkol, sehingga keseimbangan putar tidak stabil, perlu jumlah silinder lebih dari satu dan sebagai peredam getaran
Ciri-ciri umum 4 TAK:

  • Gas buang tidak berwarna (kecuali ada kerusakan)
  • Bahan bakar lebih irit
  • Menggunakan satu minyak pelumas untuk melumasi ruang engkol, piston,dinding silinder dan transmisi

Manajemen Tenaga dan Bahan Bakar Injeksi Yamaha

mesin sistem Injeksi Yamaha
Ini untungnya ikut seminar injeksi, bisa ketahuan kinerja YMJET-FI (Yamaha Mixture Jet Fuel Injection) dan isinya. YMJET-FI didukung sensor sampai komponen mekanis. YMJET-FI memang untuk matik-matik Yamaha supaya tetap bertenaga dan irit untuk ukuran motor pakai CVT.

Yang utama tentu adanya injector, ya iyalah pak. Tugasnya penyemprot bahan bakar yang diumpan oleh fuel pump atau pompa bahan bakar. Promosinya sih elektronik pompa ini hanya butuh sedikit setrum. Komponen ini akan bekerja sesuai peritah ECU (engine control unit) yang terima laporan dari sensor-sensor.

Di antara sensor tersebut adalah IATS (Intake Air Temperature Sensor) posisinya ada pada intake manifold. Ia melaporkan debit udara yang masuk dari suhu dan cuaca sekitar saat motor tersebut bekerja. Di pegunungan atau cuaca dingin maka akan makin rapat, sebaliknya di dataran rendah atau panas maka makin renggang udaranya. Dengan sensor ini, YMJET-FI akan tetap memadatkan campuran dibutuhkan agar ledakan di ruang bakar tetap maksimal.
perbedaan semburan injeksi
Juga ada IAPS (Intake Air Pressure Sensor) yang tugasnya mengukur tekanan udara. Kian tinggi putaran mesin maka tekanannya akan semakin kuat. IAPS akan melaporkan kekuatan lajunya. Sensor ini letaknya di throttle body. Ibaratnya tekanan darah pada atlet berbeda pada saat start, akselerasi dan deselerasi.

Di throttle body ada sensor TPS, yang ini bukan untuk pemilu yang sebentar lagi tapi kependekan dari Throttle Position Sensor. Kolo ini sudah lumrah, lantaran sensor ini yang membaca gerakan grip gas yang diputar pergelangan sampeyan terhadap buka-tutup katup kupu-kupu aliasbutterfly. Di karbu namanya skep.

TPS mengirim sinyal ke ECU soal keeinginan pengendara. Dari situ ECU mengkalkulasi berapa banyak campuran bahan bakar dan udara dibutuhkan, juga berapa derajat timming pengapian yang tepat. Itu terus-menerus selama mesin hidup. Nah di sinilah lebihnya injeksi yang irit, ramah lingkungan dan kencang.

Tentu berhubungan dengan sensor CPS (Crankshaft Position Sensor). Sensornya membaca pick-up yang pada piringan magnet bagian luar. Sensor akan ini membaca ke-12 pick-up yang jadi siklus kruk-as berotasi. Bahkan lebih detail, karena ke-12 pick-up tadi memabca putaran kruk-assetiap 30º.
part sensor YMJet FI
Sensor selanjutnya engine coolant. Sensor suhu yang diterima ditindak lanjuti ECU untuk mengaktifkan Fast Idle Solenoid (FID) atau di karburator tugasnya sebagai choke yang diaktifkan pada termperatur mesin rendah, misalnya pagi hari. Juga untuk mengaktifkan kipas radiator ketika suhu mesin melonjak melewati yang ditentukan. Ia jugasekaligus mengaktifkan warning light atau lampu peringatan ketika mesin mengalami gejala overheating.

Terdapat pula sensor O2 atau Oxygen Sensor di mulut lubang buang atau di knalpot, ini ciri ECU Close Loop, sensor ini berguna untuk mengkoreksi campuran bahan bakar dan udara. Sensor ini akan membisikan udara terlalu kaya atau miskin, selanjutnya akan ditindak lanjuti ECU mengatur ulang campuran agar tetap pas. Adanya komponen ini bikin kinerja mesin YMJET-FI yahud di matik.

Kamis, 27 Februari 2014

Merawat Tuas Rem Cakram

Merawat Tuas Rem Cakram - Musim hujan belum selesai ditambah lagi debu di kawasan Timur Jawa dari letusan Gunung Kelud. Selain filter udara dan saluran-saluran pernafasannya, di luar itu adalah rem motor sampeyan bro! Perhatikan kebersihan engsel dan sil tetap dalam keadaan baik. Komponen ini senantiasa dilakukan pengecekan berkala. Misalnya saja debu terbawa air, akan ‘mengampelas’ permukaan kampas rem membuatnya tak rata. Ada lagi yang kerap menghinggapi penyakit rem hidrolik, yakni tuasnya berat.
engsel dan sil rem cakram
Penyakit ini meskipun sudah diatasi ganti kampas rem dan minyak rem, tuas rem masih saja terasa berat. Hal tersebut dikarenakan engsel rem yang ada pada kaliper kotor dan kurang pelumasan, yang menyebabkan piston rem tidak bisa bergerak dengan leluasa. Untuk mengatasi hal tersebut yang perlu melakukan membersihkan komponen engselnya.

Biasanya bagian engsel yang terdapat pada bracket ini susah untuk dibuka. Penyebanya karat ataupun debu yang sudah menumpuk. Untuk itu harus menggunakan cairan penetran untuk melepasnya. Setelah engsel terlepas tinggal bersihkan debu dan kotoran. Debu dan kotoran yang terdapat pada engsel disebabkan karena karet pelindung rusak sehingga perlu diganti dengan yang baru. Olesi dengan vaselin atau gemuk pada engsel tersebut sehingga pergerakannya bisa lancar kembali. Setelah semuanya terolesi rakit kembali komponen rem cakram tersebut.

Rabu, 26 Februari 2014

Perbedaan YMJet FI dengan FI Konvensional

Perbedaan YMJet FI dengan FI Konvensional - YMJET-FI tidak sekadar injeksi. Alat ini lanjutan dari Fuel Injection (FI). Hasil semprotannya lebih halus dibanding FI. YMJET- FI singkatan dari Yamaha Mixture Jet Fuel Injection, ia lebih rata mengelola cempuran bahan bakar dan udara. Beda YMJET-FI ini akibat ada tekanan pada pompa bahan bakar yang lebih kuat. Kuat semprotannya semakin homogen pembakarannya.
semprotan bahan bakar injeksi
Campuran bahan bakar dan udara yang dihasilkan lebih baik. Caranya pada YMJET-FI ada selang by-pass udara atau Yamaha menyebutnya Assist Air Passage. Ia bekerja di bawah putaran ideal. Jadi, udara tak hanya lewat throttle body. Pada putaran mesin rendah, udara disuplai lewat selang bay-pass. Selang ini terintegrasi langsung pada intake manifold, lubangnya pada intake berada setelah injektor. Paslah untuk matik yang butuh bahan bakar sejak awal bekerja.
ISC pada YMJet FI
Throttle body YMJET-FI berbeda dengan sistem FI pada Vixion dan Jupiter Z1, terdapat dua katup butterfly (kupu-kupu) atau biasa disebut koin. Kedua koin ini bekerjanya tidak bersamaan. Pada putaran mesin langsam kedua koin menutup. Udara disuplay bay-pass tadi, ketika putaran dinaikan maka hanya koin pertama yang membuka, semakin naik putaran kupu-kupu kedua akan membuka, jadi bertingkat.

YMJET-FI pada motor matik, karena matik membutuhkan suplai udara lebih padat pada putaran bawahnya. Matik tidak mempunyai reduksi bertingkat, harus disediakan bahan bakar mencukupi pada putaran rendahnya. Di sisi lain efisiensi bahan bakarnya pun dituntut lebih irit, karena reduksinya otomatis. Jalur bay-pass tadi memanipulasi udara agar memiliki volume tesedia terus menerus. Memang tidak ada pada Vixion dan Z1, tapi injektor dan sistem pompa bahan bakarnya sama, jadinya sama-sama halus.