Tampilkan postingan dengan label camshaft. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label camshaft. Tampilkan semua postingan

Rabu, 03 November 2021

Bearing/Laher dan Oil Seal Dinamo Starter Yamaha Mio

Bearing/Laher dan Oil Seal Dinamo Starter Yamaha Mio - Berikut ukurannya.

Komponen dinamo starter
Yamaha Mio karburator
Untuk bearing atau laher menggunakan 6901 yaitu diameter dalam 12 mm dan luar 24 mm. Untuk oil seal sendiri 12-20-4 yang artinya diameter dalam 12 mm, diameter luar 20 mm, dan lebar 4 mm.


Minggu, 31 Mei 2020

Review Noken As BRT S2 Touring Jupiter

Review Noken As BRT S2 Touring Jupiter - Untuk kalian yang ingin merubah karakter performa motornya namun ingin praktis dapat membeli noken as jadi yang beredar di toko-toko. Salah satunya adalah produk BRT yang memiliki bermacam-macam spek dan karakter. Untuk kali ini saya sedikit ulas Master Cam Roller Rocker Arm BRT model Jupiter Seri S2 Touring.

noken as BRT S2 Jupiter


Camshaft BRT S2 Jupiter + RRA
IN
open + 180 + close
15+180+40 = durasi 235°
lift cam 26 - 20.7 = 5.3 mm
lift klep 5.3 mm x 1.42 = 7.7 mm
lift overlap 2 mm
LC 110°

EX
open + 180 + close
38+180+15 = durasi 233°
lift cam 26 - 20.7 = 5.3 mm
lift klep 5.3 mm x 1.42 = 7.69 mm
lift overlap 2 mm
LC 100°

LSA (110+100)/2 = 105°


Kunjungi channel saya di https://youtu.be/J14I4mt_QxI

Minggu, 02 Oktober 2016

Ubah Dudukan Bearing/Laher Noken As Suzuki Satria F

Ubah Dudukan Bearing/Laher Noken As Suzuki Satria F - Ini merupakan ilmu lama yang tetap boleh untuk dibagikan ke siapa saja. Tujuan mengubah desain dudukan noken as Suzuki Satria F menggunakan bearing/laher adalah mengurangi kerugian mekanis. Harapannya dengan efisiensi gerak semakin baik, tentu performa motor lebih optimal. Berikut panduan secara singkat mengubah dudukan camshaft Satria menggunakan laher/bearing.
Camshaft Satria F + Bearing
 
1. Siapkan bahan yang diperlukan
Bahan yang dimaksud adalah laher bambu atau needle bearing. Orang atau toko sering juga menyebut dengan istilah roches. Carilah part dengan ukuran yang sesuai dengan perencanaan. Ukur terlebih dahulu kebutuhan diameter luar, diameter dalam, dan lebar.
 
needle bearing (roches/laher bambu)
 
2. Bubut tempat bearing
Untuk ini diperlukan bantuan dari tukang bubut. Silahkan menyesuaikan dan dikoordinasi agar hasil sesuai yang diharapkan.
 
needle bearing telah pas pada posisi yang diinginkan
 
3. Bypass saluran pelumas
Jangan lupa akibat menggunakan bearing, lubang oli akan tertutup. Tentu bypass saluran oli adalah hal wajib. Caranya adalah dengan melubangi dengan bor dan memberi jalur oli pada plat tambahan. Plat tambahan nantinya akan diikat pada tutup noken as menggunakan baut.
 
bypass oli agar noken as tidak aus

Selasa, 28 Juni 2016

Profil Noken As Standar Honda K56 (Supra 150GTR, New Sonic 150, CBR150R, CB150R)

Profil Noken As Standar Honda K56 (Supra 150GTR, New Sonic 150, CBR150R, CB150R) - Berikut sebagian dari profil noken as Honda Supra 150GTR, New Sonic 150, All new CBR150R, dan All new CB150R.
noken as CBR150R
Intake
Durasi = 7 + 180 + 38 = 225º
Celah klep = 0,16 mm ±0,03 mm

Exhaust
Durasi = 33 + 180 + 2 = 215°
Celah klep = 0,25 mm ±0,03 mm

NB: diukur pada lift klep 1 mm
noken as mentah New Sonic 150

Rabu, 24 Februari 2016

Profil Noken As Kawasaki KLX 250 Standar

Profil Noken As Kawasaki KLX 250 Standar - Berikut sebagian dari profil noken as Kawasaki KLX 250 standar.
noken as KLX 250
Intake
Durasi = 22 + 180 + 62 = 264º
Celah klep = 0.15-0.24 mm

Exhaust
Durasi = 61 + 180 + 19 = 260º
Celah klep = 0.10-0.19 mm

Jumat, 12 Februari 2016

Kesalahan Dalam Papas Noken As

Kesalahan Dalam Papas Noken As - Sering saya dikeluh kesah tentang hasil modif noken as orang lain. Hasil nya yang kemletek, kasar, performa melempem, setelan klep tidak bisa rapat, dan sebagainya. Setelah dianalisa terkait cara pengerjaan dan alat papas yang digunakan, ketahuan bahwa:
  1. Cara Papas Noken As yang salah
    Cara papas yang sering orang pakai adalah hanya membuang bagian bawah (base circle) yang tujuannya ingin menambah lift tetapi tidak memperhatikan aspek durasi, timing point, dsb. Akhirnya celah klep saja yang bertambah lebar dan suara tek tek semakin menjadi.
    hanya bagian bawah dipapas = salah
    Cara yang benar ialah dengan memperhatikan keseluruhan profil noken as. Penulis sempat berkunjung ke salah satu bengkel di Raya Bypass Juanda. Ya, seperti kata Mr. Anto, mekanik RAT Speed Juanda, kami berdua sepakat bahwa dari sekian noken as adalah profil yang paling penting.

    Mr. Anto dari RAT Sidoarjo
  2. Alat yang digunakan kurang presisi
    Untuk alat memang keterbatasan modal yang masih menjadi kendala, sehingga kreasi berhenti di noken as. Malah yang lebih parahnya gerinda dengan noken as dipegang tangan. Bagi yang sudah berpengalaman, mungkin hal tersebut sudah mendarah daging. Mau kepras sampai berapa lama? Jangan tunggu hingga faktor x pun bermain di sana. Jika menggunakan alat yang sesuai untuk modifikasi noken as, tentu pengerjaan bisa hanya 15 menit seperti alat yang digunakan penulis. (Novanda S.T.) Apalagi punya grinding camshaft CNC yang tingkat akurasi tinggi namun harganya hampir milyar.
    alat papas noken as handal
    merk Metamorphosis Kediri
    diagram bagian dari noken as/camshaft

Rabu, 23 Desember 2015

Profil Camshaft/Noken As Standar Honda Supra X 125

Profil Camshaft/Noken As Standar Honda Supra X 125 - Berikut detail profil noken as di motor Honda Supra X 125.

Durasi : Open + 180 + Close = x Derajat (@1 mm lift)
IN :  0 + 180 + 20 = 200º
EX : 42 + 180 + 22 = 244º
Overlap : 22º

Celah renggang klep :
IN : 0.04 mm
EX : 0.05 mm

Ø pinggang =  mm
Ø lift =  mm
Lift Kem = 4.1 mm
noken as Supra X 125

Rabu, 18 November 2015

Profil Noken As/Camshaft Honda CRF 450R

Profil Noken As/Camshaft Honda CRF 450R - Ingin tahu seperti apa profil noken as motor SE (Special Engine) yang terkenal dengan performa nya? Silahkan disimak keterangan di bawah ini.
noken as Honda CRF 450
Honda 2004-2005 HRC Cam - Part # 14110-NLZ-650
Really strong to top end cam, with a decent mid range, but lacks bottom end.
  • Intake Lift : 9.9 mm
  • Exhaust Lift : 8.9 mm
  • Intake Lobe Center : 110º
  • Exhaust Lobe Center : 105º
  • Intake Duration (@1 mm lift): 260º
  • Exhaust Duration (@1 mm lift): 260º
Honda 2002 CRF450R Cam
Part # 14110-MEB-670
A good all around cam, strong bottom and really strong mid range with a excellent top end as well.
  • Intake Lift : 9.6 mm
  • Exhaust Lift: 9.0 mm
  • Intake Lobe Center : 106.5º
  • Exhaust Lobe Center : 107º
  • Intake Duration (@1 mm lift): 249º
  • Exhaust Duration (@1 mm lift): 272º
Honda 2003 CRF450R Cam
Part # 14110-MEB-770
A good strong bottom and mid range cam. Slightly detuned from the 2002 R cam.
  • Intake Lift : 9.6 mm
  • Exhaust Lift: 8.5 mm
  • Intake Lobe Center : 109º
  • Exhaust Lobe Center : 109º
  • Intake Duration (@1 mm lift): 249º
  • Exhaust Duration (@1 mm lift): 262º
Honda 2006-07 HRC & Honda 2004,2005,2006 CRF450R Cam
Part # 14110-NLZ-610 & 14110-MEN-670
Really strong bottom with a decent mid range.
  • Intake Lift : 9.5 mm
  • Exhaust Lift : 7.9 mm
  • Intake Lobe Center : 107º
  • Exhaust Lobe Center : 110º
  • Intake Duration (@1 mm lift): 248º
  • Exhaust Duration (@1 mm lift): 268º
HOTCAM'S
HotCams Stage 1 - Part #1016-1
Decent bottom end and midrange increase. Signs off early.
  • Intake lift (inches): .378"
  • Exhaust lift (inches): .343"
  • Intake lobe center (degrees): 106.5
  • Exhaust lobe center (degrees): 103.5
  • Intake duration (degrees at 1mm): 237.5
  • Exhaust duration (degrees at 1mm): 268.5
HotCams Stage 2 - Part #1024-2
Good midrange and top end increase, good all-around cam. Lacks bottom.
  • Intake lift (inches): .402"
  • Exhaust lift (inches): .343"
  • Intake lobe center (degrees): 106.5
  • Exhaust lobe center (degrees): 103.5
  • Intake duration (degrees at 1mm): 248
  • Exhaust duration (degrees at 1mm): 268.5
HotCams Stage 3 - Part # 1056-3
More top-end power than Stage 2. Will work well for TT and big bore/strokers.
  • Intake lift (inches): .409"
  • Exhaust lift (inches): .356"
  • Intake lobe center (degrees): 116
  • Exhaust lobe center (degrees): 104.5
  • Intake duration (degrees at 1mm): 251.5
  • Exhaust duration (degrees at 1mm): 265

Rabu, 14 Oktober 2015

Macam Teknologi Camshaft DOHC

Macam Teknologi DOHC - Motor bensin piston sendiri sudah berusia seabad lebih. Teknologi yang digunakan pun juga sudah lama. Namun tidak ada salahnya pengembangan tetap dilakukan. Berikut beberapa teknologi camshaft DOHC.
  1. Konvensional DOHC
    DOHC ini banyak diaplikasi di mesin motor maupun mobil. 1 bumbungan klep melayani 1 klep. Sistemnya sangat sederhana namun banyak gesekan sebagai kerugiannya. Kelebihannya adalah kerugian mekanis sangat minim sehingga rpm mesin bisa dibuat lebih tinggi daripada SOHC.
    DOHC konvensional
  2. DOHC Forked Roller Rocker ARM
    Sistem DOHC ini dikenalkan di varian Honda CBR. Jadi DOHC dengan 1 bumbungan kem melayani 2 klep. Kelebihannya adalah kerugian gesek lebih minim dan mudahnya melakukan setting.
    DOHC pada Honda CBR
  3. DOHC VVTi
    DOHC ini memainkan titik TOP noken as, yaitu dengan menggeser posisi seluruh kem lebih maju/mundur sesuai dengan isyarat ECU. Kelebihannya adalah dengan timing kem yang berubah-ubah, maka efisiensi mesin akan sesuai dengan kebutuhan dan medan yang akan dilalui.
    VVTi yang dikenalkan oleh Toyota
  4. DOHC VTEC
    DOHC ini mirip dengan SOHC VVA yaitu terdapat 2 profil kem untuk membuka tutup klep. Pada rpm rendah salah satu profil kem dipakai dan saat rpm tinggi profil kem yang lain yang digunakan. Kelebihannya mirip dengan VVTi dan bedanya top kem tidak berubah alias tetap.
    VTEC yang dikenalkan oleh Honda
  5. DOHC MIVEC
    MIVEC sendiri dikenalkan oleh Mitsubhisi, yaitu DOHC 4 valve yang bekerja saat rpm rendah hanya salah satu klep yang bekerja sedangkan saat rpm tinggi kedua klep terbuka bersamaan dengan profil kem yang berbeda dibandingkan profil kem rpm rendah. Apabila dibayangkan, saat rpm rendah adalah DOHC 2 valve sedangkan rpm tinggi DOHC 4 valve.
    MIVEC yang dikenalkan Mitshubisi

Senin, 12 Oktober 2015

Macam Teknologi Camshaft SOHC

Macam Teknologi Camshaft SOHC - Motor bensin piston sendiri sudah berusia seabad lebih. Teknologi yang digunakan pun juga sudah lama. Namun tidak ada salahnya pengembangan tetap dilakukan. Berikut beberapa teknologi camshaft SOHC.
  1. Konvensional SOHC 2 valve
    Teknologi ini yang paling umum dan sering dijumpai di motor bebek. Kelebihannya adalah desain mudah dan murah perawatannya. Kelemahannya aliran udara yang masuk terbatas dan biasanya motor lebih nyaman bermain di rpm rendah - tengah.
    SOHC 2 klep
  2. SOHC 4 valve
    Teknologi yang diterapkan di motor Yamaha Vixion, Jupiter MX, dsb. Fungsinya agar aliran udara masuk lebih minim hambatan dibandingkan SOHC 2 valve. Efeknya putaran mesin lebih cepat naik karena volumetrik lebih tinggi.
    SOHC 4 klep
  3. SOHC VVA
    Teknologi yang baru-baru ini diterapkan di Yamaha NMax 155 cc. Memiliki lobe kem yang berbeda pada bagian intake nya. Profil berbeda tersebut untuk mengejar performa optimal di rpm rendah dan tinggi sekaligus.
    SOHC VVA
  4. SOHC Unicam
    Teknologi ini mirip DOHC namun tetap 1 lonjor noken as sehingga tetap masuk kategori SOHC. Unicam lebih dimiliki oleh motor Honda.
    SOHC Unicam

Rabu, 07 Oktober 2015

Profil Noken As/Camshaft Yamaha YZ 450F

Profil Noken As/Camshaft Yamaha YZ 450F - Ingin tahu seperti apa profil noken as motor SE (Special Engine) yang terkenal dengan performa nya? Silahkan disimak keterangan di bawah ini.
noken as YZ 450F
Stock 06-09 YFZ450
  • Intake Lift : 8.64 mm
  • Exhaust Lift : 8.45 mm
  • Intake Lobe Center : 107º
  • Exhaust Lobe Center : 123º
  • Intake Duration (@1 mm lift): 256º
  • Exhaust Duration (@1 mm lift): 258º
  • Intake Open/Close: 21 btc/55 abc
  • Exhaust Open/Close: 72 bbc/6 atc
  • Lobe Separation Angle : 115º
  • Overlap: 27º
Comments: Exhaust cam is advanced from the factory. Better all-around performance is achieved by retarding the exhaust camshaft one tooth.

Stock 06-09 YFZ450 with "Cam Mod"
  • Intake Lift : 8.64 mm
  • Exhaust Lift : 8.45 mm
  • Intake Lobe Center : 107º
  • Exhaust Lobe Center : 100.5 º
  • Intake Duration (@1 mm lift): 256º
  • Exhaust Duration (@1 mm lift): 258º
  • Intake Open/Close: 21 btc/55 abc
  • Exhaust Open/Close: 49.5 bbc/28.5 atc
  • Lobe Separation Angle: 103.75º
  • Overlap: 49.5º
Comments: Increased performance across the board compared to stock. Excellent benchmark for comparing aftermarket cams.

Stock 08-09 YZ450f
  • Intake Lift : 8.64 mm
  • Exhaust Lift : 8.45 mm
  • Intake Lobe Center : 97º
  • Exhaust Lobe Center : 103º
  • Intake Duration (@1 mm lift): 256º
  • Exhaust Duration (@1 mm lift): 258º
  • Intake Open/Close: 31 btc/45 abc
  • Exhaust Open/Close: 52 bbc/26 atc
  • Lobe Separation Angle: 100º
  • Overlap: 57º
Comments: Possible budget early IVC/high overlap setup. YFZ450 exhaust cam in "cam mod" position will increase overlap to 59.5.

Hot Cams Stage 1 (4023 in/4044 ex)
  • Intake Lift(inches/mm): 8.86
  • Exhaust Lift(inches/mm): 8.67
  • Intake Lobe Center (degrees): 110
  • Exhaust Lobe Center (degrees): 103
  • Intake Duration (degrees at .040"): 269
  • Exhaust Duration (degrees at .040"): 265
  • Intake Open / Close: 24.5 btc/64.5 abc
  • Exhaust Open / Close: 55.5 bbc/29.5 atc
  • Lobe Separation Angle: 106.5
  • Overlap: 54
Comments: Top-end gain compared to stock "cam mod". Stock springs and retainers OK.

Hot Cams Stage 3 (4097 in/4098 ex)
  • Intake Lift(inches/mm): 8.89
  • Exhaust Lift(inches/mm): 8.74
  • Intake Lobe Center (degrees): 108
  • Exhaust Lobe Center (degrees): 97.25
  • Intake Duration (degrees at .040"): 260
  • Exhaust Duration (degrees at .040"): 253.5
  • Intake Open / Close: 22 btc/58 abc
  • Exhaust Open / Close: 44 bbc/29.5 atc
  • Lobe Separation Angle: 102.625
  • Overlap: 51.5
Comments: Trades some Stage 1 top-end for mid-range. Stock springs and retainers OK.

Web 297/192 "Torque" Profile (exhaust retarded 1 tooth)
  • Intake Lift(inches/mm): .360/9.14
  • Exhaust Lift(inches/mm): .338/8.59
  • Intake Lobe Center (degrees): 107
  • Exhaust Lobe Center (degrees): 100.5
  • Intake Duration (degrees at .050"): 244
  • Exhaust Duration (degrees at .050"): 247
  • Intake Open / Close: 15 btc/49 abc
  • Exhaust Open / Close: 44 bbc/23 atc
  • Lobe Separation Angle: 103.75
  • Overlap: 38
Comments: Web cam card duration and event info is at .050" lift, so duration-related numbers will appear low compared to other cams rated at .040" lift.

Web 943 (most aggressive in catalog with stock valve springs)
  • Intake Lift(inches/mm): .355/9.02
  • Exhaust Lift(inches/mm): .355/9.02
  • Intake Lobe Center (degrees): 107
  • Exhaust Lobe Center (degrees): 100.5
  • Intake Duration (degrees at .050"): 258
  • Exhaust Duration (degrees at .050"): 258
  • Intake Open / Close: 22 btc/56 abc
  • Exhaust Open / Close: 49.5 bbc/28.5 atc
  • Lobe Separation Angle: 103.75
  • Overlap: 50.5
Comments: Web cam card duration and event info is at .050" lift, so duration-related numbers will appear low compared to other cams rated at .040" lift.

Web 963/216
  • Intake Lift(inches/mm): .356/9.04
  • Exhaust Lift(inches/mm): .363/9.22
  • Intake Lobe Center (degrees): 107
  • Exhaust Lobe Center (degrees): 100.5
  • Intake Duration (degrees at .050"): 262
  • Exhaust Duration (degrees at .050"): 263
  • Intake Open / Close: 24 btc/58 abc
  • Exhaust Open / Close: 52 bbc/31 atc
  • Lobe Separation Angle: 103.75
  • Overlap: 55
Comments: Requires performance valve spring kit. Web cam card duration and event info is at .050" lift, so duration-related numbers will appear low compared to other cams rated at .040" lift.

MMAD Lightspeed
  • Intake Lift(inches/mm): .384/9.75
  • Exhaust Lift(inches/mm): .384/9.75
  • Intake Lobe Center (degrees): 108
  • Exhaust Lobe Center (degrees): 105 (small core exhaust)-110 (big core/meg/OOF)
  • Intake Duration (degrees at .040"): 266
  • Exhaust Duration (degrees at .040"): 266
  • Intake Open / Close: 25 btc/61 abc
  • Exhaust Open / Close: 63 bbc/23 atc (at 110 lobe center)
  • Lobe Separation Angle: 109
  • Overlap: 48
Comments: Drag race cam, HD springs required.

Jumat, 28 Agustus 2015

Profil Camshaft/Noken As Standar Yamaha Crypton

Profil Camshaft/Noken As Standar Yamaha Jupiter - Berikut detail profil noken as di motor Yamaha Crypton.

Durasi : Open + 180 + Close = x Derajat
IN : 27 + 180 + 53 = 260º
EX : 53 + 180 + 33 = 266º

Overlap : 60º

Celah renggang klep :
IN : 0.05 - 0.10 mm
EX : 0.8 - 0.13 mm

Ø pinggang = 21 mm
Ø lift = 25.5 mm
Lift Kem = 4.5 mm
noken as Jupiter Z

Jumat, 07 Agustus 2015

Profil Camshaft/Noken As Standar Honda Absolute Revo 110

Profil Camshaft/Noken As Standar Honda Absolute Revo 110 - Berikut detail profil noken as di motor Honda Absolute Revo 110.

Durasi : Open + 180 + Close = x Derajat
IN :  0 + 180 + 65 = 245º
EX : 45 + 180 + 0 = 225°
Overlap : 0º

Celah renggang klep :
IN : 0.10 mm
EX : 0.10 mm

Ø pinggang = 28.2 mm
Ø lift = 32.2 mm
Lift Kem = 4.0 mm
proses dial noken as Abs. Revo 110

Jumat, 10 Juli 2015

Modifikasi Bearing Kanan Noken As GL/CB100

Modifikasi Bearing Kanan Noken As GL/CB100 - Untuk menambahkan laher noken as di sisi kanan milik motor GL100 atau CB100 sangatlah mudah. Tinggal kita lihat dudukan laher kanan di kop merupakan tipe kecil atau besar. Apabila tipe kecil, kita tinggal membeli laher noken as kanan Honda Grand (6902) dan menyesuaikan noken as CB100 kita di tukang bubut. Apabila tipe besar, kita tinggal membeli laher dengan kode 6002 dan menyesuaikan noken as GL100 kita di tukang bubut. Keduanya sama-sama tidak memodifikasi head. Jangan salah memodifikasi menggunakan laher noken as milik MegaPro atau Tiger, karena tipenya lebih besar.
noken as GL100 dengan laher kanan
noken as GL100 + bearing 6002
noken as CB100 + bearing 6902
beda noken as Gl100 dan MegaPro

Desain Noken As Terhadap Performa

Desain Noken As Terhadap Performa - Noken as pada motor 4 tak adalah kunci dari karakter mesin tersebut. Performa, torsi, konsumsi bahan bakar, dll berubah drastis apabila kita memainkan desain dari sebuah noken as tersebut. Perlu diingat bahwa noken as memiliki 4 poin utama, yaitu lift, durasi, overlap, dan LSA. Pelajari lagi durasi dan lift di artikel sebelumnya. Untuk teknik modifikasi noken as silahkan lihat di sini.
diagram noken as ala Comp Cams
Oke langsung saja. Silahkan dilihat gambar di bawah ini. Cermati diagram noken as dan juga efek yang dihasilkan di keterangan gambar.
efek dari desain noken as terhadap performa

Pengaruh Titik Overlap Kem Terhadap Powerband Motor

Pengaruh Titik Overlap Kem Terhadap Powerband Motor - Titik overlap merupakan saat dimana lift klep in dan ex adalah sama. Cara melihatnya adalah dengan mengira-ngira titik lift overlap in dan ex bertemu. Mudahnya saat overlap adalah saat seperti gambar di bawah. Apabila kita melihat letak titik overlap tersebut, maka kita dapat menyimpulkan sesuatu. Kesimpulan dari letak titik overlap tersebut bisa tepat di TMA, Advance, ataupun Retard. Masing-masing kriteria tersebut mempengaruhi powerband dari motor.
titik overlap
Letak titik overlap yang advance mengartikan bahwa powerband keluar lebih cepat dan juga berakhir lebih cepat. Cocok untuk motor yang bermain di rpm rendah dan trek pendek. Sedangkan letak titik overlap yang retard mengartikan bahwa powerband di rpm tinggi. Nafas motor terasa enak saat mesin sudah teriak rpm tinggi, namun tarikan rpm rendah kurang baik. Tentunya efek dari profil titik overlap kem hampir sama dengan kita mengubah posisi top timing. Dan juga hasil dari noken as juga dipengaruhi setting top nya.
retard vs advance
bila lift overlap ex lebih rendah dari in = advance
bila lift overlap ex lebih tinggi dari in = retard
Sebagai info tambahan, penulis sering menjumpai camshaft motor balap mayoritas titik overlap kem nya adalah advance. Kalau titik overlap yang retard dapat dijumpai di motor yang dipakai untuk jarak jauh alias butuh nafas panjang.

Sabtu, 27 Juni 2015

Perbedaan Camshaft/Noken As Honda Verza dan New MegaPro

Perbedaan Camshaft/Noken As Honda Verza dan New MegaPro - Jelas sekali dua produk Honda ini mirip jika dilihat dari mesinnya. Namun sempat dijelaskan di situs otomotif nasional bahwa banyak perbedaan antara Honda Verza dan New MegaPro. Salah satunya adalah dari noken as alias camshaft.
noken as Verza dan New MegaPro
Berikut artikel yang saya ambil.
berdasarkan salah satu artikel otomotif
Dilihat dari detail yang diberikan, ternyata hanya nol kem dan titik top saja yang bergeser. Jadi noken as Verza seolah terpasang lebih advance. Silahkan hitung sendiri Lobe Center (LC) noken as sebagai pembuktian. Oleh karena itu puncak torsi Verza keluar di rpm lebih rendah dibandingkan New MegaPro.
berdasarkan salah satu artikel otomotif
Yah sekedar bayang-bayang, apabila ingin Verza dibuat lebih bermain rpm tinggi bisa mengganti noken as milik New MegaPro. Jika ingin minimal biaya dan memanfaatkan noken as standar Verza ya tinggal ubah top kem lebih retard. Bisa dengan modif gir timing atau beli gir timing adjustable. Pasti power mesin ikut naik sesuai rumus power - torque.

Rabu, 17 Juni 2015

Membuat Pin Noken As Vixion dan Jupiter MX

Membuat Pin Noken As Vixion dan Jupiter MX - Ketika kita membeli noken as baru dari Jupiter MX maupun Vixion, tentu kita tidak mendapatkan pin. Pin tersebut dijual terpisah dan jarang ready stock. Fungsi pin noken as ini sangat penting, yaitu ikut mencekam gir timing sehingga noken as berputar sesuai irama naik-turun piston. Oleh karena nya cara paling mudah mendapatkan pin noken as di MX ataupun Vixion adalah membuatnya sendiri. Bahannya hanya batang klep diameter 5 mm. Lantas dipotong dan difinishing gerinda setinggi tebal gir.
pin dari as klep
Kelebihan cara ini adalah pin dapat dicabut namun tetap kuat menahan beban puntir. Klep cari bekas saja agar mengurangi biaya.
pin noken as MX/Vixion

Kamis, 07 Mei 2015

Noken As Modif Berisik, Mengapa?

Noken As Modif Berisik, Mengapa? - Sesuai judul posting kali ini, saya akan membahas alasan setelah membuat noken as modifikasi (bubut/papas) timbul suara berisik. Yang diperlukan adalah alat modif noken as yang memiliki catok seperti mesin bubut yang dapat disetel hingga noken as center, dial gauge, magnetic base, dan teknisi alat yang ahli mengoperasikan alat bubut maupun alat ukur. Mengapa noken as harus center terlebih dahulu? Karena kita memerlukan bulatan sempurna pada bagian base circle. Sebelum lanjut ke bahasan lainnya, terlebih dahulu pelajari lah bagian-bagian noken as.
nama bagian pada noken as
Mengapa berisik setelah modifikasi noken as? Alasan nya adalah :
  1. Base Circle tidak membulat. Pada titik TOP, jarum dial masih disetel nol. Tetapi setelah noken as diputar, jarum menjadi kurang dari nol akibat adanya bagian yang lebih kecil dibanding diameter di posisi TOP. Jadi walaupun celah klep sudah disetel rapat, suara berisik pasti terjadi. Limit naik atau pun turun jarum dial dari nol adalah 0.05 mm saja.
  2. Ramp dan Timing Point terdapat ketidakrataan. Apabila diukur dengan dial gauge, jarum tidak bergerak naik saja, melainkan naik turun dan naik lagi. Hal ini terjadi pada saat memodifikasi noken as secara tidak teliti. Jadi, meski telah menggunakan alat sekalipun masih saja bagian ramp tidak rata. Apalagi tidak menggunakan alat (menggunakan gerinda dan dipegang tangan)
  3. Celah Klep belum disetel dengan baik. Setelah noken as dikurangi diameter nya, tentu setelan sebelumnya tidak dapat dipakai karena jarak celah pasti melebar. Tentu diperlukan penyetelan ulang sesuai dengan hasil dial noken as costum.
  4. Klep menyentuh piston akibat lift yang tinggi. Piston harus diberi coakan klep lebih dalam agar klep tidak menyentuh piston. Apabila jarak sentuh terlalu banyak, klep biasa nya bengkok bahkan patah.
  5. Lift saat overlap terlalu banyak. Mengatasi nya adalah mengubah sudut klep IN dan EX atau mengurangi lift overlap noken as.
Berikut video dial noken as Mio. Terlihat base circle tetap nol walau di derajat manapun hingga ramp juga naik dengan tenang.

Contoh Proses Dial Noken As/Camshaft

Contoh Proses Dial Noken As/Camshaft - Dalam proses modifikasi noken as, kita perlu mengetahui profil dari noken as yang dikerjakan, maupun noken as yang sudah ada. Noken as Mio saya rekam saat proses dial. Teknik pengambilan secara Seat to Seat, yaitu celah klep 0.08 mm dan terpasang pada alat (bukan di mesin motor). Sebagai contoh berikut video yang saya buat secara sederhana karena keterbatasan. Klik di sini atau lihat video di bawah ini.