Sabtu, 15 Maret 2014

Beberapa Penyebab Oli Bocor di CVT

Jeroan CVT motor matik macam puli depan-belakang dan V-belt harus bebas dari kotoran. Jika kotor maka akan menyebabkan kinerja nya terganggu. Makanya mesti rajin dibersihkan. Penyebab kotoran mudah menempel juga bisa dari rembesan oli. Jika demikian, tak cukup tindakan kebersihan. Harus dilacak penyebabnya. Oli tadi juga bikin repot kerja komponen CVT, selain licin, oli bisa habis yang ujung-ujungnya mesin cepat rusak.
cek sil baut tensioner
Itu akibat beberapa hal, yang sering dituding oli sil nya. Sil CVT sendiri ada 2 biji. Pertama sil kruk-as yang letaknya ada di balik rumah roller (pulley depan/primer). Yang kedua, sil as puli belakang/kampas ganda yang berada di balik puli tadi. Tinggal lihat area bawah tempat kedua sil itu berada.
  1. Baut tensioner bisa dilem
    Masuknya oli ke area CVT bisa juga baut penahan lidah tensioner rantai keteng. Letaknya ada di balik rumah roller atau di atas sil kruk-as tadi. Makanya kudu diperhatiin juga termasuk kindisi o-ring baut tadi, kalau o-ring-nya getas atau rusak ya sekalian diganti. Tapi kalau kondisinya oke cukup oles dengan gasket/lem paking lalu pasang kembali.
    baut tensioner
  2. Kruk-as oleng
    Ada juga kasus yang baru ini ditemui. Setelah ganti sil dan o-ring, olinya masih juga meler. Selidik punya selidik ternyata gerak lengan as kruk nggak center alias oleng meruapakan penyebabnya. Otomatis dekapan karet sil antar sisinya nggak rata. Biar kata silnya baru ya tetep meler.
    kruk as oleng
    menyebabkan sil tidak rapat
  3. Sil kruk-as
    Sil kruk as menahan oli mesin. Tekanan pada ruang bakar akan menyebabkan oli terdorong keluar. Apabila sil sudah aus, maka oli akan mudah keluar.
    sil as kruk butuh pengecekan
  4. Sil CVT belakang
    Sil pada CVT belakang harus mampu mencegah oli gardan keluar. Tinggal dilihat saja apakah terdapat rembesan oli pada CVT bagian belakang.
    sil as gear butuh perawatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar