Jumat, 24 Oktober 2014

Piston Honda MegaPro/Tiger untuk Suzuki Satria FU

Piston Honda MegaPro/Tiger untuk Suzuki Satria FU - Untuk menambah kapasitas mesin dan menaikkan rasio kompresi mesin, maka pembesaran piston pun dilakukan untuk Suzuki Satria FU. Piston standar diganti dengan milik MegaPro/Tiger dengan diameter 63.5 mm. Pemasangan harus membuat liner bawaan diganti dengan liner biasa dengan cara dibubut.
gambar ilustrasi hasil piston modif
Pada area piston, pantat diperkecil mengikuti bentuk piston standar. Pin standar Satria FU 16 mm, sedangkan MegaPro/Tiger 15 mm, jadi perlu dibubut agar masuk pen Satria FU. Coakan klep dibuat 4 biji mengikuti klep yang digunakan. Dome piston MegaPro perlu diubah pada bagian tengah saja sebanyak 2 - 2.5 mm tergantung rasio kompresi yang diinginkan. Rasio kompresi meningkat, gunakan bahan bakar yang lebih baik kualitasnya seperti Pertamax.
piston Tiger di Satria FU
Apabila menggunakan piston Tiger, hasil nya seperti gambar di atas. Piston Tiger memiliki tipe flat, sehingga rasio kompresi tetap standar. Cara ini dapat digunakan untuk yang tetap ingin menggunakan bahan bakar premium.

Minggu, 12 Oktober 2014

Setang Honda GL untuk Suzuki Satria FU

Setang Honda GL untuk Suzuki Satria FU - Setang asli Suzuki Satria FU dianggap kurang mampu untuk balap, khususnya drag bike. Setang seher standar kelewat kurus batangnya, rawan bengkok digebuk kompresi tinggi.
setang piston Satria FU
Namun ada solusi untuk permasalahan. Setang seher dapat menggunakan milik Honda GL series. Diameter pen atas dan bawah sama. Bedanya pada panjang setang. Milik Honda GL lebih panjang sedikit dibanding aslinya. Milik Satria FU panjangnya 102 mm, sedangkan GL apapun 103,5 mm. Agar piston tidak membentuk kop silinder, maka piston cukup dibubut saja. Lumayan piston standar dapat dibentuk menjadi piston dum , mirip piston racing.
setang piston GL series

Sabtu, 04 Oktober 2014

Setting Karburator PE28 di Scorpio

Setting Karburator PE28 di Scorpio - Yamaha Scorpio apabila ganti karburator Keihin PE 28 tidak bisa langsung dipakai karena setting spuyernya masih terlalu basah. Agar performa lebih optimal, maka perlu penggantian dan penyesuaian.
karburator PE28 di Scorpio
Penyesuaiannya antara lain jarum skep GL Pro series dengan klip jarum paling bawah, main jet #145, dan pilot jet #45 bawaan GL Pro. Angin-angin karburator akan bertemu sekitar 2 putaran.

Kamis, 02 Oktober 2014

Oplosan Rasio Rapat Honda C100 (Supra)

Oplosan Rasio Rapat Honda C100 (Supra) - Untuk menebus rasio rapat alias close ratio gearbox perlu dana yang tidak murah. Namun apabila kita menggunakan rasio rapat, maka pengolahan speed akan lebih baik karena rpm motor tidak jatuh terlalu jauh. Agar tidak memakan biaya, maka diperlukan substitusi yang jitu. Kita lihat kembali perbandingan girboks generasi bebek Astrea Prima sampai Supra.
  1. 12/34 = 2.833 
  2. 17/29 = 1.706
  3. 21/26 = 1.238
  4. 24/23 = 0.958
Seharusnya agar rasio lebih rapat, maka gigi 1, 2, dan 3 harus diperberat. Namun karena mencari substitusi yang murah, maka digunakan milik Astrea 800. Diganti gigi 2 dan gigi 3. Penggantian dua gigi itu jadi lebih panjang tarikannya.
girboks racing C100
Tapi, aplikasi rasio 2 dan rasio 3 dari Astrea 800 tidak bisa asal pasang. Terdapat perbedaan ketebalan, sehingga harus dibubut lebar gigi nya. Diukur dulu ketebalan gigi 2-3 C100 dan rasio 2-3 Astrea 800. Ketebalan gigi 2 drive gear Astrea 800 = 10,32 mm, dipangkas jadi 8,13 mm agar dapat dipasang ke rasio bebek Honda C series. Sedang untuk gigi driven gear yang tebalnya 14,73 mm dibubut jadi 10,88 mm. Buat gigi 2 yang depan harus dirancang lagi tiga kaki dan got spacernya. Disamakan aja tinggi dan lebar kakinya, terus dalam gotnya juga disamakan.
hasil bubut gear
Gigi 3 bagian belakang rasio Astrea 800. Gigi 3 driven gear aja yang dipakai untuk dipasang ke C series. Ketebalan gir belakang ketiga Astrea 800 = 13,95 mm. Ketebalan 13,95 harus dibubut sehingga jadi 10,48. Profil permukaannya harus disamakan dengan gigi belakang ketiga C100.

Sekarang rasio yang didapat adalah seperti berikut.
  1. 12/34 = 2.833
  2. 18/28 = 1.556
  3. 23/26 = 1.130
  4. 24/23 = 0.958
NB: Agar beban kerja mesin tidak berat, ada baiknya rasio final gir dibuat lebih ringan.

Rabu, 01 Oktober 2014

HCS Sederhana Menggunakan Uap di Tangki Bensin

HCS Sederhana Menggunakan Uap di Tangki Bensin - Penghemat bahan bakar yang sudah ada sebelumnya telah saya terapkan kembali pada motor saya dengan model yang lebih praktis. Sebelumnya saya menggunakan wadah tersendiri yang dinilai kurang bagus, baik segi tampilan maupun kepraktisan. Apabila HCS sebelumnya menggunakan uap etanol, kali ini HCS model final ini menggunakan uap bensin di tangki saja.
HCS - pemanas uap bensin di knalpot

Bahan yang diperlukan:
  1. Selang secukupnya (± 2 meter)
  2. Kran aquarium (2 buah)
  3. Airstone (1 buah)
  4. Sambungan selang aquarium T (2 buah)
  5. Filter tembaga kulkas
  6. Klem secukupnya
Cara Pembuatan/Perakitan HCS
Deskripsi singkatnya adalah sebagai berikut. Filter yang terbuat dari tembaga diklem di leher knalpot agar dapat menerima panas. Pada intake manifold harus terdapat saluran/naple kecil, yang nantinya menjadi saluran masuk HCS ke mesin. Sambungkan naple tadi ke filter di knalpot dengan menggunakan selang. Sambungan ini diputus, entah di tengah atau di mana, sekiranya posisi enak untuk diberi T dan dihubungkan lagi dengan kran dan airstone.
diagram sederhana HCS
Pada tangki bensin, kita beri lubang dan diberi sambungan sebagai lubang uap bensin yang diambil sistem HCS. Di sisi lainnya dari filter tembaga, dihubungkan dengan lubang di tangki bensin menggunakan selang. Antara sambungan ini kita putus lagi dan kita ganti dengan kran aquarium sebagai setelan uap bensin.

Setting HCS, karburator, dan mesin
Spesifikasi singkat dari mesin yang saya gunakan adalah sebagai berikut. Motor Yamaha Jupiter tahun 2001, piston jenong 52.5 mm & stroke standar (116.9 cc), karburator Jupiter Z ori, intake manifold costum, exhaust manifold costum, noken as dan klep standar.

Sebelum diinstal HCS, pilot jet #20 dan main jet #105 dengan putaran angin-angin 1 putaran. Setelah diinstal HCS dengan bukaan kran HCS yang sudah disetting hingga pas, angin-angin karburator terbuka penuh → pilot jet kurang kecil. Ganti pilot jet #15 dan setting angin-angin + setting HCS, didapat putaran angin-angin sebesar 1½ putaran. Busi berwarna merah bata pertanda setting sudah pas.
NB: Setting ketika filter/katalis tembaga sudah panas.

Hasil
Terlihat kan perbedaan setelah menggunakan HCS? Dari setting saja dapat terindikasi bahwa konsumsi bensin harus dibuat lebih irit agar setting pas. Untuk uji coba masih belum dilakukan, tetapi berdasar HCS model II yang menggunakan etanol, 1 liter premium mampu menempuh jarak 51 km dengan 9.000 - 12.000 rpm.