Tampilkan postingan dengan label tune up. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tune up. Tampilkan semua postingan

Kamis, 01 Mei 2014

Korek Road Race Yamaha Jupiter Z 130 cc

1. Piston Kawahara dengan diameter 55.25 mm
Piston menggunakan produk baru dari Kawahara. Kapasitas mesin melonjak menjadi 129.5 cc dengan setting kompresi 12.8 : 1. Volume head diukur menggunakan buret sekitar 11 cc.
piston Kawahara
2. Noken costum
Durasi in membuka saat 39º sebelum TMA dan menutup 58º setelah TMA (Total = 277º). Durasi ex membuka 60º sblm TMA dan menutup 39º setelah TMA (Total = 279º). LSA dibentuk pada 103º. Lift klep in 9 mm dan ex 8,9 mm.
noken as custom
3. Klep in 30 mm dan ex 24 mm
Klep menggunakan milik Honda CBR ori 30 mm(in) dan 24 mm (ex). Dikombinasi dengan per klep Jepang agar tidak ada lagi floating.
4. Karburator Keihin PWK 28 Sudco
Karburator pilihan agar power semakin keluar. Keihin PWK 28 mm Sudco disetting basah dengan main jet #108 dan pilot jet #68.
keihin PWK 28
5. Kopling TDR 6 kaki
Rumah kopling menggunakan TDR kaki 6 dikombinasi per kopling Smash ori sudah cukup menghilangkan gejala selip kopling.
6. Rasio close
Rasio rapat diaplikasi dengan mengubah kombinasi gigi 1st, 2nd, dan 4st.
(1)14-35
(2)16-29
(3)STD
(4)20-22
Final gir : 14-33 (SSS)
7. CDI BRT I-Max 24 Step
Timing tertinggi diset sekitar 390 dan tetap menggunakan koil standar.
8. Magnet/balancer YZ
Magnet tidak lagi dipakai, melainkan menggunakan balancer. Bobot balancer 300 gram.
magnet YZ
9. Knalpot AHRS karbon series
Dipilih knalpot dengan diameter header 26 mm.

Rabu, 30 April 2014

Korek Harian Yamaha Fino Standar

1. Piston LHK dengan diameter 59 mm
Dengan menggantikan boring aslinya sesuai diameter piston yang akan dipakai. Maka, blok standarnya dibawa ke tukang bubut dan dijejalkan seher LHK 59 mm. Alhasil, ruang bakar membengkak menjadi 158.4 cc. Saluran masuk dan buang di kepala silinder harus lancar. Pasalnya, pasokan bensin yang masuk semakin besar, dengan itu lubang in dan out di-porting polish sedikit, biar gak menghambat kinerja pembakaran.
piston LHK cocok untuk Mio
2. Jetting ulang spuyer
Meski bagian pengabut alias karburator masih menggunakan orisinalnya. Namun, spuyer karbu digantikan dengan ukuran yang agak besar. Pada pilot jet memakai 45 sedangkan buat top speed alias main jet di angka 120.
3. Costum CVT
Berfungsi sebagai penerus tenaga dari mesin ke roda belakang. Puli depan aplikasikan Yamaha Fino Thailand dengan kode part 5VV. Tarikan skutik tersebut agak ringan jika menggunakan roller 9 gram. Sedangkan kampas ganda dan mangkoknya merek RRGS.
rumah kopling RRGS
4. Knalpot Tsukigi costum
Yang terakhir pada saluran gas buang atau knalpot. Gas pembakaran dari ruang bakar menjadi lebih plong karena di dalam silencer knalpot Tsukigi tersebut dibobok. Sekat di dalamnya dibuang dan ditambah glasswool biar gak terlalu plong.
knalpot costum

Senin, 21 April 2014

Korek Harian Honda Vario 110 130 cc

1. Piston Kaze oversize 100 dengan diameter 54 mm.
Kapasitas mesin menjadi 126 cc atau dibulatkan ke kelas 130 cc. Kepala piston dibubut agar tidak menabrak kubah. Coakan klep perlu dicek ulang agar tidak menabrak juga. Pada dinding piston boleh dibuatkan saluran oli seperti piston asli Honda BeAT.
piston kaze modif
2. Per klep Suzuki Smash
Per klep milik Smash lebih kenyal dan tahan meredam floating pada klep.
per klep smash (kiri) per ori (kanan)
3. Costum part CVT
Sektor CVT juga kena modif. Roller bobot 11 gram, puli depan label KTC, per CVT mencomot Honda Spacy injeksi standar.
pulley depan
4. Karburator old CBR150
Karbu standar CBR 150 lawas cocok dipasang di Vario. Settingan spuyer standar masih bisa dipakai. Akan tetapi tetap perlu perubahan spuyer apabila kurang cocok pada lingkungan sekitar.
karburator CBR 150 28 mm
5. Knalpot aftermarket Tsukigi
Knalpot aftermarket Tsukigi mengeluarkan suara yang cukup halus. Desain knalpot mirip standar sehingga tidak kentara bedanya. Power mesin terasa lebih kuat.
knalpot tsukigi

Jumat, 18 April 2014

Korek Harian Honda Tiger 250 cc

1. Piston dengan diameter 71 mm
Boring harus ganti yang lebih tebal dan geser lubang sirkulasi oli agar tidak terganggu sistem pelumasan motor.
blok tiger piston gede
2. Klep 33/28 mm
Klep wajib lebih lebar daripada standar agar pasokan gas lebih lancar. Caranya hanya dengan memperbesar diameter dalam dudukan klep. Porting polish menjadi kunci suplai bahan bakar dan udara ke dalam mesin.
klep lebar di Tiger
3. Kampas Kopling 6 lembar
Kampas kopling ditambah menjadi 6 daripada standarnya agar meminimalisir selip. Per kopling sendiri tetap menggunakan standar karena dengan penambahan kampas menyebabkan per tertekan dan menjadi lebih keras.
kampas kopling Tiger
4. Noken as costum
Noken as costum menjadi kunci buka tutup klep. Lift ditambahkan menjadi 7 mm agar nyaman dipakai harian, sedangkan durasi dibuat lebih lebar daripada standar.
noken as Tiger costum
5. Karburator Keihin PWK 33
Karburator pas menggunakan venturi 33 mm. Motor akan optimal hingga 10 ribu rpm.
karburator keihin PWK
6. CDI BRT AC
Untuk otak pengapian tetap menggunakan AC produk BRT Hyperband. Tinggal pasang dan selamat mencoba!
cdi BRT AC

Senin, 14 April 2014

Korek Suzuki Satria R 135 cc

1. Piston RG dengan diameter 59 mm
Piston diperdalam 1 mm pada bibir piston agar tidak menabrak kop. Perlu penggantian liner/boring agar aman untuk harian. Lubang exhaust dibuat 26 mm dari bibir blok dengan durasi sekitar 192 derajat. Lebar lubang exhaust diset 42 mm, lebih dari ini rawan patah ring piston nya. Lubang transfer diperbaiki arahnya saja.
piston RG 150
2. Karburator RX King
Karbu standar RX King dapat diaplikasikan ke Satria R. Setting spuyer standar juga masih bisa digunakan.
karburator RX King
3. Bobok knalpot
Knalpot dibobok agar nafas motor terasa lebih kuat.
knalpot racing Satria R

Selasa, 08 April 2014

Korek Harian Kawasaki Ninja 250 FI Standar

1. Piggyback
Piggyback dapat menggunakan merk Power Commander V ataupun Bazzaz. Pada Power Commander V, suplai bahan bakar dan timing pengapian dapat diatur ulang, sedangkan Bazzaz hanya suplai bahan bakar saja.
piggyback bazzaz
2. Papas blok
Pemapasan blok cukup 0.5 mm saja, karena rasio kompresi sudah meningkat menjadi 12.8 : 1 dari standar yang hanya 11.3 : 1.
blok ninja 250
3. Porting Polish
Porting blok didesain ulang agar proses hisap dan bilas lebih lancar. Squish dan saluran exhaust dipolish agar semakin lancar.
4. Open filter K&N
Filter menggunakan tipe open merk K&N. Selain sudah terpercaya untuk mendongkrak performa, proses penyaringan udara pun tetap lancar. Tarikan mesin otomatis lebih responsif.
open filter K&N
5. Knalpot aftermarket
Knalpot racing juga mampu mendongkrak performa Ninja 250 FI. Selain itu suara yang dihasilkan dari dua silinder lebih terdengar khas dan nyaring.
knalpot Ninja 250 FI

Rabu, 02 April 2014

Korek Yamaha Jupiter MX 170 cc

1. Piston Honda Sonic dengan diameter 58 mm
Untuk menambah tenaga secara instan, dapat diambil langkah bore up. Pakai piston 58 mm punya Honda Sonic, terus blok dikorter dan ditanam boring diesel. Diameter piston membesar 4 mm dari standar nya yang memiliki diameter 54 mm. Harga sekitar 500 ribu rupiah.
piston Sonic modified di blok Jupiter MX
2. Pen stroke 3 mm
Langkah peranti pendorong piston ini bertambah 6 mm dari standar nya alias stroke up 6 mm. Setang piston diganti milik Suzuki Shogun 110 yang ukurannya lebih pendek 3 mm agar tidak menggunakan paking aluminium. Tampilan mesin seperti standar namun sudah stroke up. Dihitung pakai rumus volume silinder, kapasitas mesin sekarang jadi 170,8 cc. Harga sekitar 550 ribu rupiah.
kruk as Jupiter MX + pen stroke
3. Noken As costum
Peranti buka-tutup klep ini dibuat ulang, dengan waktu buka-tutup yang lebih lama. Sudah pasti biar makin banyak campuran gas bakar yang masuk ruang pembakaran. Tapi durasi dan lamanya buka-tutup menyesuaikan penggunaan motor yang buat harian dan turing. Jasa sekitar 250 ribu rupiah.
noken custom
4. Knalpot WRX Oval
Knalpot standar sudah enggak mumpuni melayani gas sisa pembakaran. Gantinya adalah knalpot WRX Oval series yang karakter suara dan tenaganya mantap. Harga knalpot sekitar 1.2 juta rupiah.
knalpot WRX Oval

Senin, 24 Maret 2014

Korek Yamaha V80 94 cc

1. Stroke Up 2 mm
Kruk as standar digeser big end sejauh 2 mm ke luar, dengan naik turun piston, langkah menjadi 45.6 + 4 = 49.6 mm. Crankcase harus diperlebar 1 mm pada dinding kruk as nya agar tidak menabrak.
stroke up 2 mm
2. Piston Suzuki FR80 dengan diameter 49 mm
Boring standar masih mampu melayani piston diameter 49 mm. Pin piston sama, yaitu berdiameter 12 mm. Kepala piston diubah dan pantat piston menyesuaikan as kruk. Selain itu, porting juga dihaluskan dan diarahkan (porting polish).
piston FR80
3. Porting Polish + Squish kop
Squish kop bermain untuk putaran tinggi, yaitu 49% luasan piston (6.3 mm), dengan volume kubah sekitar 8.5 cc sehingga menghasilkan rasio kompresi statis 7.5 : 1. Durasi langkah buang bermain sekitar 190 derajat dengan tinggi porting exhaust dari bibir blok sejauh 26.5 mm. Porting diubah semi-oval dan dihaluskan. Transfer port sendiri diperlancar aliran nya.
blok mesin V80
4. Knalpot 3v3 mini
Knalpot memesan khusus di ahli knalpot bermodel knalpot kolong.
knalpot kolong
5. CDI RX-S dan Koil standar modif
CDI menggunakan orisinil Yamaha RX-S yang tinggal plug n play. Jumlah kabel hanya 4 saja. Koil dipotong 2 cm dan dililit kawat email sebagai ground strap.
cdi RX-S
6. Membran V-Force + Karburator PWK28
Membran menggunakan V-Force dikombinasi dengan intake kodok F1ZR. Karet intake menyesuaikan dengan milik Keihin PWK 28. Settingan ini mirip dengan motor trail Yamaha YZ85, yaitu dengan menggunakan pilot jet #38 dan main jet #135
membran VForce-3
7. Kopling Manual
Rumah kopling menggunakan milik F1Z-R dengan costum main shaft standar. Bak kopling yang di bor dan dikombinasi stut kopling assy F1ZR.
kalter kopling V80
8. 4 Speed Rasio Yamaha FIZR
Rasio dapat menggunakan milik Yamaha Force 1 atau juga Alfa. Versi racing alias rasio rapat pun semakin kencang di motor. Pemasangan harus memodifikasi sedikit di stopper presneling dan rumah botolan.
presneling 4 di V80

Senin, 17 Maret 2014

Korek Drag Kawasaki Ninja RR Standar

1. Kubah bakar costum
Squish 11° dengan lebar 7 mm berbentuk kubah parabola. Volume kubah terukur sebanyak 12.6 cc dengan busi terpasang. Sebelumnya, kop sudah dipapas 2,5 mm.
kop ninja RR
2. Porting polish
Porting dicustom ulang dengan lebar lubang buang 40,5 mm dan tinggi lubang transfer 42 mm.
porting blok ninja RR
3. Membran V-Force 3
Membran terpercaya untuk performance motor. Membuat proses induksi bahan bakar menjadi lebih maksimal dibanding standar.
membran/reed valve VForce 3
4. Kopling Costum
Per kopling menggunakan merek CMS dan kopling sendiri menggunakan milik saudaranya, Kawasaki KX 250.
kopling KX dan Ninja RR
5. Karburator Keihin PWK 38 Air strike
Karburator gambot agar performa mesin lebih keluar. Kombinasi spuyer pilot jet menggunakan #52 dan main jet #160.
keihin PWK Air Striker
6. Knalpot KDX
Exhaust Concept dari KDX full system, mulai dari knalpot hingga silincer.
knalpot KDX di ninja RR
7. Magnet Yamaha YZ125
Magnet fullset milik SE Yamaha YZ 125. Timing pengapian diset pada 14,5° sebelum TMA. Rasio bahan bakar yang dicampur dengan oli adalah sebesar 25 : 1 agar mesin tetap terlumasi dengan baik.
pengapian set YZ 125
8. Gigi Rasio
Rasio yang digunakan sederhana yang bertujuan agar start lebih cepat.
1 : 16/30 
2 : 19/27 
3 : standart/25 
4 : standart/23 
5 : standart 
6 : standart 
Final gir : 13/37
rasio ninja RR

Senin, 10 Maret 2014

Korek Harian RX King Standar

1. Kop costum
Papas kop sejauh 0.3 - 0.5 mm dahulu. Lalu, squish diubah menjadi 9 mm dengan kemiringan tetap 15º hingga ekstrim mendekati 12º. Selain kubah bakar, permukaan piston juga harus menyesuaikan.
squish kop silinder
2. Porting 'n polish
Porting intake dihaluskan, sedangkan porting exhaust diperbesar 1 mm.
port RX King
3. CDI BRT AC
Ada produk BRT untuk sistem pengapian AC. CDI ini dapat digunakan pada motor RX King.
CDI BRT for RX King