Kamis, 20 Februari 2014

Paket Upgrade Yamaha Fino FI

part untuk FINO
Skutik retro Yamaha Mio Fino FI memang paling asyik buat jalan santai. Tapi kalo doyan kencang gimana? Pasti bakal upgrade mesin tuh, pilihan paling komplet ada di bengkel Ultraspeed Racing (UR) yang berlokasi di Jl. Panjang, Jakbar. Sudah tersedia dari part mesin sampai kelistrikan. Apa saja part-nya? 

1. Blok dan Piston (Rp 900 ribu)
Dimodalin piston 58,5 mm merek Kawahara, kapasitas mesin bakal langsung membuncit jadi 155 cc. Pemasangan plug and play, jadi blok dan piston bawaan motor masih aman dan bisa dipakai lagi kalo mau balik standar.

2. Cylinder Head (Rp 1,5 juta)
Jodohnya piston 58,5 mm nih, head sudah porting-polish dengan payung klep lebih besar. “Pakai ukuran 28 (in) dan 24 (ex), asupan bahan bakar lebih deras,” kata Freddy.

3. Noken As (Rp 400 ribu)
Untuk harian cocoknya pakai noken as Kawahara K1, pengatur buka-tutup klep ini punya timing yang lebih lama dari standar. Keluaran tenaga bakal terasa lebih ringan.

4. Filter Udara (Rp 225 ribu)
Supaya aliran udara lebih plong pake merek Protec dengan bahan cotton. Bentuk seperti standar asli jadi langsung pasang deh.
part untuk Fino
5. Koil (Rp 400 ribu) 
Merek Ultraspeed Racing dipercaya dapat membakar tuntas campuran gas bakar. Dengan daya letik api yang lebih besar, gak ada sisa gas bakar terbuang. ujung-ujungnya power lebih besar.

6. ECU (Rp 2.6 juta)
Otak pengapian alias ECU diganti pakai aRacer tipe RC Mini, punya kemampuan seting timing pengapian. Selain itu mesin bakal bisa teriak tinggi tanpa batasan limiter.

7. Injector (Rp 600 ribu)
Pakai merek SRP, injector ini punya kemampuan menyemprotkan bahan bakar lebih banyak. Mesin yang sudah bore-up jelas butuh injector dengan kemampuan seperti ini, supaya gak kekeringan bro.

8. Knalpot (Rp 1,5 juta)
Biar plong knalpot dipercayakan pakai RX8 Trioval SS. Gas buang mengalir lancar dengan suara ngebas dan tampilan menarik bakal bikin keren skutik anyar ini

Rabu, 19 Februari 2014

Pantek Rumah Kopling Byson yang Oblak

Jika pada bak kanan mesin, alias dari dalam rumah kopling, terasa jedug-jedug saat lepas kopling maupun mau masuk gigi persneling, bisa jadi ada penyakit dari karet dumper kopling. Karena aus, otomatis rumah koplingnya oblak. Saat tuas kopling ditarik, gejala tersebut timbul. Hal ini mirip kalau karet teromol roda belakang aus.
Tapi solusi untuk mengusir gejala tersebut ternyata bukan diganti dengan yang baru. Tapi antara rumah kopling dengan gigi primer (primary driven gear) dipantek, ongkosnya cuma Rp 100 ribu, sudah termasuk jasa bongkar pasang sekitar 2 jam. Itu juga jika konsumen berkenan. Pasalnya kalo beli karet dumper kopling saja, di dealer Yamaha tidak ada. Dijual satu set, yang berisi rumah kopling, karet dumper kopling dan gigi primernya. Ongkosnya sekitar Rp 900 ribu. Sedangkan kalau beli karet dumper kopling versi aftermarket yang ada di pasaran, harganya sekitar Rp 30 ribu - Rp 40 ribu. Tapi hanya bertahan sekitar 6 bulan, kambuh lagi.

Dasarnya, karet dumper kopling tersebut berfungsi untuk mereduksi getaran dan noise atau suara mendengung dari dalam rumah kopling. Kalau KDK dilepas dan gigi primer dengan rumah kopling dipantek, otomatis getaran mesin lebih besar dan memicu gigi primer cepat aus. Sisi lain, hampir semua konsumen yang melakukan hal tersebut enggak masalah maupun komplain.

Caranya adalah sebagai berikut.

  1. Rumah kopling dipantek menyatu dengan gigi primer. Bisa 3 atau 6 titik.
  2. Lantaran KDK tidak dipakai, dudukan KDK mepet ke dinding rumah KDK.
  3. Ini dia karet dumper kopling yang sering aus dan tidak dijual satuan di dealer Yamaha.
  4. Biaya pantek Rp 100 ribu sudah termasuk bongkar pasang.
  5. Butuh 3 atau 6 paku pantek sesuai keinginan.

gambar proses pantek

Selasa, 18 Februari 2014

Upgrade Handling Suzuki Nex Menggunakan Sokbreaker Mio J

Upgrade Handling Suzuki Nex Menggunakan Sokbreaker Mio J - Pengguna skutik Suzuki nex yang kurang suka dengan warna shockbreaker nya, boleh coba tiru trik satu ini. Ganti shockbreaker belakang dengan punya Yamaha Mio J Teen. Selain warna nya unik, shockbreaker nya keras untuk riding sendiri. Kok lebih keras malah dipilih? Untuk cornering, handling motor lebih stabil alias gak goyang-goyang sewaktu melahap tikungan.
shockbreaker Mio J (putih), Nex (hitam)
Untuk riding sendiri dan cornering memang mantap dan untuk boncengan justru nyaman. Redaman nya pas untuk boncengan. Harga sokbreker Yamaha Mio J Teen kelir putih sekitar Rp 148 ribu. Jika dibandingkan memang secara ukuran kedua sokbreker belakang skutik ini dimensinya mirip-mirip, dari panjang dan diameter ulirnya. Bedanya di kepala sokbreker sebagai dudukan atasnya. Punya Suzuki nex lebih lebar, sementara Yamaha Mio J agak kecil. Mengatasinya cuma modal 1 buah ring.
detail shockbreaker Mio J ke Nex

  1. Dimensi shockbreaker Mio J dan Suzuki Nex gak jauh beda makanya bisa terpasang sempurna.
  2. Lebar kepala sebagai dudukan atas beda tipis, jadi harus diganjal pakai ring 14 mm satu buah.
  3. Posisi ring pengganjal ada di dalam pegangan shockbreaker atas
  4. Pemasangan cuma butuh kunci pas 14 mm untuk buka dudukan atas dan kunci pas 12 mm untuk buka dudukan bawah. Bongkar pasang di Suzuki Nex enggak perlu bongkar bodi.

Senin, 17 Februari 2014

Per Kopling Ninja 150 di Tiger

Honda Tiger/MegaPro dapat mengkanibal milik Kawasaki Ninja 150. Kelebihan per kampas Ninja lebih panjang sekitar 1 cm, juga lebih kaku ketimbang asli Tiger/Megapro. Jika digunakan di MegaPro, hasilnya cabut-cabutnya lebih responsif. Sekali buka gas, motor terasa sampe duluan. Ya, sampe di tujuan brosist.
jeroan kopling Tiger
Pemasangnya juga mudah karena pas pada rumah per kampas Mega-Pro. Saran agar hasilnya makin yahud bisa beli per kampas Ninja versi aftermarket/racing saja, harganya antara Rp 70-100 ribuan, itu tergantung merek.
per kopling
Tiger (kiri), Ninja 150 (kanan)

Korek Drag Yamaha Mio 290 cc

1. Piston LHK dengan diameter 66 mm
Piston menggunakan produk LHK yang dikhususkan untuk Mio dengan diameter 66 mm. Liner harus diganti dan crankcase harus diperbesar. Keuntungan dari mesin Mio ini adalah jarak baut tanam nya yang ekstra lebar, sehingga aman ketika kapasitas mesin diubah menjadi besar.
piston LHK diameter 66 mm
2. Kruk as SPS dengan langkah 84 mm
Kruk as kebo dari SPS Thailand merupakan barang langka. Kruk as ini memiliki langkah piston sejauh 84 mm sehingga volume mesin jika dikombinasi dengan piston 66 mm adalah 287.5 cc. Ubahan ini harus membenahi ulang ruang crankcase dan part lain nya. Selain itu, adaptor alias packing aluminium harus dibuat kira-kira 3 cm tebal nya.
kruk as SPS langkah 84 mm
3. Head modified ekstrim
Blok kop dari SPS juga dengan klep 35 mm (in) dan 30 mm (ex) berikut porting polish. Noken as handmade dengan durasi lebih tinggi dari standar. Per klep menggunakan per klep Japan agar timing buka tutup klep tepat. Kubah ruang bakar juga sudah diubah squish nya.
kop Mio 35/30 mm
4. Pengapian standar Yamaha YZ 125 dan Fino
Pengapian hanya mengambil standar Mio dikombinasi koil YZ 125 dengan CDI orisinil Fino 5VV.
cdi standar Fino
5. Karburator Uma reamer
Karburator menggunakan produk Malaysia, yaitu Uma, yang direamer hingga 32 mm. Proses tambal bodi menggunakan lem besi. Secara fisik hampir mirip karburator GL series dikombinasi karburator NSR-SP.
karburator Uma racing
6. Knalpot SPS
Knalpot menggunakan milik SPS agar semakin lepas power motor. Suara tidak diperhitungkan karena motor memang khusus untuk drag race.
knalpot SPS for Mio

Sabtu, 15 Februari 2014

Korek Harian Mio J 155 cc

1. Blok dan Piston
Bermodal piston 58,5 mm merek Kawahara, kapasitas mesin bakal langsung membuncit jadi 155 cc. Pemasangan plug and play, jadi blok dan piston bawaan motor masih aman dan bisa dipakai lagi kalo mau balik standar.
paket bore up
2. Cylinder Head
Jodohnya piston 58,5 mm nih, head sudah porting-polish dengan payung klep lebih besar. Pakai ukuran 28 (in) dan 24 (ex), asupan bahan bakar lebih deras.
kop modif
3. Noken As
Untuk harian cocoknya pakai noken as Kawahara K1, pengatur buka-tutup klep ini punya timing yang lebih lama dari standar. Keluaran tenaga bakal terasa lebih ringan.
noken as costum
4. Filter Udara
Supaya aliran udara lebih plong pake merek Protec dengan bahan cotton. Bentuk seperti standar asli jadi langsung pasang deh.
filter udara lancar
5. Koil
Merek Ultraspeed Racing dipercaya dapat membakar tuntas campuran gas bakar. Dengan daya letik api yang lebih besar, gak ada sisa gas bakar terbuang. ujung-ujungnya power lebih besar.
koil Ultra Speed
6. ECU
Otak pengapian alias ECU diganti pakai aRacer tipe RC Mini, punya kemampuan seting timing pengapian. Selain itu mesin bakal bisa teriak tinggi tanpa batasan limiter.
Ecu RC mini
7. Injector
Pakai merek SRP, injector ini punya kemampuan menyemprotkan bahan bakar lebih banyak. Mesin yang sudah bore-up jelas butuh injector dengan kemampuan seperti ini, supaya gak kekeringan bro.
Injektor SRP
8. Knalpot
Biar plong knalpot dipercayakan pakai RX8 Trioval SS. Gas buang mengalir lancar dengan suara ngebas dan tampilan menarik bakal bikin keren skutik anyar ini.
Knalpot RX8

Spesifikasi Kawasaki Ninja 250 RR

Mesin
Tipe Mesin : 4 tak, silinder tunggal, DOHC, berpendingin cairan
Volume silinder : 249 cc
Diameter x langkah : 72 x 61.2 mm
Rasio kompresi : 11.3 : 1
Fuel system : Throotle body 38 mm
Maximum power 20.6 kW / 9,700 rpm
Maximum torque 22,6 N·m { kgf·m} / 8,200 rpm
Transmission 6-speed, return
Clutch : Wet multi-disc, manual

Kelistrikan
Pengapian : Keihin, Transistorized Ignition
Starter : Elektrik
Pelumasan : Forced lubrication, wet sump
Final Drive : Sealed chain

Rasio gigi
Primary reduction ratio 2.800 (84/30)
Gear ratios: 1st 3.000 (393/11)
Gear ratios: 2nd 1.933 (29/159)
Gear ratios: 3rd 1.444 (31/22)
Gear ratios: 4th 1.217 (28/23)
Gear ratios: 5th 1.045 (23/22)
Gear ratios: 6th 0.923 (24/26)
Final reduction ratio 3.000 (42/14)

Dimensi
P x L x T : 1.935 x 685 x 1.075 mm
Wheelbase : 1.330 mm
Caster : 24º
Trail : 90 mm
Jarak terendah ke tanah : 165 mm
Tinggi jok : 780 mm
Front travel : 110 mm
Rear travel : 116 mm

Rangka
Tipe rangka : Diamond tube
Ban depan : 100/80 - 17" M/C (52S)
Ban belakang : 130/70 - 17" M/C (62S)
Suspensi depan : Teleskopik
Suspensi belakang : Bottom link Uni track, swing arm
Rem depan : Cakram, dual piston, 263 mm
Rem belakang : Cakram, dual piston, 193 mm
Fuel capacity : 11 litres
Berat kosong : 151 kg

Kamis, 13 Februari 2014

Membuat Speedometer Indiglow Sederhana

Saat ini banyak dijumpai motor yang dimodifikasi agar tampil menarik. Bisa dari tampilan stiker, warna, ornamen, hingga tak luput speedometer ini. Produk variasi sudah banyak beredar di masyarakat dengan harga bervariasi mulai dari 800 ribu hingga 2 jutaan. Namun, karena keterbatasan dana, kita diharuskan berkreasi sendiri dengan dana secukupnya.
speedometer bercahaya indoglow sederhana
Contohnya adalah motor saya sendiri yang saya costum lampu background speedometer nya. Tampilan sederhana dengan aksen warna biru, hijau, dan merah (dapat dilihat pada gambar di atas). Kelebihannya adalah biaya yang murah dan simpel. Kekurangannya adalah jika ingin tampilan lebih menarik, maka dibutuhkan kreativitas lebih.

Bahan yang dibutuhkan antara lain adalah lampu LED (warna bebas), resistor, dan kabel. Cara merangkainya pun mudah, yaitu tinggal hubungkan secara seri (jika mengikuti milik saya). Lalu pada bagian kaki LED negatif diberi resistor. Selanjutnya tinggal hubungkan negatif ke massa dan positif ke kabel coklat kontak (pada motor Jupiter). Rapikan seluruh rangkaian agar aman dari korsleting dan hasil pengerjaan lebih teratur.
rangkaian yang digunakan di motor saya
  • LED 1 = warna merah
  • LED 2 = warna hijau
  • LED 3 = warna biru
  • R = 300 Ω; 1 watt
    tampilan pada Jupiter Z burhan

Rabu, 12 Februari 2014

Stroke Up

Stroke up adalah proses menambah kapasitas mesin dengan cara menambah langkah piston. Secara umum, posisi big end digeser lebih ke arah luar, sehingga gerak naik turun piston dari TMA hingga TMB bertambah jauh. Banyak orang yang salah persepsi, mengganti stang piston lebih panjang maka akan menaikkan stroke. padahal, sekedar mengganti stang piston (con rod) dengan stang lebih panjang tak akan merubah stroke selama poros big end tak berubah.
ilustrasi stroke up
Terdapat beberapa alternatif di dalam pemilihan proses stroke up, antara lain:
1. Bubut kruk as ke arah luar
Cara pertama yaitu dengan menggeser big end ke arah luar. Cara nya adalah dengan menutup lubang big end yang lama dengan las dan membuat coakan big end yang baru. Kesulitannya adalah menyamakan lubang kiri dan kanan dari masing-masing daun kruk as. Jika melenceng sedikit saja, maka getaran mesin akan sangat terasa dan power mesin malah jauh terbuang. Cara ini sangat murah, bisa sekitar 100 - 400 rb tergantung bengkel bubut masing-masing. Cara ini sangat membutuhkan keahlian yang luar biasa.
kruk as modified
2. Pen stroke
Pen big end standar berupa silinder lurus, sedangkan pen stroke memiliki perubahan di tengah nya. Hal ini mampu menggeser posisi big end as kruk tanpa mengubah posisi lubang big end. Hanya saja harganya bervariasi mulai dari 300 ribu hingga 700 ribu. Cara pemasangannya hanya tinggal mengganti pen nya saja. Jika pen stroke lebih dari 5 mm, maka dibutuhkan laher bambu tipe belah.
pen stroke up
3. Swap kruk as 
Mengganti kruk.as dengan kruk.as motor lain yang stroke standar-nya lebih besar. Ini memungkinkan stroke up secara aman. Tetapi masalah utama yang timbul yaitu :
  • Kruk as mentok di batang pompa oli (pada mesin C-series Honda)
  • Gigi gearbox semakin rawan bersentuhan dengan kruk as
  • Perbedaan diameter daun kruk as
  • Perbedaan lengan kruk as
  • Harga yang jauh lebih mahal
    as kruk motor lain

Selasa, 11 Februari 2014

Substitusi Blok Mesin Vega ZR dan Mio

Substitusi Blok Mesin Vega ZR dan Mio - Secara spek teknis, Yamaha Mio dan Vega ZR sangat mirip. Terlihat dari kapasitas mesin sama-sama 113,7 cc yang didapat dari diameter x stroke yaitu 50 x 57,9 mm. Ini yang bikin muncul pertanyaan, apakah komponen atau part kedua tipe Yamaha itu bisa saling tukar. Terutama mesin atas alias mulai dari blok silinder hingga head cylinder. Biar nggak penasaran, baiknya bedah aja keduanya. Kita cari tahu persamaan dan perbedaanya. Apakah cuma sekedar bore x stroke doang yang sama. Atau memang banyak perbedaan lainnya.
blok mio dicoba masuk ke Vega ZR
Dari banyaknya part aftermarket racing Mio, blok dan kepala silinder banyak ditawarkan. Itu karena cukup dengan menggati part bolt-on tersebut, speedgoers pun sudah bisa melaju kencang di lintasan. Cara bore up, banyak ditempuh. Untuk Yamaha Mio, mulai dari piston 58 mm hingga 70 mm bisa diaplikasi. So, buat Yamaha Vega baru alias ZR ini gimana ya? Langsung aja empat baut kepala silinder dilepas.

Kelar head silinder dan blok dilepas, blok aftermarket Mio pun coba dipasang. Melewati empat baut pemegang blok dan kepala silinder, blok enggak ada masalah! Jarak lebar lubang baut yang ditawarkan ZR, sama dengan blok Mio. Bahkan, untuk bos blok atas dengan kepala silinder dan bos blok bawah dengan crankcase pun bisa saling subsitusi. Yap! Antara bos blok dengan baut empat sama sekali enggak ada masalah.
baut tusuk samping mesin
Tapi begitu blok ketemu bibir crankcase, baru muncul persoalan. Lubang baut samping kiri pemegang head dan blok Mio dengan crankcase ZR berbeda jarak. Bagian luar blok Mio, lebih kecil dari ZR. Untuk bagian atas, selisih lubang baut di crankcase ZR lebih tinggi sekitar 4,26 mm. Sedang bagian bawah, lebih pendek 3,13 mm. Tapi untuk lubang linner-nya, tidak ada masalah tuh. Piston tepat ada di tengah.

Penasaran dengan hal ini, blok silinder ZR pun coba dipasang kembali. Selanjutnya coba kombinasi-kan part antara kepala silinder aftermarket Mio dengan blok ZR. Ternyata, tetap saja kendala yang sama muncul kembali. Ya, beda jarak dua baut samping pemegang blok dan kepala silinder. Buat yang ingin memaksakan aplikasi part aftermarket, bisa saja sih. Tapi, itu artinya kudu buat dudukan ulang baut samping di crankcase. Begitunya, kekuatan pemegang blok pun tidak berubah drastis.
piston Mio dan Vega ZR
Tidak cuma sampai di situ perbedaan engine Mio dengan ZR. Meski memiliki stroke X bore sama, tapi lubang pen piston yang dimiliki keduanya taunya juga beda. Milik Yamaha Mio, aplikasi diameter pen piston 15 mm. Sedang yamaha Vega ZR, lebih kecil ketimbang Mio. Yaitu, 13 mm. Begitunya, piston bolt-on aftermarket yang ditawarkan Mio pun gak bisa diaplikasi langsung. Kalau ingin ganti piston bore-up, maka harus ganti setang piston pakai punya Mio.

Sebenarnya bisa aja kalau mau paksa pakai setang ZR. Itu artinya diameter pen piston atas, kudu diperbasar lagi 2 mm. Tapi, langkah ini boleh dibilang cukup berisiko. Karena luas bagian setang menjadi lebih tipis. Belum lagi jika rasio kompresi yang diaplikasi tinggi. So, kuat enggak ya?

Atau kalau mau bore up abis bisa pakai piston Honda Sonic stau City Sport–1 (CS-1) yang diameternya 58 mm. Atau pakai yang oversize 100 menjadi 59 mm. Punya diameter pen piston yang sama dengan Vega ZR yaitu 13 mm. Dengan begini kapasitas silinder bisa naik 150 cc.
tebal liner + aluminium liner
Lanjut ke soal bore up alias memperbesar isi silinder dengan cara ganti piston. Tentu dengan diameter lebih besar. Jadi, kapasitas pun makin bengkak lebih banyak. Nah, aslinya diameter piston ZR adalah 50 mm. Githu juga Mio. Nah, di pasaran banyak Mio aplikasi piston 58 mm buat kohar alias korek harian. Kapasitas pun bengkak dari 113,7 cc jadi 152,8 cc. Sayangnya, buat aplikasi piston seperti ini, ZR gak bisa langsung.

Karena liner alias boring yang dimiliki ZR cukup terbatas. Ya! Hanya bisa dioversize hingga pakai piston 52 mm. Itu pun jarak dinding liner menjadi tipis. Cukup berisiko juga. Ya! Setelah diukur, jarak liner yang dimilik ZR hanya 2,83 mm. Kalau disesaki piston 52, maka liner tersisa hanya 0,83 mm. Belum lagi dikurangi jarak toleransi alias clearance piston dengan liner. Buat terapkan bore up, salah satu caranya adalah kudu ganti boring dulu dengan yang lebih besar. Langkah ini masih bisa diaplikasi. Itu karena dinding blok untuk liner ZR masih memungkinkan.
noken as Vega ZR dan Mio
Dari sekian banyak perbedaan antara ZR dengan Mio, juga ada persamaan lainnya. Yaitu noken-as alias peranti yang berputar buat gerakan pelatuk klep. Untuk bentuknya, hanya ada perbedaan di bearing dalam. Noken-as aftermarket Mio bisa dipasang di kepala silinder ZR dengan cara membubut bagian bearing dalam.

Senin, 10 Februari 2014

Injektor Vixion di Mio Series Injeksi

Injektor Vixion di Mio Series Injeksi - Trik meningkatkan peforma mesin injeksi kian berkembang, termasuk pada matik. Misalnya injeksi Yamaha Mio J, Soul GT dan X-Ride. Injektor bawaan ketiga matik ini bisa disubtitusi pakai injektor Yamaha Vixion lama. Tinggal pasang karena secara fisik sama begitupun soket yang terhubung ke ECU (Engine Control Unit), tinggal plek alias plug n play.
injektor Vixion 6 lubang
Disuruh ganti dengan injektor Old Vixion, pasti ada maknanya. Sebab, injektor Vixion memiliki enam lubang penyemprot bahan bakar. Bandingkan saja dengan matik yang hanya 4 lubang, Akan terasa, apalagi dipakai pada matik yang telah ganti knalpot racing. Makin terasa lagi bila sudah korek harian.

Awali dengan mengganti ECU after market, misalnya saat ini sudah ada Juken 2 BRT yang harganya cuma Rp 600 ribuan. Sebab, percuma ganti injektor bila ECU masih tetap standar. Besarnya dan banyak lubang injector tidak banyak berpenngaruh. Tidak seperti lubang pada spuyer pada karburator.

Jika ECU sudah diganti tipe kompetisi atau korek harian, maka volume bahan bakar akan lebih banyak. Saat itu yang dibutuhkan injektor dengan jumlah lubang lebih banyak ataupun lebih besar memompa bahan bakar. Injektor Vixion di pasaran dapat ditebus Rp 485 ribu, sebagai perbandingan aslinya Mio J hanya Rp 110 ribu.

Sabtu, 08 Februari 2014

Head Push Knop Dekompresi Thunder 250


knop dekompresi Thunder 250
Head Push Knop Dekompresi Thunder 250 - Bila melihat di bagian atas Engine Thunder 250 ada suatu Knop yang menonjol yang jarang ada di motor lain. Ini adalah Knop Dekompresi yang bertujuan membocorkan kompresi di ruang bakar. Fungsinya adalah ketika akan meng-engkol kick stater kaki akan terasa ringan. Bila Knop Dekompresi ini tidak di angkat ke atas engkol motor pun akan berat sekali.
komponen dekompresi Thunder 250
Dekompresi adalah kebalikan dari kompresi. Cara kerjanya pun berbeda, kalau kompresi katup isap dan katup buang menutup rapat disertai naiknya piston bergerak menuju TMA (Titik Mati Atas) dan campuran bahan bakar dan udara dikompresi agar padat, selanjutnya pada waktu api busi memercik terjadilah ledakan yang luar biasa di ruang bakar dan piston kembali terdorong ke TMB (Titik Mati bawah).

Pada Thunder 250 membocorkan kompresi lewat katup buang dengan cara yaitu melalui Knop/tuas secara manual namun sekarang sudah secara Otomatis di motor terbaru. Beberapa keuntungan dari Dekompresi ini yaitu :
  1. Memperpanjang umur dinamo stater
  2. Memperingan & memperpanjang kinerja stang seher
  3. Aki akan selalu awet juga
  4. Kaki tidak mudah lelah