1. Piston CLD Hi-dome dengan diameter 58 mm
Piston jenong mentah diprofil ulang. Dome dibuat dengan diameter 42 mm dengan tinggi 5.5 mm. Tak lupa coakan klep di muka piston diperdalam mengikuti diameter klep sejauh lift noken as. Kubah dibentuk menyesuaikan profil piston. Volume kompresi ketemu sekitar 13.3 cc. Apabila dihitung dengan rumus rasio kompresi maka RK diketahui sebesar 11.7 : 1.
|
piston jenong |
2. Head/kop modif
Isian kop diubah porting, klep, seating klep, boss klep, dsb. Klep dipercayakan milik Sonic dengan diameter 28 mm (in) dan 24 mm (ex). Porting diperbesar dan diperlancar alirannya agar efisiensi volumetrik bagus.
|
klep lebar |
3. Noken as modif
Noken as saya bubut sendiri. Detail nya adalah sebagai berikut.
IN : 15+180+53 = 248º
EX : 50+180+15 = 250º
sehingga overlap sebesar 30º dan LSA 108 derajat. Noken as dibuat lift setinggi 7.2 mm saja agar awet. Rasio kompresi dinamis motor sebesar 10.1 : 1 sehingga harus minum pertamax agar tidak ada gejala detonasi,
|
noken as Crypton |
4. CDI Mio lama
Pengapian mempercayakan CDI DC milik Yamaha Mio lama. Koil standar diberi ground strap agar api lebih fokus.
|
cdi Mio lawas |
5. Karburator standar reamer
Karburator menggunakan standar di reamer skep GL100 dengan cutaway dibuat 3.0 dan tinggi skep menyesuaikan venturi. Venturi sendiri terbatas pada angka 21 mm dengan lebar 18 mm. Spuyer bertemu 15/105 dengan klip jarum di paling bawah.
|
karburator reamer |
6. Knalpot SND
Knalpot menggunakan varian SND untuk Jupiter Z karena profil leher yang baik untuk putaran tinggi.
|
knalpot racing SND |