Rabu, 21 Oktober 2015

Daftar Diameter Batang Klep Honda

Daftar Diameter Batang Klep Honda - Susah mencari informasi diameter batang klep motor? Berikut htttp://freecharz.blogspot.com telah merangkum diameter batang klep motor Honda.
klep motor
  • Diameter Batang Klep 4.5 mm
    CBR 250, CBR 150
  • Diameter Batang Klep 5.0 mm
    Astrea, Blade, Supra, Supra X 125, Beat, Vario, CS1, Sonic, New MegaPro, Verza
  • Diameter Batang Klep 5.5 mm
    C70, Tiger, MegaPro, GL, CB, CG
Untuk diameter payung klep lihat di sini.

Senin, 19 Oktober 2015

Daftar Diameter Batang Klep Kawasaki

Daftar Diameter Batang Klep Kawasaki - Susah mencari informasi diameter batang klep motor? Berikut htttp://freecharz.blogspot.com telah merangkum diameter batang klep motor Kawasaki.
klep motor
  • Diameter Batang Klep 4.5 mm
    KLX 150, KLX 250, Kaze
  • Diameter Batang Klep 5.0 mm
    -
  • Diameter Batang Klep 5.5 mm
    -
Untuk diameter payung klep lihat di sini.

Jumat, 16 Oktober 2015

Daftar Diameter Batang Klep Yamaha

Daftar Diameter Batang Klep Yamaha - Susah mencari informasi diameter batang klep motor? Berikut htttp://freecharz.blogspot.com telah merangkum diameter batang klep motor Yamaha.
klep motor
  • Diameter Batang Klep 4.5 mm
    Crypton, Jupiter, Jupiter Z, New Jupiter Z, Vega, Vega R, Vega ZR, Vega RR,  Jupiter MX, Vixion
  • Diameter Batang Klep 5.0 mm
    Mio, Mio J, Nouvo, Xeon, Jupiter Z1, Force, Soul GT
  • Diameter Batang Klep 6 mm
    Scorpio, Scorpio Z
Untuk diameter payung klep lihat di sini.

Rabu, 14 Oktober 2015

Macam Teknologi Camshaft DOHC

Macam Teknologi DOHC - Motor bensin piston sendiri sudah berusia seabad lebih. Teknologi yang digunakan pun juga sudah lama. Namun tidak ada salahnya pengembangan tetap dilakukan. Berikut beberapa teknologi camshaft DOHC.
  1. Konvensional DOHC
    DOHC ini banyak diaplikasi di mesin motor maupun mobil. 1 bumbungan klep melayani 1 klep. Sistemnya sangat sederhana namun banyak gesekan sebagai kerugiannya. Kelebihannya adalah kerugian mekanis sangat minim sehingga rpm mesin bisa dibuat lebih tinggi daripada SOHC.
    DOHC konvensional
  2. DOHC Forked Roller Rocker ARM
    Sistem DOHC ini dikenalkan di varian Honda CBR. Jadi DOHC dengan 1 bumbungan kem melayani 2 klep. Kelebihannya adalah kerugian gesek lebih minim dan mudahnya melakukan setting.
    DOHC pada Honda CBR
  3. DOHC VVTi
    DOHC ini memainkan titik TOP noken as, yaitu dengan menggeser posisi seluruh kem lebih maju/mundur sesuai dengan isyarat ECU. Kelebihannya adalah dengan timing kem yang berubah-ubah, maka efisiensi mesin akan sesuai dengan kebutuhan dan medan yang akan dilalui.
    VVTi yang dikenalkan oleh Toyota
  4. DOHC VTEC
    DOHC ini mirip dengan SOHC VVA yaitu terdapat 2 profil kem untuk membuka tutup klep. Pada rpm rendah salah satu profil kem dipakai dan saat rpm tinggi profil kem yang lain yang digunakan. Kelebihannya mirip dengan VVTi dan bedanya top kem tidak berubah alias tetap.
    VTEC yang dikenalkan oleh Honda
  5. DOHC MIVEC
    MIVEC sendiri dikenalkan oleh Mitsubhisi, yaitu DOHC 4 valve yang bekerja saat rpm rendah hanya salah satu klep yang bekerja sedangkan saat rpm tinggi kedua klep terbuka bersamaan dengan profil kem yang berbeda dibandingkan profil kem rpm rendah. Apabila dibayangkan, saat rpm rendah adalah DOHC 2 valve sedangkan rpm tinggi DOHC 4 valve.
    MIVEC yang dikenalkan Mitshubisi

Senin, 12 Oktober 2015

Macam Teknologi Camshaft SOHC

Macam Teknologi Camshaft SOHC - Motor bensin piston sendiri sudah berusia seabad lebih. Teknologi yang digunakan pun juga sudah lama. Namun tidak ada salahnya pengembangan tetap dilakukan. Berikut beberapa teknologi camshaft SOHC.
  1. Konvensional SOHC 2 valve
    Teknologi ini yang paling umum dan sering dijumpai di motor bebek. Kelebihannya adalah desain mudah dan murah perawatannya. Kelemahannya aliran udara yang masuk terbatas dan biasanya motor lebih nyaman bermain di rpm rendah - tengah.
    SOHC 2 klep
  2. SOHC 4 valve
    Teknologi yang diterapkan di motor Yamaha Vixion, Jupiter MX, dsb. Fungsinya agar aliran udara masuk lebih minim hambatan dibandingkan SOHC 2 valve. Efeknya putaran mesin lebih cepat naik karena volumetrik lebih tinggi.
    SOHC 4 klep
  3. SOHC VVA
    Teknologi yang baru-baru ini diterapkan di Yamaha NMax 155 cc. Memiliki lobe kem yang berbeda pada bagian intake nya. Profil berbeda tersebut untuk mengejar performa optimal di rpm rendah dan tinggi sekaligus.
    SOHC VVA
  4. SOHC Unicam
    Teknologi ini mirip DOHC namun tetap 1 lonjor noken as sehingga tetap masuk kategori SOHC. Unicam lebih dimiliki oleh motor Honda.
    SOHC Unicam

Jumat, 09 Oktober 2015

Bak Kopling Suzuki Crystal HandMade

Bak Kopling Suzuki Crystal HandMade - Bak Kopling untuk motor bebek suzuki 2 tak tentu harus bikin sendiri. Sekarang sudah jarang orang yang menjual bak kopling manual bebek 2 tak suzuki. Salah satu contoh adalah Suzuki Crystal seperti di foto berikut ini. Bak kopling manual nya hanya tinggal foto kenangan dari pemilik nya. Blog yang memuat artikelnya sendiri sudah tidak dapat diakses. Beriku foto bak kopling Suzuki Crystal yang dihandmade.
stut kopling manual Suzuki Crystal handmade
tampak dalam bak kopling Suzuki Crystal
Untuk mematikan rumah kopling sentrifugal sendiri dapan mengakali dengan membuat balancer. Agar balancer dapat terikat sempurna di poros engkol, maka gir depan Yamaha dapat digunakan sebagai adaptor. Gigi di bagian tengah sudah sama alias plek. Tinggal mengatur balancer saja.
balancer kopling manual Suzuki Crystal
desain kopling manual Suzuki Crystal

Rabu, 07 Oktober 2015

Profil Noken As/Camshaft Yamaha YZ 450F

Profil Noken As/Camshaft Yamaha YZ 450F - Ingin tahu seperti apa profil noken as motor SE (Special Engine) yang terkenal dengan performa nya? Silahkan disimak keterangan di bawah ini.
noken as YZ 450F
Stock 06-09 YFZ450
  • Intake Lift : 8.64 mm
  • Exhaust Lift : 8.45 mm
  • Intake Lobe Center : 107º
  • Exhaust Lobe Center : 123º
  • Intake Duration (@1 mm lift): 256º
  • Exhaust Duration (@1 mm lift): 258º
  • Intake Open/Close: 21 btc/55 abc
  • Exhaust Open/Close: 72 bbc/6 atc
  • Lobe Separation Angle : 115º
  • Overlap: 27º
Comments: Exhaust cam is advanced from the factory. Better all-around performance is achieved by retarding the exhaust camshaft one tooth.

Stock 06-09 YFZ450 with "Cam Mod"
  • Intake Lift : 8.64 mm
  • Exhaust Lift : 8.45 mm
  • Intake Lobe Center : 107º
  • Exhaust Lobe Center : 100.5 Âº
  • Intake Duration (@1 mm lift): 256º
  • Exhaust Duration (@1 mm lift): 258º
  • Intake Open/Close: 21 btc/55 abc
  • Exhaust Open/Close: 49.5 bbc/28.5 atc
  • Lobe Separation Angle: 103.75º
  • Overlap: 49.5º
Comments: Increased performance across the board compared to stock. Excellent benchmark for comparing aftermarket cams.

Stock 08-09 YZ450f
  • Intake Lift : 8.64 mm
  • Exhaust Lift : 8.45 mm
  • Intake Lobe Center : 97º
  • Exhaust Lobe Center : 103º
  • Intake Duration (@1 mm lift): 256º
  • Exhaust Duration (@1 mm lift): 258º
  • Intake Open/Close: 31 btc/45 abc
  • Exhaust Open/Close: 52 bbc/26 atc
  • Lobe Separation Angle: 100º
  • Overlap: 57º
Comments: Possible budget early IVC/high overlap setup. YFZ450 exhaust cam in "cam mod" position will increase overlap to 59.5.

Hot Cams Stage 1 (4023 in/4044 ex)
  • Intake Lift(inches/mm): 8.86
  • Exhaust Lift(inches/mm): 8.67
  • Intake Lobe Center (degrees): 110
  • Exhaust Lobe Center (degrees): 103
  • Intake Duration (degrees at .040"): 269
  • Exhaust Duration (degrees at .040"): 265
  • Intake Open / Close: 24.5 btc/64.5 abc
  • Exhaust Open / Close: 55.5 bbc/29.5 atc
  • Lobe Separation Angle: 106.5
  • Overlap: 54
Comments: Top-end gain compared to stock "cam mod". Stock springs and retainers OK.

Hot Cams Stage 3 (4097 in/4098 ex)
  • Intake Lift(inches/mm): 8.89
  • Exhaust Lift(inches/mm): 8.74
  • Intake Lobe Center (degrees): 108
  • Exhaust Lobe Center (degrees): 97.25
  • Intake Duration (degrees at .040"): 260
  • Exhaust Duration (degrees at .040"): 253.5
  • Intake Open / Close: 22 btc/58 abc
  • Exhaust Open / Close: 44 bbc/29.5 atc
  • Lobe Separation Angle: 102.625
  • Overlap: 51.5
Comments: Trades some Stage 1 top-end for mid-range. Stock springs and retainers OK.

Web 297/192 "Torque" Profile (exhaust retarded 1 tooth)
  • Intake Lift(inches/mm): .360/9.14
  • Exhaust Lift(inches/mm): .338/8.59
  • Intake Lobe Center (degrees): 107
  • Exhaust Lobe Center (degrees): 100.5
  • Intake Duration (degrees at .050"): 244
  • Exhaust Duration (degrees at .050"): 247
  • Intake Open / Close: 15 btc/49 abc
  • Exhaust Open / Close: 44 bbc/23 atc
  • Lobe Separation Angle: 103.75
  • Overlap: 38
Comments: Web cam card duration and event info is at .050" lift, so duration-related numbers will appear low compared to other cams rated at .040" lift.

Web 943 (most aggressive in catalog with stock valve springs)
  • Intake Lift(inches/mm): .355/9.02
  • Exhaust Lift(inches/mm): .355/9.02
  • Intake Lobe Center (degrees): 107
  • Exhaust Lobe Center (degrees): 100.5
  • Intake Duration (degrees at .050"): 258
  • Exhaust Duration (degrees at .050"): 258
  • Intake Open / Close: 22 btc/56 abc
  • Exhaust Open / Close: 49.5 bbc/28.5 atc
  • Lobe Separation Angle: 103.75
  • Overlap: 50.5
Comments: Web cam card duration and event info is at .050" lift, so duration-related numbers will appear low compared to other cams rated at .040" lift.

Web 963/216
  • Intake Lift(inches/mm): .356/9.04
  • Exhaust Lift(inches/mm): .363/9.22
  • Intake Lobe Center (degrees): 107
  • Exhaust Lobe Center (degrees): 100.5
  • Intake Duration (degrees at .050"): 262
  • Exhaust Duration (degrees at .050"): 263
  • Intake Open / Close: 24 btc/58 abc
  • Exhaust Open / Close: 52 bbc/31 atc
  • Lobe Separation Angle: 103.75
  • Overlap: 55
Comments: Requires performance valve spring kit. Web cam card duration and event info is at .050" lift, so duration-related numbers will appear low compared to other cams rated at .040" lift.

MMAD Lightspeed
  • Intake Lift(inches/mm): .384/9.75
  • Exhaust Lift(inches/mm): .384/9.75
  • Intake Lobe Center (degrees): 108
  • Exhaust Lobe Center (degrees): 105 (small core exhaust)-110 (big core/meg/OOF)
  • Intake Duration (degrees at .040"): 266
  • Exhaust Duration (degrees at .040"): 266
  • Intake Open / Close: 25 btc/61 abc
  • Exhaust Open / Close: 63 bbc/23 atc (at 110 lobe center)
  • Lobe Separation Angle: 109
  • Overlap: 48
Comments: Drag race cam, HD springs required.

Senin, 05 Oktober 2015

Hubungan Rasio Kompresi Terhadap Tekanan Silinder

Hubungan Rasio Kompresi Terhadap Tekanan Silinder - Sebelum menyelam lebih dalam terkait judul artikel ini, pembaca sekalian diharapkan memahami terlebih dahulu perbedaan istilah rasio kompresi dan tekanan kompresi. Rasio kompresi berhubungan dengan perbandingan volume yang menyebabkan adanya kenaikan tekanan di dalam silinder. Jadi rasio kompresi jelas berbeda dengan kompresi yang dimaksud. Umumnya kompresi mesin bensin sekitar 9-14 bar. Berikut merupakan rumus hubungan rasio kompresi terhadap tekanan di dalam silinder.
rumus tekanan di dalam silinder
Berdasarkan rumus di atas, terlihat bahwa secara ideal udara dapat dikompresi dan menimbulkan tekanan pada ruang tertutup. Sesuai rumus di atas mari kita coba perhitungannya.

Contoh
Motor Crypton memiliki rasio kompresi standar 9.0 : 1 dengan diameter piston 49 mm dan langkah piston 54 mm. Klep in tertutup pada saat 53º setelah TMB terukur pada busur derajat noken as. Berapakah tekanan silinder yang dialami motor Crypton tersebut?

Jawab
Volume mesin = 102 cc, volume ruang bakar 12.7 cc, rasio kompresi dinamis 4.5 : 1.
P = (4.5)^1.4
P = 8.09 bar

Jadi tekanan yang terjadi di dalam silinder Crypton sebesar 8.09 bar. Jika ingin menggunakan satuan Psi, maka kita harus tahu ketinggian tempat pengujian terhadap permukaan air laut. Misal di ketinggian 0 mdpl maka 8.09 x 14.7 = 118.92 psi.

NB: Hitungan di atas dilakukan secara ideal dan teoritis saja. Kenyataan di lapangan tentu berbeda satu dengan lainnya.

Jumat, 02 Oktober 2015

Tekanan Silinder Motor Bensin Yang Sehat

Tekanan Silinder Motor Bensin Yang Sehat - Mesin motor pada umumnya ada yang tipe 4 tak dan 2 tak. Tentu motor memerlukan tekanan kompresi yang cukup di ruang bakar untuk dapat bekerja sempurna membakar bahan bakar dengan udara untuk dijadikan tenaga. Tekanan yang rendah membuat campuran bahan bakar dan udara tidak dapat terbakar atau sering disebut missfire, sehingga mesin kehilangan tenaga.
alat uji besar kompresi
Penyakit pada motor muncul apabila kompresi ruang bakar lemah. Entah hal tersebut terjadi pada salah satu silinder atau lebih. Tekanan kompresi yang di bawah spesifikasi standar/minimum dapat dikatakan sebagai kompresi lemah. Umumnya mesin bensin tidak dapat bekerja baik jika tekanan kompresi berada di bawah 100 psi (7 bar). Kebanyakan mesin bensin bekerja dengan baik sekitar 140 psi (9.5 bar) hingga 220 psi (15 bar). Untuk mesin balap tentu nilai tersebut lebih tinggi. Hal ini tergantung spesifikasi masing-masing model/merk mesin.
peraga tes kompresi
Penyebab berkurangnya kompresi ruang bakar pada mesin antara lain:
  1. Gasket Cylinder Head yang bocor/rusak/terbakar
  2. Ring Piston rusak/aus/bocor
  3. Seal klep bocor
  4. Klep rusak/bocor
  5. Piston retak/bolong
  6. Cylinder Head Block retak/melengkung
  7. Cylinder Block retak

Rabu, 30 September 2015

Bermacam Subtitusi Kampas Kopling

Bermacam Substitusi Kampas Kopling - Pada artikel kali ini akan membahas subtitusi dari hampir keseluruhan merk dan jenis motor. Ini penulis berikan agar para pembaca sekalian tahu kesamaan part dari motor-motornya. Silahkan ditambahkan lagi keterangan yang ada dan dikoreksi. Berikut bermacam subtitusi kampas kopling motor di Indonesia:
kampas kopling motor
  • Scorpio, Vixion, Byson, New Jupiter MX, 125z, Touch, Tiara, Tiger, MegaPro, GL Series, C100, CS1, CB150R, KLX, ZX130, Ninja RR, Pulsar
  • Jupiter MX old, New Jupiter Z, Vega ZR, Kharisma, Supra X 125, Blade, Revo Absolute
  • Jupiter, Jupiter Z, Vega, Crypton, F1ZR, Alfa
  • V75, V80
  • RX King, L2 Super
  • RXZ, YZ125
  • Shogun, Satria S
  • Satria FU, RGR, TS125, GP125, Smash, Satria R
  • RC110, Crystal, Tornado
  • Blitz, Kaze, GTO
  • Beat, Mio

Senin, 28 September 2015

Alat Setel Jari-jari Velg Tromol

Alat Setel Jari-jari Velg Tromol - Pada kendaraan yang menganut roda spoke, tentu perlu memperhatikan keseimbangan setelan jari-jarinya. Selain untuk keseimbangan, kenyamanan, tentu sebagai kekuatan dari roda yang menjadi tumpuan kendaraan. Oleh karenanya kita harus mengecek kondisi roda kita. Jika hanya ingin mengencangkan beberapa jari-jari yang kendor kita tak perlu ke tukang setel velg. Kita hanya memerlukan alat yang dibutuhkan. Alat yang digunakan dalam proses setel velg tentu bermacam-macam. Namun alat berikut terlihat lebih mudah digunakan dan bermacam ukurannya.
kunci setel jari-jari tromol
berbagai ukuran dalam satu alat

Jumat, 25 September 2015

Melebarkan Lubang Paking Kompresi

Melebarkan Lubang Paking Kompresi - Ketika motor sudah dilakukan bore up, maka paking standar sudah tidak lagi sesuai ukurannya. Contohnya saja Jupiter Z dengan piston 51 mm, diameter paking kompresi standarnya selebar 52 mm. Hal tersebut tentu disiapkan dari pabrik untuk piston oversize 100 alias 52 mm juga.
beda paking kompresi
standar (atas) dan bubutan (bawah)
Nah, untuk motor bore up bagaimana? Misal piston di bore up 66 mm, ya tentu paking standar hanya 52 mm. Agar bisa cocok, ada baiknya paking kompresi dibubut dan diameter nya dibuat lebih besar maksimal 1 mm agar paking tersebut tidak menghalangi. Kebanyakan tuner hanya menggunting paking kompresi, namun cara tersebut tidak rapi dan beresiko. Cara ini memang memakan biaya, jadi pertimbangkanlah di awal bore up karena perawatan motor non standar tentu lebih besar.
paking kompresi bubutan