Rabu, 05 Februari 2014

Spesifikasi Yamaha VMax

Yamaha VMax
Mesin
Tipe Mesin : 4 tak, 4 silinder, DOHC 4 klep, berpendingin cairan
Pelumasan : Bak basah
Diameter x Langkah : 90 x 66 mm
Kapasitas Mesin : 1.679 cc
Pengabut bahan bakar : Injeksi Elektronik
Kopling : Manual, kering, multiplat diafragma
Rasio kompresi : 11.3. : 1
Pengapian : TCI
Max. power : 147.2 kW(200 PS)/9.000 rpm
Max. torsi : 166.8 Nm (17.0 kgf-m)/6.500 rpm
Starter : Elektrik
Transmisi : Constant Mesh, 5-speed
Final transmission : Shaft

Chassis
Tipe Rangka : Diamond Shaped
Suspensi belakang : Swingarm, link
Suspensi depan : Teleskopik Ø52 mm
Rear Travel : 110 mm
Front Travel : 120mm
Front Brake : Hydraulic dual disc, Ø320mm
Rear Brake : Single Disc, Ø298 mm
Caster :  º
Trail : 148 mm
Front Tyre 120/70 R18M/C [59V]
Rear Tyre 200/50 R18M/C [76V]

Dimensi
P x L x T : 2.395 x 820 x 1.190 mm
Minimum ground clearance : 140 mm
Tinggi jok : 775 mm
Wheelbase : 1.700 mm
Kapasitas tangki bensin : 15 L
Kapasitas oli : 5.9 L
Berat basah : 310 kg (dengan oli dan bensin penuh)

Selasa, 04 Februari 2014

Spesifikasi Yamaha TMax

Yamaha TMax
Mesin
Tipe Mesin : Forward-inclined parallel, 2 silinder, DOHC 4 katup, berpendingin cairan
Diameter x langkah : 68 x 73 mm
Kapasitas mesin : 530 cc
Rasio kompresi : 10.9 : 1
Max. Power : 34.2 KW/6,750 rpm
Max. Torsi : 52.3 KW/5,250 rpm
Sistem pelumasan : Bak kering
Sistem bahan bakar : Injeksi
Sistem pengapian : TCI
Sistem starter : Elektrik
Sistem transmisi : V-belt otomatis

Dimensi
P x L x T : 2.200 x 775 x 1.420-1.475 mm (dengan windshield yg dapat diatur ketinggiannya)
Tinggi jok : 800 mm
Wheel base : 1.580 mm
Jarak terendah ke tanah : 125 mm
Berat kosong : 217 kg / 221 kg (ABS)
Kapasitas tangki bensin : 15 L

Chassis
Suspensi Depan : Teleskopik
Suspensi Belakang : Swingarm
Front travel : 120 mm
Rear travel : 116 mm
Rem depan : Hidrolik, double disc 267 mm
Rem belakang : Hidrolik, single disc 282 mm
Ban depan : 127/70 - 15"
Ban belakang : 160/60 - 15"

Senin, 03 Februari 2014

Korek Road Race Yamaha Mio 150 cc

1. Paket bore up CLD dengan diameter piston 57 mm
Volume silinder terhitung 147.8 cc. Pemasangan tinggal plug n play. Rasio kompresi ditingkatkan hingga 13.5 : 1 agar torsi semakin meningkat.
paket bore up Mio
2. Super head BRT klep 28 mm (in) 24 mm (ex)
Produk BRT ini memiliki spesifikasi klep Sonic dan saluran bahan bakar dan knalpot sudah di atur ulang. Aliran bahan bakar lancar sehingga power meningkat.
super head Mio BRT
3. CDI BRT I-Max
CDI ini diatur remote sehingga adjustable. CDI ini mampu memnyuplai api di ruang bakar hingga limit mesin itu sendiri, jadi cdi ini tergolong unlimiter. 
4. Karburator Keihin PWK 28
Karburator mengandalkan PWK 28 karena karakter karbu PWK adalah condong ke putaran atas. Intake manifold standar dapat diperbesar sendiri.
5. Knalpot CLD C-3
Knalpot freeflow CLD tipe C3 agar power mesin cepat keluar. Tipe ini cocok untuk akselerasi dalam adu road race.
6. Sektor CVT costum
Roller 8 gram diatur rata ke enam roller nya. Per CVT menggunakan spesifikasi 2.000 rpm agar akselerasi lebih spontan. Di sektor kopling, kampas kopling menggunakan racing CLD.

Spesifikasi Yamaha R6

Yamaha R6
Chassis
Frame Aluminium Deltabox
Front suspension system Upside-down telescopic fork, Ø 41 mm
Front travel 115 mm
Caster angle 24°
Trail 97 mm
Rear suspension system Swingarm, (link suspension), Monoshock
Rear travel 120 mm
Front brake Hydraulic dual disc, Ø 310 mm
Rear brake : Hydraulic single disc, Ø 220 mm
Front tyre 120/70 ZR17M/C (58W)
Rear tyre 180/55 ZR17M/C (73W)

Dimensions
Overall length 2.040 mm
Overall width 705 mm
Overall height 1.095 mm
Seat height 850 mm
Wheel base 1.375 mm
Minimum ground clearance 130 mm
Wet weight
(including full oil and fuel tank) 189 kg
Fuel tank capacity 17 litres
Oil tank capacity 3.4 litres

Engine
Engine type liquid-cooled, DOHC, forward-inclined parallel 4-cylinder, 4-valves
Displacement 599cc
Bore x stroke 67.0 mm x 42.5 mm
Compession ratio 13.1 : 1
Maximum power 91.0 kW (123.7 PS) @ 14.500 rpm
Maximum torque 65.7 Nm (6.7 kg-m) @ 10.500 rpm
Lubrication system Wet sump
Carburettor Electronic Fuel Injection
Clutch type Wet, multiple-disc coil spring
Ignition system TCI (digital)
Starter system Electric
Transmission system Constant Mesh, 6-speed
Final transmission Chain





























Sabtu, 01 Februari 2014

Korek Harian Honda Astrea 125 cc

1. Piston Kaze oversize 50 dengan diameter 53.5 mm
Piston menggunakan milik Kawasaki Kaze oversize 50. Blok cari yang akuminium (bisa milik Legenda2) dan boring standar motor diganti dengan standar Smash. yang tebal sekali liner standarnya. Boring ini mampu dijejali hingga piston 58 mm, sehingga banyak piston alternatifnya. Piston ini memiliki pin 13 mm dan ketinggian yang pas jika dipasang sehingga tidak perlu menambah paking aluminium. Coakan klep harus dicek ulang karena klep nantinya akan diperbesar juga.
piston Kawasaki Kaze
2. Lubang crankcase diperbesar
Crankcase standar nya sangatlah pas-pas'an sehingga perlu dilakukan pembesaran lubang crankcase. Caranya adalah mesin harus dibongkar total dan dibawa ke tukang bubut agar hasil pembesaran rapi. Lalu blok diganti liner untuk piston yang lebih besar.
hasil perbesaran crankcase
Untuk pembesaran crankcase tidak boleh sembarangan, karena terdapat perbedaan jarak ke tusuk baut tanam nya. Lihat gambar di bawah. Boring/liner pun harus dipasang dengan proses yang sama sehingga hasil rata dan dapat masuk dengan mudah.
cara memperbesarnya
3. Kruk as Mocin 110 cc + Pompa oli nya
Diameter kruk as lebih besar dengan bawaan langkah piston 55.5 mm. Pompa oli juga harus menggunakan milik mocin agar pas dengan as kruk nya. Jika tidak menemukan pompa oli nya, dapat diakal dengan membubut batang pompa oli standar. Kapasitas mesin terhitung menjadi 124.8 cc alias 125 cc jika dipadukan dengan piston 53.5 mm.

Spesifikasi Yamaha R1

Yamaha R1

Mesin

Tipe mesin : 4 tak, DOHC, 4 silinder crossplane, DOHC 4 klep, berpendingin cairan
Diameter x langkah : 78 x 52.5 mm
Volume silinder : 998 cc
Rasio kompresi : 12.7 : 1
Max. Power : 133.9 kW (182.1 PS)/12.500 rpm (tanpa induksi udara)
Max. Torsi : 115.5 Nm (11.8) kgf-m/10.000 rpm
Sistem pelumasan : Wet sump
Pengabut bahan bakar : Electronic Fuel Injection
Tipe kopling : Basah, multiplat
Pengapian : TCI digital
Sistem starter : Electric
Sistem transmisi : Constant mesh, 6 tingkat percepatan
Transmisi akhir : Gear dan rantai

Dimensi
P x L x T : 2.070 x 715 x 1.130 mm
Tinggi jok : 835 mm
Wheelbase : 1.415 mm
Jarak terendah ke tanah : 135 mm
Caster : 24º
Trail : 102 mm
Berat penuh kendaraan : 206 kg (termasuk oli dan bensin penuh)
Kapasitas tangki bensin : 18 L
Penggantian oli periodik : 3.7 L

Kaki - kaki
Tipe rangka : Aluminium Deltabox
Suspensi depan : Upside-down, teleskopik Ø43 mm
Front travel : 120 mm
Suspensi belakang : Link suspension, monoshock
Rear travel : 102 mm
Rem depan : Cakram hidrolik, piringan ganda Ø310 mm
Rem belakang : Cakram hidrolik, piringan tunggal Ø220 mm
Front tyre : 120/70 ZR17M/C (58W)
Rear tyre : 190/55 ZR17M/C (75W)

Rabu, 29 Januari 2014

Menaikkan Rasio Kompresi Honda Grand dan Supra X

Menaikkan Rasio Kompresi Honda Grand dan Supra X - Cara menaikkan kompresi tidak selalu dengan cara membubut kepala silinder ataupun blok silinder di tukang bubut, maupun ganti piston jenong. Cukup atur ketebalan paking seperti Honda Supra X atau Honda Grand yang menggunakan milik Legenda. Kompresi dapat dibuat harian sehingga bisa membantu cabut-cabut akselerasi. Hasilnya enak dan sekaligus membuat irit bahan bakar.
deck clearence piston
Pakingnya pun tak perlu repot beli yang macam-macam. Gunakan saja paking blok bawah Honda Legenda atau Honda Supra Fit. Selisih ketebalan sekitar 0.5 mm lagi. Pakingnya lebih tipis dari Supra X, namun bentuknya sama. Otomatis kompresi naik namun sangat aman untuk harian.
paking Supra X (kiri) 3 lapis tebal 1.2 mm
paking Legenda (kanan) 1 lapis tebal 0.5 mm
Lebih detail tebal paking blok silinder atas Supra X adalah 1,2 mm, sedang Supra fit/Legenda 0,5 mm. Bedanya ada pada sisi lubang rantai. Apabila tidak ditambahkan daging, maka oli rawan bocor. Namun rasio kompresi mampu dikatrol lebih tinggi. Perlu memperdalam coakan klep pada kepala piston, agar klep tidak menabrak piston.

Senin, 27 Januari 2014

Spesifikasi Suzuki FXR 150

Suzuki FXR 150
Mesin
Tipe mesin : 4 tak, DOHC, berpendingin oil cooler, TSCC
Diameter x Langkah : 62 x 48.8 mm
Volume Silinder : 147.4 cc
Rasio Kompresi : 10.7 : 1
Max. Power : 20 hp (14.9 kW)/12.500 rpm
Max. Torsi : 12.5 Nm (1,27 kgf.m)/10.000 rpm
Karburator : Mikuni BS29 SS
Filter udara : Polyurethane foam element
Sistem starter : Elektrik dan kick starter
Pelumasan : Wet sump

Dimensi
P x L x T : 1.985 x 665 x 1.080 mm
Wheelbase : 1.325 mm
Tinggi jok : 760 mm
Tinggi dari tanah : 160 mm
Berat kering : 118 kg

Transmisi
Kopling : Basah, manual multiplat
Transmisi : 6-tingkat percepatan, constant mesh
Presneling : 1-N-2-3-4-5-6
Primary reduction ratio: 3.500 (70/20)
Final reduction ratio: 3.428 (42/14)
Gear ratios, Low: 3.000 (33/11)
2nd : 1.857 (26/14)
3rd : 1.368 (26/19)
4th : 1.095 (23/21)
5th : 0.923 (24/26)
Top : 0.800 (20/25)
Rantai : RK, 428HO, 132 mata

Chasis
Suspensi depan : Teleskopik
Suspensi belakang : Lengan ayun
Sudut kemudi : 35º ke kiri dan ke kanan
Caster : 24º
Trail : 85 mm
Radius belok minimum : 2.6 m
Rem depan : Cakram
Rem belakang : Cakram
Ban Depan : 80/90 - 17" 44S
Ban Belakang : 100/90 - 17" 55S

Kelistrikan
Tipe pengapian : DC-CDI
Timing pengapian : 9º sebelum TMA saat 1.500 rpm
Busi : NGK CR8E atau Denso U24ERS-N
Aki : 12V 14.4 kV 4Ah/10 Hr
Generator : Flywheel magneto
Sekring : 20 A
Headlight: 12V 25/25W x 2
Turn signal light: 12V 10W
Brake light/taillight: 12V 18/5W
Speedometer light: 12V 1.7W x 2
Turn signal indicator light: 12V 1.7W x 2
Neutral indicator light: 12V 1.7W
High beam indicator light: 12V 1.7W

Kapasitas
Tangki bensin dan cadangan : 18 liter
Cadangan bahan bakar : 3,4 liter
Penggantian oli berkala : 1 L
Penggantian oli dengan filter oli : 1.1 L

Korek Harian Honda Legenda2 130 cc

1. Lubang crankcase diperbesar
Crankcase standar nya sangatlah pas-pas'an sehingga perlu dilakukan pembesaran lubang crankcase. Caranya adalah mesin harus dibongkar total dan dibawa ke tukang bubut agar hasil pembesaran rapi. Lalu blok diganti liner untuk piston yang lebih besar. Kop dibuat ulang squish-nya agar kompresi tidak terlalu besar agar dapat menggunakan premium.
hasil perbesaran crankcase
Untuk pembesaran crankcase tidak boleh sembarangan, karena terdapat perbedaan jarak ke tusuk baut tanam nya. Lihat gambar di bawah. Boring/liner pun harus dipasang dengan proses yang sama sehingga hasil rata dan dapat masuk dengan mudah.
cara memperbesarnya
2. Piston Sonic dengan diameter 58 mm
Piston menggunakan milik Honda Sonic dengan mengganti boring standar motor. Piston ini memiliki pin 13 mm dan ketinggian yang pas jika dipasang sehingga tidak perlu menambah paking aluminium. Coakan klep harus dicek ulang karena klep nantinya akan diperbesar juga.
piston Sonic
3. Klep Smash 25.5 mm (in) dan 22 mm (ex)
Klep menggunakan milik pabrikan Suzuki, yaitu Smash ataupun Shogun, yang memiliki diameter klep 25.5 mm (in) dan 22 mm (ex). Pemasangannya harus mengubah kemiringan klep. Porting ulang intake dan exhaust agar pemasukan bahan bakar menjadi lancar.
blok kop + klep Smash
4. Noken as CLD
Agar pasokan bahan bakar mencukupi, noken as menggunakan produk CLD. Ada baiknya memilih noken as yang durasinya tidak terlalu tinggi dan per klep ikut diganti.
noken as aftermarket
5. Karburator Honda Win 100
Karburator menggunakan milik honda WIN100 dengan intake manifold costum. Jetting ulang spuyer agar mendapat hasil yang maksimal.
karburator honda Win 100

Sabtu, 25 Januari 2014

Akibat Jika Pisau Tensioner Aus Tidak Diganti

tensioner blade aus
Akibat Jika Pisau Tensioner Aus Tidak Diganti - Tensioner blade merupakan bilah yang berfungsi menjadi jalur rantai kamprat yang ditahan/ditekan oleh tensioner. Fungsi dari sistem tensioner adalah menjaga kekencangan rantai dan menjaga timing agar tidak bergeser. Jika salah satu part ini aus, maka akan terjadi pergeseran timing. Ketika timing klep bergeser, klep akan rawan dihantam piston.
squish kop berantakan
Gambar di atas merupakan contoh dari squish kop yang hancur akibat timing klep yang kacau. Penyebab kekacauan timing noken ini adalah pisau tensioner yang sudah aus bahkan patah-patah. Dan lebih parahnya lagi apabila seperti gambar di bawah.
piston lubang
Piston lubang dan stang piston tidak lagi berfungsi semestinya. Kalau sudah begini maka mesin harus dioperasi total alias overhoulle. Dan dana yang keluar akan habis banyak daripada dari awal mengganti bilah tensioner nya saja.
penyebabnya klep patah

Jumat, 24 Januari 2014

Spesifikasi Honda Revo FI

Honda Revo FI
Mesin
Tipe mesin : 4 langkah, SOHC, silinder tunggal 
Volume silinder : 109,17 cc 
Diameter X Langkah : 50 x 55,6 mm
Perbandingan Kompresi : 9,3 : 1 
Daya Maksimum : 6,56 kW (8,91 PS) / 7.500 rpm 
Torsi Maksimum : 
Kapasitas Oli Mesin : 0,8 L
Tipe Kopling : Basah, Multiplat diafragma, semi automatic
Transmisi : 4 kecepatan, rotari 
Pola Pengoperan Gigi : N - 1 - 2 - 3 - 4 - N 
Tipe Starter : Starter kaki & elektrik 

Dimensi
P x L x T : 1.919 x 709 x 1.080 mm 
Jarak Sumbu Roda : 1.227 mm
Jarak terendah ke tanah : 135 mm
Berat kosong : 97,5 Kg
Kapasitas tangki bahan bakar : 4,0 liter

Kaki - kaki
Rangka : Tulang punggung 
Tipe suspensi depan : Teleskopik 
Tipe suspensi belakang : Lengan ayun dengan suspensi ganda 
Ukuran Ban Depan : 70/90 - 17 M/C 38P 
Ukuran Ban Belakang : 80/90 - 17 M/C 44P 
Rem Depan : Cakram hidrolik dengan piston tunggal 
Rem Belakang : Tromol 

Kelistrikan
Tipe Battery : MF battery, 12 V - 3 Ah 
Busi : NGK CPR6EA-9S atau NDU20EPR9S 
Pengapian : Full Transisterized TCI