1. Per kopling aftermarket
Untuk per kopling dapat menebus produk aftermarket. Per kopling milik orisinil Supra X 125 kurang mampu menekan kampas, sehingga saat perpindahan gigi rpm sering turun jauh. Usahakan tipe per kopling yang kenyal, seperti CLD medium, jadi sewaktu menginjak persneling tidak berat.
per kopling |
2. CDI aftermarket
CDI menggunakan 1 kurva saja agar langsung pasang tanpa ribet setting ulang. Contoh bisa BRT Hyperband yang bisa langsung pasang. Performa langsung naik dan irit. Usahakan koil tetap standar pabrikan.
cdi BRT |
3. Reamer karburator
Karburator standar mampu di reamer dengan venturi 24 mm. Setelah di reamer, jetting ulang PJ MJ nya agar maksimal. Kalau sayang karburator standar, boleh coba PE24 Keihin atau VM24 Mikuni. Jetting ulang juga spuyernya agar pas.
karburator PE 24 |
4. Porting polish
Untuk model porting in coba ukuran 24 mm berikut manifold nya. Tapi harus hati - hati karena klep standar hanya berdiameter 24 mm. Untuk porting out dapat mencoba bentuk corong. Jadi melebar keluar hingga 23 mm. Bagian outlet dapat di polish selicin kaca. Untuk inlet harus tetap kasar agar hasil maksimal.
porting polish pada outlet |
5. Menaikkan rasio kompresi
Cara mudahnya adalah mengganti paking/gasket silinder yang menempel dengan crankcase dengan paking yang lebih tipis. Bisa membuat sendiri dari kertas kalender atau malah menggunakan lem cair threebond dan sejenisnya. Rasio kompresi bisa melonjak sekitar 10:1 dan masih aman pakai premium. Saran sih malah pertamax agar tidak ada gejala ngelitik.
bagian paking yang dibuat tipis |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar