Selasa, 28 Mei 2013

Kelebihan dan Kekurangan Produk HCS

hcs milik de Hari
Harga HCS untuk mobil 250.000 rupiah dan untuk motor 100.000 rupiah. Namun saya tidaklah berjualan. Hanya sekedar info saja. Berikut kelebihan dan kekurangan HCS.

Keunggulan HCS
  1. Power/torsi kendaraan meningkat sehingga dengan pijakan gas yg lebih pendek dapat memperoleh akselerasi lebih baik dari sebelumnya. Torsi puncak bisa diperoleh di rpm yg lebih rendah.
  2. Bila power/torsi tersebut kita gunakan dengan bijak, maka diharapkan memperoleh penghematan bahan bakar antara 15-30% di mobil injeksi dan prosentase yg lebih tinggi di mobil karburator. Pernah dilaporkan jg untuk sepeda motor Jupiter MX bisa hemat 100%.
  3. Dari beberapa kali uji emisi dg metode HCS non-aktif dan aktif di berbagai kendaraan seperti luxio, innova, avanza dan baleno, maka terlihat adanya penurunan kadar HC dan CO saat HCS aktif. Asalkan saat membuka kran HCS juga memperhatikan perubahan lambda di monitor.
  4. Dalam beberapa kasus dilaporkan bahwa suhu AC lebih dingin dibanding sebelumnya sehingga level suhu terpaksa diturunkan.
  5. Setelah beberapa bulan pemakaian di kendaraan uji (avanza, granmax, dan innova) yg menggunakan bensin premium melihat warna businya seperti menggunakan bbm oktan 92/95.
  6. Bila AFR/lambda dinaikkan di atas 1, maka penghematan bisa lebih tinggi tanpa mengurangi tenaga.
  7. Tidak memerlukan daya listrik dan mudah dipasang/bongkar tanpa merusak komponen kendaraan yang sudah ada.
  8. Katalis mampu digunakan sampai mesin ukuran 4000cc. Di amerika serikat pernah diuji di mobil Durango dengan kapasitas 5700cc dan ada peningkatan power dan sedikit hemat demikian juga di Indonesia pernah dipasang di Chrysler MPV dg kapasitas 3000cc dengan hasil yg sama. Bisa untuk kendaraan bermesin bensin maupun diesel (beda katalis).
Kelemahan HCS
  1. Membuat repot bagi yg tidak serius karena harus mencari bukaan kran yg tepat buat kendaraannya untuk memperoleh tenaga dan hemat bbmnya. Serta pengisian tabungnya. Tabung standard yg diisi maks. 700cc
  2. Periode/jarak penggunaannya relatif pendek bagi sebagian orang. 700cc biasanya sudah harus diganti baru bila sudah menempuh jarak 150km untuk dalam kota atau 3-4 hari mana yg lebih dulu tercapai. Untuk luar kota sampai jarak 175km.
  3. Bila yg tersedot cairan bensinnya (karena isi tabung melewati batas maks atau melewati jalan bergelombang) akan menyebabkan mesin mbrebet karena terlalu banyak bensin masuk ke ruang bakar. Namun demikian hal tsb tidak akan merusak komponen kendaraan maupun sistem HCS.
  4. Bila bukaan kran terlalu besar, maka kevakuman akan turun. Di mobil injeksi hasilnya tidak baik karena MAP sensor akan melaporkan adanya tambahan beban sehingga akan menaikkan frequensi semprotan bensin ke injektor. Jadi tidak memperoleh penghematan bensin bahkan bisa lebih boros dibanding pada awalnya walaupun mendapatkan power yg lebih besar.
  5. Bukaan terlalu besar juga akan mempercepat menyusutnya isi tabung. Biasanya penyusutan atau menurunnya kwalitas oktan bensin ditandai dengan menurunnya performa kendaraan dibanding saat oktan bensin masih tinggi.
  6. Bagi sebagian user sering tidak menyadari jika isi tabung sudah kosong. Bila ini terjadi sebaiknya langsung tutup kran di tabung dan kran airmix (khusus karburator) agar kendaraan kembali dalam keadaan normal (spt sebelum pakai HCS) dan untuk mencegah konsumsi bensin lebih boros karena kevakuman menurun.
Hal-hal lain.
  1. Bila tabung isi bensin tercampur air tidak apa2 sepanjang volume airnya tidak mencapai batas maksimum isi tabung supaya tidak sampai tersedot langsung oleh mesin. Kalau tercampur maka yg akan habis terlebih dahulu adalah bensinnya karena lebih mudah menguap dan selalu berada di atas air karena berat jenis air lebih besar daripada bensin.
  2. Air bisa juga digunakan tapi tidak efektif. Tapi bila uap air mendidih yg digunakan dan digabung dengan uap bbm sebelum masuk ke katalis, maka jika volumenya tepat akan menjadikan hydrogennya meningkat menjadi hydrogen rich, atau hydrogen yg lebih baik. Bisa dicek melalui uji emisi.

Membuat HCS Sendiri Model I

Membuat HCS Sendiri Model I - Ini merupakan pengalaman pertama sekaligus percobaan membuat HCS sendiri. Berikut panduan membuat secara sederhana dan sedikit ngaco. Siapkan bahannya, antara lain:
1. Wadah toples atau jurigen yang keras dan sebisa mungkin ada tempat untuk melihat volume isinya. Volume bebas.
2. Selang rem mobil atau pipa tembaga/kuningan. Dibeli di toko mobil seharga kira - kira Rp. 10.000,-
3. Selang vakum kran atau selang bensin.
4. Kran gas
5. Nipple untuk wadah atau pipa rem mobil tersebut yang dipakai.

Langkah Membuat HCS:
1. Modifikasi wadah HCS
Wadah yang digunakan harus dimodifikasi terlebih dahulu. Salah satu pipa menjadi input udara dari luar wadah masuk hingga hampir menyentuh dasar wadah. Satu pipa menjadi output dibuat dari bagian atas wadah.

2. Lilitkan pipa rem mobil ke leher knalpot terdepan
Pipa rem mobil ini dililitkan ke leher knalpot untuk menerima panas setinggi mungkin. Fungsi panas ini memecah uap cairan di wadah agar molekulnya pecah. Dari proses tsb kita akan mendapatkan gas hidrogen sebagai suplemen bahan bakar.
selang rem mobil
pipa tembaga
3. Potong selang secukupnya
Selang bensin digunakan untuk menyambungkan wadah → katalis → kran → intake manifold. Selang plastik untuk jalur input karena tidak terdapat panas yang extreme. Berbeda dengan jalur output yang dekat knalpot dan terkena rambatan panas.

4. Beri keran sebagai airmix
Agar dapat diatur volume gas yang masuk, gunakanlah kran sebagai penyetelnya. Ibarat setelan air-fuel screw di karburator (angin-angin karburator). Membuka kran terlalu penuh membuat brebet dan mesin istilah nya mbandang (tidak mau turun).

5. Setting langsam karburator
Panaskan sepeda motor terlebih dahulu hingga knalpot menjadi panas. Buka kran perlahan. Kran ibarat setelan air-fuel screw di karburator. Setting langsam karburator akan naik. Setel ulang air-fuel screw karburator hingga RPM tertinggi. Setel lengsam kembali seperti semula.

6. Tes jalan
Setelah selesai dengan setting karburator, coba bawa jalan motor Anda. Tarikan terasa bertambah dan setting seperti basah karena terlalu pekatnya campuran. Cek wana busi, warna agak kecoklatan. Jika mau, setel juga angin-angin karburator hingga busi kembali berwarna merah bata. Cek juga apakah HCS ini menambah irit motor Anda.

Lampiran gambar:

Alasan HCS Membuat Irit BBM

Alasan HCS Membuat Irit BBM - HCS, atau Hidrokarbon Crank System, berfungsi untuk menambah bahan bakar berupa gas hidrogen. Tujuannya ialah untuk membuat irit konsumsi bahan bakar pada mesin. Bagaimana bisa membuat irit? Apakah alasannya? Berikut merupakan alasan pribadi dari saya.

1. Menambah bahan bakar
HCS sendiri mempunyai fungsi menambah bahan bakar berupa gas hidrogen yang dimasukkan ke dalam saluran intake. Hal ini mampu mengurangi pemakaian BBM ketika melakukan penyetelan ulang misal pada karburator. Hal ini dapat diamati saat keran airmix mulai dibuka. Mesin perlahan menunjukkan gejala mbrebet akibat pekatnya campuran bahan bakar.

2.  Kevakuman menurun
Ibarat terjadi kebocoran pada proses induksi, kevakuman akan menurun dan bensin yang terhisap pun menjadi lebih minim. Namun hal ini diimbangi dengan gas hidrogen yang sudah bercampur dengan udara dan molekul nya sudah berwujud gas. Berbeda dengan campuran uap bensin yang masih berwujud butiran cair.

3. Wujud gas hidrogen
Karena hidrogen berwujud gas dalam suhu kamar, maka lebih memudahkan pembakaran di dalam mesin. Selain itu, karena gas hidrogen mudah terbakar, maka gaya untuk mendorong piston menjadi lebih kuat. Ini terasa saat akselerasi dari putaran bawah hingga menengah.

4. Setelan langsam turun
Kalau keran airmix dibuka penuh, sampai skep turun penuh pun stationer masih tinggi. Sekitar 3000 rpm. Kalau mau ya harus jetting ulang karburatornya. Pilot jet dan Main jet biasanya minta turun step. Dengan setelan tetap sebelum memasang HCS, busi berwarna kehitaman dan lari tersendat karena pekat nya campuran bahan bakar.

Cara Pemasangan HCS di Kendaraan

ilustrasi
Pemasangan HCS sangat sederhana karena hanya perlu 3 titik penempatan untuk perangkatnya, yaitu :
1. Memasang tabung
Tabung diletakkan sedemikian rupa agar dapat berfungsi dan tidak mengganggu kerja sepeda motor. Bisa diletakkan di dalam bagasi yang luas atau membuat adaptor di luar cover sepeda motor. Bisa dengan memasang box.

2. Memasang katalis
Katalis ditempatkan di sekitar mesin yang mempunyai panas yang cukup agar dapat berfungsi dengan baik. Tempat-tempat yang memadai untuk katalis adalah langsung menempel di knalpot, di atas cover knalpot, di jalur air yang terbuat dari besi, atau di blok mesin.

3. Menghubungkan ke jalur masuk
Carilah jalur masuk yang ada disekitar intake manifold. Biasanya ada dibawah karburator atau sesudah throttle body. Jika tidak ada ya bawa ke tukang dan minta dibuatkan jalur masuknya. Biasanya ialah motor Honda Grand, Astrea dsb. Cara lain adalah membeli intake baru variasi karena sudah ada langsung. Jangan gunakan jalur yang terhubung dengan vacuum kran bensin.

Setelah sudah terpasang rapi langkah selanjutnya ialah setting. Bagaimana cara settingnya?
Nyalakan mesin dan tunggu 3-5 menit agar mesin dalam kondisi normal dan suhu knalpot lebih panas agar katalis berfungsi secara optimal. Lalu besarkan stelan gas agar rpm naik lebih kurang 1000rpm. Buka kran tabung sampai keluar gelembung dan rpm menurun lebih kurang 500rpm. Buka kran airmix sampai rpm naik kembali mendekati posisi semula. Kecilkan stelan gas sampai ke idle yang diinginkan.

Setelah beres lakukan uji jalan. Rasakan apakah ada perubahan tenaga di kendaraan anda. Bila sudah muncul berarti pemasangan HCS secara keseluruhan sudah selesai.

HCS - Hydrocarbon Crank System

HCS (hydrocarbon crack system) adalah sistem memecah atom hydrocarbon ( bahan bakar premium atau pertamax) menjadi atom hydrogen H2 dan carbon C dengan cara menggunakan pipa Katalis yang dipanaskan. Panas luar/ exothermic dari mesin internal combustion (mesin kendaraan) itu sendiri yaitu dari panas blok mesin maupun dari knalpot yang bisa mencapai temperatur hingga 400 derajat C.

Bagaimana cara kerja HCS penghemat bbm? Secara umum cara pengoperasian alat ini dengan mengisikan sejumlah BBM ke dalam tabung yg telah disediakan. Kapasitas tabung untuk mobil adalah 1 liter tetapi diisi maksimal 700cc. Sedangkan untuk sepeda motor kapasitas tabung 500cc diisi maksimal 250cc. Khusus untuk sepeda motor jenis bebek dan matic saat ini sudah bisa langsung mengambil uap BBM langsung dari tangki kendaraan dengan cara mengganti tutup tangkinya dengan versi yang sudah dimodifikasi. 

Kemudian uap bbm ini disalurkan ke intake chamber dengan melalui sebuah pipa Katalis yang bisa memecah uap BBM menjadi hydrogen rich dan menghisap unsur partikel carbon sehingga nantinya pada knalpot/gas buang unsur carbon monoxida bisa berkurang secara significan dan hydrogen sebagai penambah oktan pada kendaraan tersebut. Secara teoritis, dengan HCS anda bisa menghasilkan gas hydrogen (H2) sampai 3-5 LPM H2 (liter per menit).

Penghemat ini mempunyai cara kerja yang unik alat ini tidak mencekik pemakaian BBM di intake manifold / ruang bakar, tetapi malah menambah suplay ke intake manifold / ruang bakar, jadi kerja mesin akan lebih dingin dan lebih bertenaga. Efeknya lainnya hasil uji emisi lebih bagus, maka seharusnya ruang bakar lebih bersih.

Komponen Suzuki Thunder yang Substitusi dengan RX King

Komponen Suzuki Thunder yang Substitusi dengan RX King - Ternyata komponen sparepart Suzuki Thunder lumayan mahal. Untuk menebus part aslinya bisa merogoh dompet dalam - dalam. Tetapi tenang! Ternyata part Yamaha RX King ada yang cocok dengan Suzuki Thunder, dan part nya pun PnP alias plek pasang tanpa ada perbedaan. Part tersebut antara lain:

1. Filter udara
Filter udara model busa ini bisa saling tukar antara Thunder dengan RX King. Harga pun masih lebih murah milik RX King.
moncong box filter udara Thunder 125
2. Shockbreaker belakang
Punya RX King lebih empuk dan lebih murah. Untuk dudukan dan panjang pun sama tinggal pasang saja.
shock belakang
3. Kampas rem belakang
Milik RX King pas untuk ke Thunder dan lebih awet. Namun harga tidak selisih jauh seperti yang lain.
kampas rem
4. Holder kiri
Holder RX King sudah ada passing lamp atau tombol lampu jauh yang tinggal tekan.
holder kiri RX King New

Minggu, 26 Mei 2013

Substitusi Karet Intake Yamaha Scorpio Menggunakan Honda Tiger

Substitusi Karet Intake Yamaha Scorpio Menggunakan Honda Tiger - Karet pada dasarnya lunak dan mengeras seiring berjalannya waktu. Apalagi karet intake berada di sebelah mesin dan terkena bensin. Hal ini mempercepat aus nya komponen tersebut. Pada Yamaha Scorpio, karet intake aslinya seharga 83.000 rupiah ori. Dapat mencari substitusinya menggunakan Honda Tiger seharga 30.000-an.
intake manifold

Jumat, 24 Mei 2013

Per CVT BeAT Menggunakan Per CVT Vario

Per CVT BeAT Menggunakan Per CVT Vario - Beberapa penunggang Honda BeAT mengeluhkan bahwa motornya kurang responsif saat grip di buka penuh sehabis engine brake. Ada yang beranggapan bahwa itu terjadi akibat bensin yang disetel terlalu kering, sehingga kurang mampu menciptakan power mesin.


Per CVT
Setelah dianalisa ulang oleh beberapa mekanik ahli, ternyata itu terjadi akibat model spiral per CVT BeAT sendiri. Model ulir nya searah jarum jam, sehingga saat engine brake terjadi, pulley tidak cepat menutup dan membuat CVT selip sesaat. Hal ini yang menyebabkan BeAT kurang responsif. Solusinya bisa menggunakan per CVT saudaranya, yaitu Vario. Ulirnya berlawanan arah jarum jam. Secara fisik, diameter dan tinggi per pun sama. Hanya batang per nya lebih tebal.

Substitusi Tensioner Keteng Honda CBR 150

Substitusi Tensioner Keteng Honda CBR 150 - Sejatinya tensioner keteng Honda CBR agak sulit dicari di bengkel biasa. Biasanya pun harus memesan dari luar Indonesia. Jika sudah menunjukkan kerusakan alias bunyi, maka harus segera diganti agar klep tidak rawan menabrak piston. Kalau mencari part ori nya tidak ada, maka dapat diganti dengan tensioner keteng milik Honda Supra X 125 R atau Honda Kharisma. Secara fisik bentuk sama, PnP alias plug n play. Lepas yang lama, pasang yang baru dan selesai.
tensioner keteng CBR 150
tensioner keteng Supra X 125 R

Hex Size Kunci Busi untuk Berbagai Thread Diameter

Hex busi
tempat kunci busi untuk mengencangkan busi
Hex Size Kunci Busi untuk Berbagai Thread Diameter  - Ternyata abjad busi terdepan bukanlah kode diameter kunci busi, tetapi merupakan diameter ulir busi. Saya pun baru mengetahuinya. Misal C6HSA, C di depan memiliki arti 12 mm untuk thread diameter. Setelah saya menggunakan jangka sorong, akhirnya saya mengetahui bagian mana yang dimaksud.
Lalu, saya coba mencari informasi lebih tentang diameter kunci busi yang benar untuk berbagai kode busi atau istilahnya Hex Size Busi. Berikut tabelnya.
klik pada gambar untuk memperbesar
Dan ternyata, C6HSA dibuka menggunakan kunci ukuran 16 mm. Sesuai sudah dengan praktek di lapangan.

Kamis, 23 Mei 2013

Part yang Diambil Saat Memasang Kopling Manual untuk Yamaha Jupiter [Video]

Part yang diambil
Sebelumnya telah dijelaskan part yang dapat diambil saat memasang Kopling Manual untuk Yamaha Jupiter. Part tersebut antara lain rod push, shift arm, dll seperti digambar. Langkah - langkah nya dapat dilihat di sini.

Video berikut merupakan ilustrasi letak part yang diambil saat memasang kopling manual untuk Yamaha Jupiter.
Video 1. Membuka bak kopling dan memasang rod push. Klik di sini untuk langsung ke Youtube

Video 2. membuka bak magnet dan mengambil part shift arm, dll. Klik di sini untuk langsung ke Youtube

Selasa, 21 Mei 2013

Spesifikasi Kawasaki KRR-150

Mesin
Type Mesin : 2 Langkah, Crankcase Reed Valve, KIPS, RIS
Diameter x Langkah : 59.0 x 54,4 mm
Jumlah & Isi Silinder : Satu Buah & 148 cc
Perbandingan Kompresi : 7,2 : 1
Daya Maksimum : 22,1 KW (30 PS)/ 10.500 rpm
Torsi Maksimum : 2,2 kgfm/9000 rpm
Karburator : Mikuni VM 28
Sistem starter : Kick starter
Jumlah Transmisi : 6 Tingkat Kecepatan, constant mesh, return shift
Pola Pengoperan Gigi : N-1-2-3-4-5-6
Tipe Sistem Reduksi Primer : Gear
Kopling : Wet Multi Disk
Tipe Sistem Final Drive : Chain drive
Rasio Reduksi : 2.785 (39/14)
Drive Ratio Keseluruhan : 7.7836 @ Top Gear

Pengapian, Pendinginan, Kapasitas
Sistem Pengapian : CDI
Sistem Pelumasan : Oil Injection
Sistem Pendinginan : Pendinginan dengan air/Radiator
Kapasitas Pelumas Mesin : 1,2 Liter
Kapasitas Pelumas Transmisi : 0,87 Liter
Kapasitas Tangki Bahan Bakar : 11,5 Liter
Busi : NGK B 9 ECS

Dimensi
Panjang x Lebar x Tinggi : 1.965 x 725 x 1.075 mm
Jarak Sumbu Roda : 1.300 mm
Jarak Terendah ke Tanah : 131 mm
Tinggi Tempat Duduk : 780 mm
Berat Kosong : 124,5 Kg
Tipe Rangka : Double Cradle Frame
Suspensi Depan : Teleskopik
Suspensi Belakang : Monoshock suspension
Ukuran Ban Depan : 90/90 - 17" 49S
UkuranBan Belakang : 110/80 - 17" 57S
Rem Depan : Cakram Twin Pot
Rem Belakang : Cakram Twin Pot
Pelek Roda : Cast Wheel Aluminium Aloy